Anda di halaman 1dari 8

BIODATA

1. Nama : Nanang Eryana S.Amd.Kep ( Owner )

2. Jabatan : Pelaksana Perawatan

3. Tempat dan Tgl lahir : Sumedang 8, April 1967

4. Alamat Rumah : Dsn. Gudang RT 01 RW 04 Desa Gudang

5. Nomor Telepon : 081395149734 - 081395213238

6. Pengalaman Kerja :

TAHUN JABATAN TEMPAT


1985-1989 Kepala Puskesmas Pembantu KecamatanSukasari
1989-1992 Kepala Perawatan Puskesmas Tanjungsari PKM Tanjungsari
1992-2000 Penjab.Unit Instalasi Gawat Darurat PKM Tanjungsari
2000-2012 Penjab.UnitPencegahanPenyakitMenular PKM Tanjungsari
Penjab. Unit Nursing Center PKM Tanjungsari
Kemahasiwaan PKM Tanjungsari
2012-2014 Supervisor DinasKesehatanKab
2014-skrng Penjab..PoliTuberkulosis PKM Tanjungsari
Penjab. SurveilansEpidemiologi PKM Tanjungsari
Koord.PemberdayaanMasyarakat PKM Tanjungsari
2015-skrg Pengajar Di SMK YPIB ,Ka Prodi SMK YPIB
Keperawatan Tanjungsari

Proposal pengembangan Klinik Ibnu Sina i


I. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan kesehatan


masyarakat, dimana pembangunan kesehatan nasional bertujuan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tercapainya kemampuan untuk hidup
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum bertujuan nasional bangsa Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut
pemerintah mengupayakan beberapa pihak baik dari pemerintah sendiri maupun swasta untuk mencapai pelayanan yang optimal bagi
msayarakat terutama masyarakat yang jauh dari jangkauan pelayanan kesehatan.

Didalam melaksanakan pembangunan kesehatan tersebut keikutsertaan masyarakat swasta dalam berbagai upaya kesehatan semakin
meningkat. Karena pembangunan kesejahteraan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama baik pemerintah maupun masyarakat.
Keikutsertaan masyarakat dalam upaya peningkatan kesehatan tercermin dengan semakin meningkatnya usaha-usaha kesehatan yang
diselenggarakan oleh pihak swasta baik berupa Rumah Sakit, Rumah Bersalin, Balai Pengobatan, Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak,
Klinik Rawat Inap.

Hal yang demikian tentu sangat membantu dan mengurangi kerja dan dana pemerintah, sehingga kegiatan kesehatan dapat dialihkan
dari kegiatan kuratif kepada kegiatan preventif dan promotif. Pemantapan manajemen dan perundangan menjadi sangat penting guna
mengimbangiperkembangan pelayanan kesehatan tyerutama didalam pelayanan yang diselenggarakan oleh swasta. Oleh karewna itu
pelayanan kesehatan harus sesuai dengan kewenangan dan fungsi yang tepat dalam prosedur kerjanya sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 920 / MENKES / PER / 1986 tentang pelayanan kesehatan swasta dibidang medis.

Proposal pengembangan Klinik Ibnu Sina ii


II. MAKSUD DAN TUJUAN
Dengan melihat perkembangan laju pertumbuhan penduduk Kecamatan
Tanjungsari yang semakin pesat, terlebih banyaknya pembangunan perumahan (
Griya Tanjungsari,Grya Jatinangor 1,Griya Jatinangor 2,Perumahan Brimob,Griya
Citar Lestari,Griya Taman Lestari dll ) ditambah dengan rencana pengembangan
Pasar Tanjungsari menjadi Pasar Modern ( Tahun 2018 ) maka, Klinik Pengobatan Ibnu Sina berupaya untuk meningkatkan statusnya
menjadi Klinik Rawat inap yang akan selalu berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) baik secara formal maupun
informal. Hal itu dilakukan untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada pasien dan keluarga pasien, ditengah-tengah persaingan
yang semakin ketat pada bidang pelayanan jasa kesehatan.
a. Tujuan Umum
1. Klinik Rawat Ibnu Sina ingin berpartisifasi dalam bidang pelayanan kesehatan.
2. Memberikan dan meningkatkan pelayanan kesehtan paripurna dan turut aktif dalam melaksanakan fungsi sosial sehingga
tercapainya tutjuan pembangunan kesehatan.

b. Tujuan Khusus
1. Memberikan pelayanan kesehatan kepada warga sekitarnya dan masyarakat umum.
2. Melaksanakan upaya pelayanaan kesehatan paripurna dan aktif melaksanakan pembinaan peran serta masyarakat
dilingkungannya.
3. Melaksanakan sistem informasi timbal balik dengan pelayanan kesehatan yang diselenggrakan oleh pemerintah setempat
dengan cara menjalin sistem rujukan dengan melaporkan kejadian luar biasa serta terlibat aktif dalam sistem pencatatan dan
pelaporan terpadu.

Proposal pengembangan Klinik Ibnu Sina iii


III. KEGIATAN-KEGIATAN

Kegiatan Klinik Rawat Ibnu Sinameliputi :


1. Pemeriksaan Umum
2. Bidang Promotif :
 Penyuluhan kesehatan individu dan kelompok.
 Penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai dengan petunjuk pelaksanaan Puskesmas setempat.
3. Bidang Preventif
 Melaksanakan imunisasi dasar dan ulang bekerjasama dengan Puskesmas.
 Membantu Puskesmas mengatasi keadaan wabah atau kejadian luar biasa.

4. Bidang Kuratif
 Pengobatan Umum.
 Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan gawat darurat, pelayanan rawat inap sementara.
 Menyelenggarakan rujukan.

5. Bidang Persalinan
Membantu pelaksanaan persalinan normal, sedangkan pragnosa persalinan dengan penyulit dilakukan rujukan.

Proposal pengembangan Klinik Ibnu Sina iv


IV. SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN
Sesuai dengan Keputusan Dirjen Pelayanan Medis Nomor: 098 / Yan Med /
RSKS / sk / 87 tanggal 5 Februari 1987 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan
Swasta dibidang Medis. Maka saran dan prasarana telah disesuaikan dengan
kebutuhan penyelenggaraan kesehatan, antara lain :

1. Sarana Fisik
a. Bangunan gedung dan denah ruangan ( terlampir ).
b. Perlengkapan medis dan penunjang medis ( terlampir ).
c. Perlengkapan administrasi dan pelaporan

 Buku Registrasi ( Secara elektrik dengan menggunakan Sofware di koneksikan dengan LAN )
 Kartu berobat pasien.( Digital )
 Format rujukan.
 Format pelaporan dan buku laporan kejadian luar biasa.( Disesuaikan dengan Panduan Epidemiologi )

d. Obat
Penyediaan obat disesuaikan dengan Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN) dan Daftar Obat Program Bersama/ Terpadu
(DOPB).

Proposal pengembangan Klinik Ibnu Sina v


2. Sarana Tenaga Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan bahwa Klinik Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar yang diselenggarakan harus dibawah
Pengawasan, Bimbingan dan Pembinaan Seorang Dokter, oleh karena itu Klinik Rawat PKU MuhammadiyahDayeuhluhur terdiri dari
Dokter, Paramedis dan Bidan sesuai dengan kewenangan dan tugas masing-masing, maka disusun sbagai berikut :

No. Nama Pendidikan Jabatan


1. KedokteranUmum Penanggung jawab
2. KedokteranUmum Dokter praktek
3. KedokteranUmum Dokter praktek
4. D III Keperawatan Perawat
5. D III Keperawatan Perawat
6. D III Keperawatan Perawat
7. D III Keperawatan Perawat
8. D III Keperawatan Perawat
9. D III Keperawatan Perawat
10. D III Kebidanan Bidan
11. S.1 Farm, Apt Apoteker

Proposal pengembangan Klinik Ibnu Sina vi


3. Waktu Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat, tepat guna,
dan bermutu serta siap setiap saat, maka Klinik Rawat Ibnu Sina berusaha untuk
mewujudkan pelayanan kesehatan masyarakat selama 24 jam dengan ketentuan
jam kerja sebagai berikut
- Layanan umum Pengobatan dasar (Pagi 07.00 – 14.00 Wib)
- Layanan umum Khusus ( Sore 16.00 – 19.00 Wib )
- Layanan IGD ( 24 Jam )
- Layanan Rawat Inap ( 24 Jam )

4. Jasa Pelayanan
Sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen, BINKESMAS, Depkes RI Nomor 664 / BINKESMAS / DJ / V / 1998 bahwa Komponen jasa
pelayanan terdiri dari :
- Jasa Tindakan Medik.
- Jasa Penunjang Medik.
- Jasa Administrasi.
Sedangkan terhadap kasus emergency dan rawat inap sementara, diperlakukan tarif biaya kost disesuaikan denga biaya kost yang telah
diatur dalam ketentuan, tidak menutup kemungkinan untuk menerima keringanan sesuai dengan ketentuan.

Proposal pengembangan Klinik Ibnu Sina vii


V. PENUTUP
Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia sehat, maka sangat diperlukan
pelayanan kesehatan yang optimal dimulai dari tindakan preventif, promotif, dan
kuratif kepada setiap individu di lingkungan masyarakat. Kita sadari bersama
bahwa peran pihak swasta dalam mendukung program kesehatan masyarakat
sangat penting sesuai dengan tuntunan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi sekarang ini, oleh karena itu Kami Pemilik Klinik Ibnu Sina berharap pada Investor untuk dapat mewujudkan
Pengembangan Klinik menjadi lebih baik dengan melihat potensi lingkungan dan tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi di
wilayah Tanjungsari, sehingga potensial kedepannya dikembangkan Rumah sakit yang terbesar di Kabupaten Sumedang. Amiin Ya
Robba’alaamiin.Alhamdulillah.

Proposal pengembangan Klinik Ibnu Sina viii

Anda mungkin juga menyukai