Anda di halaman 1dari 68

traumatologi

definisi
• Ilmu yang mengkaji tentang tanda pada tubuh akibat trauma.
• Trauma disebut juga luka
• Luka adalah keadaan patologis akibat adanya gangguan
kesinambungan jaringan
• Bisa terjadi antemorten atau postmortem
• Penyebab bermacam-macam
• fisik - kemis
• Racun (toxikologi) - termis

2
JENIS-JENIS LUKA
o LUKA FISIK
• LUKA TUMPUL
• LUKA TAJAM
• LUKA TEMBAK

o LUKA ALAMI
• LUKA AKIBAT API / LUKA BAKAR
• LUKA AKIBAT LISTRIK

o LUKA KIMIAWI
LUKA AKIBAT ASAM KERAS
LUKA AKIBAT BASA KUAT 3

Traumatologi forensik
• Kajian tentang trauma yang dikaitkan dengan
tindak pidana
• Trauma yang terjadi oleh karena adanya tindak
kekerasan yang mengakibatkan luka pada
korban, baik langsung ataupun tidak langsung.
• Langsung: korban ditusuk  luka pada kulit
• Tidak langsung: akibat luka ada infeksi, sepsis, 
korban mati
4
ASPEK FORENSIK
PERLUKAAN
• KEKERASAN PENYEBAB LUKA
• HUBUNGAN SEBAB AKIBAT LUKA DENGAN
KEMATIAN
• SAAT PERLUKAAN UMUR LUKA
- SAAT MASIH HIDUP ? KAPAN
- LUKA SETELAH MATI
. CARA TERJADINYA LUKA
• PEMBUNUHAN
• BUNUH DIRI
• KECELAKAAN
5

Diskripsi luka

• Regio • Jembatan jaringan


• Jumlah luka • tebing
• Bentuk • Dasar luka
• Ukuran • Dalamnya luka
• Lokasi • Yang keluar dari luka
• Ujung • Sekitar luka
• Tepi luka • Benda asing pada luka

6
AKIBAT LUKA
TUMPUL TAJAM
• MEMAR • TUSUK
• LECET • IRIS/SAYAT
• KARENA TEKANAN • BACOK
• KARENA GESER
• ROBEK

LUKA TEMBAK
MASUK KELUAR
• LUKA TEMBAK MASUK JARAK • LUKA TEMBAK KELUAR
JAUH
• LUKA TEMBAK MASUK JARAK
DEAT
• LUKA TEMBAK MASUK JARAK
SANGAT DEKAT
• LUA TEMBAK TEMPEL

8
LUKA ALAMI
SUHU TINGGI LISTRIK
LUKA AKIBAT LUKA MASUK
NYALA API LISTRIK
LUKA AKIBAT LUKA AKIBAT
BENDA CAIR PETIR
PANAS

LUKA MEMAR
Kekerasan tumpul yang mengenai permukaan
tubuh menyebabkan kapiler bawah kulit
terputus (akibat teregang melebihi
elastisitasnya)
Terjadi pengumpulan darah di bawah kulit
Tampak sebagai bercak, biasanya berbentuk
bulat/lonjong
10
Bila kekersaan menekan kulit agak
lama, maka darah yang semula
terkumpul dapat terdorong
kesamping, dan bercak justru terjadi
di sekitar bagian yang terkena
kekerasan dan memberikan “cetakan
negatif bentuk benda penyebab” 
Marginal Haemorrhage
11

LUKA AKIBAT KEKERASAN TUMPUL

12
LUKA MEMAR
• Luka memar yang baru terjadi tampak sebagai bercak biru
kemerahan dan agak menimbul
• Proses penyembuhan menyebabkan warna bercak berubah
menjadi kebiruan, kehijauan, kecoklatan, kekuningan dan
akhirnya hilang saat terjadi penyembuhan sempurna

13

Luka memar : disebabkan karena persentuhan keras bagian


bawah kulit memar / hancur  terjadi perdarahan bawah kulit 
nampak lebam.
Sering Pemeriksaan luar hanya lebam  tetapi setelah periksa
dalam
ternyata sobek dsb.  jadi jangan dianggap bila kita dapatkan
luka lecet maka
luka dibawahnya pasti ringan.
Misal luka bekas ban mobil pada dada hanya lecet, tetapi rusuk
rusuk patah
Identifikasi luka lecet pada kulit oleh karena ban mobil  dapat
untuk mengenal jenis auto yang menabrak 14
LUKA MEMAR
• Sembuh sempurna dalam waktu sekitar 7-10 hari tanpa
pengobatan
• Dari warna dapat diperkirakan saat terjadinya kekerasan

15

LUKA MEMAR
• Lokasitempat terkena kekerasan
• Bila struktur bawah kulit rata/licin (pada dahi/daerah tulang
kering) maka darah yang terkumpul dibawah kulit dapat
mengalir ke tempat yang lebih rendah akibat gravitasi
• Dapt terjadi pada organ dalam : contusio jar otak, paru atau
ginjal

16
LUKA MEMAR
• Sering pada kasus : KLL,kecelakaan kerja, kasus pembunuhan
• Jarang pada: bunuh diri

17

LUKA LECET
• Penekanan/pergeseran benda tumpul pada kulit luka lecet
• Luka lecet tekan penekanan yang menyebabkan terjadinya
pemampatan epidermis
• Luka lecet geserPergeseran yang menyebabkan terkikisnya
epidermis

18
Luka lecet ( exoriasis ) : benda hanya
mengenai kulit / menggores saja
perubahan hanya kecil saja; misalnya
•Bekas cekikan
•Bekas tekanan tali yang mengikat leher = aluran bekas tali
•Luka-luka lecet oleh karena kecelakaan lalu-lintas, jatuh, bekas
gantung diri,
•tenggelam dsb.

19

LUKA LECET TEKAN


• Tampak sebagai bagian kulit yang sedikit mencekung,
berwarna kecoklatan

• Bentukmemberikan gambaran bentuk benda penyebab luka

20
LUKA LECET GESER
• Bagian yang pertama bergeser memberikan batas yang lebih
rata, dan saat benda tumpul meningalkan kulit yang tergeser
berbatas tidak rata.
• Tampak goresan epidermis yang berjalan sejajar
• Dapat diketahui arah kekerasan penyebab

21

LUKA LECET GESER

22
LUKA LECET
• Kerusakan sebatas epidermis
• Dapat sembuh sempurna 10-14 hari
• Dapat diperkirakan bentuk benda penyebab atau arah
kekerasan

23

LUKA ROBEK
• Akibat benda tumpul
• Menekan dan menggeser bagian kulitkulit teregang
• Melampaui elastisitas kulit  kulit terputuscelah pada kulit

24
LUKA ROBEK
• Luka terbuka tepi tidak rata, pada salah satu sisi dpt
ditemukan jejas berupa luka lecet tekan
• Arah kekerasan dapat diketahui mulai dari daerah lecet tekan
kearah ‘luar’ dan pada sisi tepi ini kulit terangkat dari dasarnya

25

LUKA TUSUK
• Akibat kekerasan tajam yang mengenai kulit dengan arah
kekerasan tegak terhadap permukaan kulit
• Tepi luka rata
• Pada saat benda tajam mengenai kulit, akan terbantuk celah
pada kulit yang merupakan sudut lancip

26
LUKA TUSUK
• Pisau bermata dua kedua sudut lancip
• Pisau bermata satu
• bila arah tegak satu sudut lancip, satu
tumpul
• Bila arah miring bergerak ke arah mata pisau,
punggung pisau tidak berperan membentuk
luka  kedua sudut lancip

27

LUKA TUSUK
• Elastisitas kulit dalamnya luka tidak
menggambarkan panjangnya pisau
• Sering pada kasus pembunuhan
• Pada bunuh diriditemukan luka percobaan
yang dangkal dengan arah yang sejajar

28
LUKA IRIS/SAYAT
• Akibat kekerasan tajam yang bergerak k.l
sejajar dengan permukaan kulit
• Panjang luka jauh melebihi dalamnya luka
• Sering pada pembunuhan

29

Luka tusuk
• Kriminal
• Umumnya ada luka sebagai pembelaan
• Luka tangkis
• Pisau dipegang korban  muncul luka pada telapak
tangan... Tidak lurus,tapi melengkung, dan tampal
• Tusukan bisa menimbulkan luka jika mengenai tepi
tubuh.
• Tusukan oleh senjata yang lacip yang batangnya bulat,
 menyisakan luka seperti garis mengikuti liner line
kulit, luka yang ada seperti celah, hal tarjadi karena:
• Elastisitas kulit 30
• Tiap bagian kulit memiliki liner line tertentu
31

32
LUKA BACOK
• Akibat kekerasan tajam dengan bagian “mata”
senjata yang mengenai kulit dengan arah tegak
• Kedua sudut luka lancip dengan luka yang cukup
dalam
• Sering pada kasus pembunuhan

33

34
CARA KEMATIAN AKIBAT SENJATA TAJAM
FAKTOR PEMBUNUHAN BUNUH DIRI

TKP

•LOKASI VARIABEL TERSEMBUNYI


* KONDISI TAK TERATUR TERATUR

•PAKAIAN TERTEMBUS TERBUKA, LK TAMPAK JELAS

•SENJATA TAK ADA ADA

•SURAT TAK ADA ADA


•(CATATAN PENINGGALAN ) ( SERING KALI )

LUKA
TITIK ANATOMIS VARIABEL TERTENTU

JUMLAH (TOTAL ) SATU/LEBIH BIASANYA SATU

LUKA PERCOBAAN TAK ADA ADA

LUKA TANGKIS ADA(BIASANYA) TAK ADA

TANDA PERGULATAN ADA(BIASANYA) TAK ADA

MUTILASI ADA (DAPAT ) TAK ADA

* ARAH IRISAN VARIABEL SEJAJAR

* MUTILASI : MEMOTONG TUBUH KORBAN MENJADI BEBERAPA BAGIAN YANG DILAKUKAN SETELAH 35
KORBAN MATI, DENGAN MAKSUD UNTUK MENGHILANGKAN IDENTITAS KORBAN DAN MEMUDAHKAN SI
PELAKU KEJAHATAN MENYEMBUNYIKAN / MEMBUANG TUBUH KORBAN.

LUKA BAKAR
(COMBUSTIO)
• Perubahan-perubahan pada tubuh oleh karena terkena suhu
yang tinggi
• api,
• benda-benda panas lainnya, missal logam-logam yang panas,
benda-benda yang sangat panas, dapat juga udara yang sangat
panas yang berasal dari mesin.

36
Dibedakan perubahan pada tubuh akibat
kebakaran

Tingkat rendah/I : Kulit menjadi merah


Tingkat menengah/II :Terjadi gelembung
dibawah epidermis
Tingkat tinggi /III :Kulit dalam
keadaaan mati dan
keras = mengupil
Tingkat sangat tinggi/IV: Kulit dan bagian-bagian
lain menjadi arang
37

DalamPraktek tak pernah kita temui hanya satu tingkatan saja, tetapi
selalu campuran, biasanya tingkat I dan II, kadang-kadang sampai III

Bahaya kebakaran sampai terjadi kematian, oleh karena hal-halsebagai


berikut:

A. MATI SEKETIKA DALAM TEMPAT KEBAKARAN


i. Keracunan karena Carbon Monooksida (CO), oleh karena bahan-
bahan yang terbakar sekitar korban tidak sempurna, oleh bahan
yang terbakar tidak cukup memperoleh O2 (Oksigen)
ii. Korban mati lemas (Stikking) oleh karena kekuranganO2
iii. Shock Neurogenic, urat syaraf kulit terganggu yang melampaui
batas oleh karena temperatur tinggi, reflectoris dan pernafasan
terhenti.
iv. Udara panas terhisap, terjadi udim pada mucosa saluran
pernafasan (larinx)  terjadi mati lemas
38
B. MATI BEBERAPA HARI SETELAH MENGALAMI KEBAKARAN
• Korban meninggal karena perawatan oleh
• Auto- intokicasi, perubahan sel didalam kulit, protein terpecah fokus,
jadi keracunan dari tubuh sendiri
• Infeksi, luka cukup lebar, terjadi infeksi sekunder
• Shock Hypovolemik

Bila permukaan tubuh >1/3 bagian yang terbakar harapan tipis


untuk tertolong 39

Pada umumnya luka terbakar pada: muka, lengan, leher, kaki, apa
sebab?

Hal-hal yang perlu kita perhatikan :


1. Pada kebakaran tingkat IV kulit menjadi seperti arang, terjadi
perkerutan dan dibeberapa tempat terjadi celah-celah (pecah-
pecah), Pecahan ini semacam lukaoleh benda tajam, jangan mengira
telah terjadi pembunuhan, kemudian rumah dibakar
2. Kadang-kadang daging/jaringan ikut mengerut seingga tulang
terlihat, jangan buru-buru mengira terjadi luka bacokan, kadang-
kadang terlihat tulang seakan-akan terpotong
3. Kadang-kadang kita dapati mayat dengan sikap seperti bertinju
4. Dalam praktek tidak pernah dijumpai tubuh sama sekali hilang
menjadi abu atau debu.Biasanya keadaan mayat masih lengkap (
boleh dikatan begitu), kita masih membedakan kepala, tubuh, kaki,
lengan, dsb
40
Dalam menemukan mayat yang terbakar mengambil kemungkinan
sebagai berikut :

1. Kebakaran merupakan suatu kecelakaan,


korban tidak sempat/dapat menyelamatkan diri
2. Kebakaran terjadi oleh karena kejahatan
(ditembak, ditusuk, dicekik ditempat) didalam
suatu rumah, kemudian rumah di bakar
3. Kebakaran oleh karena bunuh diri : masuk
dalam kamar, disiram minyak, kemudian kamar
dibakar, menurut pengalaman jarang terjadi

41

Pembunuhan atau bunuh diri oleh


kebakaran, setelah pakaian disiram
dengan minyak/bensin sikapnya
solah-olah seperti berkelahi

Mayat dari seseorang yang


terbakar keadaan seakan-
akan terpotong-potong 42
LUKA BAKAR API
• Luka bakar akibat nyala api
• Menimbulkan kerusakan kulit yang
bervariasi, tergantung pada tingginya suhu
dan lamanya api mengenai kulit

43

LUKA BAKAR API


• Luka bakar ringan kelainan hanya pada
tebalnya kulit, berupa eritema,vesikel atau
bula
• Luka bakar sedangkerusakan sudah
melewati tebalnya kulit
• Luka bakar beratPengarangan
jaringan/karbonifikasi

44
LUKA BAKAR API
• Sering akibat kecelakaan
• Dapat juga pada
pembunuhan/bunuh diri dengan
jalan membakar diri

45

LUKA BAKAR BENDA PADAT PANAS


• Benda padat panas kerusakan kulit terbatas,
sesuai dengan penampang benda yang
mengenai kulit
• Bentuk luka sesuai dengan bentuk permukaan
benda padat
• Sering pada pembunuhan/kecelakaan

46
Luka bakar cairan panas
• Suhu cairan panas maksimal adalah pada
titik didih kerusakan terjadi tergantung
pada tingginya titik didih
• Cairan mengalir ke tempat yang rendah
• Saat mengalir benda cair akan melepaskan
kalorinya sehingga makin lama, makin
rendah suhunya, dan kerusakan terjadi
akan makin ringan
47

Luka bakar cairan panas


• Sering ditemukan pada kecelakaan atau
pada pembunuhan

48
Luka bakar Listrik
• Benda beraliran listrik saat mengenai kulit, oleh
tahanan yang terdapat pada kulit, akan
menimbulkan panas yang dapat merusak kulit
dalam bentuk luka bakar benda padat
• Besarnya panas yang timbul berbanding lurus
dengan lamanya persentuhan, besarnya arus dan
berbanding kuadrat dengan besarnya tahanan
kulit

49

Luka bakar Listrik


• Pada kulit basah, tahanan kulit menjadi sangat
rendah sehingga panas yang timbul tidak
meninggalkan kerusakan pada kulit
• Arus listrik akan memasuki tubuh dan sepanjang
perjalanannya akan menimbulkan gangguan

50
Luka bakar Listrik
• Bila listrik yang masuk tubuh mengalir melewati
medula oblongata pusat vital akan terganggu
• Bila melewati daerah jantungirama sinus
jantung terganggufibrilasi ventrikel
• Bila melewati otot sela igakejang otot
pernafasan

51

Luka bakar Listrik


• Sering akibat kecelakaan

• Bisa pembunuhan/bunuh diri jarang

52
LUKA AKIBAT LISTRIK

53

LUKA AKIBAT PETIR


• Terjadi akibat sambaran petir yang mengenai
tubuh secara langsung maupun tidak langsung
• Dalam petirlistrik bertenaga besar dan
tegangan tinggi
• Saat tubuh tersambar, dapat terjadi ledakan
udara yang juga akan menimbulkan kerusakan
pada tubuh

54
LUKA AKIBAT PETIR
• Tubuh yang tersambar petir memberikan gambaran pada kulit
seperti cabang pohonarborescent mark
• Dapat terjadi pecahnya membrana timpani dengan
perdarahan pada liang telinga
• Pakaian compang camping dengan tepi yang terbakar

55

56
Luka akibat asam kuat
• Asam kuat bersifat higroskopis
• Bila mengenai kulitmenarik air dari
jaringankulit mengering dan mencekung,
teraba kaku,warna coklat kehitaman
• Kertas lakmus dapat ditunjukkan reaksi asam
pada luka yang terjadi

57

Luka akibat asam kuat


• Ditemukan pada kasus pembunuhan,
kecelakaan, bunuh diri
• Bila asam kuat masuk melalui mulut terjadi
kerusakan sepanjang saluran cerna dan dapat
timbul perforasi

58
Luka Akibat Basa Kuat
• Larutan basa kuat akan menembus dinding sel
 menimbulkan kelainan intra sel berupa reaksi
penyabunan
• Kulit pada daerah terkena basa kuat berwarna
kelabu kekuningan dan menimbul serta licin
pada perabaan
• Kertas lakmusdapat ditunjukkan reaksi basa
pada luka

59

Luka Akibat Basa Kuat


• Sering ditemukan pada kasus kecelakaan
maupun bunuh diri
• Bila basa kuat masuk melalui mulutterjadi
kerusakan sepanjang saluran cerna, dapat terjadi
perforasi

60
Luka Tembak
TUJUAN UMUM PENGAJARAN
MEMAHAMI DASAR TERJADINYA LUKA TEMBAK
MASUK/KELUAR,SERTA MAMPU MENILAI LUKA TEMBAK
YANG DI PERIKSA

TUJUAN KHUSUS PENGAJARAN


• MENJELASKAN MACAM LUKA TEMBAK MASUK :
MIRING/SIPI
• MENJELASKAN MEKANISME TERJADINYA LUKA TEMBAK
MASUK/KELUAR
• MENYIMPULKAN HUBUNGAN ANTARA LUKA TEMBAK 61
YANG DITEMUKAN DENGAN PENYEBAB KEMATIAN.

PENDAHULUAN

BAGI DOKTER YANG TERPENTING ADALAH


MENGETAHUI
• UJUD LUKA TEMBAK MASUK/KELUAR, DAN
• KEMATIAN APAKAH DISEBABKAN LUKA
TEMBAK TERSEBUT FATAL.
• SELAIN ITU APAKAH MASIH DIKETEMUKAN
SENJATA API DI TKP,
• ADAKAH PELURU YANG MASIH MENGERAM
DALAM TUBUH KORBAN,
• ADAKAH SELONGSONG/ MESIU,
62
LUKA TEMBAK.
• MERUPAKAN LUKA TEMBAK/PERFORASI
- HARUS DIPERIKSA :
• LUKA TEMBAK MASUK
• SALURAN BEKAS JALAN PELURU  ORGAN VITAL
• LUKA TEMBAK KELUAR
- SUSUNAN KULIT DAN LUAR KEDALAM :
• EPIDERMIS ---> Tersusun atas lapisan sel
• CORIUM  JARINGAN IKAT COLLAGEN DAN RETICULAIR.
• SUB CUTIS  JARINGAN LEMAK.
63

Luka tembak masuk


MEKANISME PELURU YANG DATANG TEGAK LURUS
MENGENAI KULIT.

• MENEKAN EPIDERMIS KEMUDIAN CORIUM


• EPIDERMIS YANG CELLULAIR DAN CORIUM YANG COLLAGEN
TERDAPAT PERBEDAAN ELASTISITAS.

• EPIDERMIS PECAH=GARIS TENGAH PELURU

• CORIUM LEBIH KECIL PECAHNYA OLEH KARENA > ELASTIS

• SETELAH PELURU LEWAT, KULIT AKAN KEMBALI KEPADA


KEADAAN SEMULA  TERDAPAT LUKA MEMAR=CONTUSIORING
PADA CORIUM TERDAPAT LOBANG YANG lebih KECIL dari
CONTUSIORING. 64
CONTISIO RING OLEH KARENA :
• BENTURAN ANAK PELURU
• MESIU YANG TERBAKAR  TEMPERTUR TINGGI
• GESEKAN DENGAN KERAS 65 – 90 DERAJAD CELCIUS 
TEMBAK BERUNTUN
• KOTORAN MINYAK YANG TERBAWA OLEH PELURU

CONTISIO RING :
• BENTURAN PELURU : CONTIOZOOM
• PANAS PELURU : AR ANZOOM
• KOTORAN YANG TERBAWA PELURU : ATVEEGZOOM 65

LUKA TEMBAK KELUAR ?

• YANG TERKENA  SUBKUTIS  CORIUM 


EPIDERMIS PADA EPIDERMIS TERDAPAT
LOBANG SEBESAR DIAMETER PELURU,
• TERDAPAT BAGIAN SUBKUTIS / CORIUM
YANG MENONJOL KELUAR.

66
BAGAIMANA PERBANDINGAN
LUKA TEMBAK
MASUK/KELUAR ?
*LUKA TEMBAK MASUK = KELUAR --> PELURU DENGAN
KEKUATAN YANG BESAR MENEROBOS TUBUH MELALUI
JARINGAN LUNAK.
*MASUK > KELUAR  PELURU DENGAN KEKUATAN TEMBUS
YANG MAKIN LAMA MAKIN KECIL,HAMPIR TIDAK DAPAT
MENEROBOS JARINGAN LUNAK, HINGGA MUNGKIN PELURU
TERDAPAT DIBAWAH KULIT,BILA MENEROBOS HANYA MELALUI
ROBEKAN KECIL SEBAGAI CELAH
*MASUK < KELUAR ---> PELURU DENGAN KEKUATAN BESAR
MENEROBOS KULIT - MELEWATI JARINGAN KERAS /
TULANG - TERJADI FRAKSIONALISASI - POTONGAN
KECIL-KECIL TERBAWA KELUAR,MEROBEK KULIT - LUKA 67
TEMBAK KELUAR > MASUK

APA YANG KELUAR DARI LARAS ,BILA SENJATA


DITEMBAKKAN ?
• ANAK PELURU  OLEH KARENA DORONGAN GAS
HASIL PEMBAKARAN MESIU
• KILATAN API ( 2 –3 CM )
• MESIU YANG TERBAKAR TIDAK SEMPURNA - TATTO
( 60—90CM )

68
MENURUT JARAK : - LUKA
TEMBAK MASUK
:
1. LUKA TEMBAK TEMPEL
• JEJAK PIEN
• JEJAK LARAS - BILA LARAS-LARAS PANJANG
• DIBAWAH ADA TULANG - BINTANG

69

2. LUKA TEMBAK SANGAT DEKAT ( 2 –3 CM)


• RAMBUT TERBAKAR  SEKITAR LUKA HYPEREMIS
3. LUKA TEMBAK JARAK DEKAT ( 60 –90 CM )
• KELIM JELAGA
• KELIM TATTO
• SISA MESIU -- PARAFIN ENHAET
4. LUKA TEMBAK JARAK JAUH  > 1 METER
• TIDAK ADA JELAGA DAN TATTO

70
A

B C
71

72
73

74
75

76
77

LUKA AKIBAT TEMBAKAN SENJATA API

78
LUKA AKIBAT TEMBAKAN SENJATA API

79

80
Luka tajam
Ciri-cirinya
• Ujung luka tajam • Kedalaman luka
• Tepi luka rata tergantung kekuatan
• Tidak ada jembata tusukan dan panjangnya
jaringan senjata
• Dasar luka kalau kena • Benda asing jika ada
tulang mungkin ada kemungkinan alat yang
goresan pada tulang dipakai untuk melkai
diambil sembarangan
• Keadaan sekitar luka dari tkp.
tidak ada memar
81

LUKA

82
83

84
85

86
87

88
89

90
CARA KEMATIAN AKIBAT SENJATA TAJAM
FAKTOR PEMBUNUHAN BUNUH DIRI

TKP
•LOKASI VARIABEL TERSEMBUNYI
* KONDISI TAK TERATUR TERATUR

•PAKAIAN TERTEMBUS TERBUKA, LK TAMPAK JELAS

•SENJATA TAK ADA ADA

•SURAT TAK ADA ADA


•(CATATAN PENINGGALAN ) ( SERING KALI )

LUKA
TITIK ANATOMIS VARIABEL TERTENTU

JUMLAH (TOTAL ) SATU/LEBIH BIASANYA SATU

LUKA PERCOBAAN TAK ADA ADA

LUKA TANGKIS ADA(BIASANYA) TAK ADA

TANDA PERGULATAN ADA(BIASANYA) TAK ADA

MUTILASI ADA (DAPAT ) TAK ADA

* ARAH IRISAN VARIABEL SEJAJAR


91
* MUTILASI : MEMOTONG TUBUH KORBAN MENJADI BEBERAPA BAGIAN YANG DILAKUKAN SETELAH
KORBAN MATI, DENGAN MAKSUD UNTUK MENGHILANGKAN IDENTITAS KORBAN DAN MEMUDAHKAN SI
PELAKU KEJAHATAN MENYEMBUNYIKAN / MEMBUANG TUBUH KORBAN.

Luka tumpul
Ciri-cirinya
• Ujung luka tumpul • Benda asing jika ada
• Tepi tidak rata kemungkinan alat yang
• ada jembata jaringan dipakai untuk melkai
diambil sembarangan
• Dasar luka kalau kena dari tkp.
tulang mungkin ada
fraktur pada tulang • Jembatan jaringan
terlihat di ujung luka
• Keadaan sekitar luka atau dasar luka.
mungkin ada memar
92
LUKA TUMPUL

Disebabkan oleh :
1. Benda yang mempunyai dasar lebar dengan
persentuhan yang keras.
Misal pada kecelakaan Lalu lintas

2. Benda yang mempunyai dasar kecil dan menyentuh


dengan keras / dipukulkan : kenthes, krakling dsb.

Luka yang terjadi baik tergantung :


a.Berat/ ringannya sentuhan
b.Berat benda itu sendiri
93

* Luka oleh karena benda tumpul, berjerambai, tidak


rata sudut tak tajam,bila luka dikuak akan terlihat
serabut jaringan.

* Kadang-kadang perlu dicermati dengan benar, antara


luka iris dengan luka benda tumpul yang tepinya
menajam : kaki meja, kursi dsb.

* Bedakan juga luka karena benda tumpul yang


mengenai kulit yang tulang dibawahnya dangkal dengan
luka iris,
Misal : Luka dikepala, kening, dahi dsb.
94
Persentuhan Benda Tumpul Pada Kepala
I. Kepala sama sekali hancur
II. Gegar Otak : Commotio Cerebri
III. Memar Otak : Contusio Cerebri
IV. Tekan Otak : Compresio Cerebri

Commotio Cerebri
• Pingsan Seketika
• Muntah muntah sesudah sadar kembali
• Pols Menurun
• Amnesie Retrogred
95

Contosio Cerebri
• Memar terjadi pada pd permukaan pada otak, tedapat
perdarahan.
• Tempat Memar : 1. Setempat
2. Counter Coup

Akibat Memar Otak


• Harus dianggap sebagai perubahan yang sangat berbahaya,
dapat mati seketika, beberapa jam dan / beberapa hari.
• Korban dapat sembuh sama sekali, atau sembuh dengan
Sequele.

96
Counter Coup
• Kita harus dapat membayangkan bahwa otak
suatu benda, yang setengah padat dan banyak
mengandung cairan, bahan ini mengisi ruang
dalam tengkorak dengan penuh sama sekali.
• Jika pukulan yang terjadi pada A , maka otak otak
terdesak pada jurusan anak panah, maka bagian
otak pada B yaitu tempat diametral dengan A
tertekan pada tulang kepala, pada B terjadi
Memar Otak.
97

Tekan Otak ( Compresio Cerebri )


• Compresio cerebri suatu kejadian dimana Otak
tertekan oleh darah dalam tulang tengkorak,
oleh karena Arteri dalam didalam ruang
tengkorak. Darah mengumpul dalam ruang
tengkorak, makin banyak dan akhirnya otak
tertekan.

98
COMPRESIO CEREBRI
• Seseorang jam 12.00 siang tertabrak sepeda, jatuh ditanah dan
pingsan dapat bangun dan pulang, dirumah dapat bekerja
seperti biasa. + jam 18.00 mulai merasa pusing, mengantuk,
yang dianggap biasa terus pergi tidur; paginya tak bangun lagi.

Jam 12.00 siang jam 18.00 Paginya

Selang interval masih dapat Tanda tanda kompresi Mati diatas


Pulang & bekerja biasa mengantuk, tidur tempat tidur
99

Penampang horisontal dari kepala


pada bagian muka dari otak timbul
perdarahan

Perdarahan oleh karena suatu penyakit


(Perdarahan Spontan )

Counter Coupe
Kekerasan pada kerusakan Otak pada B

100
Arteria Menenga Media
KEKERASAN MEKANIK DAN ARTINYA
BAGI PENYIDIKAN
JENIS KEKERASAN JENIS LUKA HUBUNGAN DNG
MEKANIK CARA KEMATIAN

TAJAM a. IRIS, SAYAT. PEMBUNUHAN/BUNUH DIRI


b. TUSUK PEMBUNUHAN,BUNUH DIRI
c. BACOK PEMBUNUHAN
TUMPUL a. LECET PEMBUNUHAN,BUNUH
DIRI,KECELAKAAN
b. MEMAR PEMBUNUHAN, KECELAKAAN
c. ROBEK PEMBUNUHAN, KECELAKAAN
SENJATA API a. LUKA TEMBAK PEMBUNUHAN,BUNUH
DIRI,KECELAKAAN
101

PADA KASUS DENGAN MENGGUNAKAN BENDA TUMPUL

• SELALU DAPAT DIPASTIKAN HANYA DIGUNAKAN


PADA KASUS PEMBUNUHAN.

• BUNUH DIRI D NGN BENDA TUMPUL ---


JARANG,MISAL MEMBENTURKAN KEPALANYA;
OLEH KARENA + NYERI HEBAT & LAMA MATINYA -
URUNG NIATNYA.

102
PADA KASUS DENGAN MENGGUNAKAN SENJATA API :
• BIASANYA YANG DIPAKAI : SENJATA GENGGAM BAIK
BUNUH DIRI MAUPUN PEMBUNUHAN
• SENJATA LARAS PANJANG JARANG DIPAKAI, KHUSUSNYA
BUNUH DIRI SULIT PELAKSANAANYA.
• BUNUH DIRI : DAERAH YNG DIPILIH :
• PELIPIS, MULUT, DADA, DAHI
• LETAK DAN ARAH DARI LUKA TERGANTUNG KEADAAN
KORBAN, KIDAL / TIDAK.

103

• KIDAL :

• LOKASI LUKA UMUMNYA SEBELAH KIRI, DAN


SEBALIKNYA BILA TIDAK KIDAL.

• BILA PADA PEMERIKSAAN DIPERKIRAKAN


JARAK TEMBAK JARAK DEKAT, DALAM
JANGKAUAN TANGAN BUNUH DIRI HARUS
DIPERKIRAKAN DAHULU, KECUALI LUKANYA
DIBAGIAN BELAKANG. JUMLAH LUKA TEMBAK
MASUK BIASANYA HANYA SEBUAH.

104
PEMBUNUHAN :
• TAK ADA TEMPAT KHUSUS UNTUK SASARAN TEMBAKAN.
• LUKA TEMBAK MASUK DIBAGIAN BELAKANG -
PEMBUNUHAN
• PEMBUNUH PROFESIONAL : BELAKANG KEPALA, DIDAERAH
TEPAT DIBLK TELINGA .SERING DIPILIH DAERAH :
DAHI,MULUT,PELIPIS BILA KORBAN SUDAH TAK BER –DAYA.

105

ARAH SALURAN LUKA PD. MULUT,PERLU DIPERIKSA


DENGAN BAIK:
• BUNUH DIRI : DARI DEPAN BAWAH -- BELAKANG ATAS.
• PEMBUNUHAN : DEPAN ATAS --- BELAKANG BAWAH.

LIDAH :
• BUNUH DIRI : TAK TERLUKA.
• PEMBUNUHAN : SERINGKALI HANCUR PADA BAGIAN
PANGKALNYA.

106
BILA DITEMUKAN PELURU
.
• CATAT / DILAPORKAN JELAS : UKURAN PANJANG,GARIS
TENGAN / KALIBER,WARNA LOGAM,JUMLAH DAN ARAH
• GOLONGAN,BERAT DAN CACAT-CACAT YANG ADA.
• BERI TANDA : - BAGIAN DASAR / HIDUNG ANAK PELURU ---
GUNA MENGINGAT DIPERSIDANGAN

107

• Maaf jika ada kekurangan

• Selamat belajar

108
Wassalamualaikum
Warahmatullahi
Wabarakatuh

Trimakasih atas
perhatiannya

109

Adji Suwandono, dr., S.H.


Forensic and Medicolegal Department of Sebelas Maret University
Phone : 08164270612
E-mail : adji.suwandono@staff.unas.ac.id
PENDAHULUAN

ASPEK MEDIKOLEGAL
LUKA AKIBAT BENDA TUMPUL
LUKA AKIBAT BENDA TAJAM
LUKA AKIBAT ARUS LISTRIK
LUKA AKIBAT PETIR
LUKA BAKAR
LUKA AKIBAT BAHAN KIMIA
LUKA AKIBAT SINAR ULTRA VIOLET

ASPEK MEDIKOLEGAL

KEWAJIBAN DOKTER :
1. Jenis Luka
2. Letak Anatomis
3. Jumlah Luka
4. Arah Luka
5. Penyebab Luka
6. Kualifikasi Luka
LUKA AKIBAT BENDA TUMPUL

JENISNYA :
1. LUKA LECET
2. LUKA MEMAR (HEMATOMA)
3. LUKA ROBEK
4. PATAH TULANG

LUKA LECET

• Superficial : Pada lapisan kulit terluar/ kulit ari

ARTI PENTING :
1. Petunjuk kemungkinan adanya kerusakan yang
lebih besar
2. Petunjuk jenis dan bentuk permukaan benda
penyebab luka. Contoh : jejas jerat
3. Dalam kasus penembakan “jejas laras”
4. Kasus penjerataan dengan tangan (manual
strangulation)
5. Petunjuk arah kekerasan
LUKA LECET TEKAN LUKA LECET GESER

LUKA MEMAR/ HEMATOMA

 Pengumpulan darah dalam jaringan yg terjadi saat


orang masih hidup
 Akibat pecahnya pembuluh darah kapiler
 Hati-hati pada jaringan longgar – berdasakan
hukum Gravitasi
 “perdarahan tepi” ( marginal haemorrhages)
MEMAR/ HEMATOMA

LUKA ROBEK
• Luka terbuka, terjadi akibat kekerasan melampaui
elastisitas kulit dan atau otot

PERBEDAANNYA DENGAN LUKA ROBEK


AKIBAT TRAUMA TAJAM :
1. Tepi lukanya tidak teratur
2. Terdapat jembatan jaringan yg menghubungkan
tepi luka
3. Bila terjadi di daerah yg berambut, akar rambut
tampak hancur/ tercabut
4. Di sekitar luka robek disertai luka lecet/ luka
memar
LUKA ROBEK
PERGELANGAN
TANGAN KIRI
LEHER

PATAH TULANG
 Retaknya tulang akibat kekerasan benda tumpul

Ciri-ciri khususnya apabila dibandingkan dengan


patah tulang akibat benda tajam/ senjata api :
 terjadi tekanan ke dalam (fraktur kompresi)
 garis patahnya berupa linier (patah tulang kepala)
[ benda tumpul menghampiri kepala atau sebaliknya]
PATAH TULANG

LUKA AKIBAT BENDA TAJAM


Pada suatu kasus kematian, umumnya karena peristiwa
pembunuhan/ bunuh diri

Ciri-cirinya :
 keadaan di sekitar luka tenang
 tidak ada luka lecet dan atau luka memar/ hematoma
 tepi luka rata, sudut-sudut/ ujungnya runcing
(seluruhnya/ sebagian saja)
 tidak ditemukan adanya jembatan jaringan
Bentuknya :
 luka iris (incised wound, cut, slash, slice)
 luka tusuk (penetrating wound, stab, puncture,
perforation)
SIFAT-SIFAT LUKA PADA BUNUH DIRI :

 Caranya dng memotong/ mengiris tenggorokan


 Dengan ketelitian, didapatkan satu atau lebih luka yg
dangkal dan berjalan sejajar di sekitar luka utama.
Didapatkan : hesitation marks
 Didapatkan pada daerah leher, dada (jantung), perut
(lambung) ---- luka tusuk
 Tidak ada tanda-tanda perlawanan.
 Sering dijumpai pada tangan tergenggam pisau/
sajam lainnya dng sangat kuatnya. ---- cadaveric
spasme

SIFAT-SIFAT LUKA PADA PEMBUNUHAN

 Jumlah luka umumnya lebih dari satu, tidak ada


tempat atau lokasi khusus
 Apabila korban memberikan perlawanan, didapatkan
“defense wound” pada lengan bagian bawah dalam atau
pada telapak tangan
 Luka yg mematikan biasanya pada daerah leher,
dada dan pada daerah perut (organ vital)
Pada kasus penggorokan, sangat berbeda dengan
kasus bunuh diri : arah/ letak luka mendatar, tidak ada
hesitation marks, didapatkan defense wound
PENENTUAN CARA KEMATIAN
Faktor Pembunuhan Bunuh Diri
TKP Lokasi Variabel Tersembunyi
Kondisi Tidak teratur Teratur
Pakaian Tertembus Terbuka, Luka tampak jelas
Senjata Tidak ada Ada
Surat/ Catatan Tidak ada Seringkali ada
peninggalan

Luka Titik anatomis Variabel Tertentu


Jumlah (fatal) Lebih dari satu Biasanya hanya satu
Hesitation marks Tidak ada Ada
Defense wound Ada (biasanya) Tidak ada
Tanda pergumulan Ada (biaanya) Tidak ada
Mutilasi Bisa terjadi Tidak ada
Arah irisan Variabel Sejajar

LUKA AKIBAT ARUS LISTRIK


Umumnya bersifat kecelakaan, arus AC (80 mA) lebih
sering daripada arus DC (250 mA)

Faktor-faktor yg berperan dalam terjadinya luka akibat


arus listrik :

 Intensitas (I)
 Tegangan/ voltase (V) tinggi lebih mematikan drpd
rendah
 Tahanan (R) tergantung banyaknya cairan dalam
bagian tubuh
 Arah aliran, apabila melintasi otak atau jantung
 Waktu, berhubungan dengan intensitas
Electric Mark : kelainan pd tempat dimana arus listrik
masuk ke dalam tubuh.
Joule Burn : endogenous burn, terjadi apabila kontak
tubuh dengan benda yg mengandung arus listrik cukup
lama
Exogenous Burn : terjadi bila tubuh manusia terkena
benda berarus listrik dengan tegangan tinggi dan
mengandung panan (>> 300 volt)

GAMBAR LUKA AKIBAT LISTRIK


LUKA AKIBAT PETIR

Surface Burn : dimana luka bakar pada tubuh berkaitan


dengan benda-benda metal yg dipakai korban.
Linear Burn : Luka bakar yg berukuran
2,5 cm s/d 25 cm x 3 mm s/d 2,5 mm pada kulit dengan
tahanan rendah (pd daerah basah/ lipatan kulit)
Arborescence/ Filigree Burn : Luka bakar yg
mempunyai gambaran bercabang-cabang seperti
cabang ranting pohon, segera hilang apabila korban
cepat ditolong.

LUKA BAKAR
Kelainan yg ditimbulkan/ derajat kerusakan pada tubuh
yg terbakar dipengaruhi berbagai faktor :

 Intensitas sumber dan lamanya kontak dengan tubuh


 Pakaian yang dipakai korban

Berdasarkan kelainan yg bervariasi, ada tiga


derajat luka :
 Luka Bakar Derajat I
 Luka Bakar Derajat II
 Luka Bakar Derajat III
LUKA BAKAR DERAJAT PERTAMA
 Luka bakar yang dalam proses penyembuhannya tidak
meninggalkan jaringan parut. Tampak sebagai daerah yg
berwarna kemerahan, terdapat gelembung2 yg ditutupi
daerah berwarna putih, epidermis tanpa pembuluh darah,
dibatasi kulit yg berwarna merah dan hiperemis.

LUKA BAKAR DERAJAT KEDUA


 Luka bakar yang dalam proses penyembuhannya akan
selalu meninggalkan jaringan parut. Seluruh kulit
mengalami

LUKA BAKAR DERAJAT KETIGA


 Luka bakar dimana tubuh mengalami destruksi hebat,
sampai ke lapisan tubuh bag. Dalam (jaringan otot &
tulang) & kerusakan pada ujung-ujung saraf.

LUKA AKIBAT BAHAN KIMIA

Bahan-bahan kimia yg sifatnya korosif dapat


menyebabkan luka bakar, mempunyai ciri khusus,
ada 4 golongan :
1. Asam organik sifat korosif : as. Oksalat, as.
Asetat, as. Sitrat, as. Karbol
2. Asam anorganik sifat korosif : as. Fluorida, as.
Khlorida, as. Nitrat, as. Sulfat
3. Kaustik alkali : kalium hidroksida, kalsium
hidroksida dan ammoniak
4. Garam-garam logam berat : merkuri khlorida, zinc
khlorida.
LUKA AKIBAT SUHU RENDAH

Kelainan akibat suhu/ temperatur lingkungan yg


sangat rendah adalah frosbite & immersion
foot  biasanya pada daerah yang bersalju

Keadaan umumnya adalah : hipotermia, yaitu


keadaan dimana tubuh secara sistemik/
menyeluruh terkena pengaruh suhu yg rendah
sekali … yg dapat menyebabkan kematian.

LUKA AKIBAT SINAR UV

• Dapat menimbulkan luka bakar


Dapat menimbulkan hiperemia, perasaan
tidak enak pd tubuh manusia
Dapat menimbulkan dermatitis, minimal
ekspose 60 menit
Umumnya ujud kelainan tsb tampak sbg
gelembung2 (skin blister)

Anda mungkin juga menyukai