Disusun Oleh :
ANUGRAH PRATAMA PUTRA
18/19998/THP-STPK-B
V
Pemasukan bahan sampai penuh.
V
Penentuan isi relatif bentuk 1 kg bahan.
V
Penentuan isi relatif butir bahan.
V
Pemasukan data yang diperoleh pada tabel yang disediakan
Perhitungan perlakuan 1
1. Kakao
- Isi = V. Akhir – V. Awal
= 23 - 20
=3
- Panjang = Skala Utama = 2,7
0,06
Skala Nonius = +
2,76
2. Kotak Kertas
- Isi =pxlxt
= 17 x 7 x 3,5
= 416,5
B. Pembahasan
Pada praktikum bentuk dan ukuran, praktikan diharapkan dapat
memahami arti dan bentuk ukuran suatu bahan pangan maupun non pangan,
mengerti dan dapat menera ukuran bahan pangan berbentuk padat dalam
berbagai produk, serta memahami penggunaan bentuk dan ukuran bahan
pangan dalam penanganan dan pengolahannya.
Bentuk dan ukuran merupakan hal yang sangat krusial untuk diketahui
dalam segala bidang kehidupan yaitu untuk menggambarkan obyek secara
fisual. Bahan hasil pertanian mempunyai bentuk dan ukuran yang tidak
seragam, maka dari itu diperlukan ilmu untuk mengukur dan menganalisa
bentuk dan ukuran bahan hasil pertanian untuk mengklasifikasinya dalam
keseragaman bentuk.
Pada kegiatan mengenal bentuk, ukuran, dan isi bahan, sampel bahan
pertanian yang praktikan gunakan adalah biji kakao dan kacang merah. Biji
kakao serta kacang merah antara satu dengan yang lainnya pasti memiliki
ukuran yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena komoditas pertanian
merupakan komoditas hidup (makhluk hidup) yang memiliki sistem
metebolisme dan pemecahan sel yang berbeda-beda di setiap bijinya.
Dengan adanya penanganan bentuk dan ukuran, seseorang dapat melakukan
sistem sortasi sehingga mulai dari dini dapat dibedakan manakah varietas
unggul dan biasa serta seseorang dapat merancang secara tepat kebutuhan-
kebutuhan yang akan diperlukan dalam produksinya nanti.
Pengukuran dilakukan pada masing-masing bahan dan wadah. Pada biji
kakao dan kacang merah panjang dan lebar dapat diketahui dengan diukur
menggunakan jangka sorong. Untuk mengetahui volumenya masing-masing
bahan dimasukkan dalam gelas ukur yang telah berisi air sebanyak 20 mL.
Selisih antara volume awal (sebelum dimasukkan bahan) dengn volume
akhir (sesudah dimasukkan bahan) merupakan volume dari bahan tersebut.
Adapun hasil dari pengukuran untuk biji kakao yaitu panjang 2,76 cm, lebar
1,44 cm, dan volume 3 mL.
Pengukuran untuk masing-masing wadah juga dilakukan dengan jangka sorong.
Adapun hasil pengukuran untuk kubus yaitu panjang 17 cm, lebar 7 cm, dan
tinggi 3,5 cm. Perhitungan volume kubus menggunakan rumus p×ℓ×t didapatkan
hasil 416,5 cm³. Hasil pengukuran bisa jadi berubah lebih panjang untuk
beberapa waktu setelah pengukuran, karena wadah kubus yang digunakan
terbuat dari kertas sehingga bisa melebar melebihi dari pengukuran awal.
Penggunaan wadah kertas ini rentan basah dan sobek sehingga menjadikan hasil
praktikum ini tidak kuantitatif. Penggunaan wadah kertas ini terpaksa dilakukan
karena adanya keterbatasan alat di dalam laboratorium. Sedangkan hasil
pengukuran untuk silindris yaitu diameter 9 cm dan tinggi 9 cm. Perhitungan
volume silindris menggunakan rumus π×r²×t didapatkan hasil 254,34 cm³.Wadah
silindris yang praktikan gunakan adalah gelas beker. Wadah ini sudah tepat hanya
saja gelas beker yang tersedia dalam keadaan kotor dan ada tempelan label
sehingga pengukuran berat beker nantinya dapat bertambah.
Pada kegiatan menentukan isi relatif, terlebih dahulu praktikan harus
mengetahui berat kacang merah yang ditimbang dengan neraca analitik beserta
jumlah butir kacang merah yang ada pada setiap wadah. Hasil praktikum
menunjukkan bahwa wadah kubus mempunyai berat kacang tanah sebesar
166,93 gram dengan jumlah 500 butir dan untuk wadah silindris mempunyai berat
kacang tanah sebesar 182,35 gram dengan jumlah 500 butir.
Penentuan isi relatif per gram dilakukan dengan cara membagi volume wadah
dengan berat kacang tanah, untuk wadah kubus didapatkan hasil 2,49 cm³/gram
dan untuk wadah silindris didapatkan hasil 2,87 cm³/gram. Sedangkan untuk
penentuan isi relatif per butir dilakukan dengan cara membagi volume wadah
dengan jumlah butir kacang tanah, untuk wadah kubus didapatkan hasil 0,83
cm³/butir dan untuk wadah silindris didapatkan hasil 0,509 cm³/gram.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum bentuk dan ukuran ini adalah sebagai
berikut:
1. Bentuk dan ukuran bahan hasil pertanian merupakan dua karakteristik
yang tidak dapat dipisahkan dalam hal objek fisik suatu bahan dan
keduanya diperlukan untuk mendeskripsikan karakteristik fisik suatu
bahan secara jelas.
2. Dalam penggolongan tingkat mutu (grading) biasanya ukuran dan
bentuk merupakan faktor mutu yang pertama kali di lihat. Beberapa
kriteria yang termasuk ukuran adalah bobot, volume, panjang, lebar,
diameter, kerapatan, dan luas bidang.
3. Mempelajari bentuk dan ukuran bahan pangan sangat dipelajari untuk
mensortasi buah dan sayur. Aplikasi tentang bentuk dan ukuran suatu
bahan hasil pertanian sangat dibutuhkan didalam proses pengolahan.
4. Penentuan isi relatif per gram dilakukan dengan cara membagi volume
wadah dengan berat kacang tanah, untuk wadah kubus didapatkan hasil
2,49 cm³/gram dan untuk wadah silindris didapatkan hasil 2,87
cm³/gram.
5. Pada kegiatan menentukan isi relatif, terlebih dahulu praktikan harus
mengetahui berat kacang merah yang ditimbang dengan neraca analitik
beserta jumlah butir kacang merah yang ada pada setiap wadah.
B. Saran
Saran saya pada praktikum kali ini dan kedepannya adalah ketika
menjelaskan materi mohon diperjelas kembali.
DAFTAR PUSTAKA
Dadan. 2013. Ilmu Pengetahuan Karakteristik Fisik Hasil Pertanian. http:// dadan
hamdanimuslih .blogspot. com/2013/11/ilmu-pengetahuan-karakteristik-
fisik-hasil-pertanian. html. Diakses pada Jum’at, 30 Agustus 2019, pukul
23.45 WIB.
Liza. 2010. Kebundaran Buah. www. wikipedia. com. Diakses pada jum’at, 30
Agustus 2019, pukul 00.00 WIB.
Mohsein. 1980. Physical Properties of Plant and Animal Materials. New York:
Gordon and Breach
Pantastico. 1989. Fisiologi Pasca Panen dan Pemanfaatan Buah-buahan dan
Sayuran-Sayuran Tropika dan Subtropika. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Zikri, Ihsanul. 2016. Laporan Praktikum Sifat Fisik Produk Pertanian.
http://zikrisixx. blogspot. com/2016/05/laporan-praktikum-sifat-fisik-
produk. Html. Bengkulu: Universitas Bengkulu