Anggota Kelompok :

Dwi Sakti Tisna (170251609558)

Jharotul Nur Maulita (170251609507)
Kris Monika Eva Erianti (170251609528)
Leni Kariatul Masruroh (170251609523)
Yuavera Cahyaning F. (170251609501)

PERBEDAAN ANTARA PENGUKURAN, TES, DAN EVALUASI

Pengukuran Tes Evaluasi
Merupakan suatu proses atau Merupakan suatu Merupakan proses
kegiatan untuk menentukan pertanyaan atau menggambarkan,
kuantitas “sesuatu” tugas/seperangkat tugas memperoleh, dan
yang direncanakan untuk menyajikan informasi yang
memperoleh informasi berguna untuk merumuskan
tentang trait/atribut suatu alternatif keputusan
pendidikan atau psikologik
yang setiap butir pertanyaan
atau tugas tersebut
mempunyai jawaban atau
ketentuan yang dianggap
benar
Memiliki alat ukur Merupakan alat ukur Suatu proses untuk
Berupa tes memberikan atau
menentukan nilai kepada
obyek tertentu berdasarkan
suatu kriteria tertentu.
Karakteristik dari Berdasarkan cara Penentuannya bisa
pengukuran adalah melakukannya juga dapat dilakukan salah satunya
penggunaan angka atau skala dipilih menjadi tes tertulis, dengan cara pemberian tes
tertentu dan penggunaan tes lisan, dan tes perbuatan kepada pembelajar.
aturan atau formula tertentu
Pengukuran menjadi Test Berdasarkan bentuknya Kegiatan identifikasi untuk
kompleks dan rumit bila kita 1. tes uraian (essay melihat apakah suatu
dihadapkan pada pengukuran test) program yang telah
tentang kecepatan cahaya, 2. tes objektif direncanakan telah tercapai
ketinggian puncak gunung, (objective test). atau belum, berharga atau
daya penglihatan, tidak berharga, dan dapat
kemampuan pendengaran, pula untuk melihat tingkat
kecerdasan, kematangan, dan efisiensi pelaksanaannya.
kepribadian seseorang.
Tidak semua orang bisa Terlihat disana bahwa acuan Mengambil keputusan yang
melakukan pengukuran tes adalah tujuan menggunakan seperangkat
dalam semua bidang dengan pembelajaran. hasil pengukuran dan
baik. berpatokan kepada tujuan
yang telah dirumuskan.
Menyangkut kompetensi Berpihak kepada Evaluasi lebih ditekankan
siswa dan perbaikan kepentingan siswa. pada hasil belajar.
program pembelajaran.

Subyek hanya siswa
Pengukuran bersifat
kuantitatif
Dalam kegiatan pengukuran
(measurement) tidak selalu
memiliki jawaban atau cara
pengerjaan yang benar atau
salah karena measurement
dapat dilakukan melalui alat
ukur non-tes.
Pengukuran (measurement)
tidak selalu menuntut
jawaban atau pengerjaan
tugas.
Pengukuran digunakan untuk
memberi angka pada
karakteristik tertentu yang
dimiliki oleh orang, hal, atau
obyek yang diambil dari
sebuah tes.
Dilakukan dengan proses
sistematis.
Pengukuran menggunakan
alat ukur yang baku
Pengukuran digunakan untuk
memberi angka pada
karakteristik tertentu yang
dimiliki oleh orang, hal, atau
salah satu dari metode yang
dipilih untuk evaluasi
Hanya merupakan salah satu
dari metode yang dipilih
untuk evaluasi
Tes adalah salah satu bentuk
asesmen
Setiap butir pertanyaan atau
tugas dalam tes harus selalu
direncanakan dan
mempunyai jawaban atau
ketentuan yang dianggap
benar
Tes mengharuskan subyek
untuk menjawab atau
mengerjakan tugas,
Tes digunakan sebagai alat
atau media untuk
memperoleh informasi
tentang orang lain.
Tes digunakan sebagai alat
atau media untuk
memperoleh informasi
tentang orang lain.
lebih berpihak kepada
kepentingan evaluator.
Evaluasi dinyatakan
menggunakan kriteria dan
metode yang bervariasi.
Evaluasi lebih luas dan
beragam seperti siswa, guru,
materi, organisasi, dll.
Ruang lingkup evaluasi
yang lebih luas ditunjukkan
dengan cakupannya yang
meliputi isi atau substansi,
proses pelaksanaan program
pendidikan, kompetensi
lulusan, pengadaan dan
peningkatan tenaga
kependidikan, manajemen
pendidikan, sarana dan
prasarana, dan
pembiayaan.
Bersifat kualitatif
Data atau informasi
diperoleh melalui
pengukuran (measurement)
hasil belajar.melalui tes atau
nontes.
Digunakan untuk
mengambil keputusan
berdasarkan data-data yang
diperoleh berdasarkan
pengukuran sebelumnya.
Penilaian digunakan untuk
mengambil keputusan
berdasarkan data-data yang
diperoleh berdasarkan
pengukuran sebelumnya.
obyek yang diambil dari
sebuah tes.