Malang - Mengapa branding produk usaha menjadi penting di Ketawanggede? Mengapa workshop branding harus dilakukan kepada masyarakat Ketawanggede? Apalagi menengok Malang menjadi bagian dari kota kreatif pilihan pemerintah melalui Bekraf.go.id Dengan branding, pemilik usaha bisa memberikan ciri khas dan identitas pada produknya. Branding juga menjadi strategi ampuh untuk membantu masyarakat agar mereka secara cepat dapat mengidentifikasi produk yang ditawarkan serta memberikan alasan untuk memilih produk yang ditawarkan. Tepatnya pada Sabtu malam, 28 Desember 2019 KKN Universitas Negeri Malang mengadakan workshop dan pelatihan branding yang bertempat di gedung LPMK Kelurahan Ketawanggede. Kegiatan ini diikuti oleh para pelaku UMKM kuliner, jasa, dan lain-lain. Ketawanggede sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai Zona Kuliner, dilihat dari UMKM warga setempat. Karena hampir seluruh masyarakatnya mempunyai usaha mandiri. Letaknya yang strategis yaitu di dekat pintu keluar Universitas Brawijaya dan berada di pusat Kota menjadikan Ketawanggede selalu ramai dikunjungi masyarakat terutama mahasiswa yang berkepentingan untuk menikmati kuliner ataupun hanya sekedar mencari kost-kostan. UMKM yang terdapat di Ketawangede sangat beragam mulai dari usaha kuliner ayam geprek, bakso, nasi goreng, tahu telur, aneka sambel, nasi pecel dan masih banyak lagi makanan daerah. Hal ini tentunya memiliki perhatian khusus dalam hal branding baik dari segi usaha maupun membranding Ketawanggede itu sendiri. “Kalau dari usaha saya mungkin perlu desain kemasan produknya ya mbak, karena masih kurang menarik dan mumpung saya lagi mau produksi kemasan. Mungkin salah satu problemnya sementara ini” Ucap pak Irawan, salah satu pelaku UMKM setempat Workshop Branding yang diadakan oleh KKN Universitas Negeri Malang di Kelurahan Ketawanggede mengupas tuntas bagaimana cara branding produk usaha mulai dari memperhatikan logo, media outdoor, tulisan, kemasan, strategi marketing, dan hal-hal lain yang berkaitan. Pemateri merupakan mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang dimana tentunya sudah sangat relevan dengan disiplin ilmu yang dijalani. Terdapat aspek-aspek tertentu yang dijelaskan dalam workshop branding atau biasa disebut sebagai kunci-kunci untuk menaikan usaha melalui jalan branding produk. Serta berbagi cara untuk menumbuhkan ide-ide usaha untuk memunculkan inovasi baru dalam produk usaha para pelaku UMKM. Selain mendengarkan keterangan dari pemateri, workshop branding yang diadakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang. Diisi dengan sesi brainstorming untuk memecahkan masalah-masalah yang dialami oleh pelaku UMKM di RW II Ketawanggede dengan jalan konsultasi individu secara persuasif. Hal ini dilakukan untuk merumuskan masalah branding dari pelaku UMKM di Ketawanggede. “Setelah dapat kabar dari warga setempat yang ingin meningkatkan branding zona kuliner di daerah sini, membuat kami ingin meningkatkan branding para pelaku usaha terlebih dahulu. Sebelum nanti akhirnya ikut membranding zona kulinernya. Apalagi kuliner kan menjadi bagian dari subsektor ekonomi kreatif ya.” Pemaparan M. Reza Rizky, salah satu anggota KKN Tematik Jurusan Seni dan Desain Universitas Negeri Malang. Sesi ini dilakukan dilakukan dengan cara tanya jawab dan konsultasi antara pelaku UMKM dan mahasiswa. Dalam sesi ini ditemukan banyak permasalahan yang dialami oleh pelaku UMKM dan ide-ide baru dalam pemecahan masalah terakait branding produk mereka masing-masing. Peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan dan mengajukan ide-ide kreatif untuk usaha mereka masing-masing maupun untuk usaha UMKM dalam lingkup Ketawanggede. Sesi brainstorming dilakukan melalui diskusi ringan antar pelaku UMKM dan mahasiswa yang terbentuk dalam beberapa kelompok kecil. Dalam praktiknya, usaha yang dilakukan anggota KKN Universitas Negeri Malang ini tidak berhenti di workshop saja. Para mahasiswa jurusan Seni dan desain ini nanti akan ikut dalam membantu membranding usaha UMKM masyarakat Ketawanggede, khususnya warga RW II. Langkah lebih lanjut berupa tindakan, seyogyanya direalisasikan masyarakat dengan bantuan mahasiswa untuk menciptakan branding yang kreatif dan inovatif berdasarkan permasalahan masing-masing pelaku usaha. Dalam hal ini mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang berperan membantu masyarakat Ketawanggede mewujudkan cita-citanya menjadikan Ketawanggede sebagai zona UMKM Kampung Kulinernya Malang untuk ke depannya. Penulis: Kris Monika Eva Foto: Doc. @kknketawanggede.um
21S19013 - Kristina Margaretha Napitupulu - Inovasi Layanan Pemasaran UMKM Kuliner Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus Kabupaten Toba) - Kristina Margaretha Napitupulu
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar