Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM SPSS STATISTIKA INDUSTRI

Efisiensi Penggunaan Air Bersih Pada Budidaya Ikan Gurami (Osphronemus


gouramy ) Dan Tanaman Kangkung ( Ipomoea reptans ) Dengan Menggunakan
Akuakultur Berbasis Teknologi Akuaponik

TUGAS

Oleh :

ADINDA MUTHIA PUTRI/170308028


TEP-A

PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
Langkah-langkah dalam menggunakan SPSS
1. Ketikkan data asli pada excel
2. Kemudian, buka aplikasi SPSS yang telah di instal, pilih new dataset klik open
3. Kemudian, pilih variable view
4. Selanjutnya, ketik data di dalam SPSS pada variable view
5. Selanjutnya dipilih ANALYZE lalu pilih General Linear Model pilih Unvariate.

6. Masukan data NH3 pada kolom Dependent Variable dan data Bulan dan data minggu
percobaan kolom Fixed Factor(s) kemudian pilih Model.
7. Setelah dipilih Model, klik pada bagian build terms, lalu masukan data interaction, klik
continue setelah selesai.

8. Setelah di Continue, pilih lagi pada bagian POST HOC, pilih Duncan lalu klik continue
9. Setelah di continue, pilih lagi pada bagian OPTIONS, pilih descriptive statistic dan
homogeneity tests, dengan interval 0.05% lalu klik continiue.

10. Klik ok, maka akan muncul lah hasil data spss univariate analysis of variance.
11. Untuk mencari hasil data 0,01%, perintah yang dilakukan sama dengan perintah mencari
hasil data 0,05% yang membedakan hanya dalam significance level
12. Hasil data dengan taraf 0,01%
PENJELASAN
Kualitas air yang diperoleh pada penelitian ini hampir menunjukkan kesesuaian
dengan apa yang menjadi syarat dalam budidaya ikan gurami dan tanaman kangkung secara
umum. Kriteria kualitas air yang baik adalah rendahnya kadar amoniak, bersih secara
kimiawi, memiliki pH, dan temperatur yang sesuai, rendahnya kadar cemaran organik, dan
stabil.
Oksigen terlarut ( dissolved oxygen, disingkat DO ) atau sering juga disebut dengan
kebutuhan oksigen (oxygen demand) merupakan salah satu parameter penting dalam analisa
kualitas air. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukkan
jumlah Oksigen ( O2 ) yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air,
mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang baik. Sebaliknya, jika nilai DO rendah,
dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar.
pH merupakan suatu ekspresi dari konsentrasi ion hidrogen ( H ) di dalam air.
Besarnya dinyatakan dalam minus logaritma dari konsentrasi ion H. pH sangat penting
sebagai parameter kualitas air karena dapat mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi
beberapa bahan dalam air.
Besarnya amoniak ( NH3 ) diperoleh dalam mengetahui kualitas air dalam sistem
akuaponik dalam penelitian ini yang berlangsung selama tiga bulan berturut-turut adalah :

Data NH3 (Amoniak) dengan metode Spektrofotometri


Minggu (mg/l)
I II III IV
Bulan
Juli 0,142 0,151 0,169 0,178
Agustus 0,187 0,196 0,205 0,214
September 0,205 0,232 0,241 0,258

Kisaran nominal kualitas air pada parameter amoniak (NH3) untuk kolam air tawar
adalah < 0,012 ppm (mg/l). Pada data NH3 yangdiperoleh rata-rata berkisar 0,2 ppm dengan
kata lain kualitas air baik sehingga dapat mendukung sistem budidaya ikan gurami dalam
sistem akuaponik, hal ini disebabkan oleh faktor makanan yang berasal dari pelet, dan sayur-
sayuran yang digunakan untuk makanan ikan, serta kotoran dan urine yang berasal dari ikan
itu.
Suhu air berbeda-beda sesuai dengan iklim dan musim, ukuran-ukuran suhu adalah
berguna dalam memperlihatkan kecenderungan aktivitas-aktivitas kimiawi dan biologis,
pengentalan, tekanan uap, tegangan permukaan dan nilai-nilai penjenuhan dari pada benda-
benda padat dan gas. Tingkat oksidasi zat organik jauh lebih besar selama musim panas dari
pada selama musim dingin.Nitrifikasi dari amoniak secara kasar berlipat ganda dengan
naiknya suhu mencapai 10˚C.

Anda mungkin juga menyukai