Anda di halaman 1dari 3

PROFIL SINGKAT

DESA TONJONG

Pendataan keluarga dalam rangka Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga di
Desa Harjatani telah dilakukan sejak tahun 2017. Hasil pendataan dapat dientri pada aplikasi
Keluarga Sehat. Hasil pendataan keluarga yang telah dientri pada aplikasi Keluarga Sehat dapat
dilihat pada dashboard status pendataan yang dapat menampilkan jumlah keluarga yang telah
terdata dan Indeks Keluarga Sehat (IKS) dirinci dari nasional hingga desa dan kelurahan. Hasil
pendataan juga dapat diunduh sehingga dapat diolah dan dianalisis lebih lanjut.

Sampai dengan akhir tahun 2017, jumlah keluarga yang terdata di aplikasi Keluarga sehat
sebanyak 872 keluarga yang tersebar di 10 RT 5 RW. Seperti dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

NO INDIKATOR HASIL
1 Keluarga mengikuti program KB 1,77%
2 Persalinan ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 78,79%
3 Bayi dapat imunisasi lengkap 89,47%
4 Bayi mendapatkan ASI ekslusif 88,46%
5 Pertumbuhan balita di pantau 95,29%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 25%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 0
8 Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak di terlantarkan 0
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok 18,45%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 28,26%
11 Keluarga memiliki akses menggunakan sarana air bersih 97,69%

12 Keluarga memiliki atau menggunakan jamban keluarga 78,89%

CAPAIAN IKS 0,02%

A. Identifikais Masalah / Permasalahan


Dari 12 indikator utama keluarga sehat, cakupan terendah adalah `` Keluarga mengikuti
program KB, Penderita hipertensi yang berobat teratur dan Penderita gangguan jiwa berat
di obati dan tidak di terlantarkan ``.
B. Prioritas Masalah

MASALAH U S G TOTAL
Keluarga mengikuti program KB 3 3 4 10
Penderita hipertensi yang berobat teratur 5 5 5 15
Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak di terlantarkan 3 4 5 12

C. Analisa Masalah
 Penderita hipertensi yang berobat teratur
1. Pengetahuan tentang penyakit hipertensi rendah
2. Pelayanan Posbindu hanya berada di satu wilayah sehingga warga yang jarak
rumahnya jauh tidak mengunjungi posbindu
3. Dana yang minim
4. Alat kesehatan yang tidak lengkap seperti stik GDS, kolestrol dan asam urat
 Penderita gangguan jiwa berat di obati dan tidak diterlantarkan
1. Kurangnya pengetahuan tentang gangguan jiwa
2. Kurangnya dukungan keluarga terhadap penderita
3. Masih adanya keluarga yang menutupi adanya paenderita gangguan jiwa berat
4. Dana yang minim
 Keluarga mengikuti program KB
1. Pengetahuan tentang pentingnya ber KB rendah
2. Masih adanya larangan ber KB oleh suami
3. Masih kentalnya budaya banyak anak banyak rejeki

D. Pemecahan masalah
1. Penyuluhan tentang Penyakit Tidak Menular khususnya tentang hipertensi
2. Pelayanan deteksi dini faktor resiko PTM (Posbindu PTM-Lansia)
3. Kunjungan rumah pasien PTM yang DO

Anda mungkin juga menyukai