Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................. 1


Konsistensi Normal Portland Semen ................................................ 2
1. Tujuan Tes ................................................................................ 2
2. Alat dan Bahan ......................................................................... 2
3. Langkah Kerja .......................................................................... 4
4. Data Praktikum ......................................................................... 7
5. Kesimpulan ............................................................................... 7
Waktu Pengikatan Semen dengan Vicat .......................................... 8
1. Tujuan Tes ................................................................................ 8
2. Alat dan Bahan ......................................................................... 8
3. Langkah Kerja ........................................................................ 10
4. Data Praktikum ....................................................................... 12
5. Kesimpulan ............................................................................. 13
Berat Jenis Semen ............................................................................ 14
1. Tujuan Tes .............................................................................. 14
2. Alat dan Bahan ....................................................................... 14
3. Langkah Kerja ........................................................................ 16
4. Data Praktikum ....................................................................... 19
5. Kesimpulan ............................................................................. 19

1
Jenis Tes :Konsistensi Normal Portland Semen
No. SNI :-
No. ASTM : ASTM C187-98

1. Tujuan Tes
a. Untuk mendapatkan komposisi campuran yang baik terhadap semen pada
waktu pembuatan suatu beton.
b. Untuk mengetahui konsistensi normal pc sebesar 10 mm, sesuai ASTMC
187-98.
2. Alat dan Bahan

a. Wadah
Wadah digunakan untuk penimbangan semen dan wadah saat
pencampuran semen dengan air suling.

b. Cetakan
Cetakan digunakan untuk semen yang telah dicampurkan air yang
akan diuji penurunannya menggunakan vicat.

2
c. 2 Buah kaca bening berbentuk persegi
Kaca bening denan bentuk persegi ini digunakan untuk meratakan
semen pada cetakan.

d. Obonit alat vicat


Obonit alat vicat digunakan untuk mengukur penurunan.

e. Air suling
Air suling digunakan untuk bahan campuran adukan semen.

f. Timbangan
Timbangan yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan
digital dengan ketelitian yang tinggi yaitu 0,01 gram yang berfungsi untuk
mengukur berat berbagai alat dan bahan dengan akurat.

3
g. Gelas Ukur
Gelas ukur yang digunakan adalah gelas ukur dengan kapasitas.

h. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengetahui waktu standart
konsentrasi yang dibutuhkan.

i. Semen 250 gr
Semen merupakan bahan uji pada praktikum ini.

3. Langkah Kerja
a. Timbang semen sebanyak 250gr dan ukur air suling sebanyak 80 mL
pada percobaan 1, 85 mL pada percobaan 2, dan 82 mL pada percobaan
3.

4
b. Aduk rata adonan semen dan air suling selama kurang lebih 3 menit.

c. Buat adonan semen seperti bola pasta semen.

d. Lempar bola pasta semen sebanyak 6 kali dari tangan ke tangan sejarak
kurang lebih 30cm.

5
e. Cetak pada ebonite alat vicat, ratakan menggunakan kaca bentuk persegi.

f. Tes dengan jarum tumpul vicat.

g. Catat penurunan yang terjadi selama 30 detik.


Pengukuran Penitrasi
a. Setelah pasta selesai di cetak, letakkan pada tempat pengujian tepat
dibawah jarum vicat dengan ujung besar.
b. Tempatkan ujung jarum vicat tepat menyentuh permukaan atas pasta
kemudian kencangkan sekrup.
c. Setel penunjuk tepat pada angka 0.
d. Siapkan stopwatch, biarkan jarum turun sampai 30 detik.
e. Setelah 30 detik buka kunci sekrup kemudian baca penunjuk penetrasi
kemudian dicatat
f. Kemudian ulangi terus praktikum tersebut dengan sample volume airnya
hingga menunjukkan penetrasi tepat pada angka 10mm. karena
konsentrasi normal semen PC adalah 10mm.

6
4. Data Praktikum
Tabel 1. Data Praktikum Konsistensi Normal Portland Semen
PERCOBAAN KE- AIR (mL) PENURUNAN (mm) KONSISTENSI

1 80 6 32%

2 85 8 34%

3 82 10 33%

5. Kesimpulan
Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali dengan hasil penurunan pada percobaan 1
dan 2 yang belum memenuhi standart konsistensi normal, dan pada percobaan 3 yang
telah memenuhi standart penurunan konsistensi normal sebesar 10 mm. Pada 2 kali
percobaan tersebut juga didapatkan nilai persentase kelembaban semen sebesar 32&
pada percobaan 1, 34% pada percobaam 2, dan 33% pada percobaan 3 pada kondisi
konsistensi normal. Dengan itu, dapat disimpulkan bahwa untuk mendapatkan
keadaan kosistensi normal dibutuhkan 82 mL air dengan kelembaban semen 33%.

7
Jenis Tes :Waktu Pengikatan Semen dengan Vicat
No. SNI :SNI 03-6826-2002
No. ASTM : ASTM C191-01a

1. Tujuan Tes
a. Mengetahui waktu pengikatan awal dan waktu pengikatan akhir.
b. Mengetahui pengikatan semen dengan vicat.
c. Memastikan apakah semen memenuhi standart pengujian ASTM C 191-
01a.
2. Alat dan Bahan

a. Wadah
Wadah digunakan untuk penimbangan semen dan wadah saat
pencampuran semen dengan air suling.

b. Cetakan
Cetakan digunakan untuk semen yang telah dicampurkan air yang
akan diuji penurunannya menggunakan vicat.

8
c. 2 Buah kaca bening berbentuk persegi
Kaca bening denan bentuk persegi ini digunakan untuk meratakan
semen pada cetakan.

d. Obonit alat vicat


Obonit alat vicat digunakan untuk mengukur penurunan.

e. Air suling
Air suling digunakan untuk bahan campuran adukan semen.

f. Timbangan
Timbangan yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan
digital dengan ketelitian yang tinggi yaitu 0,01 gram yang berfungsi untuk
mengukur berat berbagai alat dan bahan dengan akurat.

9
g. Gelas Ukur
Gelas ukur yang digunakan adalah gelas ukur dengan kapasitas.

h. Stopwatch
Stopwatch digunakan untuk mengetahui waktu standart
konsentrasi yang dibutuhkan.

i. Semen 250 gr
Semen merupakan bahan uji pada praktikum ini.

3. Langkah Kerja
a. Timbang semen sebanyak 250 gr, dan ukur air suling sebanyak 82 ml

10
(didapatkan dari paraktikum Konsistensi Normal Semen).
b. Aduk rata adonan semen dan air suling + 3 menit
c. Buat adonan semen seperti bola pasta semen

d. Lempar bola pasta semen sebanyak 6 kali dari tangan ke tangan sejarak
kurang lebih 30cm.
e. Cetak pada ebonite alat vicat,ratakan menggunakan kaca
f. Tes dengan jarum tumpul vicat

g. Catat penurunan yang terjadi selama 30 detik.

Pengukuran Penitrasi
a. Letakkan hasil percobaan tersebut kealat vicat dengan ujung jarum kecil.
b. Kemudian kunci sekrup.
c. Lalu biarkan hasil percobaan pertama selama 45 menit.

11
d. Setelah itu lepaskan sekrup, biarkan terjadi penurunan sampai berhenti
selama 30 detik.

e. Kemudian catat hasil penurunan.


f. Selanjutnya ulangi percobaan tersebut setiap 15 menit sampai semen
mengeras dengan penurunan 0mm.

4. Data Praktikum
Tabel 2. Data Waktu Pengikat Semen dengan Vicat

WAKTU PENGIKAT SEMEN DENGAN VICAT


WAKTU (menit) PENURUNAN (mm)
45 25
60 24.5
75 20
90 18.5
105 13
120 7
135 3
150 0

12
WAKTU PENGIKAT SEMEN DENGAN
VICAT PENURUNAN (mm)
30

20

10

0
0 50 100 150 200

Grafik 1. Waktu Pengikat Semen Vs Penurunan Semen

5. Kesimpulan

Menurut standart uji ASTM C 191-01a “semen memiliki waktu ± 60 menit


untuk waktu pengikatan awal dan ± 90 menit untuk waktu pemadatan” Setelah
kita melakukan praktikum hasil dari praktikum yang diplot pada Grafik , dapat
diketahui waktu mulai mengikat semen Portland dari bacaan penurunan pada 25
mm dan setelah mengalami penurunan sampai 0 mm, menunjukkan mengerasnya
semen Portland membutuhkan waktu 150 menit atau 2.30 jam terhitung dari
semen mulai kontak langsung dengan air.

Dapat di simpulkan bahwa waktu mengerasnya semen kita memenuhi


syarat sesuai ASTM C 191-01a, membutuhkan waktu 150 menit untuk mengalami
perkerasan semen.

13
Jenis Tes :Berat Jenis Semen
No. SNI :SNI 7064-2004, SK SNI 15-2531-1991
No. ASTM :ASTM C188-109

1. Tujuan Tes
a. Untuk mengetahui standart berat jenis semen dan kelayakan semen.
b. Untuk menguji kualitas bahan beton.
c. Untuk mengetahui kesesuaian pada SNI dan ASTM.

2. Alat dan Bahan


a. Semen 250 gram
Semen yang digunakan dalam praktikum ini adalah jenis semen
PCC (Portland Composite Cement).

b. Minyak tanah
Minyak tanah yang digunakan dalam praktikum ini adalah minyak
tanah pada umumnya yaitu minyak tanah yang bisa digunakan sebagai
bahan bakar.kompor minyak.

14
c. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
Timbangan yang digunakan dalam praktikum ini adalah timbangan
digital dengan ketelitian yang tinggi yaitu 0,01 gram yang berfungsi untuk
mengukur berat berbagai alat dan bahan dengan akurat.

d. Labu takar 500 ml


Labu takar yang digunakan dalam praktikum ini adalah labu takar
dengan kapasitas 500 ml.

e. Alat tulis
Alat tulis yang digunakan dapat berupa buku catatan, bulpoin,
pensil, dan lain sebagainya yang berfungsi untuk mencatat hal – hal
penting selama praktikum berlangsung.

15
3. Langkah Kerja
a. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
b. Menimbang labu takar 500ml menggunakan timbangan digital dan catat
hasilnya.
c. Memasukkan minyak tanah ke dalam labu takar 500 ml sampai batas
garis.

d. Menimbang labu takar dan minyak tanah dan catat hasilnya.

16
e. Menimbang semen Portland 250 gram.

f. Memasukkan semen ke dalam labu takar dan menimbang.

g. Memasukkan minyak tanah ke dalam labu takar yang sudah diisi semen
sampai batas garis.

h. Memutar-mutar labu takar hingga semen dan minyak tanah tercampur.

17
i. Jika sudah tercampur ditimbang.

j. Mencatat hasil dari praktikum.


k. Membersihkan semua alat.

18
4. Data Praktikum

Tabel 3. Data Praktikum Berat Jenis Semen Portland


BERAT JENIS SEMEN PORTLAND
BERAT LABU BERAT SEMEN + LABU
BERAT MINYAK BERAT MINYAK
SAMPEL TAKAR (gr) TAKAR (gr)
+ B (gr) + A (gr)
A B
1 158.4 408.4 731.1 550.8
2 158.4 408.4 730 550.8
SAMPEL 1 2
BERAT SEMEN= 250 250 PERCOBAAN 1 PERCOBAAN 2
BERAT MINYAK= 392.4 392.4 2.87 2.82
BERAT MINYAK +
572.7 571.6
SEMEN=

Perhitungan dihitung dengan rumus:


𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑺𝒆𝒎𝒆𝒏
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑱𝒆𝒏𝒊𝒔 = 𝒙 𝟎. 𝟖
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑺𝒆𝒎𝒆𝒏 − (𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑴𝒊𝒏𝒚𝒂𝒌&𝑺𝒆𝒎𝒆𝒏 − 𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑴𝒊𝒏𝒚𝒂𝒌)

Perhitungan Sampel 1
𝟐𝟓𝟎
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑱𝒆𝒏𝒊𝒔 = 𝒙 𝟎. 𝟖 = 𝟐. 𝟖𝟕 𝒈𝒓/𝒄𝒎³
𝟐𝟓𝟎 − (𝟓𝟕𝟐. 𝟕 − 𝟑𝟗𝟐. 𝟒)

5. Kesimpulan
Berdasarkan SK SNI 15-2531-1991 berat jenis semen yang bias dipakai
pada beton berkisar antara 3.00-3.20 gr/cm3.
Hasil praktikum yang kami lakukan di dapatkan berat jenis semen yaitu
2,87 gr/cm3 dan 2,82 gr/cm3. Jadi, dapat di simpulkan bahwa semen tidak
memenuhi standart uji 15-2531-1991 dan tidak layak untuk digunakan untuk
pembuatan beton.

19

Anda mungkin juga menyukai