Anda di halaman 1dari 32

SOAL KOMPRE TGL 30 Okt 2013

1. Seorang dokter di puskesmas ingin mengetaui penyebab merebaknya penyakit


tifoid di daerahnya. Dokter tersebut ingin mengetahui pengaruh konsumsi ikan
yang dimasak dan yang tidak dimasak terhadap gejala infeksi salmonela
typhosa. Kemudian dokter tersebut melakukan penelitian kohort pada 90
orang dan mendapatkan hasil 51 orang menunjukkan gejala infeksi. Dari 50
orang yang mengkonsumsi ikan yang tidak dimasak, 40 diantarana
mendapatkan gejala infeksi salmonella typhosa. Berapa prevalensi kejadian Commented [T1]: prevalence or prevalence proportion is the
proportion of a population found to have a condition (typically a
pada orang yang mengkonsumsi ikan yang dimasak? disease or a risk factor such as smoking or seat-belt use) ...

a. 11/40
b. 11/90
c. 40/50
d. 40/90
e. 51/90

2. Puskesmas “A” di wilayaah kecamatan “X” memberikan laporan kinerja TB di


daerahnya. Data TB di daerah tersebut sebagai berikut
Nilai minimal
Angka penemuan kasus 40% 70%
(Case detection rate)
Angka konversi 45% 80%
(Conversion rate)
Angka kesembuhan 50% 85%
(Cure Rate)
Apakah langkah yang dilakukan oleh dokter sebagai kepala puskesmas untuk Commented [T2]: Manajemen Puskemas meliputi
menjalankkan fungsi manajemen pelaksanaan dan pengendalian puskesmas? 1)Perencanaan (P1)
Rencana usulan kegiatan (RUK)
a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan program penanggulangan TB Rencana kerja dan anggaran (RKA)
Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
b. Menyusun usulan-usulan kegiatan untuk program menanggulanan TB Dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)
2)Pelaksanaan - pengendalian (P2) --> kendalu mutu dan kendali
c. Melakukan lokakarya mini bulanan berkaitan dengan program TB biaya
Pengorganisasian
d. Melakukan pemetaan sumber daya di wilayah puskesmas Penyelenggaraan
Pemantauan
e. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan TB Penilaian
3)Pengawasan - pertanggungjawaban (P3)
Monitoring
3. Apa yang sebaiknya dilakukan dokter sebagai kepala puskesmas untuk Controlling
Evaluation
menjalankan azas terpadu?
Commented [T3]: Azas keterpaduan : lintas program dan lintas
sektoral
a. Bekerjasama dengan tokoh agama untuk promosi penaggunalangan TB
di masyarakat
b. Melaporkan perkembangan penyakit TB di daerahnya kepada pemangku
kepentingan
c. Melakukan rujukan pemeriksaan TB berupa foto thorax ke RS Umum
Daerah
d. Melakukan rujukan logistik obat TB ke dinas kesehatan
e. Melatih dokter dan paramedis agar mahir tentang TB
4. Dokter di puskesmas “X” ingin melakukan penelitian tentang skor
pengetahuan siswa tentang HIV-AIDS dengan intervensi penyuluhan. Jika
skala variabel di atas dapat diubah menjadi variabel dengan skala nominal
dengan dia kelompok, uji statistik apa yang digunakan untuk menguji beda
proporsi antara tingkat pengetahuan sebelum dan sesuah penyuluhan:
a. Uji T independen
b. Uji T berpasangan
c. Uji ANOVA
d. Uji Chi Square
e. Uji Regresi Linear
5. Untuk mengurangi faktor risiko enyakit HIV-AIDS di wilayah kerja nya,
Puskesmas Mentari menyelenggarakan penyuluhan kepada siswa SLTA.
Untuk mengetahui keberhasilan penyuluhan tersebut, maka dilakukan uji
terhadap data pengetahuian sebelum dan sesudah penyuluhan. Apakah uji
statistik yang relevan?
a. Uji T independen
b. Uji T berpasangan
c. Uji ANOVA
d. Uji Chi Square
e. Uji Regresi Linear
6. Pada suatu populasi kohort tetap (fixed), sebagaimana gambar dibawah, ada
10 orang wanita usia subur (WUS) yang dipantau mulai tanggal 1 Januari
2009 sampai dengan 31 Desember 2009 di wilayah kerja Puskesmas
Mattirodeceng. Pengamatan anda bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas
penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Sebagian subjek telah atau
menjadi hamil selama masa pengamatan (tanda garis tebal). Dalam studi ini
tidak ada kasus yang dropout dan loss to follow up
GAMBAR
Berapakah rasio antara WUS yang awalnya hasmil sebelum dimulai
pengamatan dengan yang awalnya hamil dalam masa pengamatan?
a. 2:5
b. 2:4
c. 3:4
d. 4:10
e. 3:8
7. Berapakan prevalensi titik peristiwa kegagalan AKDR tersebut pada tanggal 1
januari 2009?
a. 20%
b. 30%
c. 40%
d. 50%
e. 60%
8. Berapakah prevalensi periode peristiwa kegagalan AKDS tersebut ada tanggal
1 Januari – 31 Desember 2004
a. 50%
b. 60%
c. 70%
d. 80%
e. 90%
9. Berapakah insidens kumulatif dari peristiwa kegagalan AKDS tersebut?
a. 4/8 dalam 67 bulan
b. 4/10 dalam 67 bulan
c. 5/8 dalam 67 bulan
d. 6/8 dalam 67 bulan
e. 6/10 dalam 67 bulan
10. Berapakan insidens rate dari peristiwa kegagalan AKDR tersebut?
a. 8/67 orang-bulan
b. 7/67 orang-bulan
c. 6/67 orang-bulan
d. 5/67 orang-bulan
e. 4/67 orang-bulan

11. Peneliti menemukan sebuah obat untuk suatu penyakit. Tetapi penelitian
terbarunya peneliti menemukan obat terbaru lebih sensitif dan cepat
penyembuhan pada penyakit tersebut. Selanjutnya obat tersebut mulai dapat
digunakan secara menyeluruh pada penyakit yang ada di masyarakat.
Berdasarkan syarat inferensiasi dari Hill, makah kriteria yang paling sentitif? Commented [T4]: The Bradford Hill criteria, otherwise
known as Hill's criteria for causation, are a group of minimal
conditions necessary to provide adequate evidence of a
a. Kekuatan asosiasi causal relationship between an incidence and a consequence,
established by the English epidemiologist Sir Austin Bradford
b. Konsistensi Hill (1897–1991) in 1965.
The list of the criteria is as follows:
c. Spesifitas 1.Strength: A small association does not mean that there is
not a causal effect, though the larger the association, the
more likely that it is causal.[1]
d. Hubungan temporal 2.Consistency: Consistent findings observed by different
persons in different places with different samples
e. Bukti eksperimen strengthens the likelihood of an effect.[1]
3.Specificity: Causation is likely if a very specific
population at a specific site and disease with no other likely
12. Sebuah penelitian dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, diperoleh explanation. The more specific an association between a
factor and an effect is, the bigger the probability of a causal
hasil yang sama. Berdasarkan syarat inferensisasi Hill, kriteria apakah yang relationship.[1]
4.Temporality: The effect has to occur after the cause (and
paling sesuai? if there is an expected delay between the cause and
expected effect, then the effect must occur after that
delay).[1]
a. Kekuatan asosiasi 5.Biological gradient: Greater exposure should generally
lead to greater incidence of the effect. However, in some
b. Konsistensi cases, the mere presence of the factor can trigger the
effect. In other cases, an inverse proportion is observed:
c. Spesifitas greater exposure leads to lower incidence.[1]
6.Plausibility: A plausible mechanism between cause and
effect is helpful (but Hill noted that knowledge of the
d. Hubungan temporal mechanism is limited by current knowledge).[1]
7.Coherence: Coherence between epidemiological and
e. Bukti eksperimen laboratory findings increases the likelihood of an effect.
However, Hill noted that "... lack of such [laboratory]
evidence cannot nullify the epidemiological effect on
13. Peneliti melakukan penelitian pada PNS serta kausa hipertensi. Didapatkan associations".[1]
8.Experiment: "Occasionally it is possible to appeal to
hasil bahwa pendidikan tidak memiliki hubungan dengan hipertensi. experimental evidence".[1]
9.Analogy: The effect of similar factors may be
Berdasarkan syarat inferensisasi Hill, kriteria apakah yang paling sesuai? considered.[1]

a. Kekuatan asosiasi
b. Konsistensi
c. Spesifitas
d. Hubungan temporal
e. Bukti eksperimen
14. .... 20 tahun. Berdasarkan syarat inferensisasi Hill, kriteria apakah yang paling
sesuai?
a. Kekuatan asosiasi
b. Konsistensi
c. Spesifitas
d. Hubungan temporal
e. Bukti eksperimen
15. ........ Berdasarkan keikutsertaan subjek pada studi tersebut maka, manakah
dari syarat inferensisasi Hill?
a. Kekuatan asosiasi
b. Konsistensi
c. Spesifitas
d. Hubungan temporal
e. Bukti eksperimen
16. Para peneliti menganggap bahwa penyakit hepatitis B dan HIV memiliki
kesamaan karena terjadi pada kelompok faktor risiko yang sama. Tetapi pada
penelitian selanjutnya, hal ini terbantahkan. Berdasarkan syarat inferensisasi
Hill, kriteria apakah yang paling sesuai?
a. Konsistensi
b. Biological gradient
c. Analogi
d. Hubungan temporal
e. Bukti eksperimen
17. Beberapa jam setelah berlangsungnya acara perpisahan sebuah SD di duatu
kota yang dihadiri oleh 150 orang terdiri dari guru, murid SD, dan orang tua
murid, 125 orang datang berobat ke puskesmas dengan diare, muntah-muntah
yang disertai demam. Dari hasl anamnesis didapatkan bahwa 105 orang makan
gado-gado pada acara tersebut. Sedangkan hasil pemeriksaan feses pasien
ditemukan bakteri E. Coli. Pada acara tersebut diketahui bahwa ada 20 orang
yang pulan lebih dulu sebelum acara santap siang dan tidak menderita sakit.
Penelitian apakah yang paling feasible bila kita hendak menilai hubungan
pajanan dan penyakit pada peristiwa diatas?
a. Cross sectional
b. Cohort
c. Case control
d. Deskriptif
18. Case reportPerempuan berusia 20 tahun G1P0A0 merasa hamil 7 bulan datang
ke poliklinik untuk pemeriksaan rutin kehamilan. Pemeriksaan ANC
sebelumnya di bidan 2× dalam batas normal. Tidak ada riwayat penyakit
berat sebelumnya. Berat badan sebelum hamil 45 kg. Pada pemeriksaan fisik,
tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 80×/menit, frekuensi nafas 20×/menit.
Terdapat edema ringan pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan leopold
didapatkan letak anak sungsang, TFU 26cm, DJJ 140×/menit reguler,
pemeriksaan laboratorium proteinuri (+). Apakah diagnosis yang paling tepat
pada kasus diatas?
a. Eklampsia
b. Preeklampsia ringan
c. Preeklampsia berat
d. Superimposed preeklampsia
e. Hipertensi gestasional
19. Seorang perempuan berusia 24 tahun merasa hamil 8 bulan G1P0A0 datang ke
puskesmas dengan membawa pengantar dari bidan dengan keterangan TFU
34 cm. Pada pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pada pemeriksaan
Leopold TFU 34 cm, teraba 3 bagian besar. Apda diagnosis pasien tersebut?
a. Bayi besar
b. Gemelli
c. Polihidramnion
d. Kehamilan mola
e. Bayi letak sungsang
20. Seorang perempuan berusia 30 tahun G1P0A0 hamil aterm, datang ke
puskesmas dengan mules-mules, pada pemeriksaanfisik didapatkan keadaan
umum baik, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84 ×/menit, suhu 36,8 °C.
Pada pemerikssaan leopold I TFU 33 cm, teraba bagian lunak. Leopold II:
punggung kanan, DJJ (+) 2 jadi dibawah pusat, 144 ×/menit. Leopold III teraba
bagian keras masuk pintu atas panggul. Leopold IV divergen. Kontraksi uterus
3× dalam 10 menit. Taksiran berat badan janin 3000 gram. Pada pemeriksaan
dalam ditemukan pembukaan 4 cm, ketuban (+), kepala hodge III. Apakah
diagnosis kasus diatas?
a. Belum inpartu
b. Inpartu kala I fase laten
c. Inpartu kala I fase aktif
d. Inpartu kala I fase aktif + inersia uteri hipotonik
e. Inpartu kala II
21. Seorang perempuan berusia 30 tahun GxPxAx hamil 34 minggu datang ke
UGD dengan keluhan perdarahan pervaginam sebanyak 2 pembalut, keluhan
dirasakan tiba-tiba, tanpa nyeri. Pada pemeriksaan tanda vital dan
laboratorium darah ibu dalam batas normal. DJJ 140 ×/menit, teratur. Pada
saat observasi perdarahan terus berlanjut, dengan hasil USG plasenta pada
segmen bawah rahim. Bagaimana pengelolaan pada kasus diatas?
a. Seksio caesaria
b. Pecahkan ketuban
c. Pemeriksaan double set-up
d. Induksi persalinan dengan oksitosin
e. Rawat sampai kehamian 36 minggu
22. Seorang perempuan berusia 37 tahun P4A0 datang ke puskesmas dengan
keluhan perdarahan diluar siklus haid dalam 1 tahun terakhir. Riwayat haid
teratur 28 hari, lama 7-10 hari dan pasien merokok 1 pak/hari. Berat badan
80 kg, tinggi abdan 160 cm. Pemeriksaan fiisik dalam batas normal. Apakah
kontrasepsi yang efektif sekaligus mengurangi keluhan pasien tersebut?
a. Implan
b. Pil kombinasi
c. Injeksi cyclofem
d. Injeksi depoprofera
e. IUD dengan progesteron
23. Seorang perempuan berusia 20 tahun, hamil pertama. Saat ini usia kehamilan
12 minggu. Datang memeriksakan diri ke poliklinik dengan keluhan mual
muntah serta badan terasa lemas. Keadaan yang dialami pasien dapat
disebabkan oleh?
a. Peningkatan hormon hPL
b. Peningkatan hormon hCG
c. Peristaltik yang meningkat
d. Peningkatan hormon estrogen
e. Penekanan rahim pada gaster
24. Seorang perempuan G4P3A0, 35 tahun dirujuk ke puskesmas dengan inpartu
kala I lama usia kehamilan 38 minggu, pada pemeriksaan didapatkan tekanan
darah ibu normal, tanda ruptur uteri ada, DJJ tidak terdengar, letak janin
melintang, tangan menumbung, tindakan untuk melahirkan anak dengan
cara?
a. Embriotomi
b. Seksio caesaria
c. Versi ekstraksi
d. Ekstraksi vakum
e. Ektraksi forseps
25. Seorang perempuan berusia 30 tahun P5A0 sedang di observasi di ruang
pemulihan pasca secio caesaria dengan indikasi perdaran. Saat diobservasi
tiba-tiba terjadi perdarahan banyak dari jalan lahir. Terdapat riwayat
perdarahan pascasenggama pada saat kehamilan. Apakah penyebab
perdarahan yang paling mungkin?
a. Atonia uteri
b. Ruptur uteri
c. Koagulopati
d. Sisa plasenta
e. Perlukaan jalan lahir
26. Ny. Ani masuk RS karena mengalami kontraksi rahim. Berdasarkan anamnesis
diketahui bahwa HPHT ny. Ani tanggal 25 Apil 2008, dengan siklus haid
teratur setiap bulannya. Pada pemeriksaan fisis didapatkan letak janin
memanjang dengan kepala di bawah, DJJ 140 ×/menit, dan kontraksi rahim 2
× dalam 10 menit dengan durasi 30-35 detik setiap kontraksi. Pada
pemeriksaan inspekulo: pembukaan mulut rahim belum ada tetapi telah
terjadi penipisan mulut rahim sekitar 80%. Pemeriksaan dilakukan tanggal 24
November 2008. Bila terjadi persalinan pada kasus Ny. Ani, persalinan Commented [T5]: Preterm : as babies born alive before 37
weeks of pregnancy are completed
Subcategories:
tersebut dikategorikan sebagai? extremely preterm (<28 weeks)
very preterm (28 to <32 weeks)
a. Very premature fetus (Very preterm pregnancy) moderate to late preterm (32 to <37 weeks).

b. Low birth weight Ny. Ani: HPHT 25 - 04 - 2008


TP : 01 - 02 - 2009
c. Early premature fetus UK : 30 minggu 1 hari

d. Moderately premature fetus


e. Intrauterine growth retardation
27. Seorang perempuan berusia 36 tahun G5P4A0 hamil 37 minggu datang ke
PKM dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari lalu. Selama kehamilan ini
pasien mengalami hipertensi seperti kehamilan sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik menunjukkan konjungtiva anemis. Tekanan darah 90/70
mmHg, denyut nadi 120 ×/menit, frekuensi nafas 26 ×/menit, suhu tubuh
36,3 °C, tinggi fundus 3 jari dibawah processus xiphoideus, letak janin sulit
ditentukan, tidak ada cairan/darah keluar dari jalan lahir. Apakah diagnosis
yang paling tepat?
a. Ruptura ateru
b. Plasenta previa
c. Solusio plasenta
d. Kehamilan abdominal
e. Kehamilan ektopik lanjut
28. Seorang perempuan 36 tahun masuk ke RS karena mengalami perdarahan
setelah melahirkan XX jam yang lalu. Pada pemeriksaan tekanan darah XX/XX
mmHg, nadi 120 ×/menit, pernapasan 24 ×/menit suhu 37 °C. Pemeriksaan
fisik TFU sulit dinilai, uterus lunak. Perdarahan yang dialami Ny. Ita sangat
mungkin disebabkan oleh?
a. Atonia uteri
b. Rest placenta
c. Retensi plasenta
d. Laserasi jalan lahir
e. Gangguan pembekuan darah
29. Seorang perempuan berusia 30 tahun hamil anak kedua, usia kehamilan 37
minggu, masuk RS dengan perdarahan banyak warna merah segar tanpa
disertai nyeri erut. Pada pemeriksaan didapatkan kepala janin sebelah kiri
ibu, DJJ XX ×/menit. Apa tindakan yang perlu dilakukan untuk melahirkan
janin?
a. Versi luar
b. Sectio caesaria
c. Versi ekstraksi
d. Ekstraksi forsep
e. Ekstraksi vakum
30. Ny. Yanti 22 tahun datang ke RS dengan keluhan perdarahan sedikit-sedikit
disertai nyeri perut bagian bawah. Pada anamnesis ditemukan riwayat tidka
haid sekitar 10 minggu. Pada pemeriksaan ditemukan mulut rahim telah
terbuka dan teraba jaringan. Diagnosa Ny. Yanti adalah
a. Blighted ovum
b. Mola hidatidosa
c. Missed abortion
d. Abortus inkomplit
e. Kehamilan ektopik terganggung
31. Ny. Ningsih, post partum hari ke-7 masuk RS dengan keluhan demam. Dari
hasil pemeriksaan diperoleh tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 120 ×/menit,
pernapasan 24 ×/menit, suhu 39 °C, TFU setinggi pusar, nyeri tekan daerah
suprapubik, dan ditemukan lokia purulen dan berbau, pada pemeriksaan
darah rutin WBC 20.000/mm3. Ny. Ningsih melahirkan di rumah. Keluhan
yang dialami Ny. Ningsih merupakan gejala dari:
a. Vaginitis
b. Peritonitis
c. Abses pelvis
d. Endometritis
e. Bartolinitis
32. Ny. B, G3P2A0m 39 tahun dirujuk dari PKM dengan perkiraan inpartu kala II,
letak kepala, pada pemeriksaan ditemukan tekanan darha ibu normal, DJJ
normal, tidak ada tanda-tanda ruptur uteri membakat, pada PDV, panggul
cukup. Bila pada kasus diaas turun nya kepala masih di Hodge I/II dan inpartu
kala II lama, maka tindakan yang dilakukan?
a. Ekstraksi vakum
b. Ekstraksi forsep
c. Bila gagal ekstraksi vakum dilanjutkan ekstraksi forsep
d. Seksio caesaria
e. Tunggu partus spontan
33. Ny. Siti, 35 tahun, P0A0 telah menikah selama 3 tahun. Enam bulan terakhir
tidak pernah haid, berat badan meningkat disertai jerawat banyak. Diagnosis
yang paling mungkin untuk Ny. Siti adalah?
a. Hamil
b. Sindrom Seehan Commented [T6]: Sheehan syndrome, also known
as Simmonds' syndrome, or postpartum
hypopituitarism orpostpartum pituitary necrosis,
c. Menopuse prekok is hypopituitarism (decreased functioning of the pituitary
gland), caused by ischemic necrosis due to blood
d. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) loss and hypovolemic shock during and after childbirth

e. Perdarahan Uterus Disfungsional


34. Seorang perempuan berusia 26 tahun mrasa hamil 2 bulan G2P1A0 datang ke
PKM dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 2 hari lalu. Keluhan ini
disertai bercak darah dari jalan lahir. Riwayat keputihan (+) sejak 1 tahun lalu,
berwarna putih tidak berbau, belum pernah berobat. Persalinan sebelumnya
normal. Riwayat pemakaian IUD (+) setelah anak pertama lahir. Pemeriksaan
tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik abdomen pekak sisi (-)
pekak pindah (-) nyeri tekan (-) nyeri lepas (-) cavum douglasi (-) tidak
menonjol. Inspeksi genitalia eksterna tidak ada kelainan. Dari pemeriksaan
dalam, nyeri goyang porsio (+), korpus uteri agak membesar, teraba massa
sebesar ibu jari kaki di kiri uterus. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk
pasien di atas?
a. PID
b. Endometriosis
c. Abortus imiinens
d. Kehamilan ektopik
e. Torsio kistik ovarium
35. Seorang wanita 38 tahun, paritas 3 datang ke poliklinik dengan keluhan
keputihan, gatal sejak 9 bulan lalu. Kadang-kadang perdarahan pervaginam
sedikit-sedikit, dilakukan pap smear dengan hasil tidak memuaskan
(inkonklusif). Dilakukan lagi pemeriksaan 3 bulan kemudian sesuai anjuran
dokter, hasilnya sama dengan pemeriksaan pertama (inkonklusif).
Pemeriksaan apakah selanjutnya yang perlu untuk mengetahui penyebab
keluhan pasien?
a. Pap smear
b. Histeroskopi
c. Vaginoskopi
d. Biopsi
e. Kolposkopi
36. Seorang perempuan berusia 25 tahun P1A0 datang ke PKM dengan keluhan
keputihan yang gatal dan berbau amis. Pasien adalah akseptor IUD. Pada Commented [T7]: Vaginitis
Anamnesis:
Yeast causes intense itching with a cheesy, dry discharge.
pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan inspekulo: flour (+), Gardnerella causes a foul-smelling, thin white discharge.
Trichomonas gives irritation and frothy white discharge.
kental kuning kehijauan, porsio erosi (+), benang (+), pemeriksaan lain dalam Foreign body (lost tampon) causes a foul-smelling black
discharge.
batas normal. Apakah kemungkinan diagnosis pada kasus ini? Cervicitis causes a nondescript discharge with deep dyspareunia
Chlamydia may cause a purulent vaginal discharge, post-coital
a. Cervisitis GO spotting, and deep dyspareunia.
Gonorrhea may cause a purulent vaginal discharge and deep
dyspareunia.
b. Infeksi Chlamydia Cervical ectropion causes a mucous, asymptomatic discharge.
Physical Exam
c. Bacterial vaginitis Yeast has a thick white cottage-cheese discharge and red vulva.
Gardnerella has a foul-smelling, thin discharge.
d. Candidiosis vagina Trichomonas has a profuse, bubbly, frothy white discharge.
Foreign body is obvious and has a terrible odor.
E. Trichomoniasis vagina Cervicitis has a mucopurulent cervical discharge and the cervix
is tender to touch.
Chlamydia causes a friable cervix but often has no other
37. Wanita 80 tahun masuk UGD karena terjatuh dari kamar mandi dan tidak findings.
Gonorrhea causes a mucopurulent cervical discharge and the
sadar. Saat dilakukan pemeriksaan, penderita tidak memberikan respon dan cervix may be tender to touch.
Cervical ectropion looks like a non-tender, fiery-red, friable
terdengar suara mendengkur. Tampak XXX. Frekuensi nafas 32×/menit, button of tissue surrounding the cervical os.
Infected/Rejected IUD demonstrates a mucopurulent cervical
discharge in the presence of an IUD. The uterus is mildly tender.
tekanan darah 170/100 mmHg, nadi 56 ×/menit. Apakah tindakan secara Chancroid appears as an ulcer with irregular margins, dirty-gray
necrotic base and tenderness.
cepat yang harus dilakukan untuk mengetahui adanya sumbatan jalan nafas? Laboratory
Test the pH. If >5.0, this suggests Gardnerella.
a. Triple airway manouvre Mix one drop of KOH with some of the discharge on a
microscope slide. The release of a bad-smelling odor confirms
Gardnerella.
b. Look, listen, feel Examine the KOH preparation under the microscope ("Wet
Mount"). Multiple strands of thread-like hyphae confirm the
c. Foto leher AP, lateral presence of yeast.
Mix one drop of saline with some discharge ("Wet Mount").
d. CT-scan leher Under the microscope, large (bigger than WBCs), moving micro-
organisms with four flagella are trichomonads. Vaginal epithelial
cells studded with coccoid bacteria are "clue cells" signifying
e. Pemasangan pipa orofaring Gardnerella.
38. Pasien pria datang ke dokter dengan keluhan mundul benjolan pada paha
kanan. Pada anamnesis didapatkan penderita pernah kontak dengan PSK
kemudian muncul benjolan tersebut, pasien pernah menderita malaise
dengan terdapat luka pada corona penis yang tidak nyeri dan cepah Commented [T8]: Tanda chancre syphilis (ulkus durum)
Nyeri (+) --> chancroid (ulkus mole) <-- e.c Haemophylus ducreyii
menghilang 2 minggu lalu, dirasa panas, nyeri, eritema, dan edema. Apakah
komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien?
a. Elefantiasis penis
b. Epididimitis
c. Striktur urethra
d. Urethritis
e. Hyrocele
39. Pria 63 tahun datang ke poliklinik bedah dengan kelihan konstipasi perut
kembung dan bilsa flatus perut terasa enak. Bula BAB harus menunggu lama
campur lendir dan rasa nyeri dan rasa tidak puas setelah defekasi. Apakah
pemeriksaan yang dilakukan sebagai langkah awal untuk menegakkan
diagnosis.
a. Klonoskopi total
b. Foto polos abdomen tegak
c. Barium enema double contrast
d. Colok dubur
e. Angiografi mesenterial
40. Bayi laki-laki 2 hari masuk UGD dengan kelihan air liur berlebih, mulut dan
hidung tampak berbuih, bayi tampak sulit bernafas. Sering berulang
walaupun hidung telah dibersihkan. Bayi nampak lemas, bilsa diberi asi,
segera muntah, tersedak sampai kebiruan. Pasien tidak menderita trauma
dan demam. Pasien loahir normalcukup bulan, ditolong bidan di desa.
Pemeriksaan perut tidak kembung. Pemeriksaan colok dubur tidak ditemukan
kelainan. Kelainan pada kasus tersebut sesuai dengan diagnosis?
a. Atresia pyloric
b. Atresia esofagus
c. Atresia duodenum
d. Antral WEB
e. Midgut volvulus
41. Laki-laki 24 tahun masuk RS dengan nyeri perut kanan bawah, sebelumnya
dirasakan desakan di sekitar pusat. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 98
×/menit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri perut kanan bawah dan
colok dubur dirasakan nyeri pada arah jam 11. Lab didapatkan leukositosis.
Apakah diagnosis penyakit tersebut?
a. Divertikulosis
b. Volvulus
c. APP
d. Hemorroid
e. Hernia inguinalis
42. Perempuan 45 tahun datang ke UGD dengan keluhan berak darah hitam.
Sering dirasakan sejak 5 tahun yang lalu. Saat ii penderita kurus, anoreksia,
muntah setiap kali makan. Leukosit 5.600. Trombosit 230.000. Apa
pemeriksaan penunjang yang mendukung diagnosis?
a. BNO polos
b. Endoskopi saluran cerna bagian atas + biopsy
c. Foto colon-in-loop
d. Endoskopi saluran cerna bagian bawah + biopsy
43. ( SOALNYA dua kali keluar ) CT-scan abdomen Perempuan 45 tahun datang ke
UGD dengan keluhan berak darah hitam. Sering dirasakan sejak 5 tahun yang
lalu. Saat ii penderita kurus, anoreksia, muntah setiap kali makan. Leukosit
5.600. Trombosit 230.000. Apa pemeriksaan penunjang yang mendukung
diagnosis?
a. BNO polos
b. Endoskopi saluran cerna bagian atas + biopsy
c. Foto colon-in-loop
d. Endoskopi saluran cerna bagian bawah + biopsy (wakt sy liat kuncinya
ternyata soal kedua beda jawaban kuncinya)
e. CT-scan abdomen
44. Laki-laki datang ke RS dengan kelainan.... Ditemukan Frimann Dahl sign dan
pemeriksaan barium terdapat gambaran Bird’s beak. Penangan apa yang
tidak dapat diberikan pada kasus tersebut?
a. Terapi enteral feeding
b. Terapi parenteral feeding
c. Puasa
d. Pasang NGT
e. Foto polos abdomen
45. Pasien datang dengan keluhan.... Dari pemeriksaan telinga didapatkan
sumbatan subtotal hipertemis dan sepihan putih. Foto polos mastoid ada
membran.... Apakah diagnosis yang aling tepat pada kasus ini?
a. OMSK benigna, mastoiditis, dan meningitis kanan
b. OMSK meligna, mastoiditis, dan labirinitis
c. OMSK maligna, petrosis, mastoiditis
d. OMSK maligna, mastoiditis dan abses otak
e. OMSK maligna, petrosis, dan labirinitis
46. Apakah ayng dianjurkan untuk memastikan gangguan pendengaran
a. Tes Weber
b. Tes Rinne
c. Tes Schwabach
d. Tes Bing
e. Tes bisik
47. Pasien datang dengan pendengaran menurun. Riwayat bekerja di pabrik....
Membran timpani intak. Aakah asil pemeriksaan garpu tala yang baisa terjadi
pada kasus tersebut?
a. Rinne (+), Schwabach memendek
b. Rinne (+), Schwabach memanjang
c. Rinne (−), Schwabach memanjang
d. Weber lateralisasi ke kanan, Rinne (−)
e. Rinne (−), Schwabach memendek
48. Pasien datang dengan keluhan pusing ( mengarah ke vertigo BPPV). Apakah
pemeriksaan yang dianjurkan kepada pemeriksaan tersebut diatas sesuai Commented [T9]: Pemeriksaan BPPV untuk diagnosis
1.Dix-Hallpike --> untuk menilai keterlibatan canalis
penyakit? semisirkulatis posterior
2.Roll test --> untuk menilai keterlibatan canalis semisirkulatis
horizontal
a. Epley (+) bila setelah test terdapat nystagmus

b. Dix hallpike
c. Brandt-Daroff
d. Rolling
e. Barberque
49. Secara anatomis, apakah organ yang sering telibat pada kasus diatas?
a. Canalis semisirkularis lateral
b. Canalis semisirkularis posterior
c. Canalis semisirkularis anterior
d. Canalis semisirkularis horizontal
e. Canalis semisirkularis sirkumskripta
50. Apakah penatalaksanaan yang dianjurkan untuk kasus diatas? Commented [T10]: Penatalaksanaan BPPV
1.Epley's Manouvre (canalith repositioning procedure / CRP)
a. Brandt-Daroff 2.Liberatory/Semont manouvre
Brand-daroff exercise --> home treatment
b. Rolling
c. Epley
d. Barberque
e. Dix-Hallpike
51. Apakah pemeriksaan keseimbangan sederhana untuk ... lateral?
a. Dynamic visual acuity test
b. Dix-hallpike test
c. Head shake test
d. Romberg test
e. Audiometri test
52. Pasien datang dengan kelihan bengkak/benjolan pada kelopak mata.
Didapatkan sisik-sisik disekitar bengkak/benjolan...... Apakah diagnosis yang
paling mendekati pada kasus diatas?
a. Kalazion
b. Hordeolum externa
c. Blepharitis squamosa
d. Hordeolum interna
e. Blepharitis serosa
53. Seorang wanita 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan penglihatan
menutun yang dialami secara tiba-tiba. Dari pemeriksaan didapatkan VOD
2/60. Pada pemeriksaan retina mata kanan terlihat papilla...., vena melebar,
berkelok-kelok, terlihat perdarahan di permukaan retina, terlihat juga
gambaran cotton wool spot. Apa diagnosis pasien ini?
a. Oklusi arteri retina sentral
b. Oklusi cabang superior ...... retina
c. Oklusi vena retina sentral
d.
e.
54. Pasien datang pada pemeriksaan funduskopi terlihat cotton wool spot, faktor
risikonya?
a. DM
b. Dislipidemi
c. Hipertensi lama
d. Gangguan fungsi hepar
e. Diet tidak terkontrol
55. Pasien datang dengan............... Pada pemeriksaan retina mata kanan terlihat
papilla...., vena melebar, berkelok-kelok, terlihat perdarahan di permukaan
retina, terlihat juga gambaran cotton wool spot.. Apa managemen yang anda
sarankan untuk diberikan pada pasien tersebut?
a. Operasi filtrasi untuk menurunkan tekanan intraokuler
b. Ekstraksi katarak untuk menjamin kejernihan media refrakta
c. Laser fotokoagulasi untuk mematikan daerah infark
d. Vitrektomi untuk mengevaluasi perdarahan
e. Pemasangan scleral buckle untuk merekatkan retina
56. Seorang ibu membawa anaknya dengan keluhan didapatkan bintik putih pada
mata anaknya/ Kalau malam dan terkena sinar lampu, mata anaknya
memantulkan cahaya. Apakah yang menjadi diagnosis kerja Anda?
a. Coat’s disease
b. Retinopathy of prematurity
c. Katarak infantil
d. Glaucoma kongenital
e. Retinoblastoma
57. Pasien datang dengan keluhan..... Penatalaksanaan yang tepat pada pasien
diatas adalah?
a. Miotikum + β-blocker + CAI
b. Miotikum + Antibiotik + CAI
c. Miotikum + β-blocker + Kortikosteroid
d. Miotikum + β-blocker + Antibiotik
e. Miotikum + Kortikosteroid + CAI
58. Anak laki-laki 17 tahun dibawa ibunya ke PKM dengan keluhan saat berjalan
selalu menabrak benda di sekitarnya. Keluhan ini sudah berlangsung sejak
lama dan memberat. Pada pemeriksaan visus didapatkan visus mata kiri dan
kanan normal, penyinaran oblik tidak ditemuan kelainan. Pada funduskopi
ditemukan arteri perifer retina dengan refleks fovea suram. Apakah anjuran
saudara kepada pasien ini?
a. Memeriksakan ayah dan saudara laki-lakinya
b. Mengkarantina penderita untuk mencegah penularan
c. Memberikan alat bantu berupa tongkat
d.
e.
59. Apakah diagnosis untuk kasus diatas?
a. Retinitis pigmentosa
b. CMV retinitis
c. Retinitis toxoplasma
d. Retinochoroiditis
e. Retinopathy of prematurity
60. Apakah yang menjadi indikasi operatif pasien tersebut?
a. Tekanan intraokular
b. Penurunan visus progresif
c. Kerusakan nervus optik yang progressif
d. Kerusakan korna
e. Nyeri bebat
61. Pasien datang dengan keluhan perdaraa karena mata terkena batu (
hyphema). Apa penyebab pad apasien diatas?
a. Robekan pembuluh darha konjungtiva
b. Robekan pembuluh darah episklera
c. Robekan pembuluh darah koroid
d. Roberkan pembuluh darah siliar
e. Robekan pembuluh darah retina
62. Apakah yang menjadi acuran pada kondisi pasien untuk melakukan operasi?
a. Edema kornea
b. Progresivitas hifema
c. Penurunan visus
d. Nyeri
e. Risiko infeksi
63. Pasien datang dengan keluhan...... Apakah penyebab penurunan visus pada
mata kiri pasien ini?
a. Peningkatan TIO
b. Perdarahan vitreus
c. Kekeruhan lensa
d. Retinal detachment
e. Retinopati diabetik
64. Pasien datang dengan keluhan penurunan penglihatan yang dialami secara
perlahan sejak 6 bulan. Pemeriksaan visus ditemukan kedua visus kedua mata
2/60. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan kornea jernih, bili mata
depan dangkal, dan lensa keruh. Apakah komplikasi yang dapat timbul bila
pasien tidak segera dioperasi?
a. Ambliopia
b. Glaukoma sekunder
c. Katarka komplikata
d. Retinal detachment
e.
65. Pasien datang dengan luka robek pada kelopak mata atas secara vertikal.
Apakah struktur palpebra yang menjadi acuan dalam melakukan penjahitan?
a. Konjungtiva palpebra
b. Otot orbicularis oculi part orbicularis
c. Grey line/mucocutaneus junction
d. Tarsal plate
e.
66. Perempuan 40 tahun penderita tiroid datang ke UGD dengan penglihatan
menurun yand aialami sejak 2 jam lalu saat bangun tidur. Selama 3 bulan
terakhir pasien tidak dapat menutup matanya. Apakah diagnosis yang paling
mungkin untuk kasus ini?
a. Keratitis exposure
b. Keratitis marginal
c. Keratitis visus
d. Konjungtivitis bacterial
e. Konjungtivitis vernal
67. ( SOALNYA mucul 2 kali juga ) Perempuan 40 tahun penderita tiroid datang ke
UGD dengan penglihatan menurun yand aialami sejak 2 jam lalu saat bangun
tidur. Selama 3 bulan terakhir pasien tidak dapat menutup matanya. Apakah
diagnosis yang paling mungkin untuk kasus ini?
a. Keratitis exposure
b. Keratitis marginal
c. Keratitis visus
d. Konjungtivitis bacterial
e. Konjungtivitis vernal
68. Pasien datang dengan keluhan.... Pada pemeriksaan segmen anterior bola
mata didapatkan bilik mata depan dangkal dan iris bombans. Apakah
diagnosis kasus diatas?
a. Konjungtivitis bakteri
b. Panuveitis
c. Uveitis anterior
d. Uveitis intemediate
e. Uveitis posterior
69. Pasien datang dengan keluhan...... didapatkan pada BMD ada bintik putih
sama fibrin.... Apakah struktur yang mengalami inflamasi?
a. Konjungtiva
b. Kornea
c. Iris
d. Lensa
e.
70. Perempuan 50 tahun dengan riwayat DM 10 tahun datang ke PKM dengan
keluhan sakit kepala hebat. Terasa biji mata mau keluar. Terakhir penglihatan
mata kanan agak kabur dan ada sakit kepala. Apakah pemeriksaan lanjutan
yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis?
a. Visus
b. Lapangan pandang
c. Tekanan bola mata
d. Funduskopi
e. .
71. Wanita 15 tahun datang ke klinik dokter dengan penurunan visus. VOD 2/60,
koreksi ∫-7,50. VOS 2/60, koreksi ∫-7,50. Pada pemeriksaan didapatkan
vitreous yang mobila dan latice degeneration. Apakah tindakan yang
dianjurkan pada penderita tersebut?
a. Laser fotokoagulasi untuk mencegah retinal detachment
b. Vitrektomiuntuk mencegah pencairan vitreus
c. Scleral bucle untuk merekatkan retina
d.
e.
72. Bayi laki-laki 6 bulan dibawa ke PKM dengan keluhan kedua mata berwarna
keputihan. Hal ini diamati sejak lahir. Setekag diamati belum dapat melihat
sekitarnya dan bola mata selalu bergerak0gerak. Didapatkan kedua mata
tidak dapat memfiksasi objek. Kornea tampak keruh. Nystagmus (+). TIO
meningkat. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Katarak kongenital
b. Claucoma kongenital
c. Nystagmus congenital
d.
e.
73. Seorang perempuan, 6 tahun datang diantar ibunya ke PKM karena kabur
kedua mata. Diamati gurunya sejak 3 bulan tidak mampu membaca papan
tulis di depan dan sulit menerima pelajaran dari gurunya. Dilakukan
pemeriksaan koreksi visus yang maksimal dengan ∫-2,50 D pada kedua mata
namun visus hanya 4/6. Apa diagnosis pasien tersebut?
a. Ambliopia
b. Nystagmus
c. Diplopia
d.
e.
74. Apa penatalaksanaan yang tepat pada pasien diatas?
a. Kacamata sesuai hasil koreksi
b. Lensa kontak agar anak lebih nyaman
c. LASIK
d. Bedah refreaktif
e. Ekstraksi katarak
75. Pasien datag dengan penuakit katarak. Pemeriksaan didapatkan lensa kerung
dengan iris shadow (+). Apakah komplikasi yang dapet terjadi pada pasien
diatas?
a. Bulloud keratopati
b. Sinekia posterior
c. Glaukoma sekunder
d. Katarak traumatik
e. Iridiolisis
76. Pasien datang dengan keluhan mual, pusing, telinga sering berdengung, sakit
kepala berputar. Ada riwayat hipertensi, nystagmus (+). Apakah diagnosis
pada kasus diatas?
a. Motion sickness
b. Meniere’s disease
c. Benign postural vertigo
d. Neuroma akustik
e. Neuritis vestibuler
77. Perempuan 19 tahu ke dokter praktek umum karena dirasa penciumannya
berkurang sejak 6 bulan. Pasien sebelmnya mengeluh beringus kental, hidung
tersumbat, dan lendir di tenggorokan. Pada pemeriksaan hipertemis pada
kacum nasi bulateral disertai sekret kental. Apakah penyebab terjadinya
penghidu berkurang?
a. Gangguan epitel olfaktorius
b. Gangguan pada jalur saraf olfaktorius
c. Gangguan konduksi partikel menuju celah olfaktorius
d.
e.
78. Pasien datang dengan keluhan nyeri menelan, ada pembesaran T2-T2,
hiperemis, demam (+)........ Apakah diagnosis pad apenyakit diatas?
a. Rhinitis akut
b. Faringitis akut
c. Tonsilitis akut
d. Laringitis akut
e. Abses peritonsiler
79. Saraf pengecapan yang bertanggung jawab terhadap 2/3 anterior?
a. N. VII
b. N. X
c. N. IX
d. N.VI
e.
80. Pasien datang dengan keluhan... (terdapat perforasi)
a. OM supuratif kronik tipe benigna
b. Kolesteatoma
c. OE maligna
d. Labirinitis
e. OM adhesiva
81. Pasien datang dengan keluhan pendengaran menurun, pemfis ada cairan
kental pada liang telinga....... Apakah penangan awal paling tepat pada kasus
diatas?
a. Antibiotik parenteral
b. Tampon burowi
c. Toilet telinga
d. Antibiotik oral + simptomatik
e. Insisi + drainase
82. Pasien datang dengan keluhan benjolan pada leher, sering epistaksis,
pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan massa berwarna kemerahan
pada kedua kavum nasi. Diagnosis yang tepat adalah?
a. Tumor kavum nasi
b. Tumor sinonasal
c. Tumor nasofaring
d. Angiofibroma nasofaring
e. Polip nasi
83. Seorang pasien datang dengan sianosis, pengembangan dada dangkal. Oleh
pengantar dikatakan telah menyuntikkan narkoba 1 jam lalu. Pemeriksaan
disis tidak terdengar suara nafas tambahan, pernafasan 34 ×/menit, nadi 140
×/menit, tensi 110/70 mmHg. Saturasi O2 85%. Tindakan awal:
a. Berikan O2 3 L/menit via kanula nasal
b. Berikan O2 10 L/menit via masker berkantong non rebreathing
c. Pemberian nafas bantuan dengan bag valve mask
d.
e.
84. Pasien masuk RS dengan gangguan pengembangan dada kiri dengan keluhan
sesak nafas. Pemeriksaan disik didapatkan distensi vena jugularis, tampak
salah satu pengembangan dada tertinggal, perkusi dada hipersonor. Tampak
trachea terdorong. Tensi 80/50 mmHg. Nadi kecil teraba. Pernapasan 30
×/menit. Apa penanganan awal?
a. Pasang pipa endotrakeal (intubasi) untuk pemberian nafas bantuan
b. Pemberian nafas bantuan dengan bag valve mask
c. Berikan oksigen kanula nasal 3 L/menit
d. Lakukan torakocentesis jarum di ICS 2 dada kiri
e. Pasang toraks drain dan WSD di dada kiri
85. Wanita 40 tahun datang dengan keluhan batuk darah, penderita denan
kesdaran menurun, hanya membuka mata jika dipanggil, nadi 140 ×/menit
lemah. Tensi 90/50 mmHg. Nafas 32 ×/menit. Tindakan awal?
a. Berikan O2 3 L/menit via kanula nasal
b. Berikan O2 10 L/menit via masker berkantong non rebreathing
c. Berikan O2 10 L/menit via kanula nasal
d. Berikan O2 5 L/menit via masker berkantong non rebreathing
e. Pemberian nafas bantuan dengan bag valve mask
86. Secara fisiologis persesi pendengarna terjadi pada organ?
a. Cortex thalamus
b. Labirin
c. Mata
d. Nuclei vestibulan
e. Nervus auditorius
87. Perangsangan kanalis semisirkularis anterior kanan secara fisiologis
menyebabkan:
a. Penghambatan kanalis semisirkularis posterior kiri
b. Penghambatan kanalis semisirkularis anterior kanan
c. Penghambatan kanalis semisirkularis horizontal kiri
d. Penghambatan kanalis semisirkularis horizontal kanan
88. Ada soal tentang ca nasofaring. Terapi pada nasofaring.........
a. Radioterapi
b. Kemoterapi
c. Kemoradioterapi
89. Ada soal tentang OMSK, kompilasi OMSK.....
a. Abses otak
b. ...........
c. .........
90. Lateral band dan hipertrofi granula, diagnosa
a. Faringitis kronik
b. Laringitis kronik
c. Tonsilitis kronik
91. Penanganan tentang faringitis kronik
a. Antibiotik + obat kumur
b. Antibiotik
c. Antibiotik +obat kumuar kaustik
d. ...........
92. Ada tentang angifibroma nasofaring (masuk dengan keluhan epistaksis,
sebelumx sudah sering dialami. Dari rhinoskopi anterior didapatkan terdapat
massa dlm kavum nasi), diagnosanya
a. Angifibroma nasofaring
b. Polip nasi
c. Ca nasofaring
93. Penanganan angifibroma, karena perdarahan hidung
a. Tampon anterior hidung
b. Tampon posterior hidung
c. .........
d. .............
94. Ada kasus KLL, di antar orang lain, keluarga tidak ada, mau di trepanasi, yg
harus dilakukan
a. Menunggu keluarga pasien datang
b. Melakukan tindakan operasi
c. Meminta persetujuan yg mengantar
95. Ada anak sama ibu ke praktek dokter, sedang mengantri, “sabar nak, om
dokter lagi banyak pasien” , perawat nya menjawab “ tidak lama bu, krna
dokter hanya sebentar sekali melayani pasien, masuk langsung ber 4.............,
kaidah apa yg di langgar oleh dokter
a. Autonomy
b. Justice
c. Beneficence
d. Non mal efficience
96. Ada resep yg dokter tulis dengan menggunakan kode, terus pasien disuruh
beli obat dengan resep itu di apotek tertentu, hal yg di langgar?
a. Autonomy pasien dalam memilih apotek
b. Menulis kode rahasia di resep
c. ..................
d. ..................
97. Ada soal tentang anak infauste, apa yg harus dilakukan dokter?
a. Menjelaskan semua kondisi pasien ke pasien dan keluarganya
b. ..................
c. ....................

SOAL yg baru (NB : jawaban belum pasti benar, saat ini hanya menurut
jawaban penulis, eh pengetik )

98. Pasien datang dengan keluhan nyeri menelan, , hiperemis, demam (+), nyeri
telinga, pembesaran KGB, ........ Apakah diagnosis pad apenyakit diatas?
a. Rhinitis akut
b. Faringitis akut
c. Tonsilitis akut
d. Laringitis akut
e. Abses peritonsiler
99. Apa yg menyebabkan nyeri telinga
a. Nyeri alih
b. infeksi
c. oklusi tuba
d. ............
e. .............
100. Anak –anak menelan plastik, masuk dengan keluhan susah bernafas, dyspneu
grade II + stridor inspirasi, saat tiba d rumah sakit si anak sudah tenang.
penatalaksanaan yg bisa dlikakukan bila lokasi plastik di additus laryngeus
a. Manual digitalis (bukan jawabannya, lupa hehe)
b. Hemlich manuver
c. ..................
d. ...............
101. Soal lanjutan di atas, jika ternyata pasien dypsneu grade III-IV, tindakan yg
dilakukan
a. trakeostomi
b. krikotiroidetomy
c. intubasi endotracheal
d. .....................
e. ...............................
102. Jika pasien di X-ray, ternyata tidak didapatkan benda asing itu. Bahan yang
meyebabkan susah bernafas anak itu tergolong sebagai...............
a. Bahan non opak
b. Bahan low opak
c. Bahan intermerdiate opak
d.
e.
103. Jika pasien ternyata dypsneu grade II, apa yang dapat di dapatkan
a. Retraksi suprasternal + retraksi intercostal
b. Retraksi suprasternal + retraksi supraclavicula
c. Retraksi suprasternal + stridor inspirasi
d. Retraksi suprasternal + hypogastrium

104. Pasien anak, masuk dengan keluhan susah buang air kecil, nyeri tekan supra
pubis, buli- buli teraba, pemeriksaan di dapatkan pada penis terdapat gland
penis hyperemis, ada konstriksi di bagian proksimal penis.......... apa diagnosa
saat ini
a. Retensi urin
b. disuri
c. Infeksi saluran kemih
d. oligouri
e. .................
105. Keadaan apa yg menjadi penyebab kasus diatas?
a. Fimosis
b. parafimosis
c. balanitis
d. urethritis
e. ...................
106. Tindakan apa yg paling pertama harus dilakukan
a. sirkumsisi
b. dorsumsisi untuk melepas band saja
c. Pasang kateter
d. Dorsumsisi + sirkumsisi
e. Rujuk ke ahli urologi
107. Pasien anak masuk dengan keluhan keluar cairan dari telinga,dialami sejak 2
tahun, didapatkan perforasi membran tympani, apa yg sebaiknya dijelaskan
ke ibu pasien ?
a. Segera operasi
b. Jangan sampai telinga kena air
c. Minum obat sampai sembuh
d. ...............
e. .................
108. Pasien di ugd sedang menerima coass baru, dan melayani pasien yg hanya
bisa mendapatkan terapi paliatif, pernyataan apa yg tepat di katakan dokter
tersebut?
a. Jaga kali ini akan terasa berat, krna pasien gawat
b. Kita melakukan penangan paliatif saja, ditambah dengan penanganan
yg bisa menyembuhkan
c. Kita tidak boleh membahas tetang kematian
d. ---------------------
109. Pasien kecelakaan, masuk ugd, belum buang air kecil sejak 6 jam yang
lalu..dari pemeriksaan fisis apa yang harus diperhatikan??
a. Flank mass
b. Perdarahan peruretram
c. ….
110. Ibu2 nyeri pinggang kanan, ada riwayat operasi kanker kandungan…dari USG
ada hidronefrosis dextra, yang kiri normal, ureum 40 , kreatinin
0,6…kemungkinan??
a. Iatrogenic/akibat operasi
b. ……
c. ……
d. ….
111. Pemeriksaan apa yang harus dilakukan??
a. IVP ( lihat nilai ureum kreatinin, kalo meningkat, jangan ivp)
b. CT Scan
c. Renogram
d. URS
e. RPG
112. Kalau letak obstruksinya belum keliatan, apa pemeriksaan lanjutannya??
a. URS
b. RPG
c. Renogram
d. APG
e. Ct-scan
113. Seorang laki-laki berumur 76 tahun datang dengan keluhan penurunan
pendengaran pada kedua telinga sejak 1 tahun terakhir. Ia juga sering
merasakan telinga berdengung. Tidak ada riwayat penyakit THT dan penyakit
lainnya. diagnosis apa yang paling tepat...
a. Ototoksik
b. Presbiakusis
c. Otosklerosis
d. Sudden deafness
e. Noise induce hearing loss
114. ( seingat ku ini soal mucul 2 kali ) Seorang laki-laki berumur 76 tahun datang
dengan keluhan penurunan pendengaran pada kedua telinga sejak 1 tahun
terakhir. Ia juga sering merasakan telinga berdengung. Tidak ada riwayat
penyakit THT dan penyakit lainnya. diagnosis apa yang paling tepat...
a. Ototoksik
b. Presbiakusis
c. Otosklerosis
d. Sudden deafness
e. Noise induce hearing loss

115. Seorang laki-laki berumur 76 tahun datang dengan keluhan penurunan


pendengaran pada kedua telinga sejak 1 tahun terakhir. Ia juga sering
merasakan telinga berdengung. Tidak ada riwayat penyakit THT dan penyakit
lainnya. penatalaksanaan apa yang paling tepat...
a. Pemberian anti aging
b. Pemberian obat neurotropik
c. Pemberian obat anti inflamasi
d. Pemberian alat bantu dengar
e. Operasi telinga
116. Seorang anak berumur 8 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan
keluhan kedua telinga sering mengeluarkan nanah sejak 2 tahun yang lalu.,
terutama bila pilek. Sejak 2 minggu terakhir anak sering tidak mendengar bila
dipanggil. Pada pemeriksaan otoskopi tampak membran timpani perforasi
dan terdapat sekret. Pemeriksaan pendengaran apakah yang paling pertama
sebaiknya dilakukan
a. Audiometri nada murni
b. Audiometri bekessy
c. Audiometri tutur
d. Tes garpu tala
e. Tes bisik
------------------------------------------------------
Soal tambahan +kunci
117. orto
-shortening (tanda fraktur)
-neurovaskular (yg harus diwaspadai)
-mitella (jika faraktur stabil di 1/3 prox radius)
-posisi tangan (flexi elbow +supinasi(jawaban A)
118. kecelakaan, lecet perut kanan atas- ruptur hepar
pemeriksaan – USG Abdomen
118. kecelkaan, lecet perut kanan bawah – ruptur organ berongga
119. pemeriksaan – lab ,usg, DPL
120. indikasi operasi dgn defans muskular – laparatomi karena sdh ada tanda peritonistis
121. komplikasi hifema – glaukoma sekunder
122. tes derajat ketulian – PTA (pure Tone Audiometry)
123. gejala OM dgn gangguan saluran pernafasan sebelumnya – OMSA
124. penanganan OMSA – antipiretik dan antibiotik
125. pemain bulu tangkis bla bla bla – ruptur tendo achilles

Anda mungkin juga menyukai