Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PORTOPOLIO

SUBTANSI GENETIKA DAN PEMBELAHAN SEL

OLEH :

IDA AYU MAHAYONI


17 / XII MIPA 7

SMA N 1 SINGARAJA
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “TugasPortopolio Subtansi Genetika
dan Pembelahan Sel” selesai tepat waktu. Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi
tugas dari ibu Dra. Ida Ayu Putu Suastini, selaku guru biologi yang mengajar di kelas XII
MIPA 7
Dalam kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Ida Ayu Putu Suastini, teman, dan keluarga yang telah memberikan
arahan dan dukungan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa Laporan ini sangat jauh dari sempurna. Maka
itu penulis mengharapkan suatu saran yang bersifat konstruktif demi
kesempurnaan penyusunan laporan berikutnya. Semoga penelitian yang
sederhana ini mampu memberikan manfaat yang besar bagi kita semua.

Singaraja, 20 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Daftar Gambar.................................................................................................. iv
Bab I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang...................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................. 1-3
1.3. Tujuan................................................................................................ 3
Bab II Pembahasan
2.1. Latihan 1...............................................................................................4-6
2.2. Latihan 2............................................................................................... 7-11
Daftar Pustaka................................................................................................... 12
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.1 Down Syndrome pada Bayi........................................................ 4
Gambar 2.1.2 DNA Test.................................................................................... 5
Gambar 2.2.1 Kanker......................................................................................... 7
Gambar 2.2.2 Bakteri.........................................................................................10
Gambar 2.2.3 Perbedaan Sel Haploid dan Diploid............................................ 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Manusia tersusun oleh berjuta-juta sel yang kemudian membentuk
jaringan-jaringan lalu akan berlanjut menjadi organ dan sistem organ danbarulah
kemudian menjadi individu (makhluk hidup). Setiap sel yang menyusun tubuh
manusia mempunyai fungsi dan perannya masing-masing, salah satu sel yang
sangat penting untuk kelangsungan kehidupan manusia selanjutnya adalah sel
yang mengatur dan berperan dalam hal reproduksi karena salah satu ciri makhluk
hidup adalah mampu berkembang biak. Pada saat berkembang biak sebagian sifat
individu akan diwariskan kepada keturunannya. Sebagai contoh, orang yang
berambut keriting mungkin akan memiliki anak berambut keriting juga. Buah
mangga yang rasanya manis kemungkinan juga akan menghasilkan biji yang nanti
dapat tumbuh menjadi pohon mangga yang menghasilkan buah yang manis juga.
Bagaimana cara sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu individu dapat diwariskan
pada keturunannya? Bahan atau substansi apa yang dapat membawa sifat suatu
individu tersebut diwariskan kepada keturunannya? Di dalam biologi terdapat
cabang ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat dari suatu individu kepada
keturunannya, yaitu genetika. Dalam genetika, juga dipelajari faktor atau
substansi genetika yang membawa sifat-sifat dari induk ke keturunannya. Sel
mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan
pembelahan. Pada hewan uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi,
sedangkan pada hewan multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel
somatis untuk pertumbuhan dan pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan
hingga akhirnya membantu membentuk individu baru.

1.2. RUMUSAN MASALAH


Adapun rumusan masalah dari laporan tersebut adalah :
 Latihan 1
 Carilah kasus yang berhubungan dengan gen, kromosom, atau DNA (bisa
berupa penyakit, penyimpangan gen, DNA, dan lain-lain. Kemudian
analisalah! Dan buat laporannya! Carilah informasi dari berbagai sumber!
1. Para ahli telah mempelajari cara memotong gen dari satu spesies dan
memasukkannya ke dalam DNA spesies lain. Contohnya, gen yang
mengodekan pembuatan insulin dapat diambil dan dimasukkan ke
dalam sel bakteri. Hasilnya, bakteri yang dapat menghasilkan hormon
insulin. Beberapa kritikus berpendapat bahwa kita tidak semestinya
memanipulasi alam. Dengan mengetahui bahwa memodifikasi alam
bukanlah hal yang baru, contohnya pembuatan bendungan dan per
kawinan silang tumbuhan oleh manusia, apakah Anda merasaterdapat
1
perbedaan etika antara rekayasa genetika dan teknologi lainnya?
Menurut Anda, hal apakah yang menyebabkan suatu teknologi dapat
diterima oleh masyarakat?
2. Coba Anda ingat kembali tentang kasus tragedi bom Bali yang terjadi
beberapa tahun lalu! Tragedi pengeboman itu memakan banyak korban
tewas, bahkan pelaku pengeboman juga tewas dengan tubuh terpotong-
potong menjadi bagian-bagian yang sangat kecil sehingga sulit untuk
mengetahui identitasnya secara langsung. Untuk mengetahui identitas
pelaku pengeboman dilakukan dengan cara mencocokkan DNA
potongan tubuh pelaku pengeboman dengan DNA orang tua korban.
Mengapa uji DNA dapat digunakan untuk mengetahui identitas pelaku
pengebom-an tersebut? Jelaskan jawaban Anda disertai alasan yang
tepat sesuai teori yang telah Anda pelajari!
3. Buatlah satu contoh proses sintesa protein dengan kodogen minimal 5
(5 tiplet basa nitrogen DNA bebas) tetapi sesuai dengan langkah-
langkah sintesa protein yang sudah dipelajari!
Catatan:
1) Dari rantai ganda DNA hanya satu yang bertugas sebagai
template atau bertugas mentranskripsi mRNA
2) Rantai mRNA hasil transkripsi bergerak dari 5’..........3’ itu
berarti yang mengtranskripsi rantai DNA dari 3’................. 5’
3) Di langkah translasi ingat juga start kodon dan stop kodon
4) Gunakan tabel kode genetik utk menentukan rangkaian asam
amino yang menyusun protein terse
 Latihan 2
1. Penyakit kanker merupakan penyakit yang berbahaya saat ini.
Menurut Anda, apakah ada hubungan kanker dengan pembelahan sel
pada tubuh? Bagaimana pembelahan sel tersebut dapat mengarah ke
pembentukan sel kanker? Jelaskan pendapat Anda!
2. Di balik kewajiban manahan haus dan lapar serta nafsu dari waktu pagi
hari sampai sore hari/ lebih kurang 12 jam ( waktu sahur sampai
maghrib), puasa juga menyimpan banyak maslahat. Selain
meningkatkan aspek rohani, shaum meningkatkan daya tahan tubuh
serta meremajakan tubuh dari sel-sel yang telah mati. Jelaskan
mengapa puasa bisa remajakan sel-sel mati?
3. Pernahkah Anda mendapat luka terbuka di bagian kulit tangan atau
organ yang lain? Kapan luka tersebut dapat sembuh kembali? Jika
dikaitkan dengan pembelahan sel, bagaimanakah proses terjadinyahal
tersebut?
4. Bakteri mengadakan pembelahan dengan cepat. Setiap menit bakteri
membelah diri dan menghasilkan lebih dari 20 sel anakan. Dapat
2
dikatakan bahwa tingkat reproduksi bakteri paling tinggi dibandingkan
organisme lain. Tetapi mengapa dunia ini tidak dibanjiri oleh
oraganisme ini? Jelaskan pendapat Anda disertai alasan yang tepat!
5. Mengapa sel kelamin (gamet) pada manusia atau hewan bersifat
haploid? Apa yang akan terjadi jika sel kelamin tersebut bersifat
diploid? Hubungkanlah jawaban tersebut dengan proses fertilisasi !

1.3. TUJUAN
Adapun tujuan dari dibuatnya laporan tersebut adalah :
1. Mengetahui hubungan struktur dan fungsi gen, DNA, kromosom dalam
penerapan prinsip pewarisan sifat pada makhluk hidup
2. Mengetahui urutan proses sintesis protein dalam kaitannya dengan
penyampaian kode genetik (DNA-RNA-Protein)
3. Mengetahui proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk
kepada keturunannya
4. Mengetahui hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun
tumbuhan

3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Latihan 1
 Sindrom Klinefelter

Gambar 2.1.1 Sindrom Klinefelter

Sindrom Klinefelter adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh


adanya salinan kromosom X tambahan. Akibatnya, laki-laki yang dilahirkan
dengan kondisi ini akan memiliki beberapa karakteristik perempuan.
Kromosom seks akan menentukan jenis kelamin seseorang. Normalnya,
laki-laki memiliki 46 kromosom dengan kromosom seks XY, sedangkan
perempuan memiliki 46 kromosom dengan kromosom seks XX. Saat
mengalami sindrom Klinifelter, seorang laki-laki bisa memiliki
kromosom 47 XXY, 48 XXXY, atau 49 XXXXY. Penyebab Sindrom
Klinefelter. Sindrom klinefelter disebabkan oleh adanya salinan
kromosom seks X tambahan. Kondisi ini terjadi pada laki-laki, terjadi
secara acak, dan tidak diturunkan. Laki-laki yang mengalami sindrom
Klinifelter klasik akan memiliki kromosom 47 XXY, sedangkan penderita
sindrom Klinifelter varian bisa memiliki kromosom 48 XXXY, 48
XXYY, atau 49 XXXXY. Kelainan ini terjadi selama masa
perkembangan janin di dalam kandungan. Semakin banyak jumlah
salinan kromosom X tambahan, umumnya akan semakin berat gangguan
kesehatan yang terjadi. Belum diketahui penyebab pasti dari sindrom
Klinifelter. Namun, salah satu faktor yang diduga bisa meningkatkan
risiko terjadinya kelainan genetik ini adalah usia ibu yang sudah cukup
tua saat hamil. Sindrom Klinifelter akan menyebabkan penurunan kadar
testosterone. Kondisi ini akan memengaruhi kondisi fisik, mental, dan
intelektual penderitanya. Gejala sindrom Klinefelter umumnya sangat
bervariasi. Sebagian penderita bahkan baru merasakan keluhan dan gejala
pada masa puber atau dewasa
4
1. Perbedaan etika antara rekayasa genetika dan teknologi lainnya? Hal
yang menyebabkan suatu teknologi dapat diterima oleh masyarakat?
Jawaban :
Perbedaan etika rekayasa genetika dan teknologi lainnya sangat terlihat
bedanya. Pada dasarnya rekayasa genetika adalah seperangkat teknik yang
digunakan untuk memanipulasi komponen genetik, yakni DNA genom atau
gen yang dapat dilakukan dalam satu sel atau mahluk hidup (organisme),
bahkan dari satu mahluk hidup ke mahluk hidup lain yang berbeda jenisnya.
Mahluk hidup yang materi genetiknya telah dimanipulasi secara artifisial di
laboratorium melalui rekayasa genetika disebut dengan mahluk hidup
transgenic atau rekayasa genetika mahluk hidup (genetically modified
organism/GMO) yang memiliki sifat unggul dibandingkan dengan mahluk
hidup asalnya
Teknologi ini dapat diterima oleh masyarakat karena rekayasa genetika
memiliki potensi yang sangat besar terutama dalam mengatasi kekurangan
pangan penduduk dunia dan membantu melestarikan lingkungan meskipun
masih memunculkan kontroversial yang melibatkan konsumen, petani,
perusahaan GMO, pemerintah sebagai regulator, organisasi non- pemerintah,
dan ilmuwan ; penelitian rekayasa genetika yang mendalam dan independen
tetap dilanjutkan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan rasional
dalam rangka membuat peraturan perundangan yang secara ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan, sehingga peraturan tersebut tidak hanyamelindungi
konsumen dari bahaya yang menimpanya, tetapi juga memungkinkan
konsumen untuk memanfaatkan produk GMO dan teknologi pendukungnya
secara maksimal dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan
pengembangan dan penggunaan GMO harus dijalankan dengan sebaik-
baiknya oleh semua pihak.

5
2. Uji DNA dapat digunakan untuk mengetahui identitas pelaku
pengebom-an
Jawaban :

Gambar 2.1.2 DNA Test

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang


menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan
jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia. Dalam kasus
tragedi bom Bali yang terjadi beberapa tahun lalu, maka dilakukan test DNA
untuk mengetahui identitas pelaku pengeboman dilakukan dengan cara
mencocokkan DNA potongan tubuh pelaku pengeboman dengan DNA orang
tua korban. Dalam kasus ini ilmu forensik sangat berperan penting untuk
menentukan identitas korban. Secara biologis, pemeriksaan identifikasi
korban bisa dilakukan dengan odontology (gigi-geligi), anthropologi (ciri
tubuh), golongan darah serta sidik DNA. Sidik DNA merupakan gambaran
pola potongan DNA dari setiap individu. DNA yang biasa digunakan dalam
tes adalah DNA mitokondria (berasal dari garis keturunan ibu) dan DNA inti
sel (dari inti sel, dan paling akurat karena tidak bisa berubah). Maka dari itu
uji test DNA ini sangat penting dalam kasus tragedi bom Bali yang terjadi
beberapa tahun lalu, karena melalui uji test DNA ini kita bisa mengetahui
garis keturunan dari pelaku, mengetahui informasi dari pelaku yang
terkandung dalam sampel DNA yang disebut Combined DNA Indeks System
(CODIS)

3. Proses sintesa protein


Jawaban :
DNA 5’ATG TTT TCT CTT TAA3’ Non Template
3’
TAG AAA AGA GAA ATT5’ Template (Kodogen)
5’
AUG UUU UCU CUU UAA3’ mRNA (Kodon)
UAC AAA AGA GAA AUU tRNA (Anti Kodon)
AUG UUU UCU CUU UAA Asam Amino
(Metionin) (Phenilalanim) (Serin) (Leusin) (Stop)

6
2.2. Latihan 2
1. Hubungan kanker dengan pembelahan sel pada tubuh dan bagaimana
pembelahan sel tersebut dapat mengarah ke pembentukan sel kanker?
Jawaban :

Gambar 2.2.1 Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit yang sangat mematikan kedua


terbanyak diseluruh dunia, dimana kanker merupakan penyakit yang
disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali didalam
tubuh manusia. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal
disekitarnya dan dibagian tubuh yang lain. Penyakit kanker ini disebabkan
oleh perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi genetik ini akan membuat
sel menjadi abnormal. Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor
lingkungan yang sebenarnya bisa kita hindari, seperti merokok dapat
meyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan yang lainnya. ada
juga faktor genetik, dimana seseorang memiliki riwayat keturunan penyakit
kanker, selain itu ada faktor kekebalan (imunitas), dimana system kekebalan
tubuh tidak mampu mengenali se lasing dan memusnahkannya. Terakhir ada
faktor makanan, menurut peneliti penyebab kanker dari faktor makanan 80 -
90%. Beberapa makanan jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menjadi
sumber utama munculnya sel kanker seperti makanan yang diasap,
makananyang diasinkan, makanan yang diawetkan, dan makanan yang
mengandung bahan – bahan kimia.
Dalam tubuh manusia pasti terdapat gen, gen akan bekerja dengan baik
jika tubuh kita dalam keadaan sehat. Gen memiliki tugas dalam mengatur
pembelahan sel didalam tubuh manusia dan memastikan bahwa setiap sel
baru adalah replikasi induknya. Sel baru tersebut akan menggantikan sel yang
mati atau rusak. Jika terjadi ketidaknormalan pada waktu proses pembelahan
dan pembaharuan sel, maka akan terbentuk sel abnormal berupa benjolan
yang disebut tumor. Pada waktu sel abnormal ini tumbuh, pembuluh darah
dengan sendirinya akan memberikan pasokan gizi kepada tumor. Akibatnya
tumor tumbuh dengan subur dan lama kelamaan tumor akan erajalela dengan

7
cara menyerang jaringan sehat dan menyebar yang disebut tumor ganas atau
kanker.
Jadi hubungan antara kanker dn pembelahan sel adalah sangat mungkin
terjadi, terutama untuk seseorang yang memiliki keturunan penyakin kanker
akan memiliki resiko lebih besar tertular. Karena jika dilihat dari sifat
pembelahan sel secara mitosis itu sendiri yang kromosom dan sifatnya akan
sama dengan induknya. Sedangkan arti kanker sendiri adalah tumor ganas
yang tumbuh akibat pembelahan sel yang tidak normal dan tidak terkontrol.
Pertumbuhan itu bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain dan akan berakibat
fatal bagi penderitanya jika tidak ditangani secara lanjut.
2. Puasa bisa remajakan sel-sel mati
Jawaban :
Secara biokimia, sel yang ada dalam tubuh dilihat dari segi reproduksinya
terbagi dua, yaitu meosis dan mitosis. Meosis terjadi pada sel reproduksi satu
sel membelah jadi empat, sedangkan mitosis terjadi untuk berbagai jenis sel
dari ujung rambut ke ujung kaki dengan proses pembelahan sel satu menjadi
dua, sel dua jadi empat, dan seterusnya. Karena jumlah sel dalam tubuh
miliaran, adanya kerusakan sel dalam tubuh perlu penggantian. Tapi, proses
pembelahan sel tidak selalu berjalan mulus dan teratur karena banyaknya
gangguan.

Ternyata, dengan puasa, kondisi ini bisa dicegah. Selama puasa, tubuh kita
memerlukan banyak energi, tetapi karena tidak makan dan minum, maka
sumber energi yang dipakai berasal dari glikogen di dalam hati, juga lapisan
lemak di belakang kulit. Dengan banyaknya pemakaian cadangan energi
dalam tubuh menyebabkan proses pembelahan sel berjalan serentak dan
banyak. Namun, proses ini pun masih dapat terganggu apabila energi
cadangan digunakan untuk keperluan lain, misalnya marah-marah. Itu karena
energi untuk pembelahan sel dimanfaatkan untuk melampiaskan hawa nafsu.
Proses penggantian sel ini juga membutuhkan waktu. Lamanya
penggantian secara menyeluruh dari ujung rambut ke ujung kaki sekitar 30
hari. Ini hikmah lain mengapa shaum dijalankan selama satubulan. Gunanya
memberikan waktu yang cukup bagi terjadinya regenerasi sel secara
sempurna. Dengan satu bulan penuh menunaikan Puasa Ramadhan secara
benar dan baik, secara fisik kita melakukan peremajaan sel dalam tubuh.

8
3. Pembelahan sel pada penyembuhan luka
Jawaban :
Luka sendiri memiliki beberapa jenis, seperti abrasi, laserasi, kuntosio, dan
luka tusuk. Penyembuhan luka ada beberapa tahap yakni :
1. Tahap inflamasi (peradangan)
Setelah perdarahan berhenti, pembuluh darah akan melebar untuk
mengalirkan darah segar ke area tubuh yang terluka. Darah segar
dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan luka. Inilah alasan
mengapa luka bisa terasa hangat, membengkak, dan kemerahan selama
beberapa waktu. Pada tahap inflamasi, sel darah putih akan
menghancurkan kuman di area luka. Hal ini merupakan mekanisme alami
tubuh untuk mencegah infeksi. Sel darah putih juga memproduksi
senyawa kimia yang dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Selanjutnya, sel-sel kulit baru akan tumbuh dan menutup area luka.
2. Tahap proliferatif (pembentukan jaringan baru)
Tahap ini merupakan tahap pembentukan jaringan parut setelah
luka. Pada tahap ini, kolagen mulai tumbuh di dalam luka. Kolagen
merupakan serat protein yang memberikan kekuatan dan tekstur yang
elastis pada kulit. Keberadaan kolagen mendorong tepi luka untuk
menyusut dan menutup. Selanjutnya, pembuluh darah kecil atau kapiler
terbentuk di luka untuk memberi asupan darah pada kulit yang baru
terbentuk.
3. Tahap pematangan atau penguatan jaringan
Proses pematangan jaringan bisa memakan waktu berbulan-bulan
atau bahkan bertahun-tahun. Inilah alasan mengapa semakin lama usia
bekas luka, akan semakin memudar pula tampilannya. Setelah jaringan
yang rusak benar-benar pulih, kulit akan menjadi sama kuatnya seperti
sebelum mengalami luka. Meski demikian, penampilan bekas luka
mungkin akan berbeda dengan kulit normal. Hal ini karena kulit tersusun
dari dua protein, yaitu kolagen yang memberi kekuatan kulit dan elastin
yang memberi kelenturan kulit. Pada bekas luka, kulit tidak dapat
memproduksi elastin baru sehingga bekas luka seluruhnya terbuat dari
kolagen. Kulit baru yang terbentuk pada bekas luka ini kuat, tetapi kurang
lentur dibandingkan kulit di sekitarnya.

Dalam proses penyembuhan luka ini berkaitan dengan pembelahan sel


yakni pembelahan secara mitosis karena ketika kita terluka sel tubuh yang
rusak akan diganti dengan sel yang baru dengan cara pembelahan sel sematik
dengan cara mitosis. Pembelahan mitosis berfungsi untuk membentuk sel-sel
baru agar organisme dapat tumbuh. Kedua, pembelahan secara mitosis
9
berfungsi untuk mengganti sel-sel yang rusak. Karena membentuk sel
somatik yang baru, sel-sel baru yang dihasilkan harus memiliki jumlah
kromosom yang sama agar sel-sel baru ini mampu melanjutkan tugas sel
induknya.

4. Mengapa dunia tidak dibanjiri oleh organisme bakteri?


Jawaban :

Gambar 2.2.2 Bakteri

Seperti yang kita ketahui dunia sebenarnya dipenuhi oleh banyak bakteri.
Bakteri bisa berkembangbiak dimana pun dan kita tidak bisa melihat bakteri
tersebut karena terlalu kecil hanya bisa dilihat dengan alat tertentu. Namun
bakteri tidak semua jahat dan merugikan, namun sebagian besar bakteri
adalah bakteri menguntungkan. Kenapa bakteri tidak memenuhi dunia ini?
Bakteri juga memakan bakteri lainnya, ada juga protozoa mirip hewan
(amoeba) yang memakan bakteri seperti paramecium. Jadi kuantitas bakteri
berkurang. Bakteri juga memiliki umur, tidak ada bakteri yang kekal. Bakteri
juga bisa mati seketika jika lingkungannya tidak mendukungg kelangsungan
hidup bakteri tersebut.

5. Apa yang akan terjadi jika sel kelamin tersebut bersifat diploid?
Hubungkanlah jawaban tersebut dengan proses fertilisasi
Jawaban :

Gambar 2.2.3 Perbedaan Sel Haploid dan Diploid

10
Ploidi adalah set lengkap kromosom dalam sel. Pada manusia sel somatik
yang umum dalam keadaan diploid dan hanya beralih ke keadaan haploid
dalam gamet atau sel kelamin. Sel haploid adalah Sel haploid memiliki
setengah jumlah kromosom (n) seperti diploid – yaitu sel haploid hanya berisi
satu set lengkap kromosom. Sel haploid adalah hasil dari proses meiosis, tipe
pembelahan sel di mana sel-sel diploid membelah menimbulkan sel germinal
haploid. Sebuah sel haploid akan bergabung dengan sel haploid lain pada saat
pembuahan. Contohnya adalah Sel yang digunakan dalam reproduksi seksual,
sperma dan ovum (juga dikenal sebagai Gamet). Sel diploid adalah Sel-sel
diploid mengandung dua set lengkap kromosom (2n). Sel diploid berkembang
biak dengan mitosis menghasilkan pembuatan sel anak replika yang persis.
Contohnya adalah Kulit, darah, sel-sel otot (juga dikenal sebagai sel somatik).
Yang terjadi jika sel kelamin atau gamet bersifat diploid adalah sangat
berhubungan dengan proses fertilisasi yang memiliki pengertian proses ketika
sel telur bertemu sel sperma dan bersatu membentuk zigot, lalu berkembang
menjadi embrio sebagai cikal bakal pembentukan janin. Proses pembuahan
atau fertilisasi adalah bertemunya sel telur dengan sel sperma untuk bersatu
sehingga membentuk zigot, lalu menjadi embrio sebagai cikal bakal janin.
Fertilisasi disebut juga sebagai konsepsi, dan inilah awal mula terjadinya
kehamilan. Dalam hal ini tahapan spermatogenesis juga berperan, dimulai
ketika sel bakal sperma (spermatogonium) yang bersifat diploid (2n)
membelah secara mitosis menghasilkan spermatosit Primer (I), sehingga
anakannya ini tetap bersifat diploid.

11
DAFTAR PUSTAKA

Agrotek. 2019. “Pengertian Kromosom Adalah : Ciri, Bagian dan Macam-macamnya”


https://agrotek.id/pengertian-kromosom/ , diakses pada 20 September 2021
Dr. Merry Dame Cristy Pane. “Pengertian Sindrom Klinefelter
https://www.alodokter.com/sindrom-klinefelter” , diakses pada 20 September
2021
Mahrus. Program Studi Pendidikan Biologi. 2014. “Kontroversi Produk Rekayasa
Genetika yang dikonsumsi Masyarakat” dalam : Jurnal Biologi Tropis. Vol. 14
No.2
E-Learning. 2011. “Hubungan Antara Kanker dan Pembelahan sel”
https://miniwikirizqi.blogspot.com/2011/11/hubungan-antara-kanker-dan-
pembelahan.html , diakses pada 20 September 2021
Republika.co.id. 2013. “Puasa Bisa Remajakan Sel – Sel Mati”
https://www.republika.co.id/berita/mp96kl/puasa-bisa-remajakan-selsel-mati ,
diakses pada 20 September 2021
Dr. Kevin Adrian. Alodokter. 2020. “Memahami Proses Penyembuhan Luka”.
https://www.alodokter.com/memahami-proses-penyembuhan-luka , diakses pada
20 September 2021
Budiharso. 2011. “Fungsi dan Manfaat tes DNA”.
https://budiharso.wordpress.com/2011/06/01/fungsi-dan-manfaat-tes-dna/ ,
diakses pada 28 September 2021
Purnama Hardiyanti. Mahasiswa Magister Ilmu Forensik. Universitas Airlangga
Surabaya. 2019. “Peran dan Fungsi DNA (Deoxyribonucleic Acid) dalam
Bidang Ilmu Forensik”. https://nusramedia.com/pendidikan/peran-dan-fungsi-
dna-deoxyribonucleic-acid-dalam-bidang-ilmu-forensik-13024.html , diakses
pada 28 September 2021
Suryana Hisham. 2021. “Perbedaan sel haploid dan diploid”.
https://hisham.id/perbedaan-sel-haploid-dan-diploid.html , diakses pada 28
September 2021

12

Anda mungkin juga menyukai