1
Jenis Tes :Konsistensi Normal Portland Semen
No. SNI :-
No. ASTM : ASTM C187-98
1. Tujuan Tes
a. Untuk mendapatkan komposisi campuran yang baik terhadap semen pada
waktu pembuatan suatu beton.
b. Untuk mengetahui konsistensi normal pc sebesar 10 mm, sesuai ASTMC
187-98.
2. Alat dan Bahan
a. Wadah
Wadah digunakan untuk penimbangan semen dan wadah saat
pencampuran semen dengan air suling.
b. Cetakan
Cetakan digunakan untuk semen yang telah dicampurkan air yang
akan diuji penurunannya menggunakan vicat.
2
c. 2 Buah kaca bening berbentuk persegi
Kaca bening denan bentuk persegi ini digunakan untuk meratakan
semen pada cetakan.
e. Air suling
Air suling digunakan untuk bahan campuran adukan semen.
f. Timbangan
Timbangan yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan
digital dengan ketelitian yang tinggi yaitu 0,01 gram yang berfungsi untuk
mengukur berat berbagai alat dan bahan dengan akurat.
3
g. Gelas Ukur
Gelas ukur yang digunakan adalah gelas ukur dengan kapasitas.
h. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengetahui waktu standart
konsentrasi yang dibutuhkan.
i. Semen 250 gr
Semen merupakan bahan uji pada praktikum ini.
3. Langkah Kerja
a. Timbang semen sebanyak 250gr dan ukur air suling sebanyak 80 mL
pada percobaan 1, 85 mL pada percobaan 2, dan 82 mL pada percobaan
3.
4
b. Aduk rata adonan semen dan air suling selama kurang lebih 3 menit.
d. Lempar bola pasta semen sebanyak 6 kali dari tangan ke tangan sejarak
kurang lebih 30cm.
5
e. Cetak pada ebonite alat vicat, ratakan menggunakan kaca bentuk persegi.
6
4. Data Praktikum
Tabel 1. Data Praktikum Konsistensi Normal Portland Semen
PERCOBAAN KE- AIR (mL) PENURUNAN (mm) KONSISTENSI
1 80 6 32%
2 85 8 34%
3 82 10 33%
5. Kesimpulan
Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali dengan hasil penurunan pada percobaan 1
dan 2 yang belum memenuhi standart konsistensi normal, dan pada percobaan 3 yang
telah memenuhi standart penurunan konsistensi normal sebesar 10 mm. Pada 2 kali
percobaan tersebut juga didapatkan nilai persentase kelembaban semen sebesar 32&
pada percobaan 1, 34% pada percobaam 2, dan 33% pada percobaan 3 pada kondisi
konsistensi normal. Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan
keadaan kosistensi normal dibutuhkan 82 mL air dengan kelembaban semen 33%.
7
Jenis Tes :Waktu Pengikatan Semen dengan Vicat
No. SNI :SNI 03-6826-2002
No. ASTM : ASTM C191-01a
1. Tujuan Tes
a. Mengetahui waktu pengikatan awal dan waktu pengikatan akhir.
b. Mengetahui pengikatan semen dengan vicat.
c. Memastikan apakah semen memenuhi standart pengujian ASTM C 191-
01a.
2. Alat dan Bahan
a. Wadah
Wadah digunakan untuk penimbangan semen dan wadah saat
pencampuran semen dengan air suling.
b. Cetakan
Cetakan digunakan untuk semen yang telah dicampurkan air yang
akan diuji penurunannya menggunakan vicat.
8
c. 2 Buah kaca bening berbentuk persegi
Kaca bening denan bentuk persegi ini digunakan untuk meratakan
semen pada cetakan.
e. Air suling
Air suling digunakan untuk bahan campuran adukan semen.
f. Timbangan
Timbangan yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan
digital dengan ketelitian yang tinggi yaitu 0,01 gram yang berfungsi untuk
mengukur berat berbagai alat dan bahan dengan akurat.
9
g. Gelas Ukur
Gelas ukur yang digunakan adalah gelas ukur dengan kapasitas.
h. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengetahui waktu standart
konsentrasi yang dibutuhkan.
i. Semen 250 gr
Semen merupakan bahan uji pada praktikum ini.
3. Langkah Kerja
a. Timbang semen sebanyak 250 gr, dan ukur air suling sebanyak 82 ml
10
(didapatkan dari paraktikum Konsistensi Normal Semen).
b. Aduk rata adonan semen dan air suling + 3 menit
c. Buat adonan semen seperti bola pasta semen
d. Lempar bola pasta semen sebanyak 6 kali dari tangan ke tangan sejarak
kurang lebih 30cm.
e. Cetak pada ebonite alat vicat,ratakan menggunakan kaca
f. Tes dengan jarum tumpul vicat
Pengukuran Penitrasi
a. Letakkan hasil percobaan tersebut kealat vicat dengan ujung jarum kecil.
b. Kemudian kunci sekrup.
c. Lalu biarkan hasil percobaan pertama selama 45 menit.
11
d. Setelah itu lepaskan sekrup, biarkan terjadi penurunan sampai berhenti
selama 30 detik.
4. Data Praktikum
Tabel 2. Data Waktu Pengikat Semen dengan Vicat
12
WAKTU PENGIKAT SEMEN DENGAN
VICAT PENURUNAN (mm)
30
20
10
0
0 50 100 150 200
5. Kesimpulan
13
Jenis Tes :Berat Jenis Semen
No. SNI :SNI 7064-2004, SK SNI 15-2531-1991
No. ASTM :ASTM C188-109
1. Tujuan Tes
a. Untuk mengetahui standart berat jenis semen dan kelayakan semen.
b. Untuk menguji kualitas bahan beton.
c. Untuk mengetahui kesesuaian pada SNI dan ASTM.
b. Minyak tanah
Minyak tanah yang digunakan dalam praktikum ini adalah minyak
tanah pada umumnya yaitu minyak tanah yang bisa digunakan sebagai
bahan bakar.kompor minyak.
14
c. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
Timbangan yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan
digital dengan ketelitian yang tinggi yaitu 0,01 gram yang berfungsi untuk
mengukur berat berbagai alat dan bahan dengan akurat.
e. Alat tulis
Alat tulis yang digunakan dapat berupa buku catatan, bulpoin,
pensil, dan lain sebagainya yang berfungsi untuk mencatat hal – hal
penting selama praktikum berlangsung.
15
3. Langkah Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
b. Menimbang labu takar 500ml menggunakan timbangan digital dan catat
hasilnya.
c. Memasukkan minyak tanah ke dalam labu takar 500 ml sampai batas
garis.
16
e. Menimbang semen Portland 250 gram.
g. Memasukkan minyak tanah ke dalam labu takar yang sudah diisi semen
sampai batas garis.
17
i. Jika sudah tercampur ditimbang.
18
4. Data Praktikum
Perhitungan Sampel 1
𝟐𝟓𝟎
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑱𝒆𝒏𝒊𝒔 = 𝒙 𝟎. 𝟖 = 𝟐. 𝟖𝟕 𝒈𝒓/𝒄𝒎³
𝟐𝟓𝟎 − (𝟓𝟕𝟐. 𝟕 − 𝟑𝟗𝟐. 𝟒)
5. Kesimpulan
Berdasarkan SK SNI 15-2531-1991 berat jenis semen yang bias dipakai
pada beton berkisar antara 3.00-3.20 gr/cm3.
Hasil praktikum yang kami lakukan di dapatkan berat jenis semen yaitu
2,87 gr/cm3 dan 2,82 gr/cm3. Jadi, dapat di simpulkan bahwa semen tidak
memenuhi standart uji 15-2531-1991 dan tidak layak untuk digunakan untuk
pembuatan beton.
19