Anda di halaman 1dari 3

SESION I : ED50 / LD50

 Tujuan :
1. Untuk mengkalkulasi terapetik indeks
2. Untuk menentukan profil toksisitas akut dari hewan uji
3. Sebagai parameter akut, toksik

 Uji toksisitas obat


- ED50 (Median effective dose)
- LD50 (Median Lethal dose)

 Diazepam : tenang / tertidur


Yang bias dilihat pada hean tertidur / hipnotis & kematian

 TI = _________ TERAPEUTIK WINDOW


- ED50 : Ada atau tiaknya terapeutik dari 50% dari hewan uji
- TD50 : Ada atau tiaknya terapeutik dari 50% dari efek toksik
- LD50 : Ada atau tiaknya terapeutik dari 50% dari efek lethal

 Penentuan ED50
 Pemberian diazepam secara intraperitoneal digunakan untuk menentukan ED50 yaitu
dosis yang memberikan efek tidur pada 50% individu atau separuh dari jumlah
individu yang diamati

 Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui efek pemberian diazepam pada hewan coba.
2. Untuk mengetahui manfaat ED50.
3. Untuk mengetahui nilai ED50 diazepam yang diberikan pada hewan coba.
4. Untuk mengetahui nilai ED50 95% diazepam pada hewan coba.

 Cara karja:
1. Ambil mencit dari bak penampungnya degan cara menarik ekornya
2. Taruh di atas jarring kawat, lalu pegang ekornya dengan tangan kiri, kemudian
tangan kanan memegang kepala bagian belakangnya.
3. Setelah mencit dipegang dengan baik, injeksikan diazepam sebanyak 0,5cc secara
intaperitonial.
4. Beri tanda mencit yang sudah diberi perlakuan
5. Lakukan langkah tersebut pada mencit yang lain hingga semua mencit mendapat
perlakuan
6. Tunggu selama sepuluh menit, lalu evaluasi keadaan mencit selama 30 menit apakah
mencit tertidur atau tidak. Evaluasi dilakukan dengan cara meletakkan mencit di atas
jarring kawat lalu miringkan, jika mencitnya jatuh atau tidak bisa mencengkram
jaring kawat dengan erat berarti mencit sudah tidur.
7. Catat hasil pengamatan.
 Rumus ED50 (Rumus Thompson dan Wheil )
Log ED50 = Log D + d (f+1)
2 log m = 2d.of
Antilog (log ED50 ± 2 log m)
Ket:
- D = Dosis terendah
- d = log untuk factor dosis
- f = factor (dilihat pada table khusus)
- df =

 Praktikum Miotika-Midriatika
 Tujuan praktikum :
1. Mengamati pengaruh obat-obat miotik dan midriatik pada lebar pupil kelinci.
2. Membandingkan lebar pupil sebelum dan sesudah pemberian obat-obat miotik dan
midriatik.
3. Menjelaskan mekanisme kerja obat yang terpengaruh terhadap lebar pupil, antara
lain Cendocarpine dan Cendotropine.

 Beberapa syarat tetes mata :


1. Jernih, steril, isotonik, isohidris, dan stablitas.
2. Pemberian etiket pada sediaan tetes mata halus tertera tidak boleh digunakan lebih
dari 1 bulan setelah tutup dibuka

 Guna mengurangi iritasi yang diperlukan untuk hal-hal sebagai benkut ini:
1. Penyesuain pH dengan cairan air mata
2. Penyesuaian isotonis dengan air mata
3. Viskositas cairan air mata

 Beberapa obat tetes mata :


1. CENDOCARPINE (warna hijau)
- Dengan kerja penyempit pupil (miotika)
- Mengandung Pilokarpin HCl dibuat dalam sedian tetes mata karena berfungsi
sebagai miotik untuk pengobatan glaucoma (penyakit mata dimana terdapat
peninggian tekanan intraokuler, yang bila cukup lama dan tekanannya cukup
tinggi dapat menyebabkan kerusakan anatomis dan fungsional)
2. CENDOTROPINE (warna merah)
- Menyebabka midriatik (efek pelebaran pupil mata) dan sikloplegik (melumpuhan
iris atau selaput pelangi mata)
- Mengandung atropin yang berkhasiat sebagai antikolinergik kuat dan merupakan
antagonis khusus dari efek muskarin Ach
 Cara Kerja :
Tangani kelinci dengan lembut, potong bulu mata mereka.
(Hindari mata mereka untuk langsung terkena sinar matahari)

Lakukan evaluasi awal:


1. diameter pupil (mm) dengan menggunakan senter, dimana salah satu mata kelinci
disinari dengan senter secara langsung (didepan mata kelinci) dan secara tak langsung
(di atas kelinci)
2. Refleks pupil (+/-),
3. Pembuluh darah konjungtiva (VD / VC / N)

Teteskanlah obat Cendocarpin pada salah satu mata dengan cara menarik kelopak mata
bagian bawah sedikit keluar dan obat diteteskan pada bagian dalam kelopak mata kemudian
mata ditutup. Penetesan obat dilakukan sebanyak 3 tetes.

Dilakukan pemeriksaan setelah pemberian obat setiap 5 menit (selama 15 menit).


Kemudian dicatat hasil yang diperoleh

Setelah selesai pemeriksaan, mata yang ditetesi obat dicuci dengan spuit berisi Aquadest
untuk menghilangkan pengaruh obat

Setelah 5 menit kemudian dilakukan percobaan yang sama untuk mata yang sama tetapi
digunakan obat yang berbeda yaitu Cendotropin

Kemudian dicatat hasil yang diperoleh dan dibandingkan hasil antara kedua obat tersebut

Anda mungkin juga menyukai