Disusun Oleh :
ANUGRAH PRATAMA PUTRA
18/19998/THP–STPK B
A. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia
yang befungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat
sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik yang mempunyai
struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat persamaan-persamaan
dari sudut kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat terdiri atas unsur Carbon
(C), hidrogen (H), dan oksigen (O) (Nurhamida, 2014).
B. Polisakarida
Polisakarida. Jenis polisakarida yang penting dalam ilmu gizi adalah
pati, dekstrin, glikogen dan polisakarida nonpati.Pati, merupakan karbohidrat
utama yang dimakan manusia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pati
terutama terdapat dalam padi-padian, biji-bijian dan umbi-umbian. Beras,
jagung dan gandum mengandung 70-80 % pati, kacang-kacang kering sepeti
kacang kedelai, kacang merah dan kacang hijau mengandung 30-60% pati,
sedangkan ubi, talas, kentang dan singkong mengandung 20-30% pati. Proses
pemasakan pati disamping menyebabkan pembentukan gel juga akan
melunakkan dan memcah sel, sehingga memudahkan pencernaannya
(Nurhamida, 2014).
C. Benedict
Uji Benedict digunakan untuk mengetahui kandungan gula pereduksi
pada tetes tebu. Uji Benedict berisi larutan alkali. Larutan alkali dari tembaga
direduksi oleh gula yang mengandung gugus aldehida atau keton bebas
dengan membentuk kupro oksida berwarna. Larutan Benedict mengandung
kupri sulfat, natrium karbonat, dan natrium sitrat. Uji Benedict dilakukan pada
suasana basa yang menyebabkan transformasi isomerik. Pada suasana basa,
reduksi ion Cu2+ dari CuSO4 oleh gula pereduksi akan berlangsung dengan
cepat dan membentuk Cu2O yang merupakan endapan merah bata. Pereaksi
Benedict terdiri atas larutan Cu2+ dalam suasana basa kuat (Laita, 2017).
D. Dekstrin
Dekstrin merupakan hasil hidrolisis pati menjadi gula oleh panas, asam
atau enzim. Proses ini melibatkan alkali dan oksidator, Pengurangan panjang
rantai tersebut akan menyebabkan perubahan sifat dimana pati yang tidak
mudah larut dalam air diubah menjadi dekstrin yang mudah larut Dekstrin
bersifat sangat larut dalam air panas atau dingin, dengan viskositas yang relatif
rendah. Sifat tersebut mempermudah penggunaan dekstrin apabila digunakan
dalam konsentrasi yang cukup tinggi [6]. Dekstrin yang pada umumnya
mempunyai nilai DE 10 – 15 dengan menggunakan asam atau enzim α –
amilase. Dalam penelitian ini akan diproduksi dekstrin dengan nilai DE yang
lebih kecil menggunakan enzim β – amilase (Tyanjani, 2015).
E. Fungsi Benedict
Uji benedict digunakan untuk menentukan monosakarida dan disakarida
yang mengandung grup aldehid dan yang dapat diosidasi asam karboksil. Gula
akan mereduksi ion kupri pada larutan benedict. Reagen benedict bereaksi
positif pada glukosa, laktosa, fruktosa dan maltosa (Sunarya, 2007).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Tanggal dan Tempat Praktikum
Praktikum ini dilakukan pada hari Jumat, 12 April 2019 di
Laboratorium Biokimia, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian
Stiper (INSTIPER) Yogyakarta.
B. Alat dan Bahan
Adapun alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu gelas
beker, tabung reaksi, pipet tetes, pipet ukur, ball pipet, rak tabung reaksi,
kompor.
Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu larutan
dekstrin, larutan glukosa, larutan amilum, larutan fruktosa, larutan iodine
encer, reagen benedict.
C. Cara Kerja
1. Teoritis
a. Uji Polisakarida
1. Menyiapkan peralatan dalam keadaan bersih dan kering
2. Mengambil 2 mL larutan glukosa, dekstrin, amilum, dan fruktosa
kemudian memasukkan dalam masing-masing tabung reaksi
3. Menambahkan beberapa tetes larutan iodine encer
4. Mengamati perubahan yang terjadi
b. Uji Benedict
1. Menyiapkan peralatan dalam keadaan bersih dan kering
2. Mengambil 2 mL larutan glukosa, dekstrin, amilum, dan fruktosa
kemudian memasukkan dalam masing-masing tabung reaksi
3. Menambahkan 2 mL larutan benedict
4. Memanaskan dalam waterbath selama 5 menit
5. Mendinginkan dengan air mengalir
6. Mengamati perubahan warna dan endapan yang terjadi
2. Diagram Alir
a. Uji Polisakarida
A. Hasil Pengamatan
Dari praktikum yang sudah dilaksanakan maka hasil pengamatan yang
didapat sebagai berikut:
a. Uji Polisakarida
No. Bahan Perubahan Warna Banyak
Awal Akhir Tetesan
1 Dekstrin Bening Ungu tus 3
2 Glukosa Bening Kuning bening 2
3 Fruktosa Kuning bening Kuning bening 2
4 Amilum Bening Ungu tua 1
b. Uji Benedict
No. Bahan Perubahan Warna Endapan Banyak
Awal Akhir Benedict
1 Glukosa Bening Orange ++ 10 tetes
2 Amilum Bening Orange + 10 tetes
3 Fruktosa Kuning Orange Pekat − 10 tetes
bening
4 Dekstrin Bening Orange ++ 10 tetes
Keterangan:
+ : Sedikit
++ : Cukup banyak
+++ : Banyak sekali
− : Tidak ada
B. Pembahasan
Praktikum acara yang kedua yaitu membahas tentang karbohidrat,
tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui adanya polisakarida pada
uji polisakarida dan untuk mengetahui gugus reduksi bebas pada senyawa
sakarida (mono atau oligosakarida) pada uji benedict. Adapun cara kerja dari
uji polisakarida yang pertama memasukkan 2 mL larutan yang akan diuji ke
dalam masing- masing tabung reaksi (glukosa, dekstrin, fruktosa, dan
amilum), selanjutnya tambahkan tetes demi tetes larutan iodine encer dan
amati perubahan warna yang terjadi. Cara kerja dari uji benedict yang
pertama memasukkan 2 mL larutan yang akan diuji ke dalam masing-
masing tabung reaksi (glukosa, dekstrin, amilum, dan fruktosa) kemudian
tambahkan 2 mL larutan benedict. Lalu panaskan dalam waterbath selama 5
menit, selanjutnya dinginkan dengan air mengalir lalu amati perubahan
warna dan endapan yang terjadi.
Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh
manusia yang befungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia.
Karbohidrat sebagai zat gizi merupakan nama kelompok zat-zat organik
yang mempunyai struktur molekul yang berbeda-beda, meski terdapat
persamaan-persamaan dari sudut kimia dan fungsinya. Semua karbohidrat
terdiri atas unsur Carbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Dekstrin merupakan hasil hidrolisis pati menjadi gula oleh panas,
asam atau enzim. Proses ini melibatkan alkali dan oksidator, Pengurangan
panjang rantai tersebut akan menyebabkan perubahan sifat dimana pati yang
tidak mudah larut dalam air diubah menjadi dekstrin yang mudah larut
Dekstrin bersifat sangat larut dalam air panas atau dingin, dengan viskositas
yang relatif rendah. Sifat tersebut mempermudah penggunaan dekstrin
apabila digunakan dalam konsentrasi yang cukup tinggi.
Maka praktikum ini didapatkan data bahwa pada uji polisakarida
terjadi perubahan warna, amilum yang awalnya bening menjadi ungu
dengan ditambahkan 1 tetes iodine encer, dekstrin yang awalnya bening
menjadi ungu tua dengan ditambahkan 3 tetes iodine encer, fruktosa yang
awalnya kuning bening menjadi kuning bening dengan ditambahkan 2 tetes
iodine encer, glukosa yang awalnya bening menjadi kuning bening dengan
ditambahkan 2 tetes iodine encer. Pada uji benedict terjadi perubahan warna
dan endapan, amilum yang awalnya bening menjadi orange setelah
ditambahkan 11 tetes reagen benedict dan endapan sedikit, dekstrin yang
awalnya bening menjadi orange setelah ditambahkan 10 tetes reagen
benedict dan cukup banyak endapan, fruktosa yang awalnya kuning bening
menjadi orange pekat setelah ditambahkan 11 tetes reagen benedict dan
tidak ada endapan, glukosa yang awalnya bening menjadi orange setelah
ditambahkan 11 tetes reagen benedict dan sedikit endapan.
Fungsi dari penambahan iodine encer pada uji polisakarida dan
penambahan larutan benedict pada uji benedict adalah untuk mempermudah
dan memperjelas melihat perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan
yang digunakan. Uji polisakarida digunakan untuk medeteksi adanya pati
(suatu polisakarida) sedangkan uji benedict digunakan untuk menunjukan
adanya gula pereduksi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil pratikan setelah melakukan
kegiatan praktikum Karbohidrat antara lain :
1. Karbohidrat merupakan salah satu zat gizi yang diperlukan oleh manusia
yang befungsi untuk menghasilkan energi bagi tubuh manusia.
2. Terjadi perubahan warna pada setiap bahan yang digunakan pada uji
polisakarida.
3. Uji benedict digunakan untuk menentukan monosakarida dan disakarida
yang mengandung grup aldehid dan yang dapat diosidasi
asam karboksil.
4. Polisakarida juga dikenal sebagai poliosa merupakan karbohidrat
majemuk yang mempunyai susunan kompleks dengan berat molekul.
5. Fungsi dari penambahan iodine encer pada uji polisakarida dan
penambahan larutan benedict pada uji benedict adalah untuk
mempermudah dan memperjelas melihat perubahan warna yang terjadi
pada setiap bahan yang digunakan.
6. Terjadi perubahan warna pada setiap bahan yang digunakan dan
endapan hanya terjadi pada dekstrin pada uji benedict.
B. Saran
Pada saat praktikum diharapkan ruangan tidak gaduh dan bagi
praktikan agar bisa tertib mengikuti dan memperhatikan apa yang diarahkan
atau diberitahu oleh co.ass.
DAFTAR PUSTAKA
Eka. Febrianti. Tyanjani, dkk. 2015. Making Dextrin of Sago (Metroxylon sagus
Rottb) Starch Use β – Amylase Enzymes to Physico Chemical. Malang:
Universitas Brawijaya
Juniarso. Triman. 2016. Biokimia Karbohidrat. Medan: Jurusan pertanian: USU
Nurjannah. Laita, dkk. 2017. Produksi asam laktat oleh lactobacillus delbrueckii
subsp. bulgaricus dengan sumber karbon tetes tebu. Aceh: UNSYIAH
Nur. Halindah. Resky. 2019. Pendahuluan Laporan Biokimia Karbohidrat.
Bandung: Ilmu Gizi
Sari. Siregar. Nurhamida. 2014. Karbohidrat. Medan: UNIMED
Sunarya. Yayan, dkk. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Jakarta: Setia Purna