Anda di halaman 1dari 6

KLINIK PRATAMA RAWAT INAP Dr.

VITIS
Jl. Jawa No.262 Dsn. Sembak, Ds. Grogol, Kec. Grogol Kode Pos. 64151
Telp : ( 0354 ) 779301, Email : drvitisklinik@gmail

KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK Dr. Vitis


NOMOR : KDV/…./SK//B…/2019

TENTANG
PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN
PIMPINAN KLINIK PRATAMA Dr. Vitis

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa


PIMPINAN KLINIK Dr. Vitis,

Menimbang : a. Bahwa dalam mencapai pelayanan klinis yang efektif dan efisien
maka pelaksanaan pelayanan klinis harus dilakukan secara
berkesinambungan;
b. Bahwa pemulangan dan tindak lanjut merupakan bagian dari
kesinambungan pelayanan klinis;
c. bahwa sehubungan hal tersebut di atas maka perlu menetapkan
keputusan Kepala UPTD Puskesmas tentang Pemulangan dan Tindak
Lanjut Pasien di UPTD Puskesmas TAMBAKBOYO;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun19 9 tentang


Perlindungan Konsumen;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2019 tentang
Pelayanan Publik;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 20 4 tentang
Praktik Kedokteran;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 20 9 tentang
Kesehatan;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Keperawatan;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor5 Tahun 2014 Tentang Panduan
Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
Menetapkan : KEPUTUSAN PIMPINAN KLINIK TENTANG PEMULANGAN DAN
TINDAK LANJUT PASIEN

KESATU : Pemulangan dan tindak lanjut pasien harus dilakukan sesuai kriteria
pemulangan pasien sebagaimana yang tercantum dalam lampiran
KEDUA : Dokter yang merawat bertangung jawab atas pemulangan
Pasien dan selanjutnya dilaksanakan oleh paramedis.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tangal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terjadi perubahan dalam keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kediri
Tanggal : 05 Januari 2019
PIMPINAN KLINIK Dr. Vitis

AGUNG YUDY KURNIAWAN


NIP. 0000000000
Lampiran I : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK BULAN
BINTANG TENTANG PENANGGUNGJAWAB
KLINIK
Nomor :
Tanggal : 03 Januari 2017

RENCANA PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT PASIEN

1. PENGERTIAN
Rencana pemulangan atau discharge planning adalah suatu proses yang
berkesinambungan dan harus sudah dimulai sejak pasien masuk unit rawat inap.

2. ASSESMEN AWAL SAAT PASIEN MASUK UNIT RAWAT INAP


1. Identifikasi, persiapan dan rancang discharge planning
2. Peninjauan ulang rekam medis pasien (anamnesa, hasil pemeriksaan fisik,
diagnose dan tata laksana)
3. Anamnesis :identifikasialasan pasien dirawat,termasuk masalah
socialdanperubahanterkini.
4. Asesmen kebutuhan perawatan pasien berdasarkan kondisi dan
penyakityangdideritanya
5. Asesmen mengenaikemampuan fungsionalpasien sa tini,misalnya
fungsikognitif,mobilitas
6. Asesmenmengenaistatuspendidikanpasien
7. Asesmenmengenaistatusmentalpasien
8. Asesmenmengenaikondisirumah/tempattingalpasien
9. Tanyakan mengenaimedikasiterkiniyangdikonsumsipasien sa tdi rumah
10. Identifikasisiapadaripihak keluargayangbertangungjawab atas pasien
11. Diskusikanmengenaikebutuhanpasiendankeluarga
12. Tanyakanmengenaikeinginan/harapanpasienataukeluarganya
13. Libatkan mereka dalam perencana n discharge planning (karena
pasienyangpalingtahumengenaiapayangdirasakan)
14. Gunakanbahasaawam yangdimengertiolehpasiendankeluarga
Setelah asesmen awal pasien dilakukan, maka tim medis dan paramedis harus melakukan:
1. Asesmen resiko : pasien dengan resiko tinggi membutuhkan discharge planning yang
baik dan ade kuat
Kriteria pasien resiko tinggi:
a. Usia ≥ 65 tahun
b. Tingal sendirian tanpa dukungan social secara langsung
c. Stroke, serangan jantung, P OK, gagal jantung kongestif, emfisema, demensia,
alzheimer, AIDS atau penyakit lain yang berpoten simeng ancam nyawa
d. Alamat tidak diketahu iatau berasal dari luar kota
e. Dirawat kembali dalam 30 hari
f. Pasien tidak dikenal / tanpa identitas
g. Korban kasus kriminal

2. Identifikasi dan diskusi pilihan perawatan apa yang tersedia untuk pasien

3. SAAT PASIEN AKAN DIPULANGKAN


Saat pasien tidak lagi memerlukan perawatan pasien sebaiknya dipulangkan dan
memperoleh discharge planning yang sesuai.Yang berhak untuk memutuskan pasien
pulang atau tidak adalah Dokter Penangung Jawab Pasien (DPJP). Pasien dan keluarga
berperan aktif dalam perencanaan dan pemulangan pasien. Petugas melakukan penilaian
pasien secara menyeluruh
Hak pasien sebelum dipulangkan:
a. Memperoleh informasiyang lengkap mengenaidiagnosis,asesmen medis, rencana
perawatan selanjutnya
b. Diberikansuratpemulanganresmidanberisidetillayananyangsudah diterima

Pada pasien yang ingin pulang dengan sendirinya atau pulang paksa (dimana
bertentangan dengan saran dan kondisi medisnya) dapat dikondisikan sebagai berikut:
a. Pasien memahami resiko yang dapat timbul akibat pulang paksa
b. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan
Dengan pulang paksa, dikarenakan kondisi medisnya
c. Pasien tidak kompeten untuk memahami resiko yang berhubungan dengan pulang
paksa, dikarenakan ganguan jiwa.

Rencana pemulangan pasien didokumentasikan direkam medis dan petugas membuat


resume medis yang berisi tentang:
a. Resume perawatan pasien selama di unit rawat inap
b. Resume penanganan dan tata laksana pasien selanjutnya
c. Regimen pengobatan pasien
d. Detail mengenai pemeriksaan lebih lanjut yang diperlukan dan terapi selanjutnya
KEPALA KLINIK Dr. Vitis

Dr. Vitis Arundina


SIP. 446/2789/418.25/2017

Anda mungkin juga menyukai