Hasil:
Percobaan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan pendekatan hasil dari HK tetes yang diizinkan, yakni s
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan terhadap beberapa sample tetes dan nira kental dengan parameter kom
yaitu 1: 1, 1: 2, 1: 3, dan 1: 4. Didapatkan bahwa komposisi 1: 3 campuran tetes dan nira kental menunjukkan nilai H
mendekati dengan nilai acuan HK pada tetes sebesar <32%. Hal ini dikarenakan rendahnya kadar pol dan tingginya k
didapatkan pada komposisi bahan 1:3, sehingga HK tetes mendekati target HK tetes yang diizinkan.
Sedangkan, berdasarkan pengujia TSAI yang telah dilakukan pada sample 1:1, 1:2, 1:3, dan 1:4. Didapatkan nilai TSA
61.16%, 45,17%, 46.17% dan 47.60 %. Terdapat perbedaan nilai TSAI yang cukup jauh signifikan pada sample perban
Hal itu terjadi karena komposisi perbandingan nira kental dan tetes yang sama banyaknya. Dan sebaiknya pengujian
seperti pada analisa Brix, Pol, HK yang telah dilakukan untuk melihat data yang lebih akurat.
Kesimpulan:
Pemanfaatan kembali nira kental yang telah tersimpan dalam waktu yang lama pada bak tangki tetes dapat diolah se
dalam produksi tetes dengan cara pencampuran nira kental dengan tetes dengan memperhatikan perbandingan kom
tercapai nilai HK yang sesuai dengan HK standar yang diizinkan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh komposisi nira k
sebesar 1:3 memiliki nilai HK yang mendekati target dengan tingkat target sebesar 89.46% dari HK tetes acuan sebes
Saran:
Perlu dilakukan analisis komposisi campuran kedua bahan agar mendapatkan hasil yang mendekati HK tetes acuan s
data diharapkan minimal 3x untuk memalidasi data dan mencegah data error.
AN NIRA KENTAL
Standar Hasil
Pol HK TSAI
27.84 32.00 55.00
46.80 78.00 55.00