Ni Made Oka Dwicandra, S.Farm., M.Farm., Apt.

Prodi Farmasi Klinis IIK Medika Persada Bali

 OUTLINE
Kontrak Perkuliahan

Definisi

Epidemiologi

Etiologi dan Faktor Risiko

Klasifikasi
 DEFINISI
Diabetes mellitus (DM) adalah kelompok
gangguan metabolisme lemak, karbohidrat, dan
metabolisme protein yang dihasilkan dari
gangguan dalam sekresi insulin, aksi insulin
(sensitivitas), atau keduanya.
(Dipiro 8th Ed)
 EPIDEMIOLOGI

International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas, 8th edn. Brussels, Belgium:
 EPIDEMIOLOGI

Prevalence (%) estimates of diabetes (20-79 years) by income group and age
 EPIDEMIOLOGI

Rural-urban division among people with

diabetes
 EPIDEMIOLOGI

• Dm tipe 1 terjadi pada 5-10% dari semua kasus

DM dan kemungkinan disebabkan oleh eksposure
genetik dibandingkan agen di lingkungan.

• Prevalensi autoimun terhadap sel beta pankreas

proporsional dengan insiden DM tipe 1  contoh
 di Sardania dan Finland memiliki prevalensi
tertinggi untuk orang dengan antibody terhadap
sel islet dan berkaitan dengan tingginya kejadian
DM tipe 1

(Dipiro 8th ed)

 EPIDEMIOLOGI

• type 2 DM accounts for as much as 90% of all

cases of DM, and overall the prevalence of
type 2 DM in the United States is about 10.7%
in persons age 20 or older.

(Dipiro 8th ed)

 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

1. First-degree family history of DM (ie, parents or siblings)

HLA II gene  Immune response (DM type I)
PPARG gene  sensitivitas insulin
KCNJ11 gene  potassium channel in pancreatic beta cell

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3080574/
(Dipiro 8th ed)
http://www.who.int/genomics/about/Diabetis-fin.pdf
 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

2. Overweight or obese
obese  resistensi insulin <<<
• VAT (visceral adipose tissue)  lipolisis tinggi  FFA meningkat tajam 
menstimulasi produksi VLDL dan menurunkan sensitivitas insulin di
jaringan perifer
• VAT mempproduksi TNFα, IL 6, dan resistin,  resistensi insulin
• Sel lemak  memproduksi adinopektin  meningkatkan sensitivitas
insulin dan oksidasi FFA  pada obese  jumlah adinopektin berkurang

(Dipiro 8th ed)

 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

3. Habitual physical inactivity

• A sedentary lifestyle coupled with greater
consumption of high-fat, high-carbohydrate
foods, and larger portion sizes  obese.

(Crisholm-Burns, 2016) (Dipiro 8th ed)

 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

4. Ras/Etnik
The risk of diabetes is
18% higher among
Asian Americans, 68%
higher among
Hispanics, and 74%
higher among non-
Hispanic Blacks
compared with
nonHispanic White
adults

(Crisholm-Burns, 2016) (Dipiro 8th ed)

 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

5. Prediabetes
• Previously identified impaired fasting glucose
(IFG), impaired glucose tolerance (IGT), or A
1c between 5.7% and 6.4%
– IFG is defined as having a fasting blood glucose
(FBG) level between 100 and 125 mg/dL
– IGT is defined by a postprandial blood glucose
level between 140 and 199 mg/dL

(Crisholm-Burns, 2016) (Dipiro 8th ed)

 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

6. Hypertension (greater than or equal to 140/90

mm Hg or on therapy for hypertension)
• type 2 diabetes mellitus was almost 2.5 times as likely to develop
in subjects with hypertension as in subjects with normal BP

• HT  Increased RAAS
stimulation of Ang II type 1 receptors,  meningkatkan produksi
reactive oxygen species (ROS) di adipocytes, skeletal muscle, and
cardiovascular tissue  menurunnya sensitivitas insulin

(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3314178/)
(Crisholm-Burns, 2016)
 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

7. Dislipidemia
• High-density lipoprotein cholesterol (HDL) < 35 mg/dL
and/or a triglyceride > 250 mg/dL

(Crisholm-Burns, 2016)
 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

7. History of gestational diabetes or delivery of a

baby weighing greater than 4 kg
• Di USA  7% ibu hamil mengalami DM gestasional
• 30-50%nya berkembang menjadi DM tipe 2 atau
intoleransi glukosa selama hidupnya
• Disebabkan oleh hormon yang dihasilkan plasenta
yang memblok aksi insulin (resistensi insulin)  ibu
butuh 3x lipat insulin untuk mengontrol gula darah

(Dipiro 8th ed)

http://www.diabetes.org/diabetes-basics/gestational/what-is-
(Crisholm-Burns, 2016)
gestational-diabetes.html
 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

8. Umur
• In 2012, di US
– 11.2 juta 65 years of age or older
– only 208,000 younger than age 20 years.
• Penurunan kapasitas proliferasi sel beta dan
peningkatan kepekaan terhadap apoptosis adalah
keadaan yang berkaitan dengan penuaan

https://www.intechopen.com/books/glucose-tolerance/age-is-an-important-risk-factor-for-type-
2-diabetes-mellitus-and-cardiovascular-diseases
 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

9. PCOS
Hiperinsulinemia  PCOS

insulin  menghambat folliculogenesis ovarium

https://www.medscape.com/viewarticle/759835_2
 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

10. Acanthosis nigricans

• Acanthosis nigricans ditandai
dengan penebalan dan
penggelapan lapisan atas kulit,
menghasilkan penampilan
seperti beludru
• Hiperinsulin proliferasi yang
kuat melalui ikatan afinitas
tinggi terhadap reseptor IGF-1.
• Obesitas plus hiperinsulinemia
 IGF-1 bebas  mengarah ke
pertumbuhan dan diferensiasi
sel yang dipercepat.

Kong AS, Williams RL, Smilth M, et al. Acanthosis nigricans an d diabetes risk factors: preval
ence in young persons seen in southwestern US primary care practices. Ann Fam Med
. 2007;5(3):202-20
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1886491/
 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

11. Gender
• Bervariasi
This difference between the sexes may be a consequence of
differences between men and women in the distribution of
risk factors for diabetes mellitus (e.g. obesity, physical
inactivity, poor diet , etc)

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4890267/
 FAKTOR RISIKO
DAN ETIOLOGI

11. History of cardiovascular disease

Glukosa tinggi  fatty deposit  atheroma
 CVD
usually leading to absolute insulin due to a progressive loss of b-cell
deficiency  autoimun  KLASIFIKASI
insulin secretion frequently on
autoantibody  destruksi beta the background of insulin
cell pankreas (ADA, 2018; Dipiro 8th Ed) resistance

Type 1 DM Type 2 DM

Gestational
Speciffic types
diabetes
of diabetes
mellitus

due to other causes, e.g.,

diabetes diagnosed in the
monogenic diabetes syndromes,
second or third trimester of
drug- or chemical-induced
pregnancy diabetes
 9. BASA PURIN
Basa Purin
• Teofilin atau 1,3 dimetilxantin dihasilkan dari tanaman teh
Camelia sinensis. Teofilin dibuat secara sintetis melalui
kafein. Teofilin dimanfaatkan sebagai relaksan otot untuk
melegakan gejala asma bronkial dan pengobatan
bronkospasma pada emfisema dan bronkitis kronis.
• Teobromin atau 3,7 metilxantin dihasilkan dari biji
kering Theobroma cacao atau dapat juga dibuat secara
sintesis. Teobromin adalah diuretik dan relaksan otot polos.
Aksi stimulasi sistem saraf pusat dari teobromin sangat
rendah. Pemanfaatan teobromin adalah untuk edema
kardia dan angina pektoris.
•