Daftar Objek Dan Tarif Pajak Penghasilan
Daftar Objek Dan Tarif Pajak Penghasilan
Dasar
No
Obyek Tarif Perhitunga Sifat
.
n
I PPh Pasal 4 ayat (2)
1. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI
Dasar Hukum : PP No. 131 Tahun 2000
Pengecualian:
a. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto
SBI sepanjang jumlah deposito dan tabungan
serta SBI tersebut tidak melebihi Rp
7.500.000,00 dan bukan merupakan jumlah
yang dipecah-pecah.
b. Bunga dan diskonto yang diterima atau
diperoleh bank yang didirikan di Indonesia
atau cabang bank luar negeri di Indonesia. 20% (untuk WPDN &
c. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto BUT) Jumlah Bruto
SBI yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun Final
20% atau Tarif P3B Bunga
yang telah disahkan Menteri Keuangan, (untuk WPLN)
sepanjang dananya diperoleh dari sumber
pendapatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 29 Undang-Undang Nomor 11 Tahun
1992 Tentang Dana Pensiun.
d. Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk
Pemerintah dalam rangka pemilikan rumah
sederhana dan sangat sederhada, kapling siap
bangun untuk rumah sederhana dan sangat
sederhana, atau rumah susun sederhana
sepanjang untuk dihuni sendiri.
Pengecualian :
a. Wajib Pajak dana pensiun yang pendirian atau
pembentukannya telah disahkan oleh Menteri
Keuangan dan memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur dalam Pasal 4 ayat (3)
huruf h Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983
tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang
Perubahan Keempat atas Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan
b. Wajib Pajak bank yang didirikan di Indonesia
atau cabang bank luar negeri di Indonesia
4. Hadiah Undian
Dasar Hukum : PP No. 132 Tahun 2000 Jumlah Bruto
KEP-395/PJ./2001 25% Hadiah Final
Undian
II PPh Pasal 15
Dasar 248/KMK.04/1995
Hukum :
416/KMK.04/1996
417/KMK.04/1996
475/KMK.04/1996
KEP-667/PJ./2001
Catatan :
Bagi Penerima Penghasilan yang Dipotong PPh Pasal 21
yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak,
dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif lebih
tinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif yang
diterapkan terhadap Wajib Pajak yang memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak
Ket :
PKP : Penghasilan Kena Pajak
PB : Penghasilan Bruto
BJ : Biaya Jabatan
IP : Iuran Pensiun
BP : Biaya Pensiun
IV PPh Pasal 22
Dasar UU Nomor 36 Tahun 2008
Hukum :
254/KMK.03/2001 Jo
392/KMK.03/2001 Jo
236/KMK.03/2003 Jo
154/PMK.03/2007 Jo
08/PMK.03/2008 Jo
210/PMK.03/2008
e. Gas/LPG 0,3%
Penjualan
f. Pelumas 0,3%
Penjualan
V PPh Pasal 23
Dasar UU Nomor 36 Tahun 2008
Hukum :
244/PMK.03/2008
Catatan :
Dalam hal penerima imbalan sehubungan dengan jasa
sebagaimana dimaksud di atas tidak memiliki Nomor
Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah
lebih tinggi 100% (seratus persen) daripada tarif
sebagaimana dimaksud di atas
VI PPh Pasal 26
Dasar UU Nomor 36 Tahun 2008
Hukum :
624/KMK.04/1994
SE - 25/PJ.4/1995