Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pengelolaan Persampahan

Analisis perbedaan timbulan sampah Negara maju dengan Negara berkembang

Dosen :
Lina Apriyanti, ST., MT.

Oleh :
Risang Resi 25-2015-093
Ghina Oktaviani Nabila 25-2015-102
Billy Yoga Dewanto 25-2015-111
Jovi Dromadon 25-2015-119
Gema Putri Pangestika 25-2015-130

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

BANDUNG

2017
Perbandingan profil sistem pengelolaan persampahan antara Negara maju (Belanda) dengan
Negara berkembang (Balikpapan).
Negara Berkembang Negara Maju
Aspek
(Balikpapan) (Rotterdam, Belanda)

Kelembagaan pengelolaan
persampahan di Rotterdam,
Belanda dikelola oleh perusahaan
Swasta, Seperti :

Berdasarkan Perda Balikpapan 1. Van Gansewinkel


10/2004, Pemegang tanggung 2. SUEZ Environnement
Kelembagaan jawab dalam pengelolaan sampah 3. Shanks
yakni dinas kebersihan dan 4. WASTE (Non-
pertamanan kota Balikpapan. Governmental
Organization yang
mengembangkan sistem
ISWM dalam
pengelolaan sampah di
Belanda)

Tidak menemukan peraturan


yang spesifik. Tetapi berdasarkan
o Perda Balikpapan 10/2004 - literature peraturan mengenai
tentang Pengelolaan pengelolaan persampahan diatur
Peraturan persampahan. oleh :
o PerdaBalikpapan 9/2011 – o Ministry of Infrastructure and
tentang Retribusi pelayanan Environment
o DCMR Environmental
Agency

Pembiayaan pengelolaan
persampahan menggunaka dana
Pembiayaan APBD Kota Balikpapan serta -
berasal dari dana retribusi
pelayanan persampahan.

Berdasarkan data Dinas Peran serta masyarakat dalam


kebersihan dan pertamanan Kota pengelolaan sampah sangat tinggi
Balikpapan sampah yang masuk dapat dilihat sudah melakukan
dan dikelola di TPA Manggar proses pemilahan dari sumber
Peran serta masyarakat
hanya sekitar 42,38%. Hal ini nya sebelum masuk ke proses
membuktikan peran serta pengumpulan.
masyarakat yang baik dalam hal Selain itu juga terdapat petugas
pengurangan sampah. Cleaning Service layaknya
petugas oranye di Jakarta.

Teknis Operasional
Pewadahan di Rotterdam,
Berdasarkan Perda 10/2004
Belanda sudah dipisah
“Masyarakat diharuskan
Pewadahan berdasarkan komposisi nya
memiliki tempat penampungan
seperti organic, anorganik, bahan
sampah”
bahaya beracun

Pengumpulan Sampah sudah


terjadwalkan pada lokasi dan
waktu yang sudah
Mekanisme pengumpulan disosialisasikan pemerintah
sampah untuk sumber rumah Berdasarkan literature
tangga dan fasos/fasum wajib pengumpulan sampah domestic
dikemas sebelum dikumpulkan yang sudah dikelompkkan harus
pada jam 18.00-06.00 WITA. pada jam, hari dan lokasi yang
Sedangkan untuk sampah yang sudah ditentukan. Tidak bisa
berasal dari kawasan industri, melakukan pengumpulan sampah
rumah sakit harus dikemas secara diluar ketentuan tersebut.
Pengumpulan khusus dan segera dimusnahkan Pada proses pengumpulan di
(incinerator). Rotterdam disediakan banyak
Semua sampah dikumpulkan di bak container yang masing-
TPS terkecuali sampah khusus masing bak nya memiliki
seperti hasil rumah sakit dan komposisi yang berbeda. Jadi
industri pemilahan juga terjadi di fase
pengumpulan
Semua nya didasarkan atas Perda
Balikpapan 10/2004. *Note : Untuk sampah jenis
furniture, electric device
dikenakan biaya tambahan dalam
proses pembuangan.

Mekanisme pengangkutan
menggunakan truk sampah yang
Pada proses pengangkutan ke memiliki teknologi yang sangat
TPA dilakukan sebanyak 4 shift baik. Tidak ada sistem manual
dengan media truk container. dalam pengangkutan sampah.
Berdasarkan data penelitian Semua nya menggunakan
Pengangkutan tahun 2011 terdapat 64 teknologi yang tersedia
armadauntuk pengangkutan
Selain Pengelolaan sampah yang
sampah ke TPA dengan
berasal dari ak container. Di
kapasistas total 931,2 m3 dengan
Belanda juga melakukan
11 kali ritasi.
pengelolaan pada sampah debu
yakni dengan adanya armada
khusus untuk menangani sampah
debu.

TPA Manggar merupakan tujuan


akhir dari sampah yang ada di
Kota Balikpapan. TPA Manggar Tidak dijelaskan secara rinci
menggunakan sistem pengelolaan mengenai pemrosesan akhir pada
secara Sanitary Landfill. Dalam TPA di Belanda. Tetapi ini
pengaturan lahan untuk merupakan penjelasan secara
menampung sampah umum mengenai pemrosesan
menggunakan sistem cut & fill akhir sampah di Belanda.
sistem dimana dibagi 2 zona
pemrosesan, yakni : Di Belanda kebanyakan sampah
yang sudah masuk pemrosesan
o Zona 1 (26.000 m2) akhir di daur ulang (Recycle)
menggunakan geomembrane serta yang paling dominan yakni
(waterproof layer) pada dilakukan pembakaran. Tetapi
bagian pelindung nya pembakaran yang dilakukan pada
o Zona 2 (30.000 m2) penegelolaan sampah di Belanda
Pemrosesan Akhir menggunakan lapisan merupakan teknologi yang
geomembrane dengan mutakhir yang diasumsikan
penambahan red soil. pemabakaran yang tidak
Dan kesemua zona nya sudah menimbulkan efek. Hasil
terdapat sistem pengelolaan pembakaran tersebut dijadikan
Leachete serta gas methane. sebagai pemasuk listrik
Sehingga di TPA Manggar tambahan.
termasuk TPA produktif karena Dominan pemrosesan sampah di
menghasilkan produk Belanda untuk di daur ulang
sampingan seperti gas methane, kembali. Sedangkan untuk
rumah pengomposan (38 unit), sampah berbahaya dan beracun
tempat daur ulang menjadi dilakukan proses karantina.
sebuah karya serta bank sampah
yang merupakan program
andalan pemerintah kota
Balikpapan.

Anda mungkin juga menyukai