Anda di halaman 1dari 33

SCALING MANUAL

DEFINISI

 Scalling adalah perawatan non-surgical yang meliputi penghilangan plak,


kalkulus dan stain pada bagian supragingiva dan subgingiva gigi. 
 Root planing merupakan tindakan membersihkan dan menghaluskan
permukaan akar gigi dari jaringan nekrotik maupun sisa bakteri yang
melekat pada permukaan akar gigi (sementum).

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 13 th ed


TUJUAN

 Scaling-root planning bertujuan untuk menghilangkan plak,


kalkulus dan menghaluskan permukaan akar untuk mencegah
terjadinya penyakit periodontal.

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 13 th ed


INSTRUMENTASI
 Kaca Mulut

- Cermin kecil yang memiliki gagang atau pegangan.


- Kaca mulut berfungsi untuk melihat bagian dalam rongga mulut pasien,
terutama untuk melihat bagian mulut yang tidak dapat dilihat secara
langsung oleh dokter gigi (eksplorasi).

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 13 th ed


 Probe Periodontal

- Alat ini berbentuk panjang, tipis, dan tumpul pada akhir. Ada tanda-
tanda tertulis dibagian kepala instrument untuk akurasi agar mudah
dibaca.
- Tujuan utama dari probe periodontal adalah mengukur kedalaman poket
sekitar gigi, untuk mengetahui kondisi kesehatan periodonsium.

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 13 th ed


 Sickle scaler

- Permukaan sickle scaler adalah datar dengan dua cutting edge yang
menyatu membentuk ujung yang runcing. Penampang melintangnya
berbentuk segitiga dan sisi pemotong pada kedua sisi.
- Alat ini hanya digunakan untuk menghilangkan kalkulus supragingival.

Margaret W & Michele L.D : Dental Hygiene, Theory and


Practice 4th ed
 Curret scaler

- Ciri khas kuret adalah bentuk penampang melintang seperti sendok,


ujungnya membulat/tumpul. Sisi pemotongnya ganda pada kuret
universal dan tunggal pada kuret khusus (gracey) Ujungnya lebih halus
dibandingkan dengan sickle scaler.
- Alat periodontal halus yang digunakan untuk scalling dan root planning.
Kuret dibedakan atas dua tipe: kuret universal dan kuret khusus
(areaspecific/ Gracey currete). Alat ini berfungsi untuk membersihkan
kalkulus subgingiva.

Margaret W & Michele L.D : Dental Hygiene, Theory and


Practice 4th ed
Perbedaan antara kuret universal dengan kuret
khusus/Gracey adalah:
o Kuret universal dapat digunakan pada semua daerah dan
sisi/permukaan, sedangkan kuret khusus hanya pada daerah dan sisi
tertentu.
o Sisi pemotong pada kuret universal ganda, sedangkan pada kuret
khusus tunggal.
o Kuret universal melengkung kearah atas saja, sedangkan kuret khusus
melengkung kearah atas dan ke samping.
o Permukaan mata pisau kuret universal tegak lurus terhadap leher alat,
sedangkan mata pisau kuret khusus membentuk sudut 60̊ terhadap
leher alat.

Margaret W & Michele L.D : Dental Hygiene, Theory and


Practice 4th ed
 Currete Gracey memiliki 14 ukuran yang digunakan spesifik untuk tiap gigi dan
permukaannya.
 Kuret nomor 1-4 → gigi anterior,

 Kuret nomor 5-6 → gigi anterior dan premolar,

 Kuret nomor 7-10 → bagian fasial dan lingual gigi posterior,

 Kuret nomor 11-12 → bagian mesial gigi posterior,

 Kuret nomor 13-14 → bagian distal gigi posterior.

Margaret W & Michele L.D : Dental Hygiene, Theory and


Practice 4th ed
 Hoe Scaler

- Mata hoe scaler membengkok membentuk sudut 99̊- 100̊ terhadap


leher alat.
- Alat ini didesain untuk setiap permukaan gigi, artinya pada setiap
permukaan gigi digunakan satu jenis hoe scaler. Fungsinya untuk
meratakan permukaan akar agar terbebas dari karang gigi.

Margaret W & Michele L.D : Dental Hygiene, Theory and


Practice 4th ed
 Chisel scaler

-Lehernya bisa lurus atau membengkok, dengan sisi pemotong


membentuk sudut 45̊ untuk membersihkan karang gigi pada
permukaan aproximal gigi anterior.
-Didesain khusus untuk permukaan proksimal gigi anterior yang
terlalu rapat ruang interproksimalnya.

Margaret W & Michele L.D : Dental Hygiene, Theory and


Practice 4th ed
 File Scaler

-Mempunyai bentuk seperti kikir, alat ini jarang digunakan karena


dapat menyebabkan permukaan akar gigi menjadi kasar.
-Fungsinya untuk mengikir permukaan gigi.

Margaret W & Michele L.D : Dental Hygiene, Theory and


Practice 4th ed
FINGER REST
 Untuk menstabilkan tangan dan instrument dengan memberikan tumpuan yang
kuat saat menggunakan instrument secara efektif
 Finger rest yang baik dapat mencegah cedera dan laserasi pada gingiva dan
jaringan sekitar oleh instrument
 Jari manis lebih disarankan untuk digunakan sebagai finger rest dibandingkan
dengan jari tengah, karena jari tengah dapat membatasi lengkungan gerakan
selama aktivasi stroke yang dapat dilakukan dan penggunaan jari tengah untuk
control
 Kedua jari disatukan untuk bekerja sebagai satu unit untuk tumpuan selama
scaling karena pemisahan jari dapat mengakibatkan hilangnya kekuatan dan
kontrol.

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


Finger Rest

Intraoral Finger rest

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


Intra Oral

Conventional

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


CONVENTIONAL

Finger rest diletakkan pada permukaan gigi berbatas langsung dengan area
kerja

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


CROSS-ARCH

Finger rest diletakkan pada permukaan gigi pada sisi lain dari lengkungan
yang sama

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


OPPOSITE-ARCH

Finger rest diletakkan pada permukaan gigi pada lengkungan yang berbeda

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


FINGER ON FINGER

Finger rest diletakkan pada ibu jari atau telunjuk operator yang tidak
beroperasi

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


Extraoral

Palm Up

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


PALM UP

Dilakukan dengan meletakkan punggung jari tengah dan jari manis pada
permukaan wajah aspek lateral mandibula di sisi kanan wajah

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


PALM DOWN
Dilakukan dengan meletakkan ujung jari tengah dan jari manis pada
permukaan wajah aspek lateral mandibula disebelah sisi kiri wajah

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


INDEX FINGER REINFORCED
REST

Dilakukan dengan menggunakan jari telunjuk yang tidak beroperasi ke


shank instrument untuk menambah control dan tekanan terhadap gigi

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


THUMB REINFORCED REST

Dilakukan dengan menggunakan ibu jari yang tidak beroperasi ke shank


instrument untuk menambah control dan tekanan terhadap gigi

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


POSISI KERJA
Sextant Anterior Mandibula

Area Kerja Posisi Kerja Posisi Kepala Pasien

Facial Kearah Operator


Jam 8 dan 9
Lingual Kearah Operator
Sedikit Mengarah ke operator dan
dagu ke bawah
Facial menjauhi Operator
Jam 12
Lingual Menjauhi Operator

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


POSISI KERJA
Sextant Anterior Maxilla

Area Kerja Posisi Kerja Posisi Kepala Pasien

Facial Kearah Operator

Jam 8 dan 9
Lingual Kearah Operator
Sedikit Mengarah ke operator dan
Facial menjauhi Operator dagu ke atas

Jam 12
Lingual Menjauhi Operator

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


POSISI KERJA
Sextant Posterior Mandibula
Area Kerja Posisi Kerja Posisi Kepala Pasien

Facial Kearah Operator

Sedikit menjauhi operator dan dagu


Jam 9
Lingual Kearah Operator ke bawah

Facial menjauhi Operator

Mengarah ke operator dan dagu ke


Jam 10 dan 11
Lingual Menjauhi Operator bawah

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 10th ed


POSISI KERJA
Sextant Posterior Maxilla
Area Kerja Posisi Kerja Posisi Kepala Pasien

Facial Kearah Operator

Sedikit menjauhi operator dan dagu


Jam 9
Lingual Kearah Operator ke atas

Facial menjauhi Operator Mengarah ke operator dan dagu ke


atas
Jam 10 dan 11
Lingual Menjauhi Operator

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 9th ed


PROSEDUR SCALLI
&
ROOT PLANNING
1. Menggunakan APD

2. Mempersiapkan alat & bahan

3. Mengatur posisi kerja

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 13th ed


4. Pemberian antiseptic → cotton pellet & pinset
5. Eksplorasi → megetahui letak perbatasan kalkulus (sonde half moon)
6. Pembersihan kalkulus supragingiva (sickle scalers)
7. Pembersihan kalkulus subgingiva dan penghalusan akar (kuret gracey)

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 13th ed


8. Eksplorasi (sonde half moon) → mengetahui jika ada kalkulus tersisa
9. Polishing ( rubber bur / brush) disertai pasta poles (Flouride)
10. Irigasi ( larutan antiseptic)

Before →

After →

Carranza Jr & Newman G.M: Clinical Periodontology, 13th ed


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai