Oleh :
HASTRI NURDIANTI
NIM : 106081002421
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2010
ANALISIS PENGARUH IHSG, SBI, KURS, PDB, DAN INFLASI
TERHADAP KINERJA REKSADANA PENDAPATAN TETAP
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh
HASTRI NURDIANTI
NIM : 106081002421
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I Pembimbing II
JURUSAN MANAJEMEN
JAKARTA
1431H/2010
i
Hari ini Tanggal 8 Bulan Maret Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilaksanakan
judul skripsi “Analisis Pengaruh IHSG, SBI, Kurs, PDB, dan Inflasi terhadap
Mahasiswa tersebut selama masa ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
ii
Hari ini Tanggal 28 Bulan April Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilaksanakan
Ujian Skripsi atas nama Hastri Nurdianti NIM : 106081002421 dengan judul
skripsi “Analisis Pengaruh IHSG, SBI, Kurs, PDB, dan Inflasi terhadap
Mahasiswa tersebut selama masa ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri
iii
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh IHSG, SBI,
kurs, PDB, dan inflasi terhadap kinerja reksadana pendapatan tetap. Penelitian ini
menggunakan Nilai Aktiva Bersih (NAB) bulanan reksadana pendapatan tetap
yang terdaftar di Bapepam-LK, serta data bulanan IHSG dari Bursa Efek
Indonesia dan data bulanan SBI, kurs, PDB, inflasi yang diperoleh dari laporan
bulanan Bank Indonesia. Dengan menggunakan metode purposive sampling
terpilih tiga reksadana pendapatan tetap yang masih aktif dan selalu ada selama
enam tahun penelitian untuk dianalisis sebagai sampel. Uji statistik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi berganda. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa variabel SBI,Kurs,PDB,Inflasi berpengaruh signifikan
terhadap kinerja reksadana pendapatan tetap. Dan variabel SBI dan PDB yang
paling signifikan untuk mempengaruhi kinerja reksadana pendapatan
tetap.Sedangkan variabel IHSG tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja reksadana pendapatan tetap.
Kata Kunci : Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap, IHSG, SBI, kurs, PDB,
inflasi
vi
ABSTRACT
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat
rahmat dan karunia serta ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Analisis Pengaruh IHSG, SBI, kurs, PDB, dan Inflasi terhadap
Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap”. Tak lupa shalawat serta salam penulis
haturkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang membawa kita dari jaman
jahiliyah ke jaman yang penuh ilmu pengetahuan.
Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
ujian Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Konsentrasi Keuangan,
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Hal ini disebabkan karena terbatasnya kemampuan pengetahuan yang
penulis miliki. Untuk itu, kiranya pembaca dapat memaklumi atas kelemahan dan
kekurangan yang ditemui dalam skripsi ini.
Penulis juga menyadari bahwa sejak awal penyusunan hingga
terselesaikannya skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan memberi
dukungan baik moril maupun materil. Untuk itu, tak lupa pada kesempatan ini,
secara khusus, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Keluarga besarku yang senantiasa membantu, mendukung, dan mendoakan
penulis, hingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Motivasi dari kalian
bagai mata air yang tak pernah kering bagi penulis.
2. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, MM. selaku dosen pembimbing I yang
senantiasa ikhlas meluangkan waktunya di tengah kesibukan untuk
membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini.
3. Bapak Indoyama Nasarudin, SE., MAB selaku dosen pembimbing II yang
telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan
viii
mengarahkan penulisan skripsi ini serta motivasinya yang begitu besar
bagi penulis.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial yang secara tidak langsung telah mengarahkan dan memotivasi
selama penulis menggali ilmu di FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Segenap dosen pengajar yang telah mengajarkan ilmu manajemen dari
pengantar sampai lanjutan.
6. Segenap tata usaha FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya Ibu
Siska, Pak Rahmat, Ibu Umi, Pak Heri yang telah membantu penulis
dalam mengurus kebutuhan administrasi dan lain-lain.
7. Teman-teman FEIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2006
Manajemen C dan Keuangan A yang selalu ada dalam suka maupun duka
serta memberikan motivasi selama masa perkuliahan. Khususnya Hery
Hardjanto teman seperjuangan dalam banyak hal, Firman, Arifin, Nita,
Murni, Shanti, Sendhot.
8. Kakak-kakakku : Mbak Ana, Kak Karyawansyah, Kak Bani, Kak Dani,
Kak Herman, Kak Herawan yang rajin banget nanyain perkembangan
skripsi.
9. Staf Kantor KUIN MART Ciputat tempat penulis melakukan kegiatan
magang. Terima kasih atas segala ilmu dan kepercayaan yang diberikan
kepada penulis selama melaksanakan magang.
10. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, suatu kebahagiaan
telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua. Terima kasih
banyak atas motivasi yang telah diberikan selama ini.
ix
yang tertarik dengan penelitian tentang kinerja reksadana pendapatan tetap
serta bagi penulis sendiri sebagai proses pengembangan diri.
Penulis
x
DAFTAR GAMBAR
1 Kerangka Pemikiran 60
2 Mekanisme Reksadana 77
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................1
B. Perumusan Masalah...............................................................................9
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................10
D. Manfaat Penelitian .................................................................................10
xiv
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................72
B. Analisis dan Pembahasan....................................................................78
1. Analisis Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap .........................78
2. Return dan Standar Deviasi Reksa Dana Pendapatan Tetap....79
3. Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap dengan Metode Sharpe82
4. Deskriptif Variabel ........................................................................84
5. Pengujian Asumsi Klasik ..............................................................88
a. Uji Normalitas.........................................................................88
b. Uji Multikolinieritas ...............................................................90
c. Uji Autokorelasi......................................................................92
d. Uji Heteroskedastissitas .........................................................93
6. Pengujian Statistik........................................................................95
a. Pengaruh variabel IHSG, SBI, KURS, PDB, dan
INFLASI terhadap kinerja reksadana pendapatan tetap
(Uji t)........................................................................................95
b. Pengaruh variabel IHSG, SBI, KURS, PDB, dan
INFLASI terhadap kinerja reksadana pendapatan tetap
(Uji F )......................................................................................97
c. Pengujian Koefisien Determinasi (Adjust R-Square) .........98
d. Pengujian Koefisien Regresi ..................................................98
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bank sentral AS (The Fed) telah menaikan Fed Fund Target Rate sebesar 1,25
inflasi yang sejalan rencana kenaikan harga BBM yang telah didengungkan
Indonesia melalui SBI tidak memberikan konfirmasi akan hal ini. Dengan
perubahan SBI yang sangat tidak signifikan sampai akhir maret lalu, BI
seolah-olah menunjukkan kepada pasar bahwa suku bunga tidak akan naik. Ini
pada bulan Januari 2005. Kenaikan harga obligasi juga didorong oleh
masuknya dana baru ke reksa dana dalam jumlah yang sangat besar. Beberapa
manager investasi ”terpaksa” membeli obligasi yang telah over valued tersebut
tenor pendek yang mempunyai resiko suku bunga lebih rendah dibandingkan
1
obligasi jangka panjang. Namun pilihan ini sering dilakukan untuk
tenor jangka panjang yang berpotensi sebagai Bom waktu. Karena suku bunga
naik, harga obligasi mengalami penurunan. Ini hal wajar karena pemilik modal
khususnya yang jenis pendapatan tetap (fixed income) yang berbasis Obligasi
dan NAB (nilai Aktiva Bersih) ikut merosot. Banyaknya “investor” reksadana
kan “pendapatan tetap” tetapi kok nilai investasi saya malah minus”? Padahal
berharga itu.
meredam gejolak dengan membeli obligasi Negara Rp. 4,306 triliun di pasar.
sebesar Rp.18 trilliun dari posisi akhir Januari 2005. (Sumber : ”Redemption”
2
Penurunan Harga Obligasi-Reslian Pardede, Kompas “Gempa” Reksa Dana-
Susidiarto, Kompas).
bulan lalu Nilai Aktiva Bersih (NAB) bahkan tinggal setengah dibanding
data Bapepam menyebutkan NAB sebesar Rp. 108,22 triliun. Akhir Agustus
2005 NAB Rp. 62,97 triliun7 September 2005 NAB tinggal Rp. 48,44 triliun.
Dana eks reksadana masuk ke valas karena dollar terus menguat dan
deposan. Sehingga tidak bisa menerima saat NAB turun. Kebanyakan dari
Beberapa nasabah BNI Securities yang sempat memprotes karena NAB nya
turun drastis, mengatakan tidak mau tahu kalau modal awal investasinya
penjualan bahwa modalnya tidak akan berkurang. Akan tetapi janji agen hanya
disampaikan secara lisan. Inilah pentingnya proses edukasi bagi setiap pelaku
dalam industri reksa dana. Ketua Bapepam Darmin Nasution mengatakan akan
3
pelanggaran pengelolaan dana nasabah. Menurut Darmin, Bapepam memiliki
masalah ini, dan jika benar ada penyelewengan yang dilakukan manager
September 2005 Reksa Dana, Pemerintah Harus Segera Turun Tangan ikut
kembali pulih dan terjaga. Karena bergairahnya kembali reksa dana adalah
Bersama,Ardhian Novianto-Kompas).
primadona sampai Januari 2005 dengan puncak dana kelolaan Rp. 110 triliun,
yang konon imbalannya sedikit lebih tinggi dari deposito tetapi pokoknya tak
akibat turun drastis NAB. (Sumber : Reksa dana sulit kembali berjaya-Joice
adalah surat utang kredit pemilikan rumah atau KPR kepada masyarakat yang
4
memiliki kualitas kredit yang rendah namun memberikan imbal hasil tinggi.
Adapun yang dimaksud dengan kualitas kredit yang rendah adalah debitur
tidak punya penghasilan pasti dan tidak memiliki asset. Subprime mortgage
sendiri merupakan salah satu jenis produk dari Asset Backed Securities. Apa
yang dimaksud dengan ABS-Asset Backed Securities? ABS adalah efek utang
beragunan asset yang dapat diperjual belikan investor di pasar obligasi (dapat
disebut dengan ABS (Asset Backed Securities). Penawaran ABS ini dapat
investor.
5
melalui peraturan Bapepam No.IX.K.I tentang Pedoman Kontrak Investasi
tanggal 21 Juli 2003. Pada Peraturan ini dijelaskan bahwa SPV untuk ABS di
Aset (KIK-EBA). Dari segi investor sendiri, investasi di KIK EBA akan
Investasi,Priyo Santoso-Kompas)
pasar obligasi domestik telah melewati titik terdalam pada potret lembah
bertambah lebar dari waktu ke waktu sejak September 2007, saat ini
instrumen keuangan jangka panjang yang bias diperjual belikan, baik dalam
bentuk hutang maupun modal sendiri. Pasar Modal Indonesia dalam beberapa
6
satunya ditandai dengan berkembangnya secara pesat Reksa Dana berbentuk
pemodal khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki waktu
diberikan definisi “Reksa Dana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk
dalam portofolio efek oleh manajer investasi”. Dengan kata lain, Reksa Dana
pasar modal adalah reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana pendapatan tetap
adalah reksa dana yang investasinya fokus pada instrumen pendapatan tetap
penghasilannya dari tingkat suku bunga (kupon) yang sifatnya stabil dari
bisa berbanding 80% investasi pada obligasi dan sisanya 20% pada instrumen
Setelah sempat menuai badai pencairan yang cukup besar pada pasar
reksa dana berbasis obligasi akibat penurunan harga obligasi secara signifikan
pada 2005 sebagai dampak langsung dari kenaikan tingkat suku bunga SBI,
7
maka sebaliknya tren penurunan suku bunga sepanjang 2006 mengakibatkan
Karena itu reksa dana pendapatan tetap masih dapat menjadi sarana
Indonesia.
tingkat suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), perubahan kurs mata
uang (Rupiah terhadap Dollar), tingkat PDB suatu negara, dan tingkat inflasi
Penting bagi para pelaku investasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
lebih lanjut terkait keputusan investasinya pada saat terjadi perubahan yang
judul skripsi, “Analisis Pengaruh IHSG, SBI, Kurs, PDB, dan Inflasi
8
B. Perumusan Masalah
makro ekonomi sebagai tolok ukur kinerja reksadana terebut. Oleh karena itu
kita perlu mengetahui sejauh mana fakto-faktor seperti IHSG, SBI, kurs, PDB
2. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari IHSG, SBI, Kurs, PDB,
C. Tujuan Penelitian
2. Menganalisa pengaruh yang signifikan IHSG, SBI, kurs, PDB, dan inflasi
9
D. Manfaat Penelitian
a. Dunia investasi :
Penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk menentukan
tetap.
b. Dunia akademisi :
c. Penulis :
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teoritis
a. Pengertian Investasi
terdiri dari 2 bagian utama, yaitu : investasi dalam bentuk aktiva riil
aktiva berwujud seperti emas, perak, intan, barang-barang seni dan real
pada dasarnya merupakan klaim atas aktiva riil yang dikuasai oleh
berharga secara langsung dalam suatu entitas yang secara resmi telah
11
go public dengan harapan akan mendapatkan keuntungan berupa
12
Selanjutnya, definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang
over the counter (OTC). Menurut David L. Scott, pasar modal adalah
pasar untuk dana jangka panjang tempat saham biasa, saham preferen
beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat,
13
pasar modal sebagai emiten. Dengan wawasan yang luas, proses
transaksi pada dasarnya tidak dibatasi oleh lokasi dan dinding gedung
yang sehat dan dapat dipercaya, maka transaksi diatur dalam kerangka
sistem yang terpadu di bawah kendali suatu pasar modal yang secara
menjadi efisien.
jatuh temponya lebih dari 1 (satu) tahun) dan merupakan pasar yang
konkret.
lain. Hampir semua negara di dunia ini mempunyai pasar modal, yang
14
Seberapa besar peranan pasar modal dalam suatu negara dapat
15
berharga yang dimiliki tersebut pada setiap saat. Apabila pasar modal
16
dapat menyediakan kebutuhan terhadap iformasi bagi para pemodal
secara lengkap, yang apabila hal tersebut harus dicari sendiri akan
pasar bursa, yang dengan sendirinya akan jauh lebih murah. Biaya
sesuai dengan jenis ataupun bentuk pasar modal dimana sekurutas tersebut
17
a. Pasar Perdana (Primary Market)
18
hasil penjualan saham disini tidak lagi masuk modal perusahaan,
bersangkutan.
lain di luar bursa (over the counter market). Bursa paralel merupakan
resmi, dalam bentuk pasar sekunder yang diatur dan dilaksanakan oleh
oleh Badan Pengawas Pasar Modal. Jadi, dalam pasar ketiga ini tidak
(lantai bursa). Operasi yang ada dalam pasar ketiga berupa pemusatan
pedagang.
pemodal atau dengan kata lain pengalihan saham dari satu pemegang
19
dalam jumlah besar (block sale). Meskipun transaksi pengalihan saham
beberepa manfaat bagi pemerintah, dunia usaha, dan investor. Manfaat ini
adalah :
20
g. Menciptakan lapangan kerja/profesi yang menarik.
bahwa hasil yang diharapkan dari investasi berbeda dengan hasil yang
21
untuk mengukur risiko yang diharapkan digunakan standar deviasi.
2006 : 198) :
σ = ∑ P [r – E (r) ]2
Dimana :
6. Pengertian Reksadana
22
Seorang investor yang melakukan investasi dapat menaikkan keuntungan
pada reksadana dari pemodal akan disatukan dengan dana yang berasal
7. Jenis-Jenis Reksadana
sudut pandang, antara lain, sebagai berikut (Iskandar Z. Alwi, 2003 : 144-
145):
23
b. Reksadana berbentuk kontrak investasi kolektif (Contractual Type).
berdasarkan kontrak
yang tidak dapat membeli kembali saham-saham yang telah dijual pada
menjual sahamnya, hal ini harus dilakukan melalui bursa efek tempat
24
saham jenis ini dapat menjual kembali saham/unit penyertaannya
investasinya pada efek pasar modal atau pasar uang atau kombinasi dari
dari segi pendapatan dan risiko maupun jangka waktu investasi. Adapun
efek yang dapat memberikan dividen atau bunga yang tinggi. Investasi
25
c. Reksadana Pasar Uang (Money Market Funds). Investasi ini akan
mendapatkan dividen, bunga dan capital gain. Jenis reksadana ini lebih
b. Diversifikasi dan akses investasi yang lebih luas dengan dana terbatas
26
Sedangkan risiko utama reksadana antara lain sebagai berikut :
c. Risiko likuiditas
a. Manajer Investasi
settlement
27
b. Bank Kustodian
2) Transfer Agent
3) Data Support
1) Selling Agent
2) Client administrator
instrumen obligasi dan sisanya, sebanyak 20% pada instrumen pasar uang
28
Kebijakan investasi reksadana pendapatan tetap, biasanya
pokok obligasi bisa di atas nilai harga par (nilai nominal obligasi).
a. Metode Sharpe
SRD = KINERJARD-KINERJARF
σ
Keterangan :
29
Standar deviasi (σ) merupakan risiko fluktuasi reksadana yang
mengukur risk premium yang dihasilkan per unit risiko yang diambil.
menghasilkan tingkat laba yang lebih besar dari Rf. Sharpe mengukur
b. Metode Treynor
TRD = KINERJARD-KINERJARF
β
30
Keterangan :
1997 : 149)
c. Metode Jensen
31
Manajer Investasi tersebut mampu memberikan kinerja di atas kinerja
(KinerjaRD-KinerjaRF)=α+β x (KinerjaP-KinerjaRF)
Ket :
Jensen menggunakan data setiap periode (dalam hal ini mingguan) dari
32
reksadana, investor tersebut dapat menyesuaikan dengan tingkat risiko
a. IHSG
BEI.
33
Indeks komposit merupakan indikator yang secara umum
berpatok pada harga saham terakhir yang terjadi di Bursa Efek yang
bersangkutan.
pasar yang terjadi. Pasar yang sedang bergairah atau terjadi transaksi
yang tetap, dan keadaan pasar lesu ditunjukkan dengan indeks harga
Keterangan :
harga pasar hari ini (kapitalisasi pasar), atau ditulis dengan formula :
Nilai Pasar =
34
Dimana :
ke-i
53% dari jumlah seluruh saham yang tercatat di BEI. Akibatnya bobot
indeks. Jika harganya berubah 1 point (Rp 25) maka indeks akan
b. SBI
35
SBI merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Bank
beredar.
pelelangan.
1) Pengertian SBI
36
3) Karakteristik SBI
2004)
nilai tunai.
sebesar 15%
37
b) lelang dilakukan setiap hari rabu dan dapat diikuti oleh seluruh
Tabel 2.1
Contoh Hasil Lelang SBI
Target Lelang Rp 5 Miliar
Peserta Jumlah penawaran Suku bunga Jumlah kumulatif
A Rp 1.500.000.000 20% 1.500.000.000
B 1.000.000.000 26% 2.500.000.000
C 2.000.000.000 30% 4.500.000.000
D 2.000.000.000 34% 5.000.000.000
E 730.000.000 37% -
F 1.200.000.000 40% -
Sumber : Khomarul Hidayat, 2006
38
Keterangan :
c. Kurs
terhadap mata uang asing. Nilai tukar uang antara satu negara dengan
• Tingkat inflasi
Ronny Pramulia (2009 : 34). Nilai tukar 1 kurs (exchange rate) adalah
39
mata uang negara lain. Tipe rate yang digunakan di sini adalah
VCA/US = VCA
US$
Keterangan :
B)
Nilai tukar mata uang suatu negara diukur dari value satu unit
mata uang terhadap mata uang negara lain. Apabila kondisi ekonomi
kenaikannya disebut apresiasi. Apabila “S” adalah nilai spot rate dan
40
tinggi maka barang-barang impor menjadi mahal sehingga masyarakat
perspektif makro ekonomi, apresiasi nilai tukar mata uang asing yang
pandang ini, perubahan nilai tukar mata uang akan diikuti dengan
41
Perubahan nilai tukar pun akan mempengaruhi perkembangan
sekuritas dari suatu negara. Saat nilai tukar USD melemah, investor
asing akan membeli saat nilai tukar menguat. (Ronny Pramulia 2009 :
36).
harga saham dan nilai tukar mata uang lebih merfleksikan pergerakan
d. PDB
waktu tertentu yang dihitung adalah semua barang dan jasa yang
2006 : 37) :
42
1) GDP adalah nilai “barang dan jasa final” yang dihasilkan dalam
tertentu.
Y = C+ I + G +NX
Keterangan :
Y = PDB
C = konsumsi
I = investasi
G = belanja Negara
NX = ekspor neto
1. Konsumsi
43
rumah tangga atas pendidikan juga dimaksudkan sebagai
2. Investasi
3. Belanja Pemerintah
4. Ekspor Neto
44
Negara lain seperti penjuaan Boeing kepada British Airways akan
e. Inflasi
harga satu atau dua barang tidak dapat disebut inflasi kecuali kenaikan
beberapa barang pada saat tertentu dan hanya “sementara” belum tentu
menimbulkan inflasi.
menerus. Berdasarkan definisi ini ada tiga kriteria yang perlu diamati
akan dialami oleh suatu negara, hanya saja setiap negara memiliki
45
dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Beberapa ekonom (dari
swasta.
selain deposito.
30% setahun.
100% setahun.
46
d. Hiperinflasi (inflasi tak terkendali), terjadi apabila berada di atas
100% setahun.
47
mengakibatkan biaya produksi meningkat, yang akhirnya akan
c. Inflasi Diimpor
48
menyebabkan barang-barang impor relatif murah, maka lebih
akan memburuk.
berpendapatan tetap.
49
pemilik kekayaan bersifat keuangan mengalami penurunan dalam
pengeluaran pemerintah.
membatasi kredit.
mengurangi pajak impor dan pajak atas pajak atas bahan mentah,
50
B. Penelitian Terdahulu
Hartono, dan Ronald (2006) menyatakan bahwa dari hasil pengujian yang
Pendapatan Tetap adalah return SBI, diikuti oleh perubahan kurs rupiah dan
harga emas.
pengaruh yang tidak besar terhadap tingkat return RDPT, mungkin hal ini
salah yang ada di pasar atau hanya ikut-ikutan, tanpa melihat pasar secara
keseluruhan.
bunga SBI dan perubahan nilai rupiah terhadap kurs dollar terhadap tingkat
ini menunjukkan bahwa sebagian besar variabel makro ekonomi yang diuji
51
Dalam penelitian yang dilakukan oleh M. Shun’an (2002) ditarik
Indonesia sebelum dan semasa krisis ekonomi hal ini terbukti dengan uji F
model yang diuji hanyalah sharpe measure yang terbukti mampu mendeteksi
karenanya kedua model ini tidak mampu mendeteksi adanya perbedaan kinerja
reksadana Indonesia sebelum dan semasa krisis ekonomi yang dipicu oleh
bahwa investasi pada produk reksadana pendapatan tetap bisa dikatakan masih
produk deposito. Hal ini bisa dibuktikan dengan return reksadana di atas SBI.
Jika diperhatikan lebih lanjut, reksadana pendapatan tetap (fixed income) akan
mempunyai kinerja yang sangat baik ke depannya. Hal pertama, suku bunga
yang tinggi jelas tidak akan terus menerus, tren ke depannya akan turun.
Kedua, kalaupun suku bunga tetap tinggi, nilai NAB/unit reksadana fixed
52
income akan meningkat karena harga obligasi-obligasi di dalam portofolio
(fixed income), hal ini bisa dilihat dengan makin turunnya NAB keseluruhan
diketahui bahwa setelah diketahui tingkat return dan tingkat risiko reksadana
yakni tingkat return suku bunga deposito 12 bulan selama tahun 2001 sampai
kesimpulan bahwa IHSG pada Bursa Efek Jakarta dan Kurs rupiah terhadap
hasil reksadana syariah, sementara suku bunga SBI dan Resiko tidak
terlihat hanya IHSG dan Suku bunga SBI yang memiliki pengaruh signifikan
53
pada α = 5 %, sedangkan Kurs Rupiah terhadap Dollar US tidak memberikan
reksadana syariah dan reksadana konvensional yaitu IHSG pada Bursa Efek
dapat terlihat bahwa reksadana syariah memliki kinerja yang semakin baik
adalah inflasi. Artinya variabel ini memiliki pengaruh yang sangat signifikan
54
Tabel 2.2
Penelitian Sebelumnya
Variabel
Judul Alat
No. Nama Peneliti yang Hasil penelitian
penelitian statistik
diteliti
1. Homan Analisis Kurs, SBI, Regresi faktor yang paling
Tanamas, kinerja tingkat berganda berpengaruh dalam
Thomas reksadana inflasi, perubahan return
Hartono, dan pendapatan harga Reksadana Pendapatan
Ronald (2006) tetap seputar minyak Tetap adalah return SBI,
krisis 2005 dunia, diikuti oleh perubahan
harga emas kurs rupiah dan harga
dunia, emas.
PDB
2. Abdul Analisis PNB, MI, Analisis sebagian besar variabel
Muthalib pengaruh inflasi, regresi makro ekonomi yang
(2005) variabel SBI, kurs linier diuji ternyata hanya
makro berganda, memberikan kontribusi
ekonomi analisis atau pengaruh yang
terhadap regresi sangat kecil terhadap
tingkat linier pergerakan tingkat
kinerja berganda pengembalian investasi
reksadana dengan reksadana saham
saham metode
periode 1998- Stepwise
2004 (Stepwise
Method)
3. M. Shun’an Kinerja Reksa dana Nilai-K terdapat inkonsistensi
(2002) reksadana saham, (kinerja) model dari sharpe
Indonesia reksa dana Sharpe measure, treynor
(studi empiris pendapatan Ratio, measure, dan jensen
mengenai tetap, dan Treynor measure manakala
konsistensi reksadana Measure, diaplikasikan pada
model campuran Jensen reksadana Indonesia
pengukuran Measure sebelum dan semasa
kinerja di olah krisis ekonomi hal ini
reksadana dengan terbukti dengan uji F
serta Microsoft yang secara keseluruhn
sensitivitas Excel dan menghasilkan angka
Benchmark di SPSS yang signifikan.
Bursa Efek dengan
Jakarta) test of
55
Concorda
nce
Kendall’s
W
4. Tinur Fajar Reksadana NAB, SBI, metode perhitungan kinerja dari
Gumilang dan Pendapatan IDMA pengukura reksadana yang dikelola
Heru Tetap di n tingkat oleh kelompok
Subiyantoro Indonesia: pengemba Manajemen Investasi II
(2008) Analisis lian lebih baik dibandingkan
Market (investme dengan kelompok
Timing dan nt return Manajemen Investasi I
Stock measures) dan
Selection - maupun kelompok III, karena
Periode 2006 metode terbukti menghasilkan
- 2008 pengukura tingkat average return
n dengan dan risk-adjusted
penyesuai performance
an risiko yang lebih tinggi.
(risk-
adjusted
measures),
dan
dilengkapi
dengan
analisis
dengan
metode
Henriksso
n-Merton
(1981)
dan
Treynor-
Mazuy
(1966)
5. Deden Pengaruh kebijakan Metode Kinerja yang diperoleh
Mulyana kebijakan alokasi deskriptif masing-masing
(2003) alokasi asset asset, dan reksadana pendapatan
dan pemilihan pemilihan metode tetap tersebut bila
sekuritas sekuritas verivikatif dibandingkan dengan
terhadap dengan patok-duda
kinerja analisis (benchmark), yakni
reksadana Sharpe tingkat return suku
terbuka Ratio bunga deposito 12 bulan
berbentuk selama tahun 2001
kontrak sampai dengan 2003
investasi yang besarnya adalah -
56
kolektif 0,002512, menjelaskan
bahwa kinerja reksadana
pendapatan tetap
sebagian besar memiliki
kinerja lebih tinggi
daripada patok-duga
(benchmark) yang
digunakan.
6. Hendriyanto Pengaruh IHSG, Analisis Berdasarkan hasil
(2008) IHSG, suku suku regresi pengujian
bunga, kurs bunga, berganda tersebut,terlihat bahwa
dan risiko kurs pada α = 5 % terdapat
terhadap satu factor yang sama-
imbal hasil sama secara signifikan
reksadana mempengaruhi
syariah dan reksadana syariah dan
reksadana reksadana konvensional
konvensional yaitu IHSG pada Bursa
Efek Jakarta.Suku bunga
SBI yang secara teoritis
mempengaruhi
reksadana konvensional
dan tidak berpengaruh
pada reksadana syariah
dengan korelasi negatif
ternyata terbukti.
7. Annisa Analisis JII, SWBI, Analisis perolehan return dan
Sholihah pengaruh JII, IHSG, dan regresi pengukuran kinerja
(2008) SWBI, IHSG, inflasi berganda dengan metode Sharpe
dan inflasi dapat terlihat bahwa
terhadap reksadana syariah
kinerja memliki kinerja yang
reksadana semakin baik setiap
syariah tahun. Variabel yang
paling dominan
mempengaruhi
reksadana syariah adalah
inflasi. Artinya variabel
ini memiliki pengaruh
yang sangat signifikan
terhadap baik buruknya
kinerja reksadana
syariah.
57
C. Kerangka Pemikiran
Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang
tersebut dapat dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai
dalam portofolio efek oleh manjer investasi. Dana yang diinvestasikan pada
reksadana dari pemodal akan disatukan dengan dana yang berasal dari
memiliki tanggal jatuh tempo seperti halnya obligasi dan tidak ada jaminan
58
dalam jumlah uang yang lebih kecil daripada yang diperlukan untuk membeli
obligasi.
Indonesia (SBI), kurs Rupiah terhadap Dollar, tingkat PDB, dan tingkat
inflasi yang dapat dijadikan tolok ukur dalam menilai kinerja suatu portofolio
investasi/reksadana.
berikut:
59
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Regresi Berganda
Interpretasi
60
D. Pengembangan Hipotesis
RDPT.
RDPT.
RDPT.
RDPT.
RDPT.
RDPT.
RDPT.
RDPT.
RDPT.
61
6. Ho 6 : tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dari IHSG,
SBI, kurs, PDB, dan inflasi terhadap kinerja reksadana pendapatan tetap.
62
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pasar Modal (BAPEPAM), Bank Indonesia (BI), Bursa Efek Indonesia (BEI),
Harga Saham Gabungan (IHSG), tingkat suku bunga SBI, kurs, Produk
berikut :
Data nilai aktiva bersih per unit (NAB/unit) bulanan diperoleh langsung
63
2. IHSG dari BURSA EFEK INDONESIA
Data IHSG bulanan diperoleh dari BEI (Bursa Efek Indonesia) periode
Data tingkat suku bunga SBI yang digunakan adalah suku bunga satu
bulan yaitu pada periode 2003 hingga 2008 dari data statistik Bank
Indonesia.
Data kurs yang digunakan merupakan data kurs tengah bulanan yang
merupakan data nilai tukar pada periode 2003 hingga 2008 yang diperoleh
untuk periode tahun 2003 hingga 2008 yang diperoleh dari data statistik
6. Tingkat Inflasi
64
1) Menghitung return RDPT dari NAB RDPT dengan rumus :
Ri = NAVt-NAVt-1
NAVt-1
Dimana :
sebelum t
σ i2 = ∑ [(ri-r)2]
(n-1)
sebagai berikut :
65
SRD = KINERJARD-KINERJARF
σ
a. Uji Normalitas
analisis grafik adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
66
dengan uji statistik. Uji statistik dapat dilakukan dengan uji statistik
keputusan dari uji K-S ini adalah jika Asymp. Sig > 0,05 maka model
b. Uji Multikolinearitas
atau sama dengan nilai VIF > 10. (Ghozali, 2005 : 91-92).
c. Uji autokorelasi
model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara variabel independen
(Ghozali, 2005 : 96). Model regresi yang baik terhindar dari masalah
67
a. Apabila D-W < -2 atau D-W > +2 berarti terdapat autokorelasi
d. Uji Heteroskedastisitas
keputusan dalam uji ini adalah jika dari grafik scatterplots terlihat
maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini dapat disimpulkan
2005 : 107).
sebab itu diperlukan uji statistik yang lebih dapat menjamin keakuratan
68
terjadi heteroskedastisitas. Apabila variabel independen tidak
2005 :108)
regresinya adalah :
Keterangan :
a : konstanta
LnX1 : IHSG
LnX2 : SBI
LnX3 : kurs
LnX4 : PDB
LnX5 : inflasi
ei : error
69
a. Uji t
2005 : 85). penentuan nilai kritis atau t tabel dapat dilihat dari tabel
Dimana :
Df = tarif signifikan
- jika nilai t hitung < (lebih kecil) t tabel, artinya tidak ada pengaruh
- jika nilai t hitung > (lebih besar) t tabel, artinya ada pengaruh
b. Uji F (Fisher)
signifikan 0.05, jika nilai signifikansi < 0,05 maka model regresi
70
c. Koefisien Determinasi (Ajusted R-Square)
dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang
71
BAB IV
kurangnya 80% dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat utang. Intinya,
lainnya. Reksadana ini juga harus menyiapkan dana dalam bentuk kas
instrumen obligasi dan sisanya, sebanyak 20% pada instrumen pasar uang
72
Kebijakan investasi reksadana pendapatan tetap, biasanya
pokok obligasi bisa di atas nilai harga par (nilai nominal obligasi).
jenis lain. Besarnya minat investor terhadap reksadana ini tidak terlepas
dari ciri khas investor Indonesia yang menginginkan risiko rendah, aman,
kas atau pasar uang dalam menjaga penarikan dari investor, dan sesuai
kupon tinggi tetapi kemungkinan tidak bayar juga tinggi. (Adler Haymans
73
Keuntungan membeli reksadana pendapatan tetap :
memiliki obligasi.
74
Kelemahan membeli reksadana pendapatan tetap :
penurunan.
NAB yang kecil ini bukan saja diterima oleh investor yang
75
akan keluar dari reksadana tetapi juga diterima oleh investor
sama.
Efek Jakarta. Selama lima tahun terakhir ini, kinerja harga saham di BEJ
76
kupon yang ada pada obligasi setelah dikurangi manajemen fee atas
2. Mekanisme Reksadana
Gambar 4.1
Mekanisme Reksadana
PERNYATAAN EFEKTIF
PROMOTOR
(Pendiri)
PEMBELIAN KONFIRMASI
KONTRAK PENYIMPANAN
PERANTARA
UNDERWRITER PEDAGANG EFEK
(jika ada)
SETORAN TUNAI
PASAR UANG
PASAR MODAL
BANK
KUSTODIAN
77
B. Analisis dan Pembahasan
pendapatan tetap yang selalu ada dan aktif selama enam tahun, yaitu
terdaftar sampai pada tahun 2008 dapat dilihat pada table sebagai berikut :
Tabel 4.1
Daftar Reksadana Pendapatan Tetap
(Januari 2003 s/d Desember 2008)
No Nama Reksa Dana Pendapatan Tetap
1 AAA Bond Fund
2 BNI Berbunga Dua
3 Corfina Capita
4 Danamas Pasti
5 Ekofix
6 GMT Dana Pasti
7 Mahanusa Obligasi Pemerintah
8 Mahanusa Pendapatan Tetap Negara
9 Mandiri Dana Pendapatan Tetap
10 Manulife Obligasi Negara Indonesia
11 Manulife Obligasi Unggulan
12 Manulife Pendapatan Bulanan
13 Niaga Pendapatan Tetap B
14 Nikko Bond Nusantara
15 Nikko Bunga Nusantara
16 Nikko Gebyar Indonesia
17 Nikko Indah Nusantara
18 ITB Niaga
19 Permata invest
20 Premier optima
21 Samuel Dana Pasti
22 Schroder Dana Andalan
23 Schroder Dana Mantap plus
24 Telur Emas
25 Trimegah dana tetap
26 Trimegah Dana Stabil
Sumber : Data Olahan
78
Dari reksadana pendapatan tetap yang terdaftar di atas hanya ada
sebagai berikut:
Tabel 4.2
Daftar Reksadana Pendapatan Tetap yang Terpilih untuk Penelitian
No Nama Reksadana Pendapatan Tetap
1 Niaga Pendapatan Tetap B
2 Schroder Dana Mantap plus
3 Trimegah dana tetap
Sumber : Data Olahan
hanya ketiga reksadana tersebut yang aktif dan selalu ada selama enam
Reksadana pendapatan tetap tersebut akan dilihat nilai aktiva bersih ( NAB
tahun).
Data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG, SBI,
KURS, PDB, dan Inflasi. IHSG (Index Harga Saham Gabungan) diperoleh
dari BEI (Bursa Efek Indonesia), Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia
(SBI), Kurs, Inflasi yang diperoleh dari Bank Indonesia, Produk Domestik
79
memudahkan perhitungan-perhitungan standar return dan standar deviasi
perunit (NAB perunit) bulanan yaitu dengan cara NAB perunit pada hari
ke-t dikurangi NAB perunit pada hari sebelum t, kemudian dicari data
rata-rata return. Tabel dibawah ini akan memperlihatkan nilai aktiva bersih
perunit :
Tabel 4.3
Rata-Rata Nilai Aktiva Bersih Per Unit
Niaga Pendapatan Schroder Dana Trimegah Dana
No. Periode
Tetap B Mantap Plus Tetap
1. 2003 1,089.63 1,153.31 1,241.28
2. 2004 1,214.26 1,239.12 1,437.33
3. 2005 1,342.44 1,255.18 1,605.99
4. 2006 1,465.90 1,394.92 1,864.33
5. 2007 1,671.39 1,641.05 2,086.85
6. 2008 1,759.45 1,672.58 2,183.42
Sumber : Data Olahan
Gambar 4.2
Rata-Rata Nilai Aktiva Bersih Per Unit
2,000.00
Niaga Pendapatan
1,500.00 Tetap B
Schroder Dana Mantap
1,000.00 Plus
Trimegah Dana Tetap
500.00
0.00
2003 2004 2005 2006 2007 2008
80
Reksadana pendapatan tetap yang memiliki NAB tertinggi setiap tahunnya
adalah Trimega Dana Tetap, terutama pada tahun 2008 dengan rata-
Tabel 4.4
Rata-Rata Hasil Return dan Standar Deviasi
Niaga Pendapatan Schroder Dana Mantap Trimegah
No. Periode Tetap B Plus Dana Tetap
Return Sd return sd Return sd
1. 2003 0.010172864 0.002088220 0.008699307 0.005503888 0.021557404 0.009948845
2. 2004 0.007659233 0.000392496 0.005846671 0.000511031 0.007366793 0.000641246
3. 2005 - 0.004077116 - 0.001893215 0.012298556 0.001784036
0.002563199 0.002287841
4. 2006 0.025225601 0.002012921 0.019568860 0.002016770 0.012132504 0.000297546
5. 2007 0.008167466 0.000293427 0.005888282 0.001485679 0.007863004 0.000565893
6. 2008 0.000924614 0.000915100 0.003527349 0.001899627 - 0.001213340
0.000024893
Sumber : Data Olahan
Gambar 4.3
Rata-Rata Hasil Return dan Standar Deviasi
81
Pada tabel dan grafik di atas dapat terlihat bahwa setiap tahunnya
rata-rata kinerja investasi bebas resiko pada periode yang sama lalu dibagi
Tabel 4.5
82
Gambar 4.4
Gambar 4.5
83
Gambar 4.6
4. Deskriptif Variabel
84
Tabel 4.6
Nilai Rata-rata IHSG, SBI, KURS, PDB, INFLASI dan Kinerja RDPT
data selama periode januari 2003 s/d desember 2008, nilai dari kinerja
b. Variabel Independen
1) IHSG
85
desember 2008.Tahun 2003 nilai IHSG adalah sebesar 517.220,
2007.
2) SBI
tahunnya. Pada tahun 2003 nilai rata-rata SBI adalah 0.0083, lalu
3) Kurs
Pada tabel di atas dapat terlihat rata- rata nilai KURS setiap
8,985. Pada tahun 2005 nilai kurs terjadi peningkatan yang cukup
2006 dengan nilai sebesar 9,141. Pada tahun 2007 terjadi sedikit
86
peningkatan nilai KURS sebesar 9,164, dan pada tahun 2008
4) PDB
Pada tabel di atas dapat terlihat rata- rata nilai PDB setiap
5) Inflasi
tahun 2006.
87
5. Pengujian Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Gambar 4.7
88
Gambar 4.8
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dari gambar
di atas dapat terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan
normalitas (Ghozali,2005:112)
(Ghozali,2005:112)
89
Akan tetapi karena uji normalitas dengan grafik dan histogram
Tabel 4.7
signifikansi 0,05 (karena p = 0,418 > 0,05) jadi kita tidak dapat
normal dengan kata lain residual terdistribusi normal. Sekali lagi, hal
b. Uji Multikolinieritas
90
Tabel 4.8
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
LNIHSG .128 7.831
LNSBI .427 2.341
LNKURS .601 1.664
LNPDB .111 9.029
LNINFLASI .370 2.701
a. Dependent variable : LNKINERJA
0,601, nilai PDB sebesar 0,111, dan nilai INFLASI sebesar 0,370.
menunjukan hal yang sama yaitu tidak terdapat nilai VIF lebih dari 10
dari variabel independen. Nilai VIF IHSG adalah sebesar 7.831, nilai
SBI adalah sebesar 2.341, nilai KURS sebesar 1.664, nilai PDB
91
c. Uji Autokorelasi
Tabel 4.9
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of Durbin-
Model R R Square Square the Estimate Watson
a
1 .884 .782 .766 1.74688 2.006
a. Predictors: (Constant), LNINFLASI, LNIHSG, LNKURS, LNSBI,
LNPDB
b. Dependent Variable: LNKINERJA
Nilai DW sebesar 2,006, nilai ini akan kita bandingkan dengan
Tabel 4.10
k=5
N DI DF
15 0,562 2,220
. . .
. . .
72 1,487 1,770
Oleh karena nilai DW 2,006 lebih besar dari batas atas (du)
bahwa kita tidak bisa menolak H0 yang menyatakan bahwa tidak ada
autokorelasi.
92
d. Uji Heteroskedastissitas
Gambar 4.9
secara acak, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada
pendapatan tetap.
93
Uji statistik yang digunakan oleh penulis adalah uji Glejser :
TABEL 4.11
Output Uji Glejser pada Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -44449.295 88141.017 -.504 .616
ABSIHSG 12.690 16.483 .234 .770 .444
ABSSBI 3601297.283 4471244.196 .145 .805 .423
ABSKURS -3.732 9.196 -.063 -.406 .686
ABSPDB .432 .838 .174 .516 .608
ABSINFLA -2778123.690 2243705.843 -.236 -1.238 .220
SI
a. Dependent Variable: ABSKINERJA
94
6. Pengujian Statistik
Tabel 4.12
Output Uji t
Coefficients(a)
hitung = 0,191 < (lebih kecil dari) t tabel = 1,9966 sehingga H01
diterima dan Ha1 ditolak atau dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
0,05).
95
Variabel SBI berdasarkan pada daerah penerimaan H0 dan Ha,
hitung = 3,769 > (lebih besar dari) t tabel = 1,9966 sehingga H02
bawah 0,05).
H0 dan Ha, t hitung berada di dalam daerah penolakan H0, hal ini
sehingga H03 ditolak dan Ha3 diterima atau dapat disimpulkan bahwa
Ha, t hitung berada di dalam daerah penolakan H0, hal ini dikarenakan
t hitung = 5,735 > (lebih besar dari) t tabel = 1,9966 sehingga H04
96
pendapatan tetap. Nilai sebesar 0,000 pada kolom sig/significance
bawah 0,05).
Ha, t hitung berada di dalam daerah penolakan H0, hal ini dikarenakan
t hitung = 3,624 > (lebih besar dari) t tabel = 1,9966 sehingga H05
bawah 0,05).
Tabel 4.13
Output Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 722.943 5 144.589 47.382 .000a
Residual 201.404 66 3.052
Total 924.347 71
a. Predictors: (Constant), LNINFLASI, LNIHSG, LNKURS, LNSBI, LNPDB
b. Dependent Variable: LNKINERJA
97
Pada pengujian secara simultan (Uji F) diperoleh Fsign sebesar
0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini berarti bahwa
dari variabel IHSG, SBI, KURS, PDB, dan INFLASI terhadap kinerja
Tabel 4.14
dapat dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari IHSG, SBI, kurs,
98
Konstanta sebesar -299.905 yang menyatakan bahwa variabel-
poin.
12.424 poin.
poin.
poin.
pendapatan tetap.
99
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Eduardus Tandelilin
Portofolio (2001 : 214) yang menyatakan PDB, SBI, kurs, dan inflasi
dengan hasil penelitian penulis yang menyatakan bahwa PDB dan SBI
tetap.
100
Homan Tanamas dan Ronald (2006) menyatakan bahwa dari
kinerja reksadana pendapatan tetap sehingga jika nilai PDB naik maka
101
merupakan indikator makro yang menyatakan jumlah income yang
turun. Hal ini disebabkan SBI digunakan sebagai suku bunga acuan
imbal hasilnya.
102
BAB V
A. Kesimpulan
terhadap kinerja reksadana pendapatan tetap dari bulan januari 2003 sampai
2. Hasil uji regresi ditemukan bahwa PDB dan SBI memiliki pengaruh yang
variabel IHSG, kurs, dan inflasi tidak memilki pengaruh yang signifkan.
pendapatan tetap.
103
B. Implikasi
independent seperti harga emas, harga minyak, jumlah uang beredar, dan lain-
lain.
sehingga jumlah sampel yang diteliti pun akan bertambah, guna memperoleh
1. Dunia investasi
2. Dunia akademisi
3. Dunia perusahaan
membandingkan tingkat return dan risiko pasar dengan tingkat return dan
104
DAFTAR PUSTAKA
Ang Robert, “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia”, Media Soft Indonesia, 1997
Hidayat, Khomarul. “Analisis Pengaruh Suku Bunga SBI, Fluktuasi Kurs Dolar
AS dan Tingkat Inflasi terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan”. Magister
Sains. Universitas Indonesia. 2006.
105
Homan,Tanamas,dkk. “Analisis Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Seputar
Krisis 2005”.Program Studi Magister Manajemen Finance &
Investment.Universitas Bina Nusantara.Jakarta 2006
Ponco Wibowo, Hamid. “Pengaruh Variabel Ekonomi Makro (PDB, Suku Bunga,
Kurs) terhadap Kinerja Perbankan Syariah”. Magister Manajemen.
Universitas Indonesia. 2006.
Pramulia, Ronny. “Pengaruh Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, Inflasi dan IHSG
terhadap Deposito Perbankan Syariah”. Magister Manajemen. Universitas
Indonesia. Jakarta. 2009.
Sukirno, Sadono. “Teori Pengantar Makro Ekonomi”. PT. Raja Grafindo. Jakarta.
2004.
Dharma, Agus. “Mengapa Harus Reksadana”. Jakarta : Majalah Uang & Efek.
1997
106
Rahardjo, Sapto. “Panduan Investasi Reksadana”. Jakarta : PT. Elex Media
Komputindo. 2004
Alwi, Iskandar Z.,”Panduan Praktis Pasar Modal Teori dan Aplikasi”. Jakarta.
2003
107
LAMPIRAN-LAMPIRAN
NILAI NAV / UNIT REKSADANA PENDAPATAN TETAP
PERIODE JANUARI 2003 s/d DESEMBER 2008
108
Schroder Dana Mantap plus Januari 1,120.88 Januari 1,195.83 Januari 1,301.82 Januari 1,267.57 Januari 1,569.37 Januari 1,685.9
desember 2002: Februari 1,138.34 Februari 1,211.18 Februari 1,302.92 Februari 1,303.02 Februari 1,570.08 Februari1,681.0
1101.781 Maret 1,013.69 Maret 1,223.18 Maret 1,285.14 Maret 1,322.79 Maret 1,600.97 Maret 1,653.6
April 1,162.09 April 1,237.01 April 1,285.04 April 1,353.43 April 1,627.82 April 1,609.9
Mei 1,172.36 Mei 1,228.24 Mei 1,292.74 Mei 1,342.52 Mei 1,676.03 Mei 1,616.5
Juni 1,189.55 Juni 1,233.46 Juni 1,293.87 Juni 1,345.10 Juni 1,666.99 Juni 1,600.8
Juli 1,198.33 Juli 1,240.63 Juli 1,280.10 Juli 1,382.62 Juli 1,666.26 Juli 1,702.2
Agustus 1,206.15 Agustus 1,248.41 Agustus 1,192.48 Agustus 1,408.09 Agustus 1,638.91 Agustus 1,697.1
September 1,071.60 September 1,248.41 September 1,179.85 September 1,457.36 September 1,668.13 September 1,697.1
Oktober 1,205.77 Oktober 1,260.45 Oktober 1,199.37 Oktober 1,500.57 Oktober 1,692.55 Oktober 1,697.1
Nopember 1,175.29 Nopember 1,271.32 Nopember 1,215.99 Nopember 1,502.03 Nopember 1,650.48 Nopember 1,697.1
Desember 1,185.64 Desember 1,271.32 Desember 1,232.83 Desember 1,553.93 Desember 1,665.08 Desember 1,732.2
Trimegah dana tetap Januari 1,207.61 Januari 1,376.16 Januari 1,562.14 Januari 1,744.43 Januari 2,000.78 Januari 2,192.0
desember 2002: Februari 1,221.58 Februari 1,387.58 Februari 1,545.27 Februari 1,763.31 Februari 2,013.16 Februari 2,197.3
1189.793 Maret 1,004.77 Maret 1,401.15 Maret 1,560.59 Maret 1,787.82 Maret 2,025.84 Maret 2,193.2
April 1,252.48 April 1,401.12 April 1,574.12 April 1,808.40 April 2,039.99 April 2,172.0
Mei 1,266.91 Mei 1,428.17 Mei 1,596.59 Mei 1,832.23 Mei 2,077.37 Mei 2,178.9
Juni 1,282.67 Juni 1,432.42 Juni 1,610.20 Juni 1,849.45 Juni 2,084.82 Juni 2,181.0
Juli 1,296.74 Juli 1,439.66 Juli 1,622.69 Juli 1,874.12 Juli 2,096.53 Juli 2,181.0
Agustus 1,310.08 Agustus 1,463.43 Agustus 1,636.80 Agustus 1,893.52 Agustus 2,105.76 Agustus 2,181.0
September 1,004.15 September 1,463.43 September 1,573.03 September 1,912.13 September 2,117.40 September 2,181.0
Oktober 1,337.90 Oktober 1,477.43 Oktober 1,599.46 Oktober 1,950.83 Oktober 2,131.57 Oktober 2,181.0
Nopember 1,346.97 Nopember 1,488.69 Nopember 1,672.12 Nopember 1,969.41 Nopember 2,167.11 Nopember 2,181.0
Desember 1,363.46 Desember 1,488.69 Desember 1,718.83 Desember 1,986.36 Desember 2,181.85 Desember 2,181.0
109
HASIL RETURN DAN STANDAR DEVIASI
REKSADANA PENDAPATAN TETAP
PERIODE JANUARI 2003 s/d DESEMBER 2008
Periode Niaga Pendapatan Tetap B Schroder Dana Mantap plus Trimegah dana tetap
No
tahun bulan Return sd return Sd return sd
1 2003 Januari 0.006169085 0.000248672 0.017334069 0.001241409 0.014976723 0.000567024
2 Februari 0.022834697 0.001729173 0.015573210 0.001032433 0.011568836 0.000162582
3 Maret -0.051371906 0.007077531 -0.109501644 0.013811221 -0.177483408 0.022273791
4 April 0.075731754 0.008006898 0.146397735 0.016558448 0.246529761 0.028047314
5 Mei 0.009518047 0.000148777 0.008843700 0.000233787 0.011523046 0.000157148
6 Juni 0.009347246 0.000128507 0.014656838 0.000923680 0.012436805 0.000265591
7 Juli 0.008006126 0.000030655 0.007387300 0.000060945 0.010971279 0.000091665
8 Agustus 0.006957473 0.000155107 0.006519574 0.000042036 0.010290307 0.000010849
9 September -0.019934505 0.003346598 -0.111549802 0.014054293 -0.233525888 0.028924810
10 Oktober 0.039875921 0.003751594 0.125204668 0.014043294 0.332379809 0.038235840
11 Nopember 0.005636969 0.000311822 -0.025279329 0.003815871 0.006774270 0.000406428
12 Desember 0.009303465 0.000123311 0.008805368 0.000229238 0.012247310 0.000243102
13 2004 Januari 0.011111493 0.000337884 0.008596826 0.000204489 0.009314265 0.000104986
14 Februari 0.008722211 0.000054329 0.012838944 0.000707936 0.008297247 0.000225684
15 Maret 0.005746387 0.000298837 0.009905860 0.000359843 0.009778725 0.000049865
16 April 0.010674894 0.000286069 0.011307149 0.000526145 -0.000024243 0.001213263
17 Mei 0.007886125 0.000044897 -0.007088796 0.001657052 0.019312041 0.001081532
18 Juni 0.008536396 0.000032276 0.004249037 0.000311499 0.002969849 0.000857930
19 Juli 0.004346691 0.000464950 0.005811106 0.000126115 0.005056093 0.000610338
20 Agustus 0.008132841 0.000015617 0.006272547 0.000071352 0.016512535 0.000749291
110
21 September 0.000000000 0.000980807 0.000000000 0.000815767 0.000000000 0.001210386
22 Oktober 0.016323995 0.000956494 0.009640030 0.000328294 0.009568150 0.000074856
23 Nopember 0.010429767 0.000256978 0.008627351 0.000208112 0.007616850 0.000306432
24 Desember 0.000000000 0.000980807 0.000000000 0.000815767 0.000000000 0.001210386
25 2005 Januari 0.020740711 0.001480662 0.023987162 0.002030986 0.049341642 0.004645389
26 Februari 0.013047868 0.000567690 0.000848569 0.000715060 -0.010799217 0.002492017
27 Maret 0.060375668 0.006184466 -0.013644898 0.002435118 0.009916725 0.000033487
28 April -0.001691049 0.001181498 -0.000082623 0.000825572 0.008664814 0.000182062
29 Mei 0.008017137 0.000029348 0.005991411 0.000104717 0.014279477 0.000484276
30 Juni 0.007303660 0.000114022 0.000874667 0.000711963 0.008518873 0.000199382
31 Juli 0.006785561 0.000175509 -0.010644590 0.002079047 0.007759505 0.000289502
32 Agustus 0.008572750 0.000036591 -0.068444788 0.008938669 0.008692841 0.000178736
33 September 0.003773693 0.000532952 -0.010592346 0.002072847 -0.038958659 0.005833928
34 Oktober 0.005902852 0.000280268 0.016544734 0.001147732 0.016805275 0.000784033
35 Nopember -0.243332964 0.029859117 0.013860335 0.000829153 0.045427724 0.004180893
36 Desember 0.079745728 0.008483269 0.013848280 0.000827722 0.027933672 0.002104731
37 2006 Januari 0.096906755 0.010519909 0.028176893 0.002528215 0.014894392 0.000557253
38 Februari 0.086660143 0.009303859 0.027969127 0.002503558 0.010820658 0.000073790
39 Maret 0.014217455 0.000706494 0.015170671 0.000984661 0.013903669 0.000439676
40 April 0.010474306 0.000262264 0.023166946 0.001933644 0.011507268 0.000155275
41 Mei 0.009174953 0.000108059 -0.008061121 0.001772446 0.013179669 0.000353753
42 Juni 0.010379378 0.000250998 0.001918338 0.000588102 0.009396874 0.000095182
43 Juli 0.009354486 0.000129366 0.027892675 0.002494485 0.013338626 0.000372618
44 Agustus 0.012730546 0.000530030 0.018420913 0.001370394 0.010351138 0.000018068
45 September 0.012620117 0.000516925 0.034996008 0.003337495 0.009830376 0.000043735
46 Oktober 0.010741789 0.000294008 0.029644905 0.002702436 0.020240384 0.001191706
111
47 Nopember 0.012835630 0.000542502 0.000973002 0.000700292 0.009519870 0.000080585
48 Desember 0.016611651 0.000990633 0.034557963 0.003285509 0.008607124 0.000188908
49 2007 Januari 0.008424475 0.000018994 0.009933613 0.000363136 0.007258842 0.000348920
50 Februari 0.009330975 0.000126576 0.000449654 0.000762402 0.006191526 0.000475587
51 Maret 0.011477751 0.000381351 0.019674349 0.001519149 0.006297943 0.000462958
52 April 0.011772072 0.000416281 0.016770353 0.001174508 0.006986088 0.000381290
53 Mei 0.012008090 0.000444291 0.029620202 0.002699505 0.018319253 0.000963709
54 Juni 0.008431211 0.000019793 -0.005392743 0.001455767 0.003590640 0.000784256
55 Juli 0.006031251 0.000265030 -0.000440061 0.000867992 0.005613599 0.000544174
56 Agustus 0.004230978 0.000478683 -0.016416567 0.002764055 0.004403540 0.000687782
57 September 0.007282691 0.000116511 0.017829090 0.001300157 0.005529172 0.000554194
58 Oktober 0.010659407 0.000284231 0.014641258 0.000921831 0.006690766 0.000416338
59 Nopember 0.001957903 0.000748447 -0.024855671 0.003765592 0.016672988 0.000768333
60 Desember 0.006402791 0.000220936 0.008845911 0.000234050 0.006801685 0.000403175
61 2008 Januari 0.009125664 0.000102210 0.012521921 0.000670312 0.004684098 0.000654486
62 Februari 0.004518717 0.000444534 -0.002870819 0.001156470 0.002394997 0.000926152
63 Maret 0.000863327 0.000878349 -0.016340589 0.002755038 -0.001843154 0.001429128
64 April -0.002502625 0.001277814 -0.026390586 0.003947753 -0.009670492 0.002358062
65 Mei 0.004335112 0.000466324 0.004074585 0.000332202 0.003158292 0.000835566
66 Juni -0.008734762 0.002017433 -0.009724473 0.001969849 0.000977549 0.001094372
67 Juli 0.009628902 0.000161933 0.063342537 0.006701610 0.000000000 0.001210386
68 Agustus -0.003537489 0.001400630 -0.003001962 0.001172034 0.000000000 0.001210386
69 September 0.000000000 0.000980807 0.000000000 0.000815767 0.000000000 0.001210386
70 Oktober 0.000000000 0.000980807 0.000000000 0.000815767 0.000000000 0.001210386
71 Nopember 0.000000000 0.000980807 0.000000000 0.000815767 0.000000000 0.001210386
72 Desember -0.002601475 0.001289546 0.020717573 0.001642957 0.000000000 0.001210386
112
HASIL KINERJA REKSADANA PENDAPATAN TETAP
METODE SHARPE DAN NILAI IHSG, SBI, KURS, PDB, DAN INFLASI
PERIODE JANUARI 2003 s/d DESEMBER 2008
114
April -11398.914267660 1464.406 0.0106 8775.00 152574.90 0.012833
Mei -36931.852900185 1329.996 0.0104 9220.00 152574.90 0.013
Juni -19879.115523852 1310.263 0.0104 9300.00 152574.90 0.012942
Juli -46307.782324845 1351.649 0.0102 9070.00 158265.83 0.012625
Agustus -13182.770304350 1431.262 0.0098 9100.00 158265.83 0.012417
September -15451.721757132 1534.615 0.0094 9235.00 158265.83 0.012125
Oktober -30574.834338360 1582.626 0.0090 9110.00 155285.30 0.005242
Nopember -18409.462257995 1718.961 0.0085 9165.00 155285.30 0.004392
Desember -11087.243761664 1805.523 0.0081 9020.00 155285.30 0.0055
-17176.950810427
2007 Januari 443.536030277 1757.258 0.0079 9090.00 158608.00 0.005217
-
Februari 110532.152281119 1740.971 0.0077 9160.00 158608.00 0.00525
Maret -39303.737774636 1830.924 0.0075 9118.00 158608.00 0.005433
April -38407.340759227 1999.167 0.0075 9083.00 162367.63 0.005242
Mei -38236.207481979 2084.324 0.0073 8828.00 162367.63 0.005008
-
Juni 908976.152947177 2139.278 0.0071 9054.00 162367.63 0.004808
Juli -71667.356438357 2348.673 0.0069 9186.00 168652.53 0.00505
Agustus -41772.489391434 2194.339 0.0069 9410.00 168652.53 0.005425
-
September 180177.928204944 2359.206 0.0069 9137.00 168652.53 0.005792
Oktober -77364.207688709 2643.487 0.0069 9103.00 165029.93 0.005733
Nopember -30727.681695202 2688.332 0.0069 9376.00 165029.93 0.005592
-
Desember 108599.786673557 2745.826 0.0067 9419.00 165029.93 0.005492
-
137110.125442172
115
2008 Januari 89.283803247 2627.251 0.0067 9291.00 168414.20 0.006133
Februari -60727.544419548 2721.944 0.0066 9051.00 168414.20 0.006167
Maret -31876.995895589 2447.299 0.0066 9217.00 168414.20 0.006808
April -22696.962111431 2304.516 0.0067 9234.00 173119.77 0.007467
Mei -64323.624084501 2444.349 0.0069 9318.00 173119.77 0.00865
Juni -15370.391643892 2349.105 0.0073 9225.00 173119.77 0.009192
-
Juli 197553.150994764 2304.508 0.0077 9118.00 179522.27 0.009917
Agustus -23563.350388532 2165.943 0.0077 9153.00 179522.27 0.009875
September -34665.317821963 1832.507 0.0073 9378.00 179522.27 0.010117
Oktober -35684.885993197 1256.704 0.0092 10995.00 172978.33 0.009808
Nopember -36704.454164431 1241.541 0.0094 12151.00 172978.33 0.009733
Desember -28694.294238239 1355.408 0.0090 10950.00 172978.33 0.009217
116
Nopember -8.478884388 617.084 0.0071 8537.00 130056.03 0.004608
Desember 8.202677127 691.895 0.0069 8465.00 130056.03 0.0043
-0.572361879
2004 Januari 10.009470260 752.932 0.0066 8441.00 134978.67 0.004017
Februari 9.071836672 761.081 0.0064 8447.00 134978.67 0.003833
Maret 10.344871946 735.677 0.0062 8587.00 134978.67 0.004258
April 9.880954141 783.413 0.0061 8661.00 137174.03 0.004933
Mei -7.959193070 732.516 0.0061 9210.00 137174.03 0.005392
Juni -5.995625893 732.401 0.0061 9415.00 137174.03 0.005692
Juli -2.555023574 756.983 0.0061 9168.00 141783.30 0.006
Agustus 1.834285424 754.704 0.0061 9328.00 141783.30 0.005558
September -7.549136442 820.134 0.0062 9170.00 141783.30 0.005225
Oktober 10.554640103 860.487 0.0062 9090.00 139590.27 0.005183
Nopember 11.783826066 977.767 0.0062 9018.00 139590.27 0.00515
Desember -7.589997803 1000.233 0.0062 9290.00 139590.27 0.005333
2.652575653
2005 Januari 8.766102023 1045.435 0.0062 9165.00 142586.77 0.0061
Februari -7.472237015 1073.828 0.0062 9260.00 142586.77 0.005958
Maret -8.149460311 1080.165 0.0062 9480.00 142586.77 0.007342
April -7.872467284 1029.613 0.0064 9570.00 144999.63 0.006767
Mei -6.050491381 1088.169 0.0066 9495.00 144999.63 0.006167
Juni -8.427875267 1122.376 0.0069 9713.00 144999.63 0.006183
Juli -8.522938582 1182.301 0.0071 9819.00 149429.17 0.006533
Agustus -8.543754368 1050.09 0.0079 10240.00 149429.17 0.006942
September -9.130283739 1079.275 0.0083 10310.00 149429.17 0.00755
Oktober 6.428388072 1066.224 0.0092 10090.00 146166.73 0.014908
117
Nopember 4.404499334 1096.641 0.0102 10035.00 146166.73 0.015317
Desember 3.894158155 1162.635 0.0106 9830.00 146166.73 0.014258
-3.389696697
2006 Januari 6.942404125 1232.321 0.0106 9395.00 149425.60 0.014192
Februari 6.931119470 1230.664 0.0106 9230.00 149425.60 0.014933
Maret 4.633410481 1322.974 0.0106 9075.00 149425.60 0.013117
April 6.490480594 1464.406 0.0106 8775.00 152574.90 0.012833
Mei -10.425023594 1329.996 0.0104 9220.00 152574.90 0.013
Juni -14.450439075 1310.263 0.0104 9300.00 152574.90 0.012942
Juli 7.089376094 1351.649 0.0102 9070.00 158265.83 0.012625
Agustus 6.296911015 1431.262 0.0098 9100.00 158265.83 0.012417
September 7.676716986 1534.615 0.0094 9235.00 158265.83 0.012125
Oktober 7.654785890 1582.626 0.0090 9110.00 155285.30 0.005242
Nopember -10.807862092 1718.961 0.0085 9165.00 155285.30 0.004392
Desember 8.045317316 1805.523 0.0081 9020.00 155285.30 0.0055
2.173099768
2007 Januari 5.554238862 1757.258 0.0079 9090.00 158608.00 0.005217
Februari -9.520797133 1740.971 0.0077 9160.00 158608.00 0.00525
Maret 8.013926574 1830.924 0.0075 9118.00 158608.00 0.005433
April 7.892966155 1999.167 0.0075 9083.00 162367.63 0.005242
Mei 8.271345389 2084.324 0.0073 8828.00 162367.63 0.005008
Juni -8.570102593 2139.278 0.0071 9054.00 162367.63 0.004808
Juli -8.427565094 2348.673 0.0069 9186.00 168652.53 0.00505
Agustus -8.426594224 2194.339 0.0069 9410.00 168652.53 0.005425
September 8.425204897 2359.206 0.0069 9137.00 168652.53 0.005792
Oktober 8.424817113 2643.487 0.0069 9103.00 165029.93 0.005733
118
Nopember -8.426476013 2688.332 0.0069 9376.00 165029.93 0.005592
Desember 9.311024311 2745.826 0.0067 9419.00 165029.93 0.005492
1.043499020
2008 Januari 8.735117604 2627.251 0.0067 9291.00 168414.20 0.006133
Februari -8.196625317 2721.944 0.0066 9051.00 168414.20 0.006167
Maret -8.338877580 2447.299 0.0066 9217.00 168414.20 0.006808
April -8.371577416 2304.516 0.0067 9234.00 173119.77 0.007467
Mei -8.580358458 2444.349 0.0069 9318.00 173119.77 0.00865
Juni -8.629834643 2349.105 0.0073 9225.00 173119.77 0.009192
Juli 8.304105188 2304.508 0.0077 9118.00 179522.27 0.009917
Agustus -9.159543047 2165.943 0.0077 9153.00 179522.27 0.009875
September -8.897561354 1832.507 0.0073 9378.00 179522.27 0.010117
Oktober -11.216443590 1256.704 0.0092 10995.00 172978.33 0.009808
Nopember -11.482042437 1241.541 0.0094 12151.00 172978.33 0.009733
Desember 7.116785890 1355.408 0.0090 10950.00 172978.33 0.009217
119
September -8.323047005 597.652 0.0072 8389.00 134220.63 0.005275
Oktober 8.508068413 625.546 0.0071 8495.00 130056.03 0.0054
Nopember -0.739932850 617.084 0.0071 8537.00 130056.03 0.004608
Desember 21.893302596 691.895 0.0069 8465.00 130056.03 0.0043
31.129323034
2004 Januari 26.329787203 752.932 0.0066 8441.00 134978.67 0.004017
Februari 8.332804595 761.081 0.0064 8447.00 134978.67 0.003833
Maret 72.102466321 735.677 0.0062 8587.00 134978.67 0.004258
April -5.054613080 783.413 0.0061 8661.00 137174.03 0.004933
Mei 12.216048289 732.516 0.0061 9210.00 137174.03 0.005392
Juni -3.667919297 732.401 0.0061 9415.00 137174.03 0.005692
Juli -1.764989634 756.983 0.0061 9168.00 141783.30 0.006
Agustus 13.840903599 754.704 0.0061 9328.00 141783.30 0.005558
September -5.087908126 820.134 0.0062 9170.00 141783.30 0.005225
Oktober 45.329262912 860.487 0.0062 9090.00 139590.27 0.005183
Nopember 4.705279061 977.767 0.0062 9018.00 139590.27 0.00515
Desember -5.115447547 1000.233 0.0062 9290.00 139590.27 0.005333
13.513806191
2005 Januari 9.290568426 1045.435 0.0062 9165.00 142586.77 0.0061
Februari -6.818124079 1073.828 0.0062 9260.00 142586.77 0.005958
Maret 110.988910209 1080.165 0.0062 9480.00 142586.77 0.007342
April 12.348252837 1029.613 0.0064 9570.00 144999.63 0.006767
Mei 15.806021190 1088.169 0.0066 9495.00 144999.63 0.006167
Juni 8.244844207 1122.376 0.0069 9713.00 144999.63 0.006183
Juli 2.364420947 1182.301 0.0071 9819.00 149429.17 0.006533
Agustus 4.295960293 1050.09 0.0079 10240.00 149429.17 0.006942
120
September -8.106371875 1079.275 0.0083 10310.00 149429.17 0.00755
Oktober 9.742711515 1066.224 0.0092 10090.00 146166.73 0.014908
Nopember 8.423892200 1096.641 0.0102 10035.00 146166.73 0.015317
Desember 8.223698542 1162.635 0.0106 9830.00 146166.73 0.014258
14.567065368
2006 Januari 7.661496511 1232.321 0.0106 9395.00 149425.60 0.014192
Februari 2.764491876 1230.664 0.0106 9230.00 149425.60 0.014933
Maret 7.494921250 1322.974 0.0106 9075.00 149425.60 0.013117
April 5.735626848 1464.406 0.0106 8775.00 152574.90 0.012833
Mei 7.810544804 1329.996 0.0104 9220.00 152574.90 0.013
Juni -10.714095087 1310.263 0.0104 9300.00 152574.90 0.012942
Juli 8.400819049 1351.649 0.0102 9070.00 158265.83 0.012625
Agustus 30.964795138 1431.262 0.0098 9100.00 158265.83 0.012417
September 10.412127778 1534.615 0.0094 9235.00 158265.83 0.012125
Oktober 9.467146301 1582.626 0.0090 9110.00 155285.30 0.005242
Nopember 12.138702192 1718.961 0.0085 9165.00 155285.30 0.004392
Desember 2.552156035 1805.523 0.0081 9020.00 155285.30 0.0055
7.890727725
2007 Januari -1.885315497 1757.258 0.0079 9090.00 158608.00 0.005217
Februari -3.189335516 1740.971 0.0077 9160.00 158608.00 0.00525
Maret -2.596471480 1830.924 0.0075 9118.00 158608.00 0.005433
April -1.347824140 1999.167 0.0075 9083.00 162367.63 0.005242
Mei 11.442856196 2084.324 0.0073 8828.00 162367.63 0.005008
Juni -4.453514310 2139.278 0.0071 9054.00 162367.63 0.004808
Juli -2.318008500 2348.673 0.0069 9186.00 168652.53 0.00505
Agustus -3.593376447 2194.339 0.0069 9410.00 168652.53 0.005425
121
September -2.428441850 2359.206 0.0069 9137.00 168652.53 0.005792
Oktober -0.442509711 2643.487 0.0069 9103.00 165029.93 0.005733
Nopember 12.752259199 2688.332 0.0069 9376.00 165029.93 0.005592
Desember 0.334888485 2745.826 0.0067 9419.00 165029.93 0.005492
0.189600536
2008 Januari -3.029199374 2627.251 0.0067 9291.00 168414.20 0.006133
Februari -4.549291448 2721.944 0.0066 9051.00 168414.20 0.006167
Maret -5.931229378 2447.299 0.0066 9217.00 168414.20 0.006808
April -6.924679168 2304.516 0.0067 9234.00 173119.77 0.007467
Mei -4.507972795 2444.349 0.0069 9318.00 173119.77 0.00865
Juni -5.754395136 2349.105 0.0073 9225.00 173119.77 0.009192
Juli -6.354721516 2304.508 0.0077 9118.00 179522.27 0.009917
Agustus -6.389145792 2165.943 0.0077 9153.00 179522.27 0.009875
September -5.996709036 1832.507 0.0073 9378.00 179522.27 0.010117
Oktober -7.559571207 1256.704 0.0092 10995.00 172978.33 0.009808
Nopember -7.738577447 1241.541 0.0094 12151.00 172978.33 0.009733
Desember -7.456298376 1355.408 0.0090 10950.00 172978.33 0.009217
122
UJI NORMALITAS
123
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 72
Positive .047
Negative -.104
Kolmogorov-Smirnov Z .882
124
UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -299.905 63.391 -4.731 .000
Coefficient Correlationsa
Model LNINFLASI LNIHSG LNKURS LNSBI LNPDB
1 Correlations LNINFLASI 1.000 -.041 -.290 -.718 -.063
LNIHSG -.041 1.000 .330 .220 -.920
LNKURS -.290 .330 1.000 .145 -.440
LNSBI -.718 .220 .145 1.000 -.117
LNPDB -.063 -.920 -.440 -.117 1.000
Covariances LNINFLASI .838 -.040 -1.099 -1.136 -.368
LNIHSG -.040 1.151 1.466 .408 -6.245
125
LNKURS -1.099 1.466 17.156 1.035 -11.528
LNSBI -1.136 .408 1.035 2.981 -1.282
LNPDB -.368 -6.245 -11.528 -1.282 40.066
a. Dependent Variable: LNKINERJA
Collinearity Diagnosticsa
126
UJI AUTOKORELASI
Model Summaryb
UJI HETEROKEDASTISITAS
127
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
128
ANALISIS REGRESI
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 LNINFLASI, . Enter
LNIHSG,
LNKURS,
LNSBI, LNPDBa
a. All requested variables entered.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 722.943 5 144.589 47.382 .000a
Residual 201.404 66 3.052
Total 924.347 71
129
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
130
Residuals Statisticsa
131