BAB II Tonsilitis
BAB II Tonsilitis
TINJAUAN TEORITIS
Penyebaran limfogen
Proses inflamasi
kelemahan
Resiko Otitis media
perubahanstatus
nutrisi < dari Intoleransi
kebutuhan tubuh aktifitas
2.1.6 Komplikasi
Komplikasi yang dapat muncul bila tonsilitis akut tidak tertangani dengan
baik adalah :
1. Tonsilitis kronis
2. Otitis media
Analgesic Administration
a. Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian obat
b. Cek instruksi dokter
tentang jenis obat, dosis,
dan frekuensi
c. Cek riwayat alergi
d. Pilih analgesik yang
diperlukan atau
kombinasi dari
analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
e. Tentukan pilihan
analgesik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
f. Tentukan analgesik
pilihan, rute pemberian,
dan dosis optimal
g. Pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri secara
teratur
h. Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgesik
pertama kali
i. Berikan analgesik tepat
waktu terutama saat
nyeri
j. Hebat
k. Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan
gejala (efek samping)
3 Ketidakseimbangan NOC : NIC :
nutrisi kurang dari a. Nutritional Nutrition Managemenst
kebutuhan tubuh Status : food a. Kaji adanya alergi
and Fluid makanan
b. Intake b. Kolaborasi dengan ahli
Kriteria Hasil : gizi untuk menentukan
a. Adanya jumlah kalori dan nutrisi
peningkatan yang dibutuhkan pasien.
berat badan c. Anjurkan pasien untuk
sesuai dengan meningkatkan intake Fe
tujuan d. Anjurkan pasien untuk
b. Berat badan meningkatkan protein
ideal sesuai dan vitamin C
dengan tinggi e. Berikan substansi gula
badan f. Yakinkan diet yang
c. Mampu dimakan mengandung
mengidentifik tinggi serat untuk
asi kebutuhan mencegah konstipasi
nutrisi g. Berikan makanan yang
d. Tidak ada terpilih ( sudah
tanda tanda dikonsultasikan dengan
malnutrisi ahli gizi)
e. Tidak terjadi h. Ajarkan pasien
penurunan bagaimana membuat
berat badan catatan makanan harian.
yang berarti i. Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori
j. Berikan informasi
tentang kebutuhan nutrisi
k. Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
a. BB pasien dalam batas
normal
b. Monitor adanya
penurunan berat badan
c. Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan
d. Monitor interaksi anak
atau orangtua selama
makan
e. Monitor lingkungan
selama makan
f. Jadwalkan pengobatan
dan tindakan tidak
selama jam makan
g. Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
h. Monitor turgor kulit
i. Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
j. Monitor mual dan
muntah
k. Monitor kadar albumin,
total protein, Hb, dan
kadar Ht
l. Monitor makanan
kesukaan
m. Monitor pertumbuhan
dan perkembangan
n. Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
o. Monitor kalori dan
intake nutrisi
p. Catat adanya edema,
hiperemik, hipertonik
papila lidah dan cavitas
oral.
q. Catat jika lidah berwarna
magenta, scarlet
4 Ansietas NOC : NIC :
a. Anxiety Anxiety Reduction
control (Penurunan Kecemasan)
b. Coping a. Gunakan pendekatan
Kriteria Hasil : yang menenangkan
a. Pasien mampu b. Nyatakan dengan jelas
mengidentifik harapan terhadap
asi dan pelaku pasien.
mengungkapk c. Jelaskan semua
an gejala prosedur dan apa yang
cemas dirasakan selama
b. Mengidentifik prosedur
asi, d. Temani pasien untuk
mengungkapk memberikan keamanan
an dan dan mengurangi takut
menunjukkan e. Berikan informasi
tehnik untuk faktual mengenai
mengontol diagnosis, tindakan,
cemas Prognosis
c. Vital sign f. Dorong keluarga untuk
dalam batas menemani anak
normal g. Lakukan back / neck
d. Postur tubuh, rub
ekspresi h. Dengarkan dengan
wajah, bahasa penuh perhatian
tubuh dan i. Identifikasi tingkat
tingkat kecemasan
aktivitas j. Bantu pasien
menunjukkan mengenal situasi yang
berkurangnya menimbulkan
kecemasan kecemasan
k. Dorong pasien untuk
mengungkapkan
perasaan, ketakutan,
persepsi
l. Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi
m. Barikan obat untuk
mengurangi kecemasan
5 Defisiensi pengetahuan NOC : NIC :
a. Knowled : Teaching : disease Process
disease a. Berikan penilaian
process tentang tingkat
b. Knowled : pengetahuan pasien
health tentang proses penyakit
Behavior yang spesifik
Kriteria Hasil : b. Jelaskan patofisiologi
a. Pasien dan dari penyakit dan
keluarga bagaimana hal ini
menyatakan berhubungan dengan
pemahaman anatomi dan fisiologi,
tentang dengan cara yang tepat.
penyakit, Gambarkan tanda dan
kondisi, gejala yang biasa muncul
prognosis dan pada penyakit, dengan
program cara yang tepat
pengobatan c. Gambarkan proses
b. Pasien dan penyakit, dengan cara
keluarga yang tepat
mampu d. Identifikasi
melaksanakan kemungkinan penyebab,
prosedur yang dengna cara yang tepat
dijelaskan e. Sediakan informasi
secara benar pada pasien tentang
c. Pasien dan kondisi, dengan cara
keluarga yang tepat
mampu f. Hindari jaminan yang
menjelaskan kosong
kembali apa g. Sediakan bagi keluarga
yang atau SO informasi
dijelaskan tentang kemajuan pasien
perawat/tim dengan cara yang tepat
kesehatan h. Diskusikan perubahan
lainnya. gaya hidup yang
mungkin diperlukan
untuk mencegah
komplikasi di masa
yang akan datang dan
atau proses pengontrolan
penyakit
i. Diskusikan pilihan terapi
atau penanganan
j. Dukung pasien untuk
mengeksplorasi atau
mendapatkan second
opinion dengan cara
yang tepat atau
diindikasikan
k. Eksplorasi kemungkinan
sumber atau dukungan,
dengan cara yang tepat
l. Rujuk pasien pada grup
atau agensi di komunitas
lokal, dengan cara yang
tepat
m. Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan
kesehatan, dengan cara
yang tepat
2.2.5. Evaluasi
2.2.7.Discharge Planning
Sering cuci tangan adalah cara terbaik untuk mencegah terjadinya berbagai
jenis infeksi, termasuk juga tonsilitis. Seringlah cuci tangan anda, dan beri dorongan
pada anak-anak anda untuk melakukan hal yang sama.
Bila anda menggunakan sabun dan air:
1. Basahi tangan anda dengan air hangat yang mengalir dan gunakan sabun cair
atau sabun batangan yang bersih. Gosok hingga berbusa.
2. Gosok dengan kuat selama setidaknya 15 detik. Ajarkan pada anak-anak anda
untuk mencuci tangannya selama mereka menyanyi lagu ABS, “Row, Row,
Row Your Boat” atau “Selamat ulang tahun” hingga selesai.
3. Gosok semua permukaan tangan, termasuk bagian belakang tangan,
pergelangan tangan, diantara jari-jari dan dibawah kuku jari anda.
4. Bilas dengan bersih.
5. Keringkan tangan dengan menggunakan handuk yang bersih.
6. Gunakan handuk tersebut untuk mematikan keran air.
Bila sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang berbahan
dasar alkohol. Tuang sekitar ½ sendok teh bahan pembersih tersebut ke tangan anda.
Gosok-gosok kedua tangan anda, sehingga cairan pembersih tersebut melumuri
permukaan tangan anda, hingga cairan tersebut kering.
Pencegahan lain yang menggunakan logika juga dapat digunakan. Pada saat batuk
atau bersin gunakan tisu atau lengan anda. Jangan menggunakan gelas minum dan
peralatan makan untuk bersama-sama. Hindari berada dekat dengan orang yang
sedang sakit. Cari tempat penitipan anak yang mempraktekkan kebijakan soal
kebersihan dan meminta agar anak-anak yang sakit tetap berada di rumah.
Sakit tenggorokan dapat membuat anda menderita sekali. Tip-tip berikut ini mungkin
dapat membantu.
1. Minum lebih banyak cairan. Cairan yang hangat—seperti sup, kaldu dan
the—adalah pilihan yang baik.
2. Berkumur dengan air garam yang hangat. Campur ½ sendok the garam
dengan 8 ounces (sekitar 30ml) air hangat, kumur-kumur kemudian buang air
tersebut.
3. Gunakan madu dan jeruk. Aduk madu dan jeruk sesuai selera dalam gelas
yang berisi air hangat. Biarkan sebentar hingga dinginnya sesuai dengan suhu
ruangan sebelum anda minum. Madu akan melapisi dan meringankan
tenggorokan anda yang sakit, sedangkan jeruk akan mengurangi lendir yang
terjadi. Catatan: Jangan gunakan madu atau sirup jagung dalam minuman
untuk anak-anak berusia kurang dari 1 tahun.
4. Menghisap permen pelega tenggorokan atau permen yang keras. Tindakan ini
akan mendorong produksi air liur, yang akan membasahi dan membersihka
tenggorokan anda.
5. Melembabkan udara disekitar anda. Menambah kelembaban udara disekitar
anda dapat mengurangi iritasi pada tenggorokan yang anda rasakan dan
membuat anda lebih mudah untuk jatuh tertidur. Yakinkan anda mengganti air
yang ada pada alat pelembab udara setiap hari dan membersihkan alat tersebut
setidaknya setiap tiga hari sekali untuk membantu mencegah tumbuhnya
bakteri dan jamur.
6. Hindari asap rokok dan polutan udara lainnya. Asap rokok dapat
meneyebabkan iritasi pada tenggorokan yang sakit.
7. Istirahatkan suara anda. Berbicara dapat menyebabkan iritasi tenggorokan
yang lebih parah dan menyebabkan hilangnya suara anda untuk sementara
waktu (laryngitis).