Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN BAKTI KAMPUS KKN 69 KELOMPOK R.69.041.

PENINGKATAN FASILITAS BELAJAR DI UNIVERSITAS


PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
1. Virgiawan Arya Hangga Reksa (115160057)
2. Gilang Pratama (115160058)
3. Farkhan Mahari Swastiko (115160062)
4. Muhammad Aditya Pratama Kusuma h (121160051)
5. Ronnie Adriel Simatupang (121160128)
6. Reonaldo (121160157)
7. Syamsiah (141160095)
8. Winarsih Febiyanti (141160134)
9. Desy Rifana (143160068)
10. Maulidialova Permata Nur Abrar (143160080)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2019

1
DAFTAR ISI

Sampul ......................................................................................... 1

Daftar Isi ...................................................................................... 2

BAB I : Pendahuluan .............................................................. 3


A. Latar Belakang ........................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ................................................................... 4
C. Tujuan ..................................................................................... 5
D. Manfaat .................................................................................. 5
BAB II : Pembahasan ............................................................. 6
BAB III : Penutup ................................................................... 9
A. Kesimpulan ............................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................... 9
LAMPIRAN ........................................................................... 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebijakan pembangunan pendidikan di Indonesia adalah mengembangkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sedini mungkin secara terarah, terpadu dan
menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dari seluruh komponen bangsa agar
generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan dukungan dari
lingkungan sendiri sesuai dengan potensinya. Untuk memperoleh Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkualitas baik dibidang ilmu pengetahuan teknologi
(IPTEK) dibutuhkannya sarana dan prasarana yang memadai serta berkualitas dan
kontinu. Dengan demikian, proses kegiatan belajar di kampus bisa terlaksana
dengan baik serta aman dan nyaman. Kedepannya diharapkan, mahasiswa dapat
memanfaatkan fasilitas belajar yang aman dan nyaman dengan baik serta ikut
menjaga kebersihan dan keberlangsungan sarana dan prasarana tersebut.
Pengelolaan sarana dan prasarana merupakan kegiatan yang sangat penting untuk
dilakukan karena keberadaannya akan sangat mendukung terhadap suksesnya
proses pembelajaran.
Sebagai kota pelajar, Yogyakarta memiliki banyak universitas baik
universitas negeri maupun universitas swasta. Hampir semua perguruan tinggi yang
ada sudah terakreditasi, seperti UPN “Veteran” Yogyakarta, Universitas Gadjah
Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Yogyakarta Sunan
Kalijaga, Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya, dan lain-lain.
UPN “Veteran” Yogyakarta merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) yang berlokasi di Jalan SWK No. 104 Ngropoh, Condongcatur, Depok,
Sleman, Yogyakarta, 55283. UPN “Veteran” Yogyakarta memiliki dua kampus
yaitu kampus satu yang berlokasi di Jalan SWK No. 104 Ngropoh, Condongcatur
dan kampus dua berlokasi di Jalan Tambak Bayan No. 2, Caturtunggal. Fakultas-
fakultas yang ada di kampus tersebut terdiri dari lima fakultas yaitu Fakultas
Teknologi Mineral, Fakultas Teknik Industri, Fakultas Pertanian, Fakultas
Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

3
Berdasarkan dari pengamatan yang telah dilakukan kelompok kami,
mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta membutuhkan tempat belajar yang aman
dan nyaman, dimana tempat tersebut dapat digunakan mahasiswa untuk berdiskusi,
mengerjakan tugas individu atau kelompok, maupun hanya sekedar berkumpul.
Namun, dalam pelaksanaannya ternyata dihadapkan kepada permasalahan klasik
yakni kurangnya sarana prasarana yang kurang memadai. Hal ini juga berdampak
pada kurangnya intensitas berkomunikasi antar mahasiswa di kampus serta
mahasiswa merasa tidak nyaman berada di kampus, sehingga menjadikan
mahasiswa tersebut pergi ke kampus hanya sekedar belajar dan hanya
mendengarkan dari apa yang dosen katakan.
Melihat permasalahan yang sedang terjadi di kampus, kami menyarankan
untuk pengadaan dan perbaikan sarana prasarana di setiap fakultas UPN “Veteran”
Yogyakarta khususnya fasilitas belajar yang menunjang kelancaran dalam
melaksanakan tugas-tugas pembelajaran atau bisa disebut dengan gazebo. Dengan
adanya gazebo di setiap fakultas akan menjadikan sebagai alat dan media
pembelajaran demi mempermudah proses pembelajaran mahasiswa di kampus dan
lebih meningkatkan sosial antar mahasiswa serta menjadikan mahasiswa merasa
nyaman berada di kampus. Selain itu, kami juga menampilkan fasilitas-fasilitas
yang kampus lain miliki khususnya gazebo sebagai acuan dan dorongan agar
kedepannya UPN “Veteran” Yogyakarta memiliki fasilitas yang sebanding, bahkan
bisa melebihi apa yang kampus lain miliki.
Berdasarkan latar belakang di atas, kelompok kami tertarik untuk mengambil
judul “Peningkatan Fasilitas Belajar di UPN “Veteran” Yogyakarta”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukan, maka rumusan masalah yang
diambil antara lain:

4
Gambar 1. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Permasalahan pada fasilitas belajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yaitu:


1. Terdapat beberapa tempat duduk yang masih tidak memiliki atap sehingga
mahasiswa sering mengeluh kepanasan ketika siang hari dan ketika hujan
tempat tersebut tidak dapat digunakan.
2. Tidak adanya saluran irigasi maupun lubang biopori yang menyebabkan air
menggenang ketika selesai hujan di beberapa tempat duduk sehingga tidak
dapat digunakan oleh mahsiswa.
3. Beberapa tempat tidak terdapat jaringan internet Wi-Fi, sehingga
mahasiswa merasa tidak nyaman ketika belajar atau mengerjakan tugas di
area tersebut.
4. Tidak terdapat colokan listrik, sehingga membuat mahasiswa merasa
kesulitan untuk mengerjakan tugas atau belajar ketika baterai laptopnya
habis.

5
Gambar 2. Fasilitas Belajar Eksternal di sebelah timur Gedung Rektorat.

Permasalahan pada fasilitas belajar di sebelah timur Gedung Rektorat, yaitu:


1. Semua tempat duduk tidak memiliki atap sehingga mahasiswa sering
mengeluh kepanasan ketika siang hari dan ketika hujan tempat tersebut
tidak dapat digunakan.
2. Tidak adanya saluran irigasi maupun lubang biopori yang menyebabkan air
menggenang ketika selesai hujan di beberapa tempat duduk sehingga tidak
dapat digunakan oleh mahsiswa.
3. Tidak terdapat jaringan internet Wi-Fi, sehingga mahasiswa merasa tidak
nyaman ketika belajar atau mengerjakan tugas di area tersebut.
4. Tidak terdapat colokan listrik, sehingga membuat mahasiswa merasa
kesulitan untuk mengerjakan tugas atau belajar ketika baterai laptopnya
habis.
5. Areanya gersang tidak seluruhnya ditumbuhi rumput sehingga
menyebabkan debu-debu pasir berterbangan yang dapat mengganggu
pernafasan dan kesehatan mata.

6
Gambar 3. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Pertanian.

Gambar 4. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Pertanian.

Gambar 5. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Pertanian.

7
Permasalahan pada fasilitas belajar di Fakultas Pertanian, yaitu:
1. Terdapat beberapa tempat duduk yang masih tidak memiliki atap sehingga
mahasiswa sering mengeluh kepanasan ketika siang hari dan ketika hujan
tempat tersebut tidak dapat digunakan.
2. Tidak adanya saluran irigasi maupun lubang biopori yang menyebabkan air
menggenang ketika selesai hujan di beberapa tempat duduk sehingga tidak
dapat digunakan oleh mahsiswa.
3. Beberapa tempat tidak terdapat jaringan internet Wi-Fi, sehingga
mahasiswa merasa tidak nyaman ketika belajar atau mengerjakan tugas di
area tersebut.
4. Tidak terdapat colokan listrik, sehingga membuat mahasiswa merasa
kesulitan untuk mengerjakan tugas atau belajar ketika baterai laptopnya
habis.
5. Areanya gersang tidak seluruhnya ditumbuhi rumput sehingga
menyebabkan debu-debu pasir berterbangan yang dapat mengganggu
pernafasan dan kesehatan mata.
6. Beberapa area fasilitas belajar sudah tidak layak digunakan yang
dikarenakan tempat duduk dan meja nya sudah rusak.
7. Lingkungan sekitar area fasilitas belajar terlihat kotor dan sampah
berserakan hal itu disebabkan tidak adanya tempat sampah di sekitar area
tersebut.

8
Gambar 6. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Gambar 7. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Gambar 8. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

9
Permasalahan pada fasilitas belajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yaitu:
1. Terdapat beberapa tempat duduk yang masih tidak memiliki atap sehingga
mahasiswa sering mengeluh kepanasan ketika siang hari dan ketika hujan
tempat tersebut tidak dapat digunakan.
2. Tidak adanya saluran irigasi maupun lubang biopori yang menyebabkan air
menggenang ketika selesai hujan di beberapa tempat duduk sehingga tidak
dapat digunakan oleh mahsiswa.
3. Beberapa tempat tidak terdapat jaringan internet Wi-Fi, sehingga
mahasiswa merasa tidak nyaman ketika belajar atau mengerjakan tugas di
area tersebut.
4. Tidak terdapat colokan listrik, sehingga membuat mahasiswa merasa
kesulitan untuk mengerjakan tugas atau belajar ketika baterai laptopnya
habis.
5. Areanya gersang tidak seluruhnya ditumbuhi rumput sehingga
menyebabkan debu-debu pasir berterbangan yang dapat mengganggu
pernafasan dan kesehatan mata.
6. Beberapa area fasilitas belajar sudah tidak layak digunakan yang
dikarenakan tempat duduk dan meja nya sudah rusak.
7. Lingkungan sekitar area fasilitas belajar terlihat kotor dan sampah
berserakan hal itu disebabkan tidak adanya tempat sampah di sekitar area
tersebut.

10
Gambar 9. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknologi Mineral.

Permasalahan pada fasilitas belajar di Fakultas Teknologi Mineral, yaitu:


1. Terdapat beberapa tempat duduk yang masih tidak memiliki atap sehingga
mahasiswa sering mengeluh kepanasan ketika siang hari dan ketika hujan
tempat tersebut tidak dapat digunakan.
2. Tidak adanya saluran irigasi maupun lubang biopori yang menyebabkan air
menggenang ketika selesai hujan di beberapa tempat duduk sehingga tidak
dapat digunakan oleh mahsiswa.
3. Beberapa tempat tidak terdapat jaringan internet Wi-Fi, sehingga
mahasiswa merasa tidak nyaman ketika belajar atau mengerjakan tugas di
area tersebut.
4. Tidak terdapat colokan listrik, sehingga membuat mahasiswa merasa
kesulitan untuk mengerjakan tugas atau belajar ketika baterai laptopnya
habis.
5. Areanya gersang tidak seluruhnya ditumbuhi rumput sehingga
menyebabkan debu-debu pasir berterbangan yang dapat mengganggu
pernafasan dan kesehatan mata.

11
Gambar 10. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknik Industri.

Gambar 11. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknik Industri.

Permasalahan pada fasilitas belajar di Fakultas Teknik Industri, yaitu:


1. Terdapat beberapa tempat duduk yang masih tidak memiliki atap sehingga
mahasiswa sering mengeluh kepanasan ketika siang hari dan ketika hujan
tempat tersebut tidak dapat digunakan.
2. Tidak adanya saluran irigasi maupun lubang biopori yang menyebabkan air
menggenang ketika selesai hujan di beberapa tempat duduk sehingga tidak
dapat digunakan oleh mahsiswa.

12
3. Beberapa tempat tidak terdapat jaringan internet Wi-Fi, sehingga
mahasiswa merasa tidak nyaman ketika belajar atau mengerjakan tugas di
area tersebut.
4. Tidak terdapat colokan listrik, sehingga membuat mahasiswa merasa
kesulitan untuk mengerjakan tugas atau belajar ketika baterai laptopnya
habis.

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan yang ingin
dicapai antara lain:
1. Menganalisis kondisi sarana prasarana belajar di UPN “Veteran”
Yogyakarta.
2. Menjelaskan perbandingan sarana prasarana belajar antara UPN “Veteran”
Yogyakarta dan universitas lain.
3. Mengetahui manfaat peningkatan fasilitas belajar di UPN “Veteran”
Yogyakarta.

D. Manfaat
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penulisan ini yang sudah dituliskan
di atas, maka diharapkan penulisan ini bermanfaat bagi banyak pihak. Diantaranya
sebagai berikut:
1. Bagi universitas, penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi dan
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pembangunan dan
perbaikan sarana prasarana belajar di UPN “Veteran” Yogyakarta.
2. Bagi penulis, penulisan ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan
kemampuan analitis terhadap masalah praktis terutama dalam bidang sarana
prasarana fasilitas belajar di UPN “Veteran” Yogyakarta.

13
BAB II
PEMBAHASAN

Dalam menunjang proses pembelajaran para mahasiswa di lingkungan


kampus, diperlukan fasilitas yang memadai di setiap jurusan. Dapat dilihat di
jurusan-jurusan tertentu masih banyak fasilitas dengan kualitas yang kurang
memadai atau maksimal. Sehingga dapat menyebabkan kurang nyaman mahasiswa
melakukan suatu kegiatan seperti, mengerjakan tugas, kerja kelompok, dan
kegiatan lainnya di dalam lingkungan kampus. Mahasiswa lebih memilih
melakukan kegiatan diluar kampus dibanding didalam kampus. Hal ini dikarenakan
banyaknya fasilitas – fasilitas kampus atau universitas yang dapat dikatakan tidak
terurus bahkan bisa juga dikatakan tidak tersedia.
Masalah pertama yang dihadapi adalah kurangnya jaminan keamanan (cctv)
sehingga membuat mahasiswa merasa kurangnya pengawasan terhadap barang –
barang yang dibawa serta mahasiswa juga merasa was – was akan takutnya
kehilangan barang yang dimiliki. Kurangnya jaminan wifi tersebut tidak hanya
terjadi di tempat belajar seperti gazebo, namun juga tidak terdapat di kantin ataupun
lokasi parkir dimana tempat tersebut merupakan tempat yang sangat membutuhkan
jaminan keamanan karena rawannya barang – barang yang hilang seperti helm,
sarung tangan bahkan kendaraanya sendiri.
Masalah kedua adalah jaringan internet yang disediakan pihak kampus yaitu
Wireless Fidelity (wifi). Jaringan wifi yang disediakan kampus masih terbatas
sehingga tidak semua mahasiswa dapat menggunakan fasilitas tersebut. Akibatnya
banyak mahasiswa yang lebih memilih tempat lain diluar kampus yang
menyediakan jaringan internet (wifi) gratis. Di Kampus UPN “Veteran”
Yogyakarta hanya sebagian wilayah yang ter-cover jaringan wifi seperti gedung –
gedung jurusan maupun fakultas. Namun di sekitar gedung – gedung tersebut,
jaringan internet (wifi) yang disediakan masih kurang stabil bahkan terkadang tidak
bisa digunakan, hal ini dapat menyebabkan mahasiswa menjadi kesulitan dalam
belajar atau mengerjakan tugas di area kampus. Di beberapa lokasi gazebo juga
masih banyak yang belum terdapat jaringan internet (wifi). Selain itu juga, kantin

14
yang merupakan tempat beristirahat dan juga tempat mengerjakan tugas oleh
sebagian orang masih belum terdapat jaringan intrnet (wifi). Masih berhubungan
dengan gazebo, gazebo yang biasa digunakan untuk tempat belajar mahasiswa juga
masih memiliki kekurangan yaitu sebagian besar gazebo masih tidak terdapat atap
sehingga apabila hujan maka gazebo tersebut tidak bisa digunakan oleh mahasiswa
dan apabila ingin menggunakannya maka mahasiswa harus menunggu gazebo
hingga kering. Selain itu di beberapa fakultas, apabila terjadi hujan maka lokasi
gazebo tersebut akan tergenang air sehingga tidak bisa digunakan. Selain kurangnya
atap sebagai pelindung dari cuaca yang terik atau hujan, di gazebo – gazebo tersebut
masih banyak yang tidak terdapat stop kontak sehingga menjadi kendala mahasiswa
dalam mengerjakan tugas karena sebagian besar tugas mahasiswa memerlukan
perangkat elektronik untuk mengerjakan tugas maupun hanya untuk beristirahat dan
men-charge smartphonenya. Selain itu juga banyak gazebo yang tidak terawat
seperti kursi yang sudah tidak layak seperti tidak ada kakinya dan banyak kursi
yang sudah bolong – bolong. Terkait dengan masalah kebersihan, banyak daun –
daun kering yang berguguran menjadikan tempat belajar tersebut tidak menarik
untuk disinggahi.
Masalah ketiga yang dihadapi adalah masih tidak tersedianya sarana mesin
printer dan fotocopy didalam area kampus, sehingga mahasiswa yang ingin
mengerjakan tugas menjadi terhambat. Akibatnya mahasiswa tersebut harus pergi
keluar kampus untuk bisa mencetak tugasnya. Ketersediaan mesin printer dan
fotocopy sangat penting bagi mahasiswa karena banyak dari mahasiswa yang
terburu – buru dalam mencetak tugasnya untuk mengejar deadline pengumpulan
tugas yang diberikan dosennya. Hal – hal seperti itu dapat mengganggu
keselamatan mahasiswa yang bersangkutan karena tempat fotocopyan terutama
yang berada di area timur, harus menyebrangi jalan terlebih dahulu.
Masalah keempat yang terjadi di lingkungan kampus adalah ketika hujan,
taman-taman dan tempat belajar tergenang air dan kadang sering terjadi banjir.
Contohnya di sekitar taman Fakultas Ekonomi dan Bisnis ketika hujan lebat taman
menjadi tergenang air. Ada pun masalah yang terjadi yaitu tempat duduk dan tempat
belajar sekitar taman tersebut tidak disediakan atap (kanopi) sehingga ketika hujan

15
atau panas tidak mendukung kegiatan untuk belajar di area tersebut. Di taman
Fakultas Ekonomi dan Bisnis sudah tersedia empat duduk di taman-tamannya,
tetapi karena kondisi tersebut terkadang tempat duduk tersebut tidak bisa digunakan
bahkan sampai rusak. Tempat duduk yang tersedia hanya terbuat dari semen yang
di cat daan jika terkena hujan dan panas terus menerus warna tempat duduk tersebut
akan pudar dan berlumut.
Dibandingkan fasilitas belajar dengan bebrapa universitas yang ada di
Yogyakarta seperti UGM, UIN Sunan Kalijaga, UNY, Universitas Sanata Dharma,
UII dan Universitas Atmajaya, di beberapa kampus tersebut fasilitas belajarnya
sudah cukup memadai dan sangat menunjang untuk kegiatan belajar diluar jam
kuliah. Telah tersedianya fasilitas belajar seperti WIFI, gazebo, meja dan kursi yang
layak serta stopkontak listrik. Pihak kampusnya yang lain telah mendukung dan
ikut serta dalam meningkatkan sarana prasaran belajar yang ada di lingkungan
kampus, serta pihak kampus dan mahasiswa juga ikut menjaga dan merawat sarana
prasarana yang tersedia.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah melakukan survei dan analisa di beberapa kampus yang ada di
Yogyakarta hasil yang kita dapat adalah:
1. Sarana prasarana belajar yang ada di UPN “Veteran” Yogyakarta masih kurang
memadai dibandingkan universitas yang lain.
2. Pihak kampus dan mahasiswa itu sendiri ikut serta dalam menjaga dan merawat
fasilitas belajar yang tersedia.
3. Di beberapa sudut dari universitas yang lain tersedia CCTV untuk menunjang
keamanan.
B. Saran
Setelah pengamatan yang telah kami lakukan di berbagai universitas
kami menyarankan:
1. Adanya peningkatan sarana prasarana belajar yang telah tersedia.
2. Diperlukan perhatian lebih dari pihak kampus dan mahasiswa terhadap sarana
prasarana kampus tercinta.
3. Peningkatan sistem keamanan dengan menambahkan jumlah CCTV di sudut-
sudut kampus.

17
LAMPIRAN

A. Berikut beberapa gambar fasilitas belajar eksternal di UPN “Veteran”


Yogyakarta yang kualitas nya sudah cukup bagus, yaitu:

Gambar 12. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Pertanian.

Gambar 13. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

18
Gambar 14. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Gambar 15. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknik Industri.

19
Gambar 16. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknik Industri.

Gambar 17. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknik Industri.

20
Gambar 18. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknologi Mineral.

Gambar 19. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknologi Mineral.

21
Gambar 20. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknologi Mineral.

Gambar 21. Fasilitas Belajar Eksternal di Fakultas Teknologi Mineral.

22
B. Berikut beberapa gambar fasilitas belajar eksternal di Universitas-
Universitas Yogyakarta yang kualitas nya sudah sangat bagus, yaitu:

Gambar 22. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

23
Gambar 23. Fakultas Teknik Industri Universitas Atmajaya Yogyakarta

24
Gambar 24. Kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

25
Gambar 25. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga

26

Anda mungkin juga menyukai