BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Made Yuda Pradyana; 1702551008; 2017
Luh Putu Nitya Wirasasi; 1702551002; 2017
Komang Agus Aryana; 1602551032; 2016
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2019
PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN
(Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S) (drg. Desak Nyoman Ari
Susanti, M.Kes)
NIP. 19580824 198403 1 002 NIDN. 0014027307
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Inflamasi
Inflamasi adalah suatu respon protektif setempat yang ditimbulkan oleh
kerusakan pada jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang
merusak, atau zat mikrobiologik. Inflamasi berfungsi untuk menghancurkan,
mengurangi, atau melokalisasi (sekuster) baik agen yang merusak maupun
jaringan yang rusak. (Agustina, 2015), (Erlina, 2007).
Gejala proses inflamasi yang sudah dikenal ialah:
1. Kemerahan (rubor) Terjadinya warna kemerahan ini karena arteri
yang mengedarkan darah ke daerah tersebut berdilatasi sehingga
terjadi peningkatan aliran darah ke tempat cedera. Rasa panas (kalor)
Rasa panas dan warna kemerahan terjadi secara bersamaan. Dimana
rasa panas disebabkan karena jumlah darah lebih banyak di tempat
radang daripada di daerah lain di sekitar radang. Fenomena panas ini
terjadi bila terjadi di permukaan kulit. Sedangkan bila terjadi jauh di
dalam tubuh tidak dapat kita lihat dan rasakan.
2. Rasa sakit (dolor). Rasa sakit akibat radang dapat disebabkan
beberapa hal:
a. Adanya peregangan jaringan akibat adanya edema sehingga
terjadi peningkatan tekanan lokal yang dapat menimbulkan rasa
nyeri
b. Adanya pengeluaran zat – zat kimia atau mediator nyeri seperti
prostaglandin, histamin, bradikinin yang dapat merangsang
saraf – saraf perifer di sekitar radang sehingga dirasakan nyeri.
3. Pembengkakan (tumor). Gejala paling nyata pada peradangan adalah
pembengkakan yang disebabkan oleh terjadinya peningkatan
permeabilitas kapiler, adanya peningkatan aliran darah dan cairan ke
jaringan yang mengalami cedera sehingga protein plasma dapat keluar
dari pembuluh darah ke ruang interstitium.
4. Fungsiolaesa. Fungsiolaesa merupakan gangguan fungsi dari jaringan
yang terkena inflamasi dan sekitarnya akibat proses inflamasi (Erlina,
2007), (Widiyantoro, 2012).
2.4 Efek GBK (Gel Buah Kersen) yang Mengandung Flavonoid Terhadapat
Inflamasi
Dari berbagai hasil penelitian yang dilaporkan, kandungan kimia yang
memilik khasiat sebagai antiinflamasi adalah flavonoid. Flavonoid dapat
menghambat siklooksigenase atau lipooksigenase dan menghambat akumulasi
leukosit di daerah sehingga dapat menjadi antiinflamasi (Manurung, 2016).
Saat reaksi inflamasi atau peradangan terjadi, maka akan terjadi pelebaran
arteriola yang kemudian mengedarkan darah ke daerah peradangan. Sehingga
mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke mikrosirkulasi lokal dan
kapiler meregang dengan cepat terisi penuh dengan darah. Keadaan ini disebut
hipemia, yang menyebabkan warna merah (rubor) lokal dikarenakan
peradangan yang bersifat akut disekitar area luka yang terjadi kerusakan
jaringan pada area luka. Sebagai reaksi terhadap kerusakan , maka sel akan
melepaskan fospolipid yang diantaranya terdapat asam arakhidonat. Setelah
asam arakhidonat terbebas, senyawa flavonoid dari tanaman kersen akan
menginhibisi jalur lipooksegenase dan siklooksigenase sehingga menjadi tidak
stabil dalam bentuk hidroperksid dan endoperoksid yang selanjutnya
dimetabolisir menjadi leukotriene yang mempunyai peran sebagai pemicu
utuk masuknnya neutrophil kedalam jaringan. Kemudian diameter neutrophil
7
akan membesar menjadi lima kali lipat menjadi makrofag yang pada akhirnya
akan menghancurkan bakteri. Prostaglandin memiliki peran dalam mensensasi
ujung syaraf terhadap efek bradikinin dan histamine yang dilepaskkan secara
lokal saat terjadi inflamasi. Melalui penurunan sintesis prostaglandin maka
akan menurunkan nyeri. Prostasiklin merupakan vasodilator dan peghambat
trombogenesis yang disintesis didinding pebuluh darah, serta tromboxan yang
merupakan vasokonstriktor dan agen agregasi kuat trombosit yang
menginduksi proses trombogenesis. Melalui mekanisme tersebut, sel lebih
terlindung dari penaruh negative, sehingga dapat meningkatkan viabilitas sel
dan memberikan pengaruh dalam menurunkan eritema saat terjadi mekanisme
inflamasi (RosyidulIbad, 2013).
8
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
3 Perjalanan 355.000
4 Lain-lain 3.355.000
Jumlah 12.763.00
Bulan ke
No Jenis Kegiatan
1 2 3
1 Penyusunan Kerangka Penelitian
2 Persiapan alat dan modalitas
3 Pembuatan Ekstrak dan Gel
4 Pelaksanaan Uji Eksperimen
5 Analisis data
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, R., Indrawati, D.T. and Masruhim, M.A., 2015. Aktivitas ekstrak daun
salam (eugenia polyantha) sebagai antiinflamasi pada tikus putih (rattus
norvegicus). Journal of Tropical Pharmacy and Chemistry, 3(2), pp.120-
123.
Amtha Rahmi., Marcia, M., Aninda, A.I. 2017. Plester sariawan efektif dalam
mempercepat penyembuhan stomatitis aftosa rekuren dan ulkus
traumatikus. UGM Yogyakarta.
Arum, Y.P., 2012. Isolasi dan uji daya antimikroba ekstrak daun kersen
(Muntingia calabura). Jurnal MIPA, 35(2).
Erlina R., A. Indah, dan Yanwirasti, 2007. Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol
Kunyit (Curcuma domestica Val.) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar, J.
Sains dan Teknologi Farmasi ;12(2):112-115.
Glick, M., 2015. Burket's Oral Medicine, 12e. PMPH-USA.
Gorsky, M., Epstein, J.B., Rabenstein, S., Elishoov, H. and Yarom, N., 2007.
Topical minocycline and tetracycline rinses in treatment of recurrent
aphthous stomatitis: a randomized cross-over study. Dermatology online
journal, 13(2).
Manurung, N.R.M. and Sumiwi, S.A., 2016. Aktivitas Antiinflamasi Berbagai
Tanaman Diduga Berasal Dari Flavonoid. Farmaka, 14(2), pp.111-122.
Neville, B.W., Damm, D.D., Allen, C.M. and Bouquot, J.E., 2009. Salivary Gland
Pathology. Oral and Maxillofacial Pathology.
Preeti, L., Magesh, K.T., Rajkumar, K. and Karthik, R., 2011. Recurrent aphthous
stomatitis. Journal of oral and maxillofacial pathology: JOMFP, 15(3),
p.252.
Robinson, T. 1995. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Terjemahan Prof. Dr.
Kosasih Padmawinata., ITB Bandung
RosyidulIbad, M., Nasution, T.H. and Andarini, S., 2013. Pengaruh ekstrak daun
kersen (Muntingia calabura) terhadap derajat eritema pada proses
inflamasi marmut (Cavia porcellus) dengan luka bakar derajat II dangkal.
Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(2), pp.157-161.
Saraf, S., 2008. Textbook of oral pathology. Jaypee Brothers Publishers.
13
Sulaiman, A.Y., Astuti, P. and Shita, A.D.P., 2017. Uji Antibakteri Ekstrak Daun
Kersen (Muntingia Calabura L.) Terhadap Koloni Streptococcus viridans.
Indonesian Journal for Health Sciences, 1(2), pp.1-6.
Sulistiani, A,, Hernawati, S., Mashartini, A.P. 2014. Prevalence and Distribution
of Patients Recurrent Aphthous Stomatitis ( RAS ) in Oral Medicine
Departement of Dental Hospital, Dentistry Faculty, University of Jember
in 2014. E-jurnal Pustaka Kesehatan, I5(1), pp.169.
Widiyantoro, A., Lia D., Indri K., Supardi, Dedy G. H., Niwick, dkk., 2012.
Aktivitas Antiinflamsi Senyawa Bioaktif dari Kulit Batang Pauh Kijang
(Irvingia malayana Oliv. Ex. A. Benn) Terhadap Tikus Putih (Rattus
norvegicus) yang Diinduksi Karagenan. Kaunia ;8(2):118-126.
Yogasedana, I.M.A., Mariati, N.W., Leman, M.A. 2014. Angka Kejadian
Stomatitis Apthosa Rekuren (Sar) Ditinjau Dari Faktor Etiologi Di
RSGMP FK Unsrat Tahun 2014. E-Jurnal Tentang Gigi, I3(2).
14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Made Yuda Pradnyana
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Progran Studi Sarjana Kedokteran Gigi
dan Profesi Dokter Gigi
4. NIM 1702551008
5. Tempat tanggal lahir Singaraja, 13 Desember 1998
6. Email made.yudapradnyana@gmail.com
7. No. Tlp/Hp 081246266992
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Biodata anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Luh Putu Nitya Wirasasi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi
dan Profesi Dokter Gigi
4 NIM 1702551008
5 Tempat dan Tanggal Lahir Karangasem, 5 Juni 1999
6 Email nitya1258@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082340150033
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Biodata anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Komang Agus Aryana
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Program Studi Sarjana Kedokteran Gigi
dan Profesi Dokter Gigi
4. NIM 1602551032
5. Tempat tanggal lahir Singaraja, 22 April 1998
6. Email agusaryana29@gmail.com
7. No. Tlp/Hp 082237224202
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
B. Riwayat pendidikan
Gelar Akademik S1 S2 S3
Nama Institusi Universitas Universitas
Airlangga Gajah Mada
Jurusan/Prodi Fakultas Fakultas
Kedokteran Kedokteran
Gigi Gigi
Tahun Masuk-Lulus 1991-1997 2004-2006
Program
2 Luh Putu Nitya Studi Minggu 1 Persiapan
Wirasasi Sarjana alat dan
Kedokteran bahan
Gigi dan
Profesi
Dokter Gigi
3 Komang Agus Minggu 1 dan 2 Administrasi
Aryana
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PERGURUAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali
Telp: (0361) 222510, Fax: (0361) 246656, E-mail: info@fk.unud.ac.id
Web: www.fk.unud.ac.i d