NIM : 2014017076
Tujuan dalam audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-
saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan SAK.
Terdapat lima kelompok transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan:
1. Penjualan baik secara tunai maupun kredit,
2. Penerimaan kas,
3. Retur penjualan dan pengurangan harga,
4. Penghapusan piutang tak tertagih, dan
5. Estimasi beban piutang tak tertagih.
B. Fungsi Bisnis dalam Siklus dan Hubungannya dengan Dokumen dan Catatan.
Siklus penjualan dan penagihan melibatkan keputusan dan proses yang dibutuhkan untuk
transfer kepemilikan barang dan jasa ke pelanggan setelah barang dan jasa tersebut tersedia untuk
dijual. Hal tersebut dimulai dengan permintaan seorang pelanggan dan berakhir dengan konversi
material atau jasa ke dalam piutang dan akhirnya kas.
Delapan fungsi bisnis terjadi dalam setiap pencatatan lima kelompok transaksi pada siklus
penjualan dan penagihan.
Auditor harus mengikuti proses: menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap tujuan audit,
merancang pengujian pengendalian, dan merancang pengujian substantive transaksi. Langkah-langkah
metodologi ini: menentukan apakah kas yang diterima telah dicatat, menyiapkan pembuktian
penerimaan kas, dan melakukan pengujian untuk mengungkap lapping dan dalam piutang dagang.
a. Penyusunan neraca saldo umur piutang dagang untuk dikaji ulang dan ditindaklanjuti.
b. Kebijakan penghapusan piutang.
J. IKHTISAR
Langkah-langkah metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantive
transaksi:
memahami pengendalian internal, mengukur resiko pengendalian yang direncanakan, menentukan
keluasan pengujian pengendalian, dan merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantive.