Anda di halaman 1dari 15

Kedokteran Forensik

- gambaran ringkas -

Apa itu forensik


• Forensik dari kata foro / forum
• Forum: peristiwa pertemuan di tempat
terbuka, di sana dilakukan proses pengadilan
oleh ‘raja’ terhadap tersangka dan korban.
• Forensik: peristiwa untuk mendapatkan
keadilan.
• Kedokteran forensik: ilmu kedokteran yang
dipakai untuk membantu penegakan keadilan.
Alur korban di instalasi forensik
• Korban –sudah mati- diangkut ‘mobil’ oleh
relawan ke kamar mayat.
• Relawan lapor ke petugas kamar mayat
– Akan menyerahkan mayat
– Menulis di ‘form serah terima mayat’
– Relawan harus lapor polisi jika sebelumnya belum
lapor
– Polisi datang .. Membuat surat permintaan visum
sementara (form sdh disediakan)

Form serah terima mayat


• fotonya
Berdasar surat permintaan visum
sementara
• Dokter melakukan pemeriksaan luar saja. Karena
spvnya masih sementara
• Dokter membuat Visum et Repertum dan blm bisa
diserahkan ke polisi jika surat permintaan visum
definitif belum ada.
• Jika surat permintaan visum definitif sdh ada. Dan
permintaan di surat permintaan visum definitif hanya
pemerksaan luar. Maka Visum et Repertum bisa
diserahkan, setelah dikoreksi dibagian ‘pendahuluan’
disamakan dengan surat permintaan visum definitif.
• Jika surat permintaan visum minta otopsi maka
dilanjutkan otopsi.

Form surat permintaan visum sementara dari rsdm

• Foto
Surat permintaan visum definitif
• Permintaan otopsi
• Dilajutkan otopsi
• Visum et Repertum definitif dibuat setelah
otopsi.
• Selesai otopsi, Visum et Repertum dibuat.
• Visum et Repertum definitif diserahkan polisi.

Tahap pertama
hal administrasi.
• Paham terkait surat surat
1. Surat serah terima mayat
2. Surat permintaan visum sementara
• Disediakan rsdm  hanya untuk periksa luar dan
tidak produk Visum et Repertum blm bisa dibuat
sampai surat permintaan visum definitif ‘ada’
3. Surat permintaan visum definitif
• Dasar untuk membuat Visum et Repertum definitif
Waktu memeriksa mayat
• Dimulai yang terluar sampai dalam
• Dari yang teratas sampai bawah
• Semua dicatat, difoto, disimpan
• (yang terluar  plastik bening)

Korban dibungkus kantong mayat.


Warna oranye,...
Korban dibungkus dengan kantong
mayat warna oranye,...

Korban dibungkus dengan kain warna


abu-abu
Korban dalam kantong mayat warna kuning dengan tulisan
departemen kesehatan RI

Celana, ikat pinggang


Baju, ukuran baju

Semua yang ditemukan bersama


korban
• Semua yang ada pada korban yang bukan dari
bagian tubuh mayat disebut PROPRETI.
• PROPERTI adalah bahan untuk identifikasi
sekunder.
• Seperti
– Kantong mayat
– Celana
– Baju
– Ikat pinggang dll
Tahap kedua
Paham Identitas korban
• Identitas ‘se’ dan identitas ‘definitif’
• Identifikasi Primer
– Sidik dna
– Sidik jari
– Sidik gigi
• Identifikasi sekunder
– Properti
– Dokumen
– Medical record

• Jika, dari properti itu yang yang berupa catatan,


maka menjadi identitas sekunder yang disebut
DOKUMEN
• SEPERTI
– Karcis
– Ktp
– Sim
– Nota, dll
• SAMPAI AKHIRNYA.. KORBAN tidak ada lagi
BENDA ASING yang bisa dipisahkan dari tubuh
korban.
Data base identitas.
• Identitas yang hanya bisa kita jelaskan
buktinya dari korban saja disebut identitas ‘se’
• Identitas ‘se’ butuh PEMASTI yaitu ‘data base’
identitas yang bisa diperoleh dari mana saja,
misalnya kemendagri (e-KTP); kepolisian;
kelurahan/kecamatan/rt rw; saudara
kandungnya; dll.
• Secara teori. Identitas definitif hanya bisa
memakai cara “identifikasi primer”.

Tinggal korban yang telanjang


• Pada saat ini kita akan memeriksa tubuh korban,..
Dari atas sampai ke bawah, mulai dari rambut
kepala sampai ujung jari kaki.
• Diperiksa semua yang ada pada korban
– Tanda tanda yang terjadi sebelum korban mati.
• Disebut TANDA INTRA VITAL atau ANTEMORTEM
– Tanda-tanda yang terjadi sesudah korban mati.
• Disebut TANDA POSTMORTEM
• (didalam post mortem ada fase SUPRAVITAL yi: reaksi seluler
dan atau humoral selama sel korban belum mati)
Istilah-istilah

Ante mortem Postmortem (berhentinya fungsi organ)

Sel hidup Sel hidup Sel mati


Intra vital Supravital Xxxxx
(fase sel hidup pada ante (fase sel hidup pada post (sel sudah mati fase post
mortem) mortem) mortem)

Dikaji dalam intravitalitas Dikaji dalam thanatologi (ilmu yang mempelajari


luka tentang mati dan perubahan-perubahan yang terjadi
pada tubuh manusia sesudah mati)

tahap 3
: intravital

• Artinya intra – di dalam


• Vital  penting (hidup)
• Intravital : (pada kajian ini) hal yang
terjadi hanya saat hidup (masih hidup)
tahap 4
: thanatologi
• Apa itu mati
• Tanda awal mati
• Tanda lanjut mati
– ------
• ((Terkait pemeriksaan pada mayat. Semua yang
ditemukan dari hasil pemeriksaan nantinya akan
dituangkan di dalam Visum et Repertum.
– Temuan (tanda) antemortem
– Temuan (tanda) postmortem ))

Tahap 5
teknik seksi dan otopsi
• Jenis-jenis irisan pada mayat
• Cara pengambilan organ dalam
• Cara mendiskripsikan luka
Tahap 6
: Visum et Repertum
• Mampu membuat Visum et Repertum
• Paham jenis jenis Visum et Repertum
– Sementara
– Lanjutan
– Definitif
• Visum et Repertum
– Orang hidup
– Orang mati.

Bagian Visum et Repertum


• Bagian dari Visum et Repertum: ada 5
1. Projusticia
2. Pendahuluan
3. Pemeriksaan
4. Kesimpulan
5. Penutup
Kesimpulan: sebab mati+proses+peristiwa
Koran meninggal karena mati lemas karena
tersumbatnya jalan nafas akibat jeratan pada
leher.
Kesimpulan Visum et Repertum
Identitas Sebab proses peristiwa Lama kematian
korban kematian
Korban jenis Mati lemas Karena Akibat Diperkirakan
kelamin laki- (asfiksia) sumbatan jeratan korban sudah
laki dengan jalan nafas pada leher meninggal
identitas antara 6 sampai
tidak jelas 10 jam sebelum
pemeriksaan

Korban jenis Mati karena Akibat karena Diperkirakan


kelamin perdarahan sobeknya paru trauma korban sudah
perempuan paru kanan, tumpul meninggal
dengan Karena antara 10
identitas tertembus iga- sampai 20 jam
jelas iga yang patah sebelum
pemeriksaan

Tahap 7
sebab mati
• Orang mati karena
– Mati lemas (asfiksia)
• Dikaji dalam asfiksia
– Perdarahan
• Dikaji dalam traumatologi
– Rusaknya organ vital
• Dikaji di traumatologi
– Infeksi / penyebab alami
• Dikaji dalam mati mendadak
Tahap 8
lain-lain
• Delik susila
• TKP
• Teknik seksi dan otopsi

Lanjut 001

Intravitalitas
luka

Anda mungkin juga menyukai