Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MANAJEMEN YANKES

PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN (POAC) YANKES


ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

DI SUSUN OLEH

REZKY SYARIFUDDIN
(K1A1 14 106)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan masyarakat di kenal beberapa bentuk yaitu
primary health care, secondary health care dan tertiary health care. Primary
health care berupa layanan pertama dan mudah di akses masyarakat ketika
mengalami gangguan kesehatan seperti puskesmas, secondary health care
adalah layanan kesehatan yang memberikan pelayanan yang lebih spesialistik
yang tidak dapat di tangani di tingkat primer, bentuk secondary health
careseperti RS tipe C ( 4 spesialis dasar : anak, kandungan, bedah dan
penyakit dalam dan tipe RS B (spesialistik lebih luas ), sedangkan untuk
penyakit yang tidak bisa ditangani di level skunder maka dapat di rujuk di
tertiary health care, bentuknya berupa medical center atau RS tipe A.
Manajemen adalah ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan
sumber daya secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah di tetapkan sebelumnya.
Fungsi manajemen terdiri dari 4 yaitu sebagai berikut :
1. perencanaan yang merupakan proses untuk merumuskan masyarakat.
2. pengorganisasian seluruh sumberdaya yang di miliki di suatu organisasi
3. penggerakan dan pelaksanaan berupa memberikan bimbingan motivasi,
arahan memberi perintah sehingga semua sumber daya dapat di
gerakan sesuai dari perencanaan untuk mencapai tujuan.
4. Pengawasan seperti mengukur dan membandingkan hasil yang di capai
dengan tujuan yang telah di tettapkan.
Manajemen kesehatan adalah suatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur
para petugas kesehatan dan non-kesehatan guna meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui program kesehatan
Puskesmas adalah unit pelaksanaan pembangunan kesehatan primer di
suatu wilayah kecamatan.Fungsi puskesmas yaitu pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat [pelayanan primer serta pusat
pelayanan kesehatan keluarga.
Dalam menilai menajemen yankes kita juga harus mengetahui program
wajib yang harus di laksanakan puskesmas yaitu Promosi kesehatan,
Kesehatan lingkungan, Kesehatan ibu dan anak srta keluarga berencana,
Perbaikan gizi masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan penyakit menular
dan pengobatan. Untuk terselanggaranya berbagai upaya kesehatan kita juga
harus mengetahui fungsi manajemen puskesmas terdiri dari 3 yaitu
perencanan, pelaksanaan dan pengendalian serta pengawsan dan
pertanggung jawaban, fungsi manajemen ini lebih di keanal dengan istilah P1
mencakup perencanaan, P2 mencakup pergerakan dan pelaksanaan , P3
mencakup pengawasan, pengendalian dan penilaian.
Fungsi manajemen di puskesmas yaitu :
1. Planning : micro planning, perencanaan tingkat puskesmas
2. Organizing : struktur organisasi, pembagian tugas, pembagian wilayah
kerja dll
3. Actuating : lokakarya mini puskesmas
4. Controling : pemantauan ibu dan anak setempat (PIAS)

B. MANFAAT PENULISAN dan MANAJEMEN YANKES


Untuk menambah wawasan penulis dalam menganalisa masalah-masalah
kesehatan dan mencari alternatif pemecahannya. Manfaat manajemen Yankes
sendiri yaitu kita akan mampu mengendalikan masalah- masalah kesehatan
dengan membuat solusi berupa progream- program kesehata untuk mencapai
masyarakat yang sehat.
BAB II
PEMBAHASAN

ANALISIS MANAJEMEN PUSKESMAS

Apa, Dimana, Kapan, Mengapa, Bagaimana Capaian Yankes pada


puskesmas Binuang ?
Dari segi fungsi manajemen yankes puskesmas Binuang telah
melakuakan Mini lokakarya, SP2TP, Monitoring bulanan,laporan bulanan,
laporan triwulan, laporan tahunan dan hal yang menunjang pelaksaanannya,
hal tersebut tertera pada pendahuluan bagian latar belakang dari profil
puskesmas binuang.
Dari 6( Enam ) program wajib yang harus di lakuakan suatu puskesmas
dalam pelayanan kesehatan. Puskesmas Binuang hampir mencapai ke 6
program wajib tersebut, dalam profilnya puskesmas binuang telah melakukan
 Kegiatan KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak ) terdiri dari kegiatan pokok dan
integratif, di mana ruang lingkup kegiatan ini meliputi
1. Pemeriksaan Kesehatan Bumil (ANC).
2. Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita, integrasi
dengan program gizi.
3. Memberikan nasihat tentang makanan, mencegah timbulnya masalah
gizi karena kekurangan protein dan kalori dan memperkenalkan jenis
makanan tambahan (vitamin dan garam beryodium). Integrasi program
PKM (konseling) dan Gizi.
4. Memberikan pelayanan KB kepada pasangan usia subur. (Integrasi
program KB).
5. Merujuk ibu-ibu atau anak-anak yang memerlukan pengobatan. Integrasi
program pengobatan.
6. Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas.
Integrasi dengan program perawatan kesehatan masyarakat
Angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sepanjang tahun
2010 mulai Januari s/d Desember cenderung mengalami peningkatan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu masyarakat sedikit lebih
mengerti akan pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan. Dalam hal ini puskesmas tela mencapai program KIA dengan
baik.
 Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
Dari data profil, pencapian puskesmas Binuang yaitu sudah bagus
karena puskesmas binuang telah mencegah penyakit seperti
Poliomyelitis (kelumpuhan), Measles ( Campak ), Difteri (indrak), Pertusis
(batuk rejan ; batuk seratus hari), Tetanus, Tuberculosis (TBC), Hepatitis
B dengan cara melakukan imunisasi. Selain pencegahan penyakit
melalui imunisasi puskesmas binuang juga mencegah penyakit menular
dari hewan seperti rabies, malaria, filiriasis, Demam Berdarah Dengue.
 Peningkatan Gizi
Dari data yang pencapaian puskesmas meliputi
1. Menimbang berat badan Balita untuk memantau pertumbuhan anak,
Mengamati perkembangan dan pertumbuhan anak-anak balita, integrasi
dengan program gizi.
2. Memberikan nasihat tentang makanan, mencegah timbulnya masalah
gizi karena kekurangan protein dan kalori dan memperkenalkan jenis
makanan tambahan (vitamin dan garam beryodium). Integrasi program
PKM (konseling) dan Gizi.
3. Memberikan pelayanan KB kepada pasangan usia subur. (Integrasi
program KB).
4. Merujuk ibu-ibu atau anak-anak yang memerlukan pengobatan. Integrasi
program pengobatan.
Memberikan pertolongan persalinan dan bimbingan selama masa nifas.
Integrasi dengan program perawatan kesehatan masyarakat Pemberian
Makanan Tambahan (PMT) untuk balita yang kurang gizi. Memberikan
penyuluhan gizi kepada masyarakat, Pembagian vitamin A untuk Balita 2
x setahun, Pencapaian peningkatan gizi sebesar 87%, dri target semula
96%.
 Kesehatan Lingkungan
Dari segi kesehatan lingkungan , pencapaian puskesmas Binunang
meliputi
Ruang lingkup kegiatan ;
1. Inspeksi Sarana Air Bersih
Pada saran air ini erdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap
sarana air bersih di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Binuang, yang
memenuhi syarat fisik adalah sebagai berikut : desa Batetangnga 95,07
%, Kelurahan Amassangan 75,43 %, Desa Mirring 91,77 %, Desa Paku
69,07 %, Desa Amola 98,66 %, Desa Kaleok 78,08 % dan Desa Rea
72,22 %. Dengan persentase air bersih yang ada puskesmas binuang
termasuk bagus atau besih.
2. Pemeriksaan dan Pengawasan system pembuangan kotoran manusia.
3. Inspeksi Sanitasi Rumah
4. Pemeriksaan dan Pengawasan Sarana pengolahan sampah yang baik
5. Pemeriksaan dan Pengawasan Sarana Pembuangan Air Limbah
6. Pemeriksaan dan Pengawasan terhadap Tempat-Tempat Umum.
7. Melakukan pemberantasan jentik dan pengendalian vektor.
 Pengobatan
Dalam bentuk pengobatan puskesmas Binuang telah melakukan dengan
menegakkan diagnosis, memberikan pengobatan untuk penderita yang
berobat jalan.
 Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Di tingkat Puskesmas Perawatan Binuang, semua kegiatan penyuluhan
kesehatan dikoordinir oleh petugas Promkes.. Koordinator membantu
para petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi
penyuluhan

Semua capaian program puskesmas Binuang, di laksanakan pada


tahun 2010 di 6 desa 1 kelurahan.
 Kelurahan Amassangan
1. Desa Mirringa
2. Desa Paku
3. Desa Batetangnga
4. Desa Kaleok
5. Desa Amola
6. Desa Rea

Bagaimana Analisis Masalah Manajemen, Saran Solusinya?


1. Dari segi sarana perlengkapan puskesmas Binuang tergolong lengkap,
namun dari segi tenaga medis puskesmas ini masih membutuhkan
tenaga medis terutama seorang dokter, hal ini terbukti dari data yang
ada di profil puskesmas yang hanya memilki 1 dokter umum dan 1
dokter gigi dengan masyarakat yang begitu banyak yaitu 19.586 jiwa,
dalam hal ini tenanga medis di puskesmas masih tergolong sedikit atau
kurang yang berdampak pada pelayan kesehatan, yang kurang efektif
hal ini terbukti dengan banyaknya program kerja yang telah di capai
namun kurang makasimal karena kurangnya tenaga medis.
Saran solusinya yaitu agar puskesmas mengajukan permohonan
tambahan tenaga medis kepada pemerintah setempat

2. pada profil puskesmas Binuang tidak ada stukur pembagian


organisasinya dan pembagian kerjanya sehingga manajemen kesehatan
yang ada pada puskesmas ini kurang berjalan dengan baik, karna tanpa
ada pembagian kerja secara tertulis dan terstruktur maka manajemen
Yankes tidak berjalan dengan baik yang akan berakibat pada pelayanan
kesehatan masyarakat.
Saran solusinya yaitu di uat stu sturktur organisasi dan pembagian
kerjanya lalu di tempel pada satu ruangan, sehingga semua sumberdaya
yang ada pada puskesmas baik itu tenaga medis ataupu yang lain akan
mengerjakan tugas dengan baik sehinngga terbentuklah manajemen
Yankes yang baik pula.
BAB III
PENUTUP

Manajemen pelayanan kesehatan akan berjalan dengan baik apabila


fungsi manajemennya di laksanakan dengan baik pula yaitu harus meliputi
planning atau perencananan , organizing atau pergerakan , actuating
ataupelaksanaan , dan contoling atau pengawasan dan pengendalian serta
penilaian (POAC).
Pelayanan kesehatan juga akan baik apabila ada tenaga medis yang
cukup dan sarana prasarana yang memadai.
DAFTAR PUSTAKA

Nubeti, Maftuha, dkk. 2012 . Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk


Kometensi Dokter Umum.Yogyakarta : Universitas Islam
Indonesia.
http://divacristian.blogspot.co.id/2011/10/profil-puskesmas-binuang-
tahun-2010.html.6-Oktober-2015.

Anda mungkin juga menyukai