PENDAHULUAN
Tortikolis merupakan leher yang terputar atau keadaan dimana otot-otot leher
terkontraksi disertai perputaran leher. Tortikolis dapat terjadi sejak lahir, congenital
Muscular Torticollis (CM
(CMT),
T), atau
atau dida
didapa
patt saat
aat dewa
dewasa
sa,, acquired
acquired torticolli
torticolliss.
Congeni
Congenital
tal muscul
muscular
ar tortic
torticoll
ollis
is (CMT)
(CMT) merupa
merupakan
kan kelain
kelainan
an muscul
musculosk
oskele
eletal
tal
konge
kongeni
nita
tall terba
terbany
nyak
ak keti
ketiga
ga setel
setelah
ah disl
dislok
okas
asii pangg
panggul
ul dan
dan clubfoot . Kela
Kelain
inan
an
pe mendekan otot sternokleidomastoideus unilateral.,!
kongenital ini ditandai dengan pemendekan
"nsidensi
"nsidensi CMT kurang dari #$ dan diyakini
diyakini disebabkan
disebabkan oleh trauma
trauma iagn
pada jaringan lunak leher sebelum atau selama persalinan, khususnya pada persalinan
pe rsalinan
denga
dengan
n pres
presen
enta
tasi
si bokon
bokong
g dan pers
persal
alin
inan
an suli
sulitt yang
yang diba
dibantu
ntu deng
dengan
an %orc
%orcep
eps.
s.
&edangkan, pada orang dewasa, setiap abnormalitas atau trauma tulang ser'ikal bisa
menyeba
menyebabka
bkan
n torti
tortikoli
koliss termas
termasuk
uk trauma
trauma minor
minor (tegan
(tegangan
ganreg
reganga
angan),
n), %rakt
%raktur
ur,,
leher.#
dislokasi, dan subluasi, sering menyebabkan spasme dari otot leher.
*erdasarkan data &tatistik di "ndonesia menunjukkan + dari bayi lahir
dengan tortikolis otot bawaan. Kelainan ini lebih sering terjadi pada anak pertama.
Tortiko
ortikolis
lis terjadi
terjadi pada , $ dari
dari seluru
seluruh
h kelahi
kelahiran
ran.. Untuk torticoll
torticollis
is muscular
muscular
nonkongenital , rata-rata terjadi pada usia tahun. erempuan lebih sering terkena
dengan perbadingan #/+ dibandingkan laki-laki.
Mani%estasi klinis yang didapat dari pemeriksaan yaitu kepala miring iagnos
yang sakit (setelah
(setelah menyingkirkan
menyingkirkan penyebab
penyebab lain seperti iagnos tulang,
tulang, diskitis,
diskitis,
lim%adenitis), leher menjadi tidak seimbang dan pendek pada bagian yang %ibrosis, di
sisi yang %ibrosis telinga mendekati bahu, garis mata dan garis bahu membentuk sudut
(norma
(normalny
lnyaa sejaja
sejajar),
r), perkem
perkemban
bangan
gan muka
muka dapat
dapat menjad
menjadii asimet
asimetris
ris,, dan terdapa
terdapatt
benjolan berbatas tegas yang melibatkan satu atau kedua caput
sternocledomastoideus.,0