Anda di halaman 1dari 12

12/12/2017

DESAIN DAN TATA LETAK PETA

Map Layout
 pengaturan data spasial dari berbagai macam
elemen dalam suatu peta
 komunikasi antara si pembuat peta dan si
pengguna peta → kartografi
 mempertimbangkan aspek teknis dan unsur
keindahan

1
12/12/2017

Informasi Peta
 Judul Peta
 Legenda
 Skala
 Arah utara
 Diagram lokasi (peta indeks)
 Keterangan sejarah (misal: sumber data,
tahun pembuatan, pembuat peta, sistem
proyeksi yang digunakan dsb).

Istilah Pada Lembar Peta


1. Muka peta (map face) :
Suatu permukaan (kertas/film dls), dimana area yang akan
dipetakan digambarkan di atasnya.

2. Garis tepi (neat line) :


Suatu garis yang membatasi muka peta.

3. Garis batas luar / Kerangka / Frame (outer border) :


Suatu garis (berbentuk dapat segi empat atau bujur sangkar) yang
mengelilingi garis tepi (neat line).

4. Batas Informasi (border information) :


Daerah di antara garis tepi dan garis batas luar (frame).

5. Keterangan Tepi (marginal information) :


Suatu keterangan yang dicantumkan di daerah tepi peta,
yang berisi informasi peta.

2
12/12/2017

Istilah Pada Lembar Peta

Tata letak peta


 Peta dengan garis tepi (Frame map)
 Peta kepulauan (Island map)
 Bleeding map

3
12/12/2017

1. Frame Map
 Memiliki garis batas luar (outer border line)
yang mengelilingi muka peta.
 Garis batas ini memiliki fungsi memisahkan
antara muka peta dengan informasi tepi
(marginal information).
 Cocok digunakan untuk pemetaan yang
berangkai (seri).

1. Frame Map

4
12/12/2017

2. Island Map
 memiliki batas dari tepi dari area yang
dipetakan (neat line) berfungsi sebagai batas
garis luar (frame)
 mempunyai bentuk yang tidak beraturan,
sehingga memberikan kebebasan bagi
kartografer untuk merancang tata letak peta,
yang dirasa cocok dengan rancangannya

2. Island Map

5
12/12/2017

3. Bleeding Map
 Tidak mempunyai garis pembatas (frame),
sehingga informasi tepi sampai pada batas
potongan dari area petanya.

Faktor yang mempengaruhi layout

1. Elemen peta
2. Fungsi / kegunaan peta
3. Kendala yang dihadapi
4. Estetika

6
12/12/2017

Keseimbangan Peta
 elemen-elemen pada peta mempunyai porsi
yang sama, tidak ada yang terlalu menonjol
(lebih dominan)
 cara yang dapat digunakan untuk
membedakan keseimbangan informasi pada
peta:
1. Keseimbangan simetris
2. Keseimbangan informal
3. Keseimbangan berdasarkan grid

7
12/12/2017

1. Keseimbangan Simetris
 informasi tepi ditempatkan sedemikian rupa
sehingga letaknya simetris dengan gambar
pada muka peta.
 judul ditempatkan di atas muka peta
memanjang dengan sumbu sentral.
 informasi tepi lainnya ditempatkan di atas atau
di bawah ataupun di samping muka peta.

1. Keseimbangan Simetris

8
12/12/2017

2. Keseimbangan Informal
 bentuk muka peta menentukan posisi
informasi tepi peta.
 kreativitas kartografer memerankan peranan
penting, yaitu informasi tepi akan ditempatkan
dimana, supaya memperoleh optical balance
(elemen-elemen peta mempunyai porsi yang
sama, tidak saling menonjol).

2. Keseimbangan Informal

9
12/12/2017

3. Keseimbangan Berdasarkan Grid

 keseimbangan peta diperoleh dengan


menggunakan grid-grid
 grid digunakan sebagai garis bantu
 grid digunakan untuk menempatkan semua
informasi secara sitematis,
 grid-grid tidak nampak pada hasil akhir

3. Keseimbangan Berdasarkan Grid

10
12/12/2017

Bentuk area yang dipetakan


 Pada peta island, bentuk area yang dipetakan kadang-
kadang tidak beraturan, sehingga untuk penempatan
informasi tepinya tidaklah mudah.

 Terutama untukmerancang peta tematik yang rancangannya


sangat tergantung dari kreativitas kartografernya.

 Untuk merancang peletakan informasi tepi agar tercapai


keseimbangan peta, digunakan garis bantu geometrik
sederhana, yaitu bentuk area yang akan dipetakan didekati
dengan bentuk geometris sederhana tersebut.

 misal:segiempat, bujur sangkar, lingkaran, segitiga

Organisasi informasi tepi


 Untuk mempermudah mencari informasi peta.

 Informasi yang saling berkaitan dikelompokkan dan


diletakkan di sekitar area yang dipetakan.

 Untuk peta topografi biasanya sudah dibuat dalam bentuk


standard dan sudah dibakukan, baik simbol-simbolnya, tata
letak petanya, informasi tepinya dsb.

 Untuk peta tematik peranan kartografer sangat penting,


sebab cara merancang simbol, teks, tata letak maupun
pengelompokkan informasinya tergantung dari kreativitas
kartografernya, namun harus tetap mengikuti kaidah-kaidah
kartografi

11
12/12/2017

Kebutuhan kertas (Plotting)


 Dihitung dari koordinat yang tersedia
 Dikaitkan dengan skala
 Asumsi :
 sumbu X → timur - barat
 sumbu Y → utara - selatan

 Hitung:
X max – X min (arah timur - barat)
 Y max – Y min (arah utara - selatan)

 Perhatikan bilangan skalanya

12

Anda mungkin juga menyukai