Anda di halaman 1dari 3

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kemampuan yang Diuji

Menggunakan alat-alat ukur Mengidentifikasi, mengkalibrasi dan membaca alat ukur

Digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam serta kedalaman.


Bagian-bagian jangka sorong :
Cara pembacaan :
1. Baca skala utama dengan membaca garis
angka nol skala vernier terletak pada ruas
atau garis ke berapa di skala utama. Ini
akan menunjukkan “ANGKA NOMINAL”
2. Baca skala VERNIER dengan membaca
garis ke berapa dari skala vernier yang
paling lurus dengan garis skala utama. Ini
akan menunjukkan “ANGKA DESIMAL”
3. Menjumlahkan angka nominal dan angka
desimal.

Hasil Pembacaan :
Ketelitian 0,02 mm, skala vernier terbagi menjadi 50 ruas.

Hasil pengukuran :
Skala utama : =8 mm
Skala vernier : 23 x 0,02 = 0,46 mm +
= 8,46 mm

Ketelitian 0,05 mm, skala vernier terbagi menjadi 20 ruas.

Hasil pengukuran :
Skala utama : = 14 mm
Skala vernier : 6 x 0,05 = 0,30 mm +
= 14,30 mm
1
Fungsi :
 Mengukur benda kerja dengan lebih teliti (presisi) pada bagian luar, bentuk kubus, persegi panjang, bujur sangkar
atau bulat (Out Side Micrometer).
 Mengukur benda kerja dengan lebih teliti (presisi) pada bagian dalam, bentuk pipa bulat, segi empat dll
 Ketelitian yang didapat dari 0,01 s/d 0,001 mm. Ukuran yang ada : 0 - 25 mm, 25 – 50 mm, 50 – 75 mm, 75 – 100
mm, dst.
Bagian-bagian utama mikrometer :
1 Skala Sleeve
Skala yang diam dengan nilai angka nominal
(angka satuan) :
 Skala bagian atas nilai tiap ruasnya 1 mm
 Skala bagian bawah dengan nilai tiap ruasnya
= 0,5 mm
2 Skala Thimble
Skala yang berputar ke kiri dan ke kanan
mengikuti gerakan proses pengukuran dengan
nilai angka desimal :
 Skala thimble terdiri 50 ruas.
 Nilai tiap ruas = 0,01 mm
 Skala berputar 1 kali= 0,01 x 50 = 0,5 mm =
bergeser satu ruas skala bagian bawah dari
skala sleeve.
3 Rachet
Untuk mengontrol tekanan mikrometer saat
menjepit benda kerja sampai berbunyi klik
Kalibrasi :
 Ambil alat penera ( standard gauge ) sesuai ukuran
 Putar ratcher stopper sampai anvil dan spindel bersentuhan
 Jika kesalahan < dari 0,02 mm ( 2 kolom ) putar outer sleeve sampai “ O “ lurus
 Jika kesalahan > dari 0,02 mm kunci lock clam dan lepaskan racher stoper, lepaskan thimble dan luruskan tanda “
O “ pada thimble dan sleeve

Hasil Pembacaan :

 Skala pada outer sleeve atas menunjuk pada angka “ 55 mm )


 Sklala pada outer sleeve bawah menunjuk pada angka 0,50 dari angka 55 (
bagian atas )
 Skala pada thimble menunjuk pada angka 45
 Jadi total nilainya adalah : 55 mm + 0,50 + 0,45 = 55,95 mm

Hasil pengukuran :
Skala sleeve = 11,5 mm
Skala thimble = 0,06 mm +
= 11,56 mm

2
Untuk mengukur kebengkokan poros, keolengan (runout), kesejajaran, kerataan dan lain-lain.
Jarum panjang
Jarum panjang menunjukkan angka desimal.
Hasil ukur jarum panjang = nilai skala x bilangan ketelitian
Contoh :
Angka ketelitian 0,01 mm dan jarum panjang bergerak 10 ruas skala
Hasil Ukur = 0,01 mm x 10 = 0,1 mm
Posisi angka nol sembarang tergantung yang kita kehendaki.
Jarum pendek
1 Ruas Jarum pendek = 1 putaran jarum panjang

Contoh cara pembacaan :


Posisi jarum panjang menunjukkan angka pada 10, berarti hasil pembacaannya
adalah 10 x 0,01 mm = 0,1 mm.
Sementara jarum pendek menunjukkan angka 3, artinya jarum panjang telah
berputar sebanyak 3 kali.
Hasil dari pembacaan tersebut adalah : 3 + 0,1 = 3,1 mm

Contoh : Pemeriksaan kelengkungan


Pemeriksaan kelengkungan :
Kelengkungan terendah : 0,06 mm
Kelengkungan tertinggi : 0,32 mm +
Kelengkungan seluruhnya : 0,38 mm

Contoh pengukuran run out


Pada gambar disamping pergerakan jarum
panjang ke kiri maksimum 0,10 mm, dan
pergerakan jarum panjang ke kanan maksimum
0,15 mm. Maka total dari penyimpangannya :
Penyimpangan terendah : 0,10 mm
Penyimpangan tertinggi : 0,15 mm +
Total penyimpangan : 0,25 mm
Jika limit servis benda yang diukur lebih besar
dari total penyimpangan, maka run out benda
tersebut masih dalam kategori baik.

Anda mungkin juga menyukai