PENDAHULUAN
yang utama bagi wanita. Keluarga Berencana menurut WHO (World Health
hormonal atau non hormonal. Upaya ini dapat bersifat sementara ataupun permanen,
wanita sebagai pasangan, sehingga metode kontrasepsi yang akan dipilih sesuai dengan
kebutuhan serta keinginan bersama. Dalam hal ini bisa saja pria yang memakai
Sementara itu apabila istri yang menggunakan kontrasepsi suami mempunyai peranan
Usia produktif perempuan pada umumnya adalah 15-49 tahun. Maka dari itu
perempuan atau pasangan usia subur ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan
1
kontrasepsi atau cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat dilihat dari cakupan
peserta KB yang sedang atau pernah menggunakan kontrasepsi, tempat pelayanan KB,
Pengalaman istri dalam penggunaan kontrasepsi yang dipilih merupakan hal yang tidak
terlupakan. Pengalaman baik akan selalu dijadikan acuan untuk mengikuti program
keluarga berencana.4,5
yang mendapat dukungan dari suami akan menggunakan kontrasepsi secara terus
menggunakan kontrasepsi.4
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONTRASEPSI
2.1.1 DEFINISI
Tanpa Alat
alamiah yang terdiri dari : metode kalender, metode pantang berkala, metode
Dengan Alat
Kontrasepsi Hormonal
3
(2) Suntik Injeksi : Depomendroksiprogesteron asetat (DMPA), Depo
2.2.1 DEFINISI
Kontrasepsi Suntik adalah alat kontrasepsi berupa cairan yang berisi hormon
progesteron yang disuntikkan ke dalam tubuh wanita secara periodik 1 bulan sekali
berisi Estrogen dan Progestern atau 3 bulan sekali yang berisi Progesteron saja.9,10,11
1) Golongan Progestin, misalnya Depoprovera 150 mg isi 1cc (disuntikkan tiap tiga
bulan) dan Depo Progestin 150 mg isi 3cc (disuntikkan tiap tiga bulan).
4
2.3 KONTRASEPSI SUNTIK DEPO PROGESTIN
Depo Progestin
1) Mencegah ovulasi.
sperma.
1) Usia reproduksi.
tinggi.
8) Tekanan darah < 180/110 mmHg dengan masalah gangguan pembekuan darah
5
10) Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.
12) Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh menggunakan pil
kontrasepsi kombinasi.12
Kontra Indikasi pemakaian kontrasepsi Depo Progestin (DMPA) antara lain :13
1) Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada 7 janin per 100.000 kelahiran).
penyebabnya.
3) Pada perempuan yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan setiap saat,
dengan syarat tidak hamil. Selama tujuh hari setelah suntikan tidak boleh
hormonal sebelumnya secara benar dan tidak hamil, suntikan pertama dapat
6
5) Apabila sedang menggunakan satu jenis kontrasepsi suntik dan ingin
yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang
sebelumnya.
hormonal yang akan diberikan dapat segera diberikan, dengan syarat tidak
Apabila disuntikkan setelah hari ke-7, maka selama tujuh hari setelah suntikan
7
2) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh
Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bila terdapat endapan putih pada
perdarahan haid yang lebih lama dan atau lebih banyak dari pada biasanya.
c) Penanganan
(1) KIE
8
(2) Tindakan medis
tablet sulfat ferosus 3x1 tablet (5-7 hari) sampai keadaan membaik.
2) Depresi
c) Penangan
memakai suntikan.
hilang)
9
(b) Anjurkan untuk melakukan diet rendah garam sampai gejala
depresi hilang
3) Keputihan
keputihan.
c) Penanganan
sementara
4) Jerawat
10
b) Penyebab : Progestinnya, terutama 19-non progestin menyebabkan
c) Penanganan
(b) Jika terlihat infeksi dapat diberi tertrasiklin 3-4 x 1 kapsul 250
kontrasepsi non-hormonal.
5) Rambut rontok
penghentian suntikan.
c) Penanganan
(1) KIE : Jelaskan sebab terjadinya, gejala ini bersifat sementara dan
11
dihentikan, jika klien tidak dapat mentoleir gejala ini, anjurkan
a) Gejala
(1) Berat badan bertambah atau naik. Kenaikan berat badan rata-rata
c) Penanganan
sebagai keuntungan.
12
(2) Tindakan medis
kehamilan.
(d) Jika cara tersebut diatas tidak menolong dan berat badan
a) Gejala : Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi / seluruh bagian
kepala dan terasa berdenyut disertai rasa mual yang sangat amat.
progeston.
c) Penanganan
(1) KIE : Jelaskan sebab terjadinya, jelaskan bahwa gejala ini bersifat
suntikan
13
(b) Berikan pengobatan simtomatis : sakit kepala (antalgin 3 x
non-hormonal.
a) Gejala : Rasa mual sampai muntah seperti hamil muda. Terjadi pada
c) Penanganan
(1) KIE : Jelaskan sebab terjadinya, jelaskan bahwa gejala ini bersifat
setelah 2–3 bulan dan rasa mual akan hilang akan hilang dengan
14
(b) Jika mengganggu, berikan : metaklopramid 3 x 10 mg selama
lama kosong.
(c) Jika dalam waktu 3 bulan gejala menetap atau bertambah berat,
hormonal.
9) Perubahan libido
(b) Penyebab
subjektif sifatnya, oleh karena itu gejali ini harus diawasi dengan
(c) Penanganan
dan individu. Jika terjadi penurunan libido, selama masih bisa di tolelir
oleh klien, beri motivasi agar tetap memakai suntikan. Jika penurunan
15
cara kontrasepsi non-hormonal. Bagi yang mengalami peningkatan
tinggi, dengan 30% kehamilan per 100 perempuan per tahun, asal penyuntikan
12) Tidak perlu diingat kecuali tanggal kembali untuk suntikan berikutnya.
16
13) Mencegah kehamilan ektopik.
15) Sangat berguna untuk klien ysng tidak ingin hamil lagi, tetapi belum bersedia
pemakaian.
17
BAB III
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 24 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : S1
18
II. ANAMNESA
Ny. S, 24 th, P1A0, Islam, IRT, SMA i/d Tn. E, 25 th, Islam, Wiraswasta, S1,
datang ke RS Haji Medan pada tanggal 29 Juli 2019 pada pukul 10.30 WIB
dengan:
Keluhan Utama : Keluar bercak berwarna kecoklatan yang keluar dari alat kelamin
mengeluh mengeluarkan bercak darah berwarna kecoklatan yang keluar dari alat
kelamin sejak tanggal 26 juli 2019 (selama 3 hari), setelah menstruasi selama 7 hari.
a. Perdarahan Antepartum
Edema :- Vertigo :-
Mual :- Kejang-kejang :-
Muntah :- Koma :-
c. Riwayat Haid
19
Lama Haid : 7 Hari Fluor Albus :-
d. Riwayat Persalinan
1. 02/04/2014, Pr, PSP, Bidan, Aterm, 2500 gr, Anak Sehat, 5 Thn
Metode yang pernah dipakai : Ibu mengatakan setelah melahirkan anak pertama
KB suntik 3 bulan mengeluarkan bercak darah dari jalan lahir sejak 26 juli 2019
(selama 3 hari)
Anemia :-
Anemia :-
Hipertensi :-
Ikterus :-
Peny. Ginjal :-
Edema :-
Diabetes Melitus :-
Sianosis :-
Tuberculosis :-
Dispnea :-
20
IV. HASIL PEMERIKSAAN UMUM
Berat Badan : 50 Kg
Nadi : 80 x /i
Suhu : 36,5° C
Pernapasan : 22 x/i
V. STATUS LOKALIS
Kepala
Mulut/gigi/gusi : bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, gusi tidak
berdarah.
Leher
21
3. Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
1. Mammae
2. Axilla
Abdomen
Anogenital
1. Vulva Vagina
22
b) Luka : Tidak ada bekas luka
darah
4. Anus
Ekstermitas
Hb :14,6 g/dL
23
PLT : 178 K/µl
HCT : 42,7 %
HbSAg : (-)
Diagnosa:
Menoragia
Advice: Menoragia
R/
24
BAB IV
KESIMPULAN
yang utama bagi wanita. Keluarga Berencana menurut WHO (World Health
e. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami istri
25
DAFTAR PUSTAKA
www.bkkbn.go.id/_layouts/mobile/disprofm.aspx?List=9c6767ad-abfe-48e3-
9120-af89b76d56f4&View=174a5cf7-357b-4b83-a7acbe983c5ddboe&ID=1826.
http://jateng.bps.go.id/index.php?option=com_content&view=article& id
=1009:03-02-03&catid=72:penduduk-naker-2013&Itemid=87.
Fitramaya.
26
12. Notoatmojo, S. 2012. Metode Penelitian Kesehatan.Jakarta : Rineka Cipta.
14. Sulistyawati. A. Esti Nugraheni. 2010. Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin.
Medika.
16. Varney. H. J.M. Kreibs. C.L. Gegor. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Jakarta
Prawirohardjo
27