Anda di halaman 1dari 56

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN


Komplek Kemdikbud Gedung E Lantai IV, Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telepon 021-5731063, 5725025, 5725541 Fax 021-5731063, 5725578, 5725542, 5725517
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id, www.kebudayaanindonesia.net

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEBUDAYAAN


NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN
TAHUN 2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL KEBUDAYAAN,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 13 Peraturan Menteri


Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman
Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 17 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perlu menetapkan
Peraturan Direktur Jenderal Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004


tentang Perbendaharaan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan


Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6055);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 45 Tahun
2013 Tentang tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2018


tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24/TPA Tahun


2015 tentang Pengangkatan Direktur Jenderal Kebudayaan;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105


tahun 2013 tentang Pejabat Perbendaharaan di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56


Tahun 2015 tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan
Direktorat Jenderal Kebudayaan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1976);

10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang


Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran
Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);

11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun


2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah
di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 331)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17
Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 653);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 575);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL KEBUDAYAAN TENTANG


PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH FASILITASI
LABORATORIUM SENI BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN
2019.

Pasal 1

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan


Pendidikan Tahun 2019 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal Kebudayaan ini.

Pasal 2

Peraturan Direktur Jenderal Kebudayaan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Januari 2019

Direktur Jenderal Kebudayaan,

Hilmar Farid
LAMPIRAN I

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL


KEBUDAYAAN NOMOR …… TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
PEMERINTAH FASILITASI LABORATORIUM SENI
BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah sebagai wadah bagi siswa siswi untuk menimba berbagai disiplin
ilmu, selayaknya harus ditopang dengan sarana pendukung yang memadai
demi untuk mencapai sasaran yang maksimal. Salah satu contoh disiplin
ilmu Seni Budaya, banyak sekolah yang memberikan pelajaran ekstra
kurikuler di bidang seni budaya namun, tidak semua sekolah atau satuan
pendidikan memiliki laboratorium seni budaya (jika pun ada sangat minim)
untuk dapat mengapresiasi kegiatan ekstra kurikuler tersebut. Laboratorium
yang menjadi skala prioritas bagi banyak sekolah adalah laboratorium di
bidang eksakta seperti laboratorium Kimia, Fisika, dan Biologi, sementara
laboratorium Seni Budaya hampir terabaikan, meskipun sekolah tersebut
dikategorikan sekolah unggulan. Untuk mewadahi bakat para generasi muda
tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Tahun 2019
memfasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tingkat
Menengah. Adapun sekolah yang menjadi sasaran kegiatan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 adalah sekolah
yang memiliki potensi lebih dalam menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dalam hal ilmu pengetahuan maupun keterampilan, namun
memiliki keterbatasan untuk mengakses laboratorium seni budaya.

Salah satu contoh penggunaan laboratorium seni budaya untuk generasi


muda adalah menyampaikan pesan pendidikan melalui pertunjukan seni
budaya dan pemutaran film yang berbasis nilai budaya, kearifan lokal, dan
pembangunan karakter bangsa di satuan pendidikan. Sejalan dengan amanat
Undang-Undang Dasar Pasal 28C ayat (1) serta Pasal 31 ayat (1) dan (2) pada
prinsipnya semua lapisan masyarakat Indonesia baik yang tinggal di wilayah
perkotaan maupun di pedesaan berhak mendapatkan sarana hiburan serta
pendidikan melalui pertunjukan seni budaya namun karena terbatasnya
sarana pertunjukan tersebut maka perlu ada program untuk mewadahi
sarana tersebut dalam rangka meningkatkan apresiasi serta penanaman
nilai-nilai budi pekerti dan moral di masyarakat, terutama pelajar melalui
pertunjukan seni budaya dan pemutaran film nasional. Film nasional yang
bisa ditayangkan dalam laboratorium seni budaya adalah film-film yang
mengandung nilai budaya, kearifan lokal dan pembangunan karakter bangsa.
Dipilihnya sekolah sebagai target sasaran di bidang peningkatan apresiasi
seni budaya dikarenakan sekolah memiliki fungsi dan peran sebagai lembaga
pendidikan bagi generasi penerus bangsa, diharapkan dapat menjadi
ekosistem yang tepat untuk tumbuh kembangnya rasa menghargai, memiliki,
dan menghayati nilai-nilai budaya dan peradaban bangsa Indonesia.

Suatu pemahaman bahwa laboratorium seni budaya merupakan suatu


bentuk sarana bagi peningkatan apresiasi masyarakat terhadap seni budaya
yang memiliki kelebihan dimana dapat dipertunjukkan seni dan budaya
sekaligus dapat berfungsi sebagai bioskop mini (mini teater) serta dapat
digunakan untuk kegiatan berkesenian di bidang seni rupa. Selain itu
laboratorium seni budaya ini memiliki berbagai kelebihan antara lain
kemudahan, kepraktisan dan efektivitas serta efisiensi dalam
pengoperasiannya.

B. Maksud dan Tujuan

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai fasilitasi bagi pelajar di sekolah yang


mempunyai potensi lebih, namun memiliki keterbatasan untuk mengakses
sarana apresiasi kegiatan kesenian, kebudayaan, dan perfilman yang
mengandung nilai budaya, kearifan lokal, dan pembangunan karakter
bangsa.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Meningkatkan apresiasi dan literasi pelajar terhadap nilai budaya, kearifan
lokal, dan pembangunan karakter bangsa melalui kegiatan-kegiatan ekstra
kurikuler di bidang seni budaya yang dilaksanakan di sekolah;
2. Meningkatkan fungsi dan peran satuan pendidikan sebagai lembaga
pendidikan bagi generasi penerus bangsa yang diharapkan dapat
menghargai, memiliki dan menghayati nilai-nilai peradaban bangsa
Indonesia;
3. Memberi kesempatan secara maksimal bagi sekolah yang memiliki potensi
lebih dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, baik
dalam hal ilmu pengetahuan, keterampilan, maupun nilai-nilai budi
pekerti dan moral;
4. Memberi kesempatan bagi masyarakat yang berada di sekitar sekolah
penerima fasilitasi untuk mengakses laboratorium seni budaya; dan
5. Meningkatkan distribusi dan pemerataan pembangunan di bidang
kebudayaan melalui fasilitasi laboratorium seni budaya di satuan
pendidikan yang berada di daerah.

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara;


2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
6. Peraturan Presiden Nomor 101 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 105 Tahun 2013
tentang Pejabat Perbendaharaan di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2015
tentang Rincian Tugas Unit Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal
Kebudayaan;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015
tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga; dan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2016
tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
BAB II
FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA
DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2019

A. Pengertian

Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019


adalah berupa kegiatan pemberian bantuan secara langsung dari Direktorat
Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) dan/atau Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).

B. Sasaran

Sasaran Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun


2019 adalah SMA dan/atau SMK yang berada di tingkat Provinsi maupun di
Kabupaten/Kota yang di bawah naungan Dinas yang menangani pendidikan
di tingkat provinsi.

Adapun sasaran Sekolah Menengah Atas (SMA) dan/atau Sekolah Menengah


Kejuruan (SMK) yang akan difasilitasi pada tahun anggaran 2019 ini
diprioritaskan kepada sekolah di provinsi yang belum mendapatkan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya atau sekolah yang memenuhi persyaratan
berdasarkan hasil verifikasi.

C. Kriteria Sekolah Calon Penerima Fasilitasi

1. Sekolah negeri maupun swasta tingkat SMA dan atau SMK yang memiliki
lahan dan atau ruangan untuk difasilitasi sebagai peruntukan
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan;
2. Sekolah non pemerintah (Yayasan) berstatus Berbadan Hukum yang
tercatat dalam notaris sesuai dengan nama kepemilikan Yayasan dan
mempunyai penyandang dana tetap;
3. Belum memiliki ruang laboratorium seni budaya atau sudah memiliki
ruang laboratorium seni budaya namun tidak memadai atau darurat dan
tidak sesuai dengan pembakuan bangunan dan perabot sekolah yang
dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
4. Sekolah yang melakukan renovasi/restorasi untuk alih fungsi, dari fungsi
lain menjadi fungsi laboratorium seni budaya;
5. Memiliki lahan kosong yang mencukupi di lokasi sekolah untuk
pembangunan ruang laboratorium seni budaya dengan
mempertimbangkan jarak antar bangunan atau terdapat di lantai tingkat
yang di atasnya siap dibangun untuk ruang laboratorium seni budaya
dengan ukuran 10 m x 15 m, (ukuran ruang laboratorium seni budaya 8
m x 15 m dan selasar 2 m x 15 m), yang dilengkapi dengan plot rencana
pembangunan ruang laboratorium seni budaya pada site plan sekolah
dengan mempertimbangkan tidak mengganggu proses kegiatan belajar
mengajar;
6. Sekolah yang mempunyai prestasi dalam bidang seni budaya, di wilayah
yang memiliki potensi besar di bidang seni budaya, atau di daerah yang
termasuk dalam destinasi pariwisata;
7. Sekolah yang dapat menerima masyarakat di sekitar lingkungan sekolah
untuk dapat mengakses pertunjukan seni budaya;
8. Sekolah sanggup menyediakan daya listrik berkapasitas minimal 7700 VA
dengan minimal 3 pass khusus untuk keperluan Laboratorium Seni
Budaya;
9. Sekolah yang berada di daerah yang memiliki tegangan listrik tidak stabill
sanggup menyediakan genset dengan dana di luar bantuan Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya.
10. Sekolah bersedia melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan sesuai
dengan usulan yang diajukan dan tidak boleh dikontrakkan atau
dikerjakan oleh pihak ketiga (rekanan/kontraktor);
11. Sekolah yang memiliki kesanggupan: melaksanakan Program Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya Tahun 2019, dan bersedia merawat dan
menjaga seluruh fasilitas laboratorium seni budaya; dan
12. Sekolah belum pernah menerima bantuan yang sejenis.

D.Persyaratan Administrasi

1. Sekolah calon penerima Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2019


di dalam pengajuan proposal harus mencantumkan:

a. Nama dan alamat sekolah secara lengkap;

b. Nomor rekening yang masih aktif;

c. Melampirkan foto kopi NPWP atas nama sekolah;


d. Rincian Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis; dan

e. Melampirkan Gambar Kerja.

2. Sekolah calon penerima fasilitasi saat mengajukan proposal harus


diketahui dan mendapat persetujuan dari Kepala Dinas yang menangani
pendidikan di tingkat provinsi;

3. Sekolah calon penerima fasilitasi wajib menandatangani kelengkapan


dokumen persyaratan pengajuan dan pencairan dana; (lihat lampiran)

4. Melampirkan pernyataan pakta integritas (Lampiran 16) yang telah


ditandatangani oleh Kepala Sekolah;

5. Sekolah penerima fasilitasi wajib membuat laporan penerimaan dana dan


laporan pelaksanaan kegiatan.

E. Sumber dan Jumlah Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya

1. Sumber pendanaan untuk Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan


Pendidikan Tahun 2019 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) yang tertera dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Direktorat Kesenian Tahun Anggaran 2019;

2. Jumlah dana yang diberikan ke sekolah penerima fasilitasi sebesar Rp.


750.000.000 (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah);

3. Apabila sumber dana yang diberikan untuk pembangunan Laboratorium


Seni Budaya terdapat kekurangan anggaran, sekolah dapat menyediakan
dana tambahan atau sharing yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) atau sumber lain yang sah dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan Undang-undang yang
berlaku; dan

4. Jumlah dana fasilitasi yang diterima oleh sekolah adalah sesuai dengan
nominal yang tertuang dalam Surat Keputusan Penetapan Sekolah yang
bersangkutan dan tidak di pungut biaya apapun.

F. Biaya Operasional Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya di


Satuan Pendidikan (P2LSB)

Biaya operasional P2LSB untuk melaksanakan pembangunan Laboratorium


Seni termasuk biaya pengawasan, mobilisasi, biaya rapat, ATK, dan laporan
adalah sebesar maksimal 3.5% dari nilai bantuan yang diterima. Sedangkan
untuk honorarium para pekerja termasuk di dalam biaya fisik.

G.Peruntukan Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya

Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya digunakan untuk:

1. Membangun gedung baru laboratorium seni budaya dengan ukuran


sesuai spesifikasi teknis;

2. Untuk merenovasi bangunan atau ruangan yang sudah ada;

3. Pembelanjaan dan pemasangan peralatan laboratorium seni budaya


sesuai spesifikasi teknis; atau

4. Biaya manajemen P2LSBF selama proses pembangunan laboratorium


seni budaya maksimal 3.5% dari seluruh dana fasilitasi yang diterima.

H.Hal-hal yang dilarang

1. Menggunakan dana di luar kepentingan teknis dan manajemen


(memberikan sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang balas jasa,
uang komisi atau yang sejenis kepada pihak manapun, baik ditingkat
Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, konsultan/fasilitator
maupun masyarakat);

2. Memindahbukukan dana fasilitasi yang diterima ke bank lain;

3. Meminjamkan dana fasilitasi yang diterima kepada pihak/orang lain;

4. Menggunakan dana fasilitasi yang diterima untuk membayar bonus dan


kegiatan rutin lainnya; dan

5. Menginvestasikan dana fasilitasi yang diterima, misalnya usaha, jual beli


dan sebagainya.

I. Persyaratan Penggunaan Dana Fasilitasi

1. Sekolah penerima fasilitasi wajib melaksanakan penggunaan dana sesuai


Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya Tahun 2019 dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

2. Pengadaan barang harus mencerminkan kewajaran harga sesuai alokasi


dana yang dikelola baik dari segi volume dan kualitas, dan dapat
dipertanggungjawabkan serta mengacu pada Surat Perjanjian Pemberian
Fasilitasi (SP2F);

3. Apabila masih terdapat sisa dana yang telah diterima, satuan pendidikan
harus melaporkan/menyampaikan terlebih dahulu jumlah dana yang
akan dikembalikan ke Direktorat Kesenian. Atau dapat mengusulkan
penambahan peralatan (dengan catatan harus jenis alat dan volume yang
belum diusulkan sebelumnya) kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Direktorat Kesenian;

4. Setiap penggunaan dana harus dapat dipertanggungjawabkan dengan


didukung alat pembayaran yang sah; dan

5. Menyampaikan bukti setor atas sisa dana kepada Direktorat Kesenian


paling lambat 7 (tujuh) hari setelah penyetoran.

J. Penerima Manfaat Hasil Fasilitasi

Penerima manfaat dari kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di


Satuan Pendidikan Tahun 2019 adalah:

1. SMA dan atau SMK;

2. Pemerintah;

3. Pemerintah Daerah; dan

4. Masyarakat sekitar sekolah, terutama generasi muda.

K.Para Pihak

Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Laboratorium


Seni Budaya Tahun 2019 meliputi Direktorat Kesenian, Dinas yang
menangani pendidikan di tingkat provinsi, dan Satuan Pendidikan, dengan
tugas masing-masing sebagi berikut:

1. Direktorat Kesenian

a. Menyusun Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi


Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019;

b. Membuat dan menyampaikan surat edaran serta mensosialisasikan


Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019
ke Dinas yang menangani pendidikan di tingkat provinsi;
c. Menetapkan Tim Verifikasi untuk menganalisa dan menseleksi
proposal yang diterima dari satuan pendidikan penerima calon
fasilitasi;

d. Verifikasi data ke sekolah calon penerima fasilitasi;

e. Menetapkan calon penerima Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di


Satuan Pendidikan Tahun 2019 setelah dilakukan verifikasi;

f. Mengundang perwakilan sekolah penerima fasilitasi berdasarkan Surat


Keputusan ke Jakarta untuk mendapatkan pengarahan pengadaan
pemberian fasilitasi;

g. Membawa perwakilan sekolah penerima fasilitasi untuk studi banding


ke sekolah percontohan yang telah difasilitasi di Jakarta (sekolah
penerima fasilitasi);

h. Menyalurkan dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan


Pendidikan Tahun 2019 ke satuan pendidikan;

i. Membuat e-billing (lampiran 15) pada aplikasi Sistim Informasi Online


(SIMPONI) Kementerian Keuangan berdasarkan laporan sisa dana
bantuan yang akan dikembalikan oleh satuan pendidikan, dan

j. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Fasilitasi


Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019.

2. Dinas yang menangani pendidikan di tingkat provinsi

a. Menginformasikan Surat Edaran Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya


ke SMA dan SMK.

b. Mengetahui/menyetujui surat permohonan fasilitasi yang diajukan


oleh satuan pendidikan di tingkat provinsi dan bertanggungjawab
penuh terhadap proposal yang diajukan oleh Satuan Pendidikan.

c. Melakukan pemantauan langsung di tingkat provinsi kegiatan Fasilitasi


Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019.

d. Melakukan pencatatan aset hasil Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya


di Satuan Pendidikan Tahun 2019 SMA dan/atau SMK Negeri di tingkat
provinsi.

3. Satuan Pendidikan SMA dan atau SMK

a. Membuat dan menyampaikan surat permohonan (proposal Fasilitasi


Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 yang
diketahui/disetujui oleh Kepala Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan yang ditujukan ke Direktorat Kesenian, (contoh
lampiran 2);

b. Menyediakan lahan atau ruangan untuk pembangunan Fasilitasi


Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019;

c. Menandatangani dan menyerahkan Dokumen Persyaratan Pengajuan


dan Pencairan Dana Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan
Pekerjaan, Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F), Berita Acara
Pembayaran dan Kuitansi yang telah ditandatangani oleh Kepala
Sekolah, foto kopi rekening Bank atas nama sekolah dan foto kopi
NPWP sekolah ke Direktorat Kesenian;

d. Segera menyampaikan informasi ke Direktorat Kesenian apabila dana


sudah/belum masuk ke rekening sekolah;

e. Membuat laporan penerimaan dana (lampiran 11) yang disampaikan


ke Direktorat Kesenian;

f. Membentuk Tim Pengelola Keuangan (terdiri dari orang yang


mempunyai tanggung jawab dan wewenang untuk menguji tagihan,
memerintahkan pembayaran dan melaksanakan pembayaran) untuk
melaksanakan kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2019;

g. Melaporkan sisa dana yang tidak digunakan ke Direktorat Kesenian


dan menyetorkan sisa dana tersebut ke kas negara melalui POS atau
BANK dengan membawa e-billing (lampiran 15) yang telah dibuat oleh
Direktorat Kesenian berdasarkan laporan sisa dana yang disampaikan
oleh satuan pendidikan;

h. Membuat laporan pertanggungjawaban pemanfaatan Fasilitasi


Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 ke
Direktorat Kesenian, tembusan ke Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan;

i. Menyerahkan Berita Acara Serah Terima (BAST) hasil pekerjaan


kepada PPK;

j. Dalam hal SMA dan/atau SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah


daerah (SMA dan/atau SMK Negeri), maka tembusan berita acara
serah terima disampaikan kepada Pemerintah Daerah yang terkait
untuk dicatatkan sebagai Barang Milik Pemerintah Daerah;
k. Dalam hal SMA dan/atau SMK yang diselenggarakan oleh yayasan
(SMA dan/atau SMK Swasta), maka berita acara serah terima
disampaikan kepada Yayasan untuk dicatatkan sebagai Barang Milik
Yayasan; dan

l. Melakukan pencatatan ke buku inventaris dan memberikan


label/identitas yang tidak mudah terhapus pada barang yang dibeli
sebagai inventaris sekolah.

Contoh Label:

BANTUAN PEMERINTAH

FASILITASI LABORATORIUM SENI BUDAYA DI


SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2019 DARI
DIREKTORAT KESENIAN, DIREKTORAT JENDERAL
KEBUDAYAAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN.
BAB III

PROSES PENETAPAN, PENYALURAN DANA, PELAKSANAAN DAN


PERTANGGUNGJAWABAN

FASILITASI SARANA KESENIAN DI SATUAN PENDIDIKAN

A. Penyampaian Informasi Fasilitasi

Direktur Kesenian menyampaikan informasi kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni


Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 ke Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan.

B. Pengusulan SMA dan atau SMK di Satuan Pendidikan Calon Penerima


Fasilitasi

Pengusulan SMA dan/atau SMK di Satuan Pendidikan calon penerima Fasilitasi


Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:

1. SMA dan/atau SMK mengajukan proposal permohonan Fasilitasi Laboratorium


Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 dan disampaikan kepada
Direktur Kesenian yang diketahui/disetujui Kepala Dinas Provinsi yang
membidangi urusan pendidikan (lampiran 1);

2. Kebutuhan gedung dan sarana Laboratorium Seni Budaya serta perkiraan harga
dan gambar kerja (proposal permohonan fasilitasi dilampiri dengan estimasi
rincian biaya pembelian sarana Laboratorium Seni Budaya) (lampiran 3);

3. Membuka rekening atas nama sekolah pada bank penyalur yang telah
bekerjasama dengan Direktorat Kesenian; dan

4. Melampirkan foto kopi NPWP sekolah.

C. Verifikasi dan Seleksi Proposal

Pelaksanaan verifikasi dan seleksi proposal SMA atau SMK calon penerima
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 dilakukan
oleh Tim Verifikasi yang ditetapkan oleh Direktur Kesenian, Direktorat Jenderal
Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
D.Penetapan Penerima

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menetapkan SMA dan/atau SMK Calon


Penerima Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2019
berdasarkan usulan dari tim verifikasi yang kemudian disahkan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA).

E. Penyampaian Informasi Penetapan Penerima Fasilitasi dan Workshop

Direktur Kesenian menyampaikan informasi penerima Fasilitasi Laboratorium Seni


Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 ke Dinas Provinsi yang membidangi
urusan pendidikan dan sekolah penerima fasilitasi.

Sekolah penerima fasilitasi sanggup untuk mengikuti workshop.

F. Penyaluran dan Pencairan Dana

Proses penyaluran dan pencairan dana fasilitasi dilaksanakan melalui tahapan


sebagai berikut:

1. Dokumen Persyaratan Pengajuan Dana, Pencairan Dana yang harus


ditandatangani oleh Satuan Pendidikan dikirim oleh Direktorat Kesenian ke
Satuan Pendidikan Penerima Bantuan, dokumen tersebut adalah:

a. Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan;

b. Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F);

c. Berita Acara Pembayaran; dan

d. Kuitansi Penerima Fasilitasi.

2. Dokumen Persyaratan Pengajuan Dana, Pencairan Dana yang telah


ditandangani oleh Satuan pendidikan dikirim ke Direktorat Kesenian dengan
dilengkapi:

a. Fotocopy Nomor rekening Bank; dan

b. Fotocopy NPWP sekolah.

3. Penyaluran Dana

Direktur Kesenian selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) mengajukan


permohonan pengiriman dana fasilitasi langsung ke rekening sekolah penerima
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) Jakarta III.

4. Pencairan Dana

Pencairan dana dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor


168/PMK.05/2015 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 secara 2 termin dengan tahapan sebagai
berikut:

a. Tahap pertama sebesar 70% dari anggaran yang diterima untuk


pembangunan awal;

b. Tahap kedua diberikan sebesar 30% setelah prestasi pekerjaan telah


mencapai 50%.

Kepala Sekolah dapat mencairkan dana setelah dana masuk ke rekening sekolah
dan diketahui Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan pendidikan serta
menyampaikan laporan pengiriman dana ke Direktorat Kesenian.

5. Pengelolaan dana bantuan sepenuhnya menjadi tanggungjawab satuan


pendidikan penerima bantuan yang dalam hal ini Kepala Sekolah. Untuk
memudahkan pelaporan dan pengawasan penggunaan dana, perlu diperhatikan
ketentuan sebagai berikut:

a. Pembukaan

1) Setiap transaksi harus didukung dengan bukti sah;

2) Bukti pengeluaran uang Rp. 250.000,00 s.d. Rp. 999.000,00 dibubuhi


materai Rp. 3.000,00 sedangkan pengeluaran sama dengan atau lebih dari
Rp. 1.000.000,00 dibubuhi materai Rp. 6.000,00;

3) Bukti kuitansi pengeluaran harus dicantumkan nama barang/jasa, nilai


nominal, nama dan tanda tangan penerima, tanggal, dan nomor bukti;

4) Seluruh penerimaan dan pengeluaran uang harus dicatat dan dibukukan


(Buku Kas Umum);

5) Semua transaksi baik penerima maupun pengeluaran harus dibukukan


sesuai dengan urutan tanggal transaksi;

6) Setiap akhir bulan, Buku Kas Umum ditutup, dihitung saldonya, dan
dicocokkan dengan saldo kas maupun saldo bank, serta diketahui oleh
ketua tim pelaksanaan bantuan; dan
7) Buku Kas Umum harus ditulis dengan rapi dan tidak boleh dihapus. Jika
terjadi kesalahan agar dicoret dengan satu garis dan dilakukan pembetulan
serta diparaf.

b. Dokumen Pendukung Pembukaan

Kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang menerima


pembayaran.

c. Saldo Pembukaan

Dana yang belum digunakan harus tetap disimpan di bank, tidak boleh
dipindahkan pada rekening lain atau disimpan ditempat lain.

Pajak yang timbul sebagai akibat penggunaan dana bantuan menjadi


tanggungjawab sekolah penerima fasilitasi dan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perpajakan yang berlaku.

G.Pelaksanaan Pekerjaan

Setelah menerima salinan SK Penetapan sekolah penerima Fasilitasi Laboratorium


Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019, sekolah bersangkutan segera
membentuk Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB).

P2LSB menyusun Rencana Pelaksanaan Pembangunan yang terdiri dari:

Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB) dengan prosedur


sebagai berikut:

1. Kelengkapan teknis, terdiri dari (a) gambar kerja, mengikuti disain proto tipe
yang telah disediakan dalam buku spesifikasi teknis, (b) spesifikasi teknis atau
jenis pekerjaan dan kualitas bahan material yang akan digunakan, (c) rencana
anggaran biaya, (d) jadwal pelaksanaan, dan (e) dokumen
penyesuaian/perubahan rencana pelaksanaan (jika terdapat
penyesuaian/perubahan rencana);

2. Kelengkapan pencairan dana bantuan, terdiri dari (a) surat perjanjian pemberian
bantuan, (b) pernyataan kesanggupan melaksanakan pembangunan sesuai
dengan ketentuan/persyaratan yang telah ditetapkan, (c) foto kopi rekening
rutin sekolah yang masih aktif pada bank pemerintah yang bisa kliring dengan
Bank Indonesia (BI).
Semua berkas (butir 1 s.d. 2) tersebut di atas disampaikan ke Dinas Provinsi yang
membidangi urusan pendidikan (apabila sekolah penerima ada di provinsi)
setempat untuk diteliti kelengkapan dan kebenaran dokumen, selanjutnya
diteruskan ke Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan untuk diusulkan pencairan dananya.

Sambil menunggu cairnya dana bantuan, P2LSB segera melakukan persiapkan


pelaksanaan pembangunan, antara lain:

1. Mempelajari buku panduan pelaksanaan dan teknis program pembangunan


Laboratorium Seni Budaya secara lebih seksama dan menyiapkan format-format
administrasi, keuangan dan teknis pelaksanaan serta pelaporan;

2. Membentuk Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB) dengan


susunan panitia sebagai berikut:

Unit Kerja /
Jabatan Keterangan
Unsur

Penanggung Jawab Kepala Sekolah


Ketua
(memerintahkan Guru tetap disepakati dalam rapat
pembayaran)
Pengawas (penguji
Wakil wali murid disepakati dalam rapat
tagihan)
Bendahara
Bendahara
(pelaksana disepakati dalam rapat
rutin/guru tetap
pembayaran)
Administrasi
Wakil wali murid disepakati dalam rapat
keuangan/anggota

Wakil wali murid disepakati dalam rapat,


Penanggungjawab atau tokoh bertanggungjawab
teknis/anggota masyarakat terhadap pelaksanaan
setempat pembangunan,

3. Membuat papan informasi pembangunan, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Papan informasi ukuran minimal 80 x 120 cm;

b. Papan Informasi dipasang/ditempatkan di sekitar lokasi pembangunan,


mudah dilihat oleh masyarakat dan tidak terkena/tertimpa air hujan; dan

c. Papan Informasi memuat hal-hal sebagai berikut:

1) Lokasi pembangunan pada peta site plan sekolah;


2) Informasi tentang jenis program, besar dana dan sumber dana;

3) Informasi tentang progres pembangunan;

4) Bagan organisasi P2LSB dilengkapi dengan nama-nama anggotanya; dan

5) Gambar kerja rencana pembangunan dan rencana biayanya.

4. Mengecek harga bahan, alat bantu kerja dan pemilihan tenaga kerja yang terdiri
atas tukang dan pekerja.

Dana yang diperlukan untuk pembiayaan kegiatan persiapan harus disediakan


oleh sekolah sebagai bagian dari dana pendamping dari pihak sekolah.
Pelaksanaan pembangunan harus segera dimulai setelah dana bantuan
pembangunan laboratorium seni budaya dari pemerintah pusat diterima oleh
sekolah.

5. Persyaratan menjadi Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya:

a. Penanggung Jawab, adalah Kepala Sekolah penerima bantuan yang


bersangkutan;

b. Ketua

Bertugas untuk memerintahkan pembayaran pembangunan dan


pembelanjaan peralatan laboratorium seni budaya. Ketua adalah guru tetap
sekolah penerima bantuan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2019. Guru tetap tersebut bukan Kepala Sekolah;

c. Pengawas

Bertugas sebagai penguji tagihan pembangunan dan pembelanjaan


peralatan laboratorium seni budaya. Pengawas adalah wakil wali murid yang
memenuhi Kriteria:

1) Jujur dan dapat dipercaya;

2) Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota


DPRD, Kepala Dinas, Kepala Desa; bukan pegawai negeri, bukan GTT/PTT
di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota; bukan pula:
pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik, komite sekolah, LSM
dan LKMD/BPD;

3) Mempunyai pengalaman/keterampilan/kemampuan dalam bidang


kesektretariatan; dan
4) Mendapat persetujuan dalam forum rapat pembentukan Panitia
Pembangunan Sekolah.

d. Bendahara

Bertugas melakukan pembayaran pembangunan dan pembelanjaan


peralatan laboratorium seni budaya. Bendahara adalah bendaharawan rutin
sekolah yang berfungsi sebagai pemegang kas dan juru bayar P2LSB;

e. Administrasi Keuangan, sebagai pengelola administrasi keuangan


merangkap anggota P2LSB yang bertugas mencatat semua
pengeluaran/penggunaan dan P2LSB dalam Buku Kas Umum, adalah wakil
wali murid yang memenuhi kriteria:

1) Jujur dan dapat dipercaya;

2) Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota


DPRD, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa; bukan pegawai negeri, bukan
GTT/PTT dilingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota; bukan
pula: pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik, komite
sekolah, LSM dan LKMD/BPD;

3) Mempunyai pengalaman keterampilan/kemampuan dalam bidang


administrasi keuangan; dan

4) Mendapat persetujuan dalam forum rapat pembentukan Panitia


Pembangunan Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan (P2LSB).

f. Penanggungjawab Teknis rehabilitasi merangkap anggota P2LSB yang


bertanggungjawab dalam implementasi teknis rehabilitasi, adalah wakil wali
murid atau tokoh masyarakat setempat dan memenuhi kriteria:

1) Jujur dan dapat dipercaya;

2) Anggota masyarakat setempat yang mendapat persetujuan dalam forum


rapat pembentukan P2LSB;

3) Bukan anggota birokrasi (eksekutif maupun legislatif), seperti anggota


DPRD, Kepala Dinas, Camat, Kepala Desa; bukan pegawai negeri, bukan
GTT/PTT di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota; bukan
pula: pengurus dewan pendidikan, pengurus partai politik, komite
sekolah, LSM dan LKMD/BPD;
4) Diutamakan berlatarbelakang pendidikan teknik Jurusan
Bangunan/Sipil dan berpengalaman dalam bidang pembangunan
gedung; dan

5) Tidak sedang bekerja sebagai kontraktor/pemborong bangunan aktif.

H.Pelaksanaan Pembangunan

Langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh Panitia Pembangunan Laboratorium


Seni Budaya (P2LSB) pada saat pelaksanaan pembangunan antara lain:

1. Mencairkan dana dari rekening sekolah sesuai dengan kebutuhan


pembangunan dan jadual kerja yang telah dibuat;

2. Melaksanakan pembangunan dan pembelanjaan peralatan sesuai dengan


dokumen teknis yang telah disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembangunan
yang mengacu pada spesifikasi teknis;

3. Mencatat pengeluaran dan pemasukan di Buku Kas Umum (BKU) pembangunan


sekolah dengan rapi, dilengkapi bukti-bukti transaksi yang disusun runtut
sesuai tanggal kejadiannya, dan mudah diakses/diperiksa oleh pihak-pihak
terkait dengan pelaksanaan program;

4. Membuat laporan bulanan pelaksanaan pembangunan Laboratorium Seni


Budaya secara disiplin dan tertib sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya
(laporan dibuat rangkap dua, rangkap pertama untuk dikirimkan ke Dinas
Provinsi yang membidangi urusan pendidikan dan yang lain untuk diarsipkan);

5. Membuat dan mengirimkan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan


pembangunan Laboratorium Seni Budaya sesuai dengan format-format yang
tersedia dalam Panduan Pelaksanaan dan Teknis kepada Dinas Provinsi yang
membidangi urusan pendidikan, dan Direktorat Kesenian antara lain:

a. Realisasi kemajuan pekerjaan;

b. Masalah/hambatan yang terjadi dan cara mengatasinya;

c. Evaluasi penyebab penyimpangan; dan

d. Catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan.

6. P2LSBF wajib membuat dokumentasi progres selama masa pelaksanaan


pembangunan, berupa foto-foto kegiatan pembangunan, minimal:

a. Foto kondisi sebelum pembangunan dimulai (0%);


b. Foto pada saat pelaksanaan pembangunan mencapai progres fisik 25%,
50%, dan 75%. Foto kondisi akhir setelah pembangunan selesai dikerjakan
(100%).

Pembangunan Laboratorium Seni Budaya dilakukan secara swakelola oleh Panitia


Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB) di Satuan Pendidikan, dan tidak
diperbolehkan DITENDERKAN atau DIKONTRAKKAN kepada pihak ketiga atau dikerjakan
oleh rekanan/pemborong.

Berkenaan dengan kondisi geografis maupun arsitektur/budaya lokal, maka


penyesuaian rancangan prototipe laboratorium seni budaya diperbolehkan
dengan cara :

1. Fungsi dan ukuran tetap sesuai/mengacu pada ketentuan yang ada dalam
Pembakuan Bangunan dan Perabot SMA dan atau SMK Direktorat Pembinaan
SMA / SMK, Kemdikbud Tahun 2004;

2. Membuat Berita Acara Perubahan dilengkapi dengan sketsa rancangan teknis,


perubahan tersebut dibuat jelas dan dengan rencana biayanya, yang
ditandatangani oleh Panitia Pembangunan Laboratorium Seni Budaya (P2LSB);

3. Dokumentasi tentang perubahan/penyesuaian tersebut di atas harus


diselenggarakan dengan seksama dan dilaporkan secara lengkap dalam laporan
pertanggungjawaban P2LSB.

Berkenaan dengan teknis pelaksanaan pembangunan Laboratorium Seni Budaya,


beberapa hal yang menjadi ketentuan bagi sekolah penerima fasilitasi:

1. Pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun


2019 dilaksanakan dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku;

2. Kepala Sekolah bertindak sebagai penanggungjawab administrasi, fisik,


keuangan dan wajib menjamin kebersihan kegiatan serta tertib administrasi;

3. Pelaksanaan pengadaan barang dan atau jasa dikerjakan/dihasilkan sendiri


oleh satuan pendidikan secara swakelola;

4. Pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya Tahun 2019 harus dapat


diselesaikan paling lama 120 (Seratus dua puluh hari) kalender, sejak dana
fasilitasi masuk ke rekening sekolah;

5. Dana fasilitasi harus dikelola secara terbuka dan transparan serta dapat
dipertanggungjawabkan;
Apabila terjadi alih tugas kepala sekolah dalam pelaksanaan pekerjaan fasilitasi,
maka harus dilakukan serah terima pelaksanaan pekerjaan tersebut dengan
diketahui dan disetujui oleh kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan
pendidikan.

I. Laporan Pertanggungjawaban

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Fasilitasi


Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019, Kepala Sekolah
diwajibkan segera melaporkan hasil kegiatan kepada Direktur Kesenian, dengan
tembusan kepada Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan pendidikan.

1. Jenis Laporan

a. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan guna pencairan pembayaran


Tahap II (lampiran 8) dikirim segera ke Direktur Kesenian, u.p Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), setelah prestasi pekerjaan telah mencapai 50%
disertai dengan foto-foto kemajuan penyelesaian pekerjaan;

b. Laporan akhir Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan


Tahun 2019 selesai dilaksanakan dibuat rangkap 3 eksemplar. 1 (satu)
eksemplar disimpan oleh Satuan Pendidikan sebagai pertanggungjawaban
kegiatan, 1 (satu) eksemplar dikirim ke Dinas Pendidikan Provinsi, dan 1
(satu) dikirim ke Direktorat Kesenian.

Laporan Pertanggungjawaban disampaikan ke Direktur Kesenian dan PPK


setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun anggaran, meliputi:

1) Berita Acara Serah Terima, yang memuat:

(a) Jumlah dana awal, dana yang digunakan, dan sisa dana;

(b) Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian Kerjasama; dan

(c) Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan; dan

2) foto/film hasil pekerjaan yang telah diselesaikan.

Dalam hal terdapat sisa dana, penerima bantuan pemerintah harus


menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening Kas Negara kepada
PPK sesuai dengan perjanjian kerjasama sebagai dokumen tambahan laporan
pertanggungawaban bantuan.

c. Penyampaian Laporan
Laporan Pelaksanaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2019 (Lampiran 14 BAST dan Dokumentasi) disampaikan
selambat-lambatnya 15 (lima empat belas) hari kerja setelah seluruh
pekerjaan dilaksanakan, kepada:

Direktur Kesenian

u.p. Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Fasilitasi Laboratorium Seni


Budaya di Satuan Pendidikan

Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan

Komplek KEMENDIKBUD Gedung E Lantai IX, Jl. Jenderal Sudirman,


Senayan Jakarta 10270

Telephon/fax (021) 5725515/ 5725534

J. Sanksi

Apabila terjadi penyimpangan penggunaan dana bantuan oleh satuan pendidikan


penerima dana fasilitasi akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BAB IV

TATA CARA PENGEMBALIAN DANA BANTUAN

Dalam rangka tertib administrasi, penerima Bantuan Pemerintah Fasilitasi


Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 harus melakukan
pengembalian dana bantuan kepada Kantor Kas Negara. Adapun penyebab penerima
bantuan harus mengembalikan dana bantuan antara lain:

1. pembatalan oleh pihak Direktorat Kesenian karena hal-hal tertentu yang


berkaitan dengan masalah hukum dari penerima bantuan;
2. terdapat sisa dana atas belanja terhadap komponen yang ada di Rencana
Anggaran Biaya (RAB);
3. adanya komponen belanja yang sudah masuk dalam Rencana Anggaran Biaya
(RAB), akan tetapi karena sesuatu hal tidak digunakan sampai kegiatan selesai
dilaksanakan atau telah habis jangka waktu pelaksanaannya; dan
4. hal-hal lain, yang tidak sesuai dengan ketentuan/peraturan perundang-
undangan yang berlaku setelah diaudit oleh auditor yang berwenang.

Mekanisme pengembalian dana Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium


Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 diatur sebagai berikut:

1. pengembalian belanja tahun anggaran berjalan (Tahun 2019) disetor dengan


menggunakan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) yaitu menggunakan
aplikasi Simponi-PNBP/e-billing (dengan pemilihan menu Kementerian/
Lembaga)
2. pengembalian belanja yang disetor lewat tahun anggaran (Tahun 2019) disetor
dengan menggunakan Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) yaitu menggunakan
aplikasi Simponi-PNBP/e-billing (dengan pemilihan menu Penerimaan Negara
Lainnya.

Setelah melakukan input data di aplikasi Simponi/e-billing, lalu dicetak dan


ditunjukkan ke Bank (BRI, Mandiri, dan BNI) atau kantor pos terdekat untuk
penyetoran dana dimaksud. Selanjutnya Bank akan menerbitkan Nomor Transaksi
Pengembalian Negara (NTPN). Masa aktif pembuatan Simponi/e-billing adalah
selama 7 (tujuh) hari kerja dan apabila lebih dari 7 (tujuh) hari kerja dari masa
pembuatan Simponi/e-billing sudah tidak bisa digunakan lagi (kadaluarsa) sehingga
harus dilakukan pembuatan Simponi/e-billing yang baru.

Untuk informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan menghubungi:

Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal


Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Telepon : 021-5725549

Email : subditprogrev@gmail.com
BAB V

PENGENDALIAN

Pelaksanaan Supervisi dan Pengawasan Program Bantuan dapat digambarkan dalam


chart sebagai berikut:
Prosedur Pelaksanaan Kegiatan Monitoring, Evaluasi,
Pelaporan dan Pengawasan

Pengawasan oleh Aparat


Penegak Hukum (APH), BPK,
BPKP, Itjen Kemendikbud dan
7 Aparat Pengawas lainnya, serta
Masyarakat

Penerima Penerima
Penerima Penerima Bantuan
Dana Bantuan Bantuan
Bantuan menyampaikan
Bantuan melaporkan melaksanaka
menyimpan laporan secara
diterima bahwa dana n kegiatan
dokumen rinci kepada
lewat sudah sesuai
dan Direktorat
rekening diterima dan dengan
1 3
perjanjian 4 administra 5 Kesenian
Penerima 2
memberi si kegiatan
Bantuan kerja sama
lapoan awal

Monitoring, Evaluasi, dan


Supervisi oleh Unsur Direktorat
6 Jenderal Kebudayaan, Dinas
Pendidikan Provinsi sesuai
kewenangannya

A. Monitoring, Evaluasi dan Supervisi


1. Monitoring, evaluasi, dan supervisi dilakukan untuk memastikan
ketepatan, kesesuaian dan kelancaran pelaksanaan bantuan;
2. Unsur Direktorat Jenderal Kebudayaan (unit kerja pusat dan UPT Pusat)
memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk melakukan monitoring,
evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan;
3. unsur dinas pendidikan kabupaten/kota sesuai kewenangannya (kepala
dinas, kepala bidang/kepala seksi dan pengawas/penilik memiliki tugas
dan tanggung jawab dalam melakukan monitoring, evaluasi, dan supervisi
pelaksanaan kegiatan);
4. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan supervisi pelaksanaan kegiatan
tidak dibiayai dari penerima dana bantuan.
B. Pengawasan
1. Aparat Penegak Hukum (APH) yakni: Kepolisian, Kejaksaan, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat Jenderal Kemdikbud (Itjen)
melakukan pengawasan dan dapat melakukan proses hukum apabila
terjadi penyelewengan dalam pelaksanaan.
2. Masyarakat dapat melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan
3. Pelaksanaan pengawasan tersebut tidak boleh membebani anggaran
pelaksanaan kegiatan/dana bantuan.

C. Penutup

Kami sampaikan kepada semua pihakagar ”jangan tergiur oleh berbagai rayuan
yang modusnya penipuan untuk memperoleh dana Bantuan oleh orang-orang
yang tidak bertanggung jawab. Sebagai contoh dalam bentuk iming-iming dan
permintaan dana kepadapenerima bantuan”. Direktorat Kesenian menyalurkan
dana bantuan sesuai dengan petunjuk teknis, profesional dan transparan.

Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk teknis ini, akan ditindaklanjuti
dengan surat edaran atau surat resmi Direktur Kesenian.

Demi kemajuan bangsa dan negara kita, mari bersama-sama kita laksanakan program ini dengan sebaik-baiknya.
Jangan Takut Lapor Kasus Pungutan Liar (Pungli). Jika dinilai sudah memiliki cukup bukti, laporan akan diteruskan ke
kelompok kerja (pokja) penindakan.Laporan yang dinilai belum memiliki cukup bukti akan ditangani oleh pokja
intelijen. Silahkan lapor dengan menghubungi:

SAPU BERSIH PUNGUTAN LIAR


Jl. Medan Merdeka Barat No. 15 Jakarta Pusat 10110
Email : lapor@saberpungli.id
Call Center : 0821 1213 1323

SMS : 1193

Telp : 0856 8880 881 / 0821 1213 1323


No Fax : 021-3453085

Website : www.saberpungli.id

PENGADUAN DAN INFORMASI

Direktorat Kesenian

Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai 9,

Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270

Telepon/Fax 021-5725549
Direktur Jenderal Kebudayaan

LAMPIRAN II

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL


KEBUDAYAAN NOMOR …… TAHUN 2019
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
PEMERINTAH FASILITASI LABORATORIUM SENI
BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2019

Contoh Format Lampiran 1:


Format Surat Permohonan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2019
KOP SEKOLAH

Nomor : , 2019
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan Fasilitasi Laboraturium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2019

Yang terhormat
Direktur Kesenian
Komplek Kemendikbud Gedung E Lantai IX
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Berdasarkan informasi yang disampaikan Dinas Pendidikan Provinsi ke Kepala
Sekolah perihal program Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2019, dengan hormat kami mengajukan permohonan
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019.

Sehubungan dengan hal tersebut, bersama ini kami sampaikan proposal


permohonan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun
2019 untuk dijadikan bahan pertimbangan.

Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui
Dinas Pendidikan Provinsi Kepala Sekolah
Cap ttd

(............................) (Nama Lengkap)

NIP. NIP.

Contoh Format Lampiran 2:


Format Proposal Permohonan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2019

KOP SEKOLAH

PROPOSAL

1. Nama Sekolah : …..……………….………………………………………..........

2. Alamat Sekolah :

a. Jalan : …………………………………………………………………….

b. Kelurahan/Desa : ……………………………………………………………………

c. Kecamatan : ……………………………………………………………………

d. Kabupaten/Kota : ……………………………………………………………………

e. Provinsi : ……………………………………………………………………

f. Kode Pos : ……………………………………………………………….......

g. No. Telephon/HP : …………………………(yang dapat dihubungi)


h. Fax : ……………………………………………………………………

i. E-mail : ……………………………………………………………………

3. Jenis usulan Kegiatan : Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan


Pendidikan Tahun 2019

4. Kondisi Laboratorium Seni Budaya di sekolah yang dimiliki saat ini :

………………………………………………………………...……………………………
………………………………………………………………………………………………

5. Justifikasi/alasan dalam permintaan Laboratorium Seni Budaya:

………………………………………………………………………………………………..
.…………………………………………....…………………………………………………

6. Manfaat yang diharapkan terhadap pengadaan Laboratorium Seni Budaya di


sekolah :

………………………………………………………………………………………………..
.………………………………………………….……………………………………………

7. Biaya Pelaksanaan

a. Biaya Bangunan Gedung : Rp. …………......

b. Biaya Desain Interior : Rp. ………………

c. Biaya Peralatan Multimedia : Rp. ………………

d. Biaya Manajemen (maksimal 3.5%): Rp. …………….. +

Jumlah : Rp. 750.000.000,-

(Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)

8. Rencana jadwal pelaksanaan (maksimum 120 hari kalender)

9. Data profil sekolah terlampir.

Mengetahui
Dinas Provinsi yang membidangi urusan pendidikan Kepala Sekolah

Cap ttd

(............................) (Nama Lengkap)

NIP. NIP.

Contoh Format Lampiran 3:


Format Nama dan Spesifikasi Laboratorium Seni Budaya

RENCANA ANGGARAN BIAYA FASILITASI

LABORATORIUM SENI BUDAYA

NO NAMA SPESIFIKASI VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH


BARANG SATUAN

Rp.750.000.00
JUMLAH BIAYA
0

……., …… 2019

Mengetahui
Dinas Provinsi yang membidangi urusan pendidikan, Kepala
Sekolah,

Cap ttd

(............................) (Nama Lengkap)

NIP. NIP.
Contoh Format Lampiran 4:
Format Profil Satuan Pendidikan

KOP SEKOLAH

PROFIL SEKOLAH

1. Nama Sekolah : …..……………………………………………………………

2. Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) : .................................................

3. Alamat Sekolah :

a. Jalan : …………………………………….................................

b. Kelurahan/Desa : ………………………………………..………………………

c. Kecamatan : .............................................................................

d. Kabupaten/Kota : ……………………………………..…………………………

e. Provinsi : …………………………………………………………………

f. Kode Pos : …………………………………………………………………

g.Telephon : …………………………………………………………………

h. Fax : …………………………………………………………………

i. E-mail : …………………………………………………………………

3. Satuan operasional : …………………………………………………………………

4. Status Sekolah : …………………………………………………………………

5. Tegangan/Daya Listrik : …………………………………………………………………

6. Nama Bank : …………………………………………………………………

No. Rekening : …………………………………………………………………

Atas Nama : …………………………………………………………………

No. NPWP : …………………………………………………………………

7. Luas Lahan : ……….. M2


8. Jumlah siswa dalam 3 (tiga) tahun terakhir

Jumlah Siswa
Kelas Keterangan
2014/2015 2015/2016 2016/2017

Jumla
h

9. Tenaga Pendidik :

a. Guru tetap (PNS) : …………..orang (………… S1) (………… <S1)

b. guru tidak tetap (Honor) : …………..orang (………… S1) (………… <S1)

c. Tenaga Pengajar bidang Kesenian : ………. Orang

d. Staf Tata Usaha : ………. Orang

Jumlah keseluruhan : ………. Orang

10. Prestasi Sekolah di Bidang Seni Budaya:

11. Susunan Kepengurusan Komite Sekolah (terlampir)

…….……., ……………… 2019

Kepala Sekolah

Cap ttd

........................
(nama lengkap)

NIP. ................

Contoh Format Lampiran 5:


Format Rekening Bank Pemerintah dan NPWP atas nama Satuan Pendidikan

KOP SEKOLAH

Rekening Bank atas nama Sekolah

(1) Nama Bank : ………………………………………..

(2) Cabang : ………………………………………..

(3) Unit : ………………………………………..

(4) Nomor Rekening : ………………………………………..

(5) Atas Nama : ………………………………………..

(dilampirkan foto kopi buku rekening dan pernyataan rekening masih aktif
dari bank)

(rekening wajib atas nama sekolah dan bukan rekening untuk transaksi dana
BOS)

NPWP atas nama Sekolah

(1) Nama Sekolah : ………………………………………..

(2) Alamat : ………………………………………..

(3) Nomor NPWP : ………………………………………..

(4) Atas Nama : ………………………………………..

(dilampirkan foto kopi NPWP)

Contoh Format Lampiran 6:


Format Dokumentasi/Foto satuan Pendidikan

KOP SEKOLAH

Dokumentasi/Foto Sekolah terdiri dari :

1. Foto Sekolah, tampak halaman depan

2. Foto papan nama sekolah

3. Foto papan alur komando sekolah

4. Foto satuan belajar di kelas

5. Foto Laboratorium Seni Budaya yang dimiliki saat ini (apabila ada)

6. Foto Kegiatan Bidang Seni Budaya yang pernah dilaksanakan/diikuti oleh


Sekolah
Contoh Format Lampiran 7:
Format Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Pekerjaan Kepala Satuan
Pendidikan
KOP SEKOLAH

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : …………………………………

NIP : …………………………………

Jabatan : Kepala ……………………….

Alamat : …………………………………

Dalam hal ini bertindak atas nama sekolah tersebut diatas menyatakan :

1. Sanggup melaksanakan pekerjaan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di


Satuan Pendidikan Tahun 2019 dan bertanggungjawab penuh sesuai dengan
Petunjuk Teknis aspek teknis yang ditetapkan Direktorat Kesenian;

2. Tidak sedang menerima bantuan sejenis dari APBN maupun APBD;

3. Sanggup mengembalikan dana yang diterima ke Kas Negara apabila tidak


melaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya Tahun 2019;

4. Sanggup menyusun dan mengirim laporan pertanggungjawaban pelaksanaan


ke Direktorat Kesenian, dan Dinas Provinsi yang membidangi urusan
pendidikan. Apabila tidak mengirim laporan pertanggungjawaban, sekolah
wajib mengembalikan/setor ke Kas Negara semua dana yang diterima.

Demikan surat pernyataan ini kami buat dengan sadar dan penuh rasa
tanggungjawab .

………., ……………… 2019

Kepala Sekolah

Cap, ttd di atas materai


Rp. 6000,-

(nama lengkap/NIP)

Contoh Format Lampiran 8:


Format Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F)
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019

Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F)

Laboratorium Seni Budaya

di Satuan Pendidikan Tahun 2019

Nomor : ………………………

Pada hari ini tanggal bulan tahun 2019,

Yang bertandatangan dibawah ini :

1. Nama :

NIP :

Jabatan :

Alamat : Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komplek
KEMENDIKBUD Gedung E Lantai IX, Jl. Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktur Kesenian, Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama :

NIP :
Jabatan : Kepala Sekolah

Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sekolah


selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk
mengadakan Perjanjian Pemberian Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di
Satuan Pendidkan Tahun 2019, dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1

Dasar Pelaksanaan Pemberian Fasilitasi

1). Permohonan fasilitasi (proposal) yang diajukan oleh sekolah, diketahui


Kepala Dinas Provinsi yang membidangi urusan pendidikan dan diterima
oleh Direktorat Kesenian;

2). Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) atas usulan Tim
Verifikasi dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat
Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Nomor : tanggal tentang
Penetapan Penerimaan Fasilitasi Laboratorium Seni di Satuan Pendidikan
tahun 2019.

3). Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor: DIPA-


023.15.1.189645/2019, Tanggal 5 Desember 2018, Direktorat Kesenian,
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasal 2

Jenis Pekerjaan

PIHAK KEDUA bersedia untuk menerima dan melaksanakan pekerjaan


bantuan berupa Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2019.

Pasal 3
Nilai Bantuan

Bantuan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebesar

Rp.……………………………….. atau terbilang ………………………………............

Pasal 4

Penyaluran Dana

Penyaluran dana fasilitasi ini dilakukan dengan cara transfer dana ke


Rekening Bank atas nama nomor : Bank
Cabang

Pasal 5

Pelaksanaan Pekerjaan

1) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Petunjuk


Teknis Bantuan Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di
Satuan Pendidikan Tahun 2019, dan aspek teknis.

2) PIHAK KEDUA dapat menambah ukuran laboratorium seni budaya


dengan pembiayaan di luar Bantuan Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya
dari Pihak PERTAMA setelah mendapatkan persetujuan Pihak PERTAMA.

3) PIHAK KEDUA dalam penggunaan dana bantuan harus memperhatikan


kewajaran harga untuk mendapatkan Fasilitas Laboratorium Seni Budaya
di Satuan Pendidikan Tahun 2019 dengan kualitas yang baik.

4) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 120 (seratus dua puluh)


hari kalender terhitung sejak uang masuk ke rekening sekolah.

5) Apabila PIHAK KEDUA tidak bisa menyelesaikan pekerjaan dalam


tenggang waktu 120 (seratus dua puluh) hari, maka PIHAK KEDUA dapat
mengajukan permohonan perpanjangan waktu maksimal 60 (enam
puluh) hari kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 6

Biaya Pajak dan Lain-lain


1) PIHAK KEDUA bersedia membayar pajak sesuai dengan aturan yang
berlaku.

2) PIHAK KEDUA bersedia dan sanggup dibebani biaya materai senilai Rp.
6.000,- (enam ribu rupiah) sesuai dengan keperluan.

Pasal 7

Pemeriksaan dan Pengawasan

1). PIHAK PERTAMA sewaktu-waktu dapat melakukan monitoring dan


evaluasi baik langsung dan atau tidak langsung atas penggunaan dana
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019.

2). Pemeriksaan dan pengawasan pekerjaan Fasilitasi Laboratorium Seni


Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA atau instansi yang terkait.

Pasal 8

Pelaporan

PIHAK KEDUA wajib menyusun dan menyampaikan laporan kepada PIHAK


PERTAMA mengenai pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan sesuai
dengan perjanjian ini paling lambat 15 (lima belas) hari kalender setelah
seluruh pekerjaan dilaksanakan (100%).

Pasal 9

Saksi

1) PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi dikarenakan tidak melaksanakan


pekerjaan sebagaimana tersebut dalam Petunjuk Teknis Bantuan
Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2019 berdasarkan hasil Evaluasi/pengawasan yang dilakukan
oleh PIHAK PERTAMA dan atau instansi terkait.

2) PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana bantuan sebesar dana yang


diterima setelah surat perintah pengembalian dana bantuan dari PIHAK
PERTAMA diterima.

Pasal 10

Lain-lain
1) Semua dokumen yang melampiri Surat Perjanjian Pemberian Keputusan
ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan bersifat mengikat bagi
kedua belah pihak.

2) Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F) ini dibuat rangkap 3 (tiga),


rangkap pertama, dan kedua masing-masing dibubuhi materai Rp.
6.000,- (enam ribu rupiah), lembar lainnya tanpa materai memiliki
kekuatan hukum yang sama.

3) Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi (SP2F) Laboratorium Seni Budaya


di Satuan Pendidikan Tahun 2019 ini ditandatangani kedua belah pihak
pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk pergunakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Pejabat Pembuatan Komitmen Kegiatan Kepala Sekolah

Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya

di Satuan PendidikanTahun 2019,

(Materai Rp. 6.000,-)

............................ .............................

NIP. NIP.
Contoh Format Lampiran 9:
Format Berita Acara Pembayaran

KOP DIREKTORAT JENDERAL

BERITA ACARA PEMBAYARAN

Nomor : …………………….

Tanggal : …………………….

Pada hari ini …………… tanggal ………….. bulan ………….. tahun dua ribu
sembilan belas yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama : …………………………………………...

Jabatan : …………………………………………...

Alamat : …………………………………………...

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Direktur Kesenian, Direktorat
Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yang
selanjutnya dalam Surat Perjanjian Kerja Sama ini sebagai PIHAK
PERTAMA.

II. Nama : …………………………………………...

Jabatan : Kepala ………………………………….

NIP : …………………………………………...

Alamat : …………………………………………...

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sekolah Menengah Atas atau
Sederajat ………………………………, yang selanjutnya dalam Surat Perjanjian
Kerja Sama ini disebut PIHAK KEDUA.

Berdasarkan Surat Perjanjian Kerja Sama tersebut, maka PIHAK KEDUA berhak
menerima Dana Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
(SMA dan Sederajat) Tahun 2019 dari pihak KEDUA sebesar Rp. ……………
(……………………………) sesuai dengan Surat Perjanjian Pemberian Fasilitasi
(SP2F) Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019
Nomor : …………………. Tanggal ……………. 2019, yang bersumber pada DIPA
APBN Tahun 2019 Nomor: DIPA-023.15.1.189645/2019 tanggal 05 Desember
2018 MAK 5183.009.101. D.526312 . PIHAK PERTAMA setuju atas jumlah dana
tersebut diatas, dan yang akan diserahkan kepada PIHAK KEDUA melalui Bank
........................ Nomor Rekening ........................... dan Nomor NPWP
.............................

Demikian Berita Acara Pembayaran ini dibuat dengan sebenarnya dan


ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(Materai Rp. 6000,-)

NIP. NIP.

Contoh Format Lampiran 10:


Format Kuitansi Tanda Terima Transfer Dana
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DIREKTORAT KESENIAN

Beban MAK :......................................

Bukti Kas No :......................................

Tahun Anggaran :................................

KUITANSI

Sudah terima dari : Bendahara Pengeluaran Direktorat Kesenian

Banyaknya Uang : Rp.......................................,-

Terbilang : ........................................................................................

Untuk Pembayaran : Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan


Pendididkan Tahun 2019 Sesuai dengan Surat Perjanjian
Pemberian Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan
Pendidikan Tahun 2019 Nomor:..................................
Tanggal, .......... ....................... 2019

……., ……………..2019

a.n. Kuasa Pengguna Anggaran Yang menerima

Pejabat Pembuat Komitmen

(Materai, Rp.6000,-)

........................................... .............................

NIP. NIP.

Contoh Format Lampiran 11:


Format Laporan Penerimaan Dana
KOP SEKOLAH

Nomor : ..…, …………... 2019


Lampiran : 1 (Satu) berkas
Perihal :

Kepada Yth.
Direktur Kesenian
Up. Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Fasilitasi Sarana Kesenian di
Satuan
Pendidikan
Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Komplek Kemdikbud Gedung E Lantai IX, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270

Dengan ini kami beritahukan bahwa :


Nama Sekolah : …………………………………………………………
Alamat : …………………………………………………………
Nomor Rekening : …………………………………………………………
Nomor NPWP : …………………………………………………………

Telah menerima dana Fasilitasi Sarana Kesenian di Satuan Pendidikan


sejumlah Rp. ……………….. atau terbilang ………………………. Pada tanggal
…………………., fotokopi rekening saldo terlampir.

Demikian laporan ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui,

Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Cap ttd Cap ttd

……………………. …………………….

(nama lengkap) (nama lengkap)


NIP.

Contoh Format Lampiran 12:


Format Daftar Inventaris Barang

KOP SEKOLAH

DAFTAR INVENTARIS BARANG KEKAYAAN NEGARA YANG


PENGADAANNYA BERSUMBER DARI FASILITASI LABORATORIUM SENI
BUDAYA DI SATUAN PENDIDIKAN TAHUN 2019

DIREKTORAT KESENIAN DIREKTORAT JENDERAL

KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN

Volume

NO. Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan/Ukuran


Barang-barang tesebut selanjutnya adalah menjadi milik Sekolah atau
Pemerintah Provinsi ......................., untuk digunakan dan
dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk itu.

Demikian daftar inventaris ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

................., ...........2019

Dinas Provinsi yang membidangi urusan pendidikan Kepala Sekolah

Cap ttd

(............................) (Nama Lengkap)

NIP. NIP.

Contoh Format Lampiran 13:


Format Laporan kemajuan Penyelesaian Pekerjaan Fasilitasi Laboratorium Seni
Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019
KOP SEKOLAH

LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN

NOMOR .............................
Pada hari ini ................. tanggal ................ bulan .................. tahun ............,
yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ..........................................................................................

Jabatan : Kepala Sekolah ..................................................................

Alamat : ..........................................................................................

..........................................................................................

..........................................................................................

dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan


disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Kesenian Nomor
......................... dan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Kesenian
dengan Sekolah nomor ............................. mendapatkan bantuan berupa
Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019
dengan nilai bantuan sebesar Rp .............................,- ( ……………....... );

2. Sampai dengan tanggal .................. 2019, kemajuan penyelesaian pekerjaan


sebesar .................. %;

3. Apabila di kemudian hari, atas laporan penyelesaian pekerjaan yang telah


dibuat mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia untuk dituntut
penggantian kerugian negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Demikian Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ini dibuat dengan


sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

. .. . .. ... ... ... ... , ..........................

Kepala Sekolah .............. ..............

Materai Rp6.000,-
........................................................
NIP. .................................................
Contoh Format Lampiran 14:
Format Berita Acara Serah Terima (BAST)
KOP SEKOLAH

BERITA ACARA SERAH TERIMA


Nomor : .....................

Pada hari ini ............ tanggal ................... bulan ................... tahun


................... yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : ............................................................................................

Jabatan :Kepala Sekolah ....................................................................

Alamat : ...........................................................................................

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama : ...........................................................................................

NIP : ...........................................................................................

Jabatan : PPK Satker. .........................................................................

Alamat : ...........................................................................................

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan berupa


................... sesuai dengan Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat
Kesenian Nomor ......................... dan Perjanjian Kerja Sama antara
Direktorat Kesenian dengan Sekolah Nomor ......................

2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah
dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Perjanjian Kerja Sama, dengan rincian sebagai berikut:

a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp. ..................,- ( ..............)

b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ..................,- (...............)

c. Jumlah total sisa dana : Rp. ..................,- (...............)


3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan
Pemerintah Fasilitasi Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan
Tahun 2019 sebesar Rp ........................,- (……………….........) telah
disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan
keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA


menerima dari PIHAK KESATU berupa Bantuan Pemerintah Fasilitasi
Laboratorium Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 dengan nilai
Rp. ........................,-

5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
........................ sebagaimana Bukti Penerimaan Negara (BPN) terlampir. *)

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

[ materai ] [ materai ]

Nama: ................................... Nama: ................................


NIP ................................... NIP ...................................

*) angka 5 dicoret apabila tidak terdapat sisa dana.

Contoh Format Lampiran 15:


Format e-billing Setoran Pengembalian Dana Bantuan
Contoh Format Lampiran 16:
Format Pakta Integritas

KOP SEKOLAH

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka Fasilitasi Laboratorium
Seni Budaya di Satuan Pendidikan Tahun 2019 dengan ini menyatakan bahwa
kami:

1. Tidak akan melakukan praktek KKN;


2. Akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila
mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;

3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara


bersih, transparan, dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala
kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja
terbaik mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian
pekerjaan/kegiatan ini;

4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA
INTEGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi
serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

........................................2019

Kepala Sekolah.........

[ materai ]

Nama: ...................................
NIP ...................................

Anda mungkin juga menyukai