Anda di halaman 1dari 8

OTOMATISASI PENGGAMBARAN BENTUK PERMUKAAN

TANAH PADA AUTOCAD BERBASIS PARADIGMA


FUNGSIONAL
SODIKIN1, WIJANARTO, M.Kom2
1
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131
E-mail : ikin_crb@yahoo.co.id
2
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang 50131
E-mail : wijanarto.dosen@gmail.com

Abstrak : AutoCad memiliki keterbatasan yaitu dalam teks, dimensi dan lain sebagainya [2], sehingga dapat
melakukan penggambaran bentuk permukaan tanah, menghasilkan gambar yang sesuai dengan yang diinginkan,
keterbatasan pada Autocad bukan berarti bahwa software akan tetapi tanpa menggunakan plugin atau script dalam
tidak mampu mengerjakannya akan tetapi dibutuhkan menggambar OGL terdapat urutan-urutan pekerjaan yang
waktu yang relative lama untuk menyelesaikan pekerjaan cukup panjang dan berulang–ulang serta harus dilakukan
tersebut belum ditambah lagi jika data ukur/geodetic secara bertahap
memiliki jumlah yang tidak sedikit, maka dapat Mula-mula yaitu membuat titik/garis acuan (base point)
dibayangkan berapa lama pekerjaan tersebut terselesaikan. dengan menggunakan tools yang telah disediakan Autocad
Untuk menangani keterbatasannya AutoCad telah kemudian meng-offset-nya. Penentuan jarak offset antara
menyediakan suatu bahasa pemogaraman yang berbasis garis satu dan garis lainnya disesuaikan dengan data ukur
fungsional yang merupakan bahasa pengantar software yang didapat dari hasil pengukuran. Jumlah offset garis
tersebut. Dengan memanfaatkan bahasa pemograman mengikuti jumlah titik sampel pada data, jika data tersebut
tersebut memungkinkan software untuk dapat bekerja berisi sepuluh (10) titik maka harus meng-offset-nya
secara otomatis, didalam membuat otomatisasi terdapat sebanyak itu juga, setelah offset garis selesai kemudian
beberapa tahapan yang harus disiapkan dan dikerjakan. dilanjutkan dengan membuat garis untuk menunjukan
Dimulai dari proses pembuatan script berbasis paradigma ketinggian/elevasi pada masing-masing titik, pembuatan
fungsional yang didalamnya terdapat beberapa fungsi garis ketinggian dilakukan sebanyak garis untuk jarak yang
diantaranya fungsi pembuatan skala, find file inputan, telah di-offset sebelumnya, setelah itu dilanjutkan dengan
pembacaan (reading) dan ploting gambar pada AutoCad, menghubungkan garis-garis elevasi, sehingga membentuk
sehingga gambar permukaan tanah terbentuk. script suatu garis yang menyerupai bentuk permukaan tanah.
otomatisasi yang disisipkan kedalam AutoCad dapat Setelah proses tersebut selesai dilanjutkan dengan
mengefisiensikan waktu penyelesaian pekerjaan 120 kali penambahan teks untuk jarak dan teks untuk ketinggian
lebih cepat jika dibandingkan dengan metode garis seperti yang tertera didalam data ukur
penggambaran secara konvensional dan memiliki tingkat Dari penjelasan tersebut dalam penggambaran OGL
keakurasian yang tinggi terhadap data yang disajikan terdapat langkah-langkah yang sama dan dilakukan secara
secara acak berulang-ulang contohnya adalah perintah membuat garis
dan perintah offset, sehingga menurut penulis tidak efisien
Kata kunci : Otomatisasi Penggambaran, Pemograman apalagi jika pekerjaan tersebut dilakukan dalam jumlah data
Fungsional, AutoCad dan Visual Lisp yang banyak, akan berapa lama pekerjaan tersebut
terselesaikan, disamping itu juga penggunaan tools yang
I. PENDAHULUANi dilakukan dengan manual memungkinkan terjadinya
AutoCad merupakan software yang paling sering kesalahan pada saat penggambaran, oleh sebab itu
digunakan oleh seorang perencana (engineer)/penggambar dibutuhkanlah suatu plugin atau script untuk
(drafter) dikarenakan software tersebut paling mudah menyelesaikannya
dipahami dan paling pesat perkembangannya diantara Plugin atau script bekerja secara otomatis, yaitu hanya
software-software lainnya. Disamping itu juga, AutoCad dengan menginputkan parameter yang dibutuhkan dalam
dapat disisipi dengan plugin atau script tambahan yang penggambaran diantaranya adalah jarak dan elevasi. Inputan
berfungsi untuk mempercepat pekerjaan seorang tersebut dapat dilakukan didalam Autocad atau melalui
engineer/drafter [1]. Penggunaan plugin atau script didalam software lain contohnya Ms.Excel kemudian di-running,
AutoCad bukan suatu keharusan akan tetapi lebih bersifat maka gambar permukaan tanah dapat langsung terbentuk,
opsional dengan tujuan untuk mengefisiensikan waktu sehingga waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
seorang engineer/drafter guna meyelesaikan pekerjaannya. pekerjaan tersebut lebih cepat, selain itu karena pekerjaan
Contohnya dalam penggambaran permukaan tanah asli tersebut dilakukan oleh mesin maka tingkat kesalahan dapat
(Original Ground Land). diminimalisir
Dengan atau tanpa bantuan plugin atau script
penggambaran OGL tetap dapat dilakukan karena AutoCad
telah menyediakan tools untuk membuat garis, tipe garis,
II. METODE PENELITIAN 2. Pembuatan Otomatisasi Penggambaran OGL
1. Model Pengembangan Pada tahapan ini semua kegiatan dalam proses pembuatan
Model pengembangan yang dipakai adalah model script otomatisasi yang dimulai dari tahapan input data
procedural yaitu model yang bersifat deskriptif, ukur/geodetic, proses otomatisasi penggambaran dengan
menunjukan langkah-langkah yang harus diikuti untuk paradigma fungsional sampai dengan outputnya berupa
menghasilkan produk. gambar permukaan tanah
2. Prosedur Pengembangan  Input data ukur/geodetic
Dalam penelitian ini diperlukan prosedur kerja yang Pada proses ini kegiatan yang dilakukan adalah
sistematis dan terarah sehingga diharapkan dapat terencana menginput data hasil pengukuran kedalam format yang
dengan baik. Adapun prosedur kerja yang akan telah ditentukan
dilaksanakan dalam penelitian ini mulai dari pemilihan Table 1. Format inputan data ukur
materi dalam hal ini pengkajian penggambaran hasil dari STA
pengukuran secara konvensional sampai dengan uji coba Datum
program yaitu otomatisasi penggambaran permukaan tanah Jarak antar titik sampel Elevasi pada titik sampel
pada AutoCad
 Setting skala pada gambar
Didalam pembuatan otomatisasi penggambaran ini
terdapat 2 (dua) skala yang digunakan yaitu skala vertikal
yang ditujukan untuk ketinggian atau kedalaman
permukaan tanah dan skala horizontal untuk jarak antar
titik sampel
Table 2. fungsi setting skala[4]
Tahapan Deskripsi
Definisi Membuat skala vertical dan horizontal
dengan nilai skala yang telah ditentukan
jika tidak ada pilihan skala, maka skala
tersebut akan default pada nilai tertentu
yang telah ditentukan
Nilai skala harus berupa integer dan
bernilai positif contohnya: skala 50, 100,
200 dan 500
Spesifikasi Fungsi ini mengubah ukuran asli
kedalam skala yang telah ditentukan.
Ukuran yang dirubah adalah jarak antar
titik sampel dan elevasi/ketinggian tanah
Gambar 1. Tahapan membuat otomatisasi pada masing-masing titik sampel
Realisasi Fungsi ini akan menawarkan pilihan
1. Pengkajian Penggambaran Konvensional skala yang akan digunakan pada gambar
Tahapan awal dalam menganalisa pembuatan otomatisasi tersebut. contohnya pilihan skala vertical
penggambaran pernukaan tanah. Pada tahap ini yang dan horizontal 50, 100, 200 dan 500
dilakukan adalah melihat langsung proses penggambaran kemudian nilai tersebut disimpan dalam
permukaan tanah secara konvensional, yaitu penggambaran suatu variabel yang telah ditentukan, jika
dengan menggunakan tools yang telah disediakan oleh pilihan angka yang menunjukan skala
AutoCad tersebut tidak dipilih maka secara
Tahap ini dirasa perlu dilakukan oleh penulis karena automatis akan mengeset kedalam skala
sebagai acuan untuk mendesain gambar permukaan tanah tertentu dan juga disimpan dalam
secara otomatis yang susunannya harus sesuai dengan variabel
format yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut Aplikasi Adalah memakai fungsi untuk
Adapun tampilan/output yang telah ditentukan dalam melakukan komputasi, atau memakainya
penelitian ini adalah sebagai berikut: dalam suatu ekspresi, yaitu dengan
menggantikan semua nama parameter
formal dengan nilai. Dengan aplikasi
fungsi, akan dilakukan evaluasi ekspresi
fungsional.

 Find file inputan


Pada tahapan ini merupakan tahapan yang tidak dapat
Gambar 2. Tampilan/Output otomatisasi[3] dipisahkan dari tahap sebelumnya yaitu tahapan input
data ukur/geodetik, adapun yang ditekankan pada tahap beberapa variabel untuk menampung
ini adalah proses pencarian file dari hasil inputan yang station (STA), elevasi datum, elevasi dan
telah selesai dilakukan dan disimpan dalam format yang jarak titik sampel serta titik acuan (base
telah ditentukan point) sebagai acuan dalam memulai
Table 3. fungsi find file[4] penggambaran
Tahapan Deskripsi Spesifikasi Membuat fungsi untuk mengambil nilai
Definisi Fungsi ini memerlukan variabel yang dari data yang diimport melalui fungsi
berisi pointer yang menunjukan lokasi sebelumnya dan hasil pembacaan
penyimpanan file inputan dan nama file (reading) tersebut agar dapat bersinergi
dengan ekstensi yang telah ditentukan dengan bahasa pemograman pada
Spesifikasi Membuat fungsi untuk mencari file hasil AutoCad
inputan data ukur yang telah selesai Realisasi Fungsi ini menampung beberapa nilai
diinputkan dan disimpan di lokasi dan yang akan disiapkan untuk di-plot-kan
format yang telah ditentukan yang akan kedalam AutoCad. Nilai tersebut sudah
diplotkan kedalam AutoCad memperhitungakn skala baik vertical
Realisasi Fungsi ini akan dapat berjalan jika maupun skala horizontal yang didapat
diinputkan nama file hasil inputan data dari fungsi yang telah disiapkan
ukur lengkap dengan ekstensinya, jika sebelumnya. Hasil dari nilai tersebut
nama file tidak benar atau lokasi file nantinya akan diselaraskan dengan bahasa
tersebut tidak sesuai dengan format pemograman pada AutoCad sehingga
lokasi yang telah ditentukan maka akan dapat membentuk gambar permukaan
ada peringatan (alert) berupa teks yang tanah berdasarkan data ukur yang
berisi pernyataan bahwa file yang dimputkan
diinputkan salah dan akan menyuruh Aplikasi Adalah memakai fungsi untuk melakukan
untuk menginputkan ulang nama file komputasi, atau memakainya dalam suatu
tersebut ekspresi, yaitu dengan menggantikan
Aplikasi Adalah memakai fungsi untuk semua nama parameter formal dengan
melakukan komputasi, atau memakainya nilai dan kemudian diselaraskan dengan
dalam suatu ekspresi, yaitu dengan bahasa pemograman pada AutoCad.
menggantikan semua nama parameter Adapun alur pemogramannya adalah sebagai berikut:
formal dengan nilai. Dengan aplikasi
fungsi, akan dilakukan evaluasi ekspresi
fungsional.
Dan alur pemogramannya adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Alur pemograman fungsi find file

 Pembacaan data inputan


Pada proses ini dapat dilakukan jika tahapan
sebelumnya telah selesai. Pembacaan data yang
merupakan hasil inputan data ukur, setelah tahap find file
atau dapat disebut juga sebagai import file dilakukan Gambar 4. Alur pemograman fungsi Read file
maka pada tahapan ini adalah proses pembacaan
(reading) pada file yang di-import tersebut 3. Plot gambar di AutoCad
Table 4. fungsi read file[4] Setelah semua fungsi untuk membuat otomatisasi
Tahapan Deskripsi terbentuk, selanjutnya adalah proses penggambaran didalam
Definisi Fungsi ini memerlukan variabel berupa AutoCad. Pada tahap ini dilakukan pemanggilan fungsi
pointer yang diambil dari fungsi find file yang ditujukan untuk penggambaran kemudian fungsi
dan melakukan proses pembacaan tersebut diselaraskan dengan bahasa pemograman yang
(reading). Proses reading memerlukan digunakan pada AutoCad
4. Uji coba
Uji coba dalam penelitian ini adalah kegiatan menguji
script yang telah dibuat yaitu dengan cara me-loadnya
kedalam AutoCad kemudian memanggil fungsi tersebut dan
me-runningnya sehingga proses otomatisasi terjadi. Hasil
dari otomatisasi penggambaran tersebut kemudian
dibandingkan dengan angka yang tertera pada data
ukur/data geodetic
5. Script Otomatisasi Penggambaran OGL
Merupakan script yang digunakan untuk melakukan
proses otomatisasi penggambaran permukaan tanah dan Gambar 8. Tampilan AutoCad 2007
akan dijadikan sebagai rujukan untuk melakukan
penggambaran permukaan tanah lainnya tidak secara Setelah itu pada tampilan menu pilih tools load
konvensional tetapi secara otomatis yang dilengkapi dengan Aplication, maka akan terlihat seperti gambar berikut ini:
tutorialnya sehingga proses tersebut dapat dilakukan dengan
benar.
III. IMPLEMENTASI
1. Input data ukur/geodetik
Sebelum melakukan proses input data ukur/geodetic,
tahapan yang harus dilakukan adalah menyiapkan direktori
tempat penyimpanan file inputan tersebut, yaitu di “Local
Disk (C:)5745/Data”, seperti pada gambar berikut:

Gambar 9. Load script otomatisasi

3. Input nama file inputan data ukur/geodetik


Setelah semua script berhasil di-load kedalam AutoCad,
maka langkah selanjutnya memanggil fungsi-fungsi tersebut
Gambar 5. Lokasi penyimpanan melalui command line pada Autocad tersebut. Contoh
pemanggilan fungsi pada proses otomatisasi seperti pada
gambar berikut ini:

Gambar 6. Inputan data ukur/geodetik


Gambar 10. Command line otomatisasi

Gambar 7. Lokasi inputan data ukur/geodetik Gambar 11. Command line input file data ukur

Setelah ditekan tombol “Enter” maka akan terlihat


2. Load script otomatisasi tampilan hasil dari otomatisasi tersebut, akan tetapi tidak
Buka software AutoCad yang sudah ter-install pada sepenuhnya dapat terlihat. Untuk dapat melihat keseluruhan
komputer bagian dari permukaan tanah, maka pada command line
ketik “Z” kemudian tekan “Enter” kemudian ketikkan lagi
“E” kemudian tekan “Enter”, maka akan muncul tampilan
seperti dibawah ini:

Gambar 16. Fungsi skala horizontal

Gambar 12. Hasil otomatisasi penggambaran

IV. HASIL & PEMBAHASAN


1. Pengujian White Box
a. Fungsi skala vertical

Gambar 17. Hasil chek edit window skala horizontal

Gambar 13. Fungsi skala vertikal

Gambar 18. Hasil running skala horizontal

c. Fungsi skala global

Gambar 14. Hasil chek edit window skala vertikal

Gambar 19. Fungsi skala global

Gambar 15. Hasil running skala vertikal

b. Fungsi skala horizontal


Gambar 20. Hasil console fungsi skala Gambar 24. Fungsi read file

d. Fungsi find file

Gambar 21. Fungsi find file Gambar 25. Hasil chek edit window fungsi read file

Gambar 22. Hasil chek edit window Fungsi find file


Gambar 26. Hasil console fungsi read file

2. Pengujian Black Box


Tahap kedua yang diuji adalah kesesuaian antara data
ukur/geodetic yang didapat dari pengukuran dengan gambar
yang didapat dari proses otomatisasi. Kesesuaian tersebut
meliputi garis yang menunjukan jarak ataupun garis yang
menunjukan ketinggian/elevasi yang telah
memperhitungkan skala dan antara teks yang tertera dalam
data ukur/geodetic dengan teks hasil dari otomatisasi.
Ilustrasi yang dijelaskan diatas adalah metode pengujian
Gambar 23. Hasil running Fungsi find file
dengan black box yang memfokuskan hanya pada hasil
eksekusi melalui data uji dan contoh hasil pengujian pada
e. Fungsi read file
STA 100+00 dapat dilihat pada table berikut ini
Table 5. Pengujian hasil otomatisasi
Teks jarak data ukur Teks jarak
Keteran
No Jarak Jarak parsial hasil
gan
komulatif (n-1) - n otomatisasi
1 4.15
2 0.00 4.15 4.15 Sesuai
3 6.74 6.74 6.74 Sesuai
4 32.18 25.44 25.44 Sesuai
5 53.86 21.68 21.68 Sesuai
6 80.69 26.83 26.83 Sesuai
7 93.20 12.51 12.51 Sesuai
8 96.65 3.45 3.45 Sesuai
9 98.57 1.92 1.92 Sesuai
10 111.65 13.08 13.08 Sesuai
11 115.29 3.64 3.64 Sesuai
12 124.46 9.17 9.17 Sesuai
13 127.77 3.31 3.31 Sesuai
14 136.47 8.70 8.70 Sesuai
15 146.69 10.22 10.22 Sesuai Gambar 27. Ketidak akurasian otomatisasi
16 154.56 7.87 7.87 Sesuai saat zoom out
17 159.87 5.31 5.31 Sesuai
18 163.45 3.58 3.58 Sesuai V. PENUTUP
1. Pada perancangan system, otomatisasi ini dilakukan
Table 6. Perbandingan waktu penyelesaian dengan pendekatan paradigma fungsional melalui Visual
Waktu penyelesaian (sec) Lisp Editor yang merupakan satu paket dengan Autocad
Deviasi yang memiliki banyak fungsi built-in dan fungsi tersebut
Script
No STA Konvensio (sec) dapat dimodifikasi
otomatisasi
nal (a) (a-b) 2. Script otomatisasi berbasis paradigma fungsional yang
(b)
1 25+00 ±960 ±8 ±952 disisipkan kedalam AutoCad mampu mengefisiensikan
2 75+00 ±1080 ±8 ±1072 waktu penyelesaian pekerjaan penggambaran bentuk
3 100+00 ±1020 ±8 ±1012 permukaan tanah secara signifikan yaitu ±12000% atau
4 125+00 ±1020 ±8 ±1012 ±120 kali lebih cepat dari penggambaran dengan metode
5 150+00 ±1200 ±8 ±1192 konvensional pada perusahaan tersebut
3. Hasil otomatisasi penggambaran dengan bantuan script
Table 7. Keakurasian otomatisasi berbasis paradigma fungsional memiliki tingkat
keakurasian yang sangat tinggi yaitu 100% terhadap data
Waktu
Jumlah Kesalahan yang disajikan secara acak, dengan catatan selama proses
No penyelesaian
titik (titik) menjalankan aplikasi ini sesuai dengan langkah-langkah
(sec)
yang telah ditentukan.
1 50 0 titik 8
Dan yang dapat dilakukan dalam penelitian selanjutnya
2 100 0 titik 15
adalah sebagai berikut:
3 200 0 titik 15
1. Agar lebih mengembangkan aplikasi ini sesuai dengan
4 400 0 titik 15 dengan permasalahan yang ada sehingga pemanfaatannya
5 600 0 titik 18 lebih optimal
6 800 0 titik 25 2. Pembuatan otomatisasi penggambaran dengan
7 900 0 titik 27 menggunakan metode yang berbeda, misalnya
8 1000 0 titik 28 berorientasi pada objek. Contohnya dengan menggunakan
VBA (Visual Basic Application) sehingga dapat diketahui
Pada proses running otomatisasi penggambaran permukaan perbedaan baik waktu penyelesaian ataupun tingkat
tanah, penulis mencoba merubah tampilan AutoCad tidak keakurasiannya
pada koordinat 0.00, 0.00 (base point), tetapi mouse yang 3. Pada pengujian yang dilakukan penulis, ketika proses
digunakan di-scroll down dengan harapan pada saat proses otomatisasi di scroll down terjadi kesalahan
otomatisasi dapat dilihat secara lebih demonstrative, akan penggambaran. Penyebab dari kesalahan tersebut belum
tetapi hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan dapat ditemukan sampai dengan laporan ini dibuat.
dan titik pada penggambaran data ukur/geodetik mengalami Permasalahan tersebut agar dapat diteliti lebih lanjut,
kesalahan, penulis belum dapat menemukan solusinya sehingga dapat melengkapi kekurangan yang ada dalam
sampai laporan ini dibuat. Adapun hasil dari scroll down pembuatan otomatisasi ini
mouse (zoom out) tersebut adalah sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
[1] Khrisbianto, A, Kiat Memprogram AutoCAD dengan AutoLISP,
Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2005.
[2] Chandra, H, 7 Jam Belajar Interaktif AutoCad 2014 untuk Orang
Awam, Palembang: Maxikom, 2013.
[3] Tim Proyek Perpanjangan Dermaga dan Container Yard (CY) di
Terminal Peti Kemas, “Shop Drawing Reklamasi”, Semarang:
WIKA-WASKITA-IPA (KSO), 2013
[4] Liem, I, Diktat Kuliah Dasar Pemograman Bagian: Pemograman
Fungsional, Kelompok Keahlian Data & Rekayasa Perangkat Lunak
Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Bandung, 2008

Anda mungkin juga menyukai