Anda di halaman 1dari 2

2.

1 Anatomi
Lutut merupakan salah satu bagian dari anggota tubuh yanng memiliki
beban lebih berat diantara yang lain, karena salah satu fungsinya yaitu
menopang tubuh. Lutut dibentuk dari beberapa komponen, yaitu sendi, tulang,
otot dan ligamentum. Beberapa komponen ini menjadi satu kesatuan yang
kompleks, sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Sendi pada lutut dibentuk oleh artikulasi dari tulang femur bagian distal
dan tibia bagian proksimal serta meniscus. Ligamentum pada lutut terdiri dari
cruriatum anterior dan posterior, lolateral, dan kapsular. Masing-masing
ligamentum memiliki fungsi sesuai dengan posisinya. Ligamentum cruriatum
memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya pergeseran sendi lutut, untuk
proses fleksirotasi, dan menjaga agar tidak terjadi hiperekstensi lutut.
Ligamentum kolateral (medial dan lateral) berfungsi untuk menjaga
gerakan sendi tetap normal dimana ligamentum ini berasal dari jaringan
fibrosis kapsul sendi lutut. Ligamentum kapsular (lateral) biasa disebut
koalteral fibular.
2.2 Definisi
Osteoarthritis tergolong dalam penyakit degeneratif yang mengenai sendi,
sehingga menyebabkan perubahan bentuk dan fungsi. Terjadinya perubahan
bentuk dan fungsi sendi menimbulkan rasa nyeri dan kaku, sehingga penderita
tidak dapat menjalankan atau tidak mampu dalam beraktivitas sehari-hari .
Osteoarthritis lebih banyak mengenai sendi pada lutut daripada sendi yang
lain. Saat terjadi osteoarthritis komponen pembentuk sendi mengalami
inflamasi kronis yang disebabkan adanya ketidak seimbangan dari kerja setiap
komponen pembentuk sendi.
2.3 Epidemiologi
Prevalensi penderita osteoarthritis sampai saat ini masih dalam kategori
tidak sedikit. Penyakit yang dikategorikan dalam penyakit degeneratif ini
banyak pada usia lebih dari 50 tahun, tetapi tidak sedikit juga terjadi pada usia
muda. Di Asia, negara China dan India mendapat peringkat paling tinggi
dalam kasus osteoarthritis. Di Indonesia, NTT (33,1%) menduduki peringkat
pertama dan Riau (9%) pada posisi terakhir (Riskesdas, 2013). Lansia tetap
menjadi peringkat pertama pada kasus osteoarthritis, dimana permepuan lebih
bnayak daripada laki-laki. Pada usia muda tidak sedikit yang mengalami
osteoarthritis dikarenakan beberapa faktor seperti obesitas.
2.4 Etiologi
Penyebab Osteoarthrritis dibedakan sesuai dengan klasifikasi, yaitu primer
dan sekunder. Osteoarthritis primer sampai saat ini masih belum diketahui
penyebabnya (idiopatik), sedangkan osteoarthritis sekunder disebabkan
gangguan metabolisme dalam tubuh. Selain itu, beberapa faktor yang dapat
menjadi penyebab terjadinya osteoarthritis yaitu, usia, jenis kelamin, genetik,
diet, dan trauma.

Anda mungkin juga menyukai