Anda di halaman 1dari 4

2.1.1.1.

Tahap Pra Konstruksi


Secara umum kegiatan pada tahap pra konstruksi adalah kegiatan survey dan penetapan lahan
dengan pembebasan lahan.
Pembebasan Lahan
Pembangunan Bendungan Margatiga ini mengakibatkan beberapa penduduk yang
rumahnya terkena proyek. Total penduduk yang rumahnya akan tergenang adalah 147 di
daerah tubuh bendungan desa Negri Katon Kecamatan Marga Tiga dengan total luas lahan
1.422.965 m2. Adapun jumlah rumah yang terkena di daerah genangan berjumlah 1 di desa
Buana Sakti Kecamatan Batanghari (3.565 m2), sedangkan sisanya ada 4 rumah di daerah
Mekar Mukti Kecamatan Sekampung (55.809 m2). Secara total, jumlah warga yang tanah
garapannya terkena dampak adalah 1.720 orang sedangkan warga yang rumahnya terkena
dampak setidaknya terdiri dari 153 KK.

2.1 Gambar Flow Chat Tahap Pra Kontruksi

Pembebasan Lahan

Penurunan Kualitas Peningkatan Kebisingan


Udara

Peningkatan mordibitas Gangguan Flora dan


penyakit Fauna

Keresahan sosial
2.1.1.2. Tahap Konstruksi
Telaah yang akan dilakukan untuk tahap konstruksi didasarkan pada kegiatan pelaksanaan
konstruksi diantaranya.
Mobilisasi Peralatan dan Material
Kegiatan ini terkait erat dengan dampak kerusakan jalan, kebisingan, dan debu karena
mobilisasi ini akan mengangkut jenis peralatan berat untuk konstruksi bendungan. Peralatan
berat yang diperlukan untuk rencana kegiatan Bendungan Margatiga dan sarana/prasarana
pendukungnya, disesuaikan dengan konstruksi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Jenis
peralatan berat yang diperlukan berupa alat berat, alat pengecoran, dan alat penujang.
Peralatan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk kegiatan seperti: stripping, galian
tanah, timbulan tanah, pembuatan struktur bangunan jalan inspeksi, dan lainnya. Sedangkan
kegiatan untuk perawatan dan perbaikan akan dilakukan di lokasi proyek yang akan
ditempatkan disekitar lokasi pekerjaan. Sedangkan jenis material yang di perlukan berupa
pasir, gravel, Beton K-225, Beton K-300, Beton K-175, Bekisting Tipe non Expose,
Tulangan Beton, Beton Ulir, Tulangan Besi polos, bahan perkerasan, dan instrumentasi
bendungan.
Selain material tersebut, untuk pengoperasian seluruh alat berat diperlukan sejumlah
bahan seperti bahan bakar (solar, bensin), minyak pelumas, pelumas hidrolis, grease, bahan
pelengkap, ban/pipa, bahan mekanik, pelumas transisi, pelumas final drive dan lainnya.
Jumlah disesuaikan dengan kebutuhan pengangkutan material bahan bangunan
Gambar 2.2 Flow Chat Thap Kontruksi

Mobilisasi Peralatan

Penurunan Kualitas Peningkatan Kebisingan


Udara

Peningkatan mordibitas Gangguan Flora dan


penyakit Fauna

Keresahan sosial

2.1.1.3. Tahap Pasca Kontruksi


Demobilisasi Peralatan
Setelah pekerjaan pembangunan bendungan serta sarana dan prasarana selesai dan alat berat
sudah dipergunakan, maka alat tersebut dikembalikan kepada masing – masing pemilik.
Pengembalian (Demobilisasi) alat berat dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan jadwal akhir
penggunaan alat. Pada akhir masa kontruksi, semua alat didemobilisasi ke tempat asalanya.
Demobilisasi alat dilakukan melalui jalan utama Desa Negeri Jemanten sebagaimana yang
dilakukan pada saat mobilisasi.
Gambar 2.3 Flow Chat Tahap Pasca Kontruksi

Demobilisasi Peralatan

Penurunan Kualitas Peningkatan Kebisingan


Udara

Peningkatan mordibitas Gangguan Flora dan


penyakit Fauna

Keresahan sosial

Anda mungkin juga menyukai