Robiah Adawiyah., Alhz., S.Sos.I., M.S.I1, Fajar Riskiawan2, Galih Rayhan Al Fen3, Dwi
Cahayanik4, Efa Ana Masruroh5, Nina Sakinah6, Anisa Febriyanti7, David Setia Putra8,
Maftuchatus Sa'ada9, Muhashonah10, Mufid11
sitirobiah@unsiq.ac.id
ABSTRAK
Meningkatkan daya tarik konsumen masyarakat terhadap suatu produk Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki banyak sisi positif bagi roda perekonomian
masyarat dan keberlangsungan usaha yang dimiliki masyarakat itu sendiri. Disisi lain juga
untuk meningkatkan penghasilan masyarakat akan tetapi juga dapat mengurangi potensi
pengangguran yang ada di lingkungan sekitar. Maka dari itu perlu adanya strategi yang
efektif untuk mengenalkan produk UMKM sehingga banyak menarik banyak konsumen.
Salah satu yang menjadi pemecahan masalah kali ini adalah produk UMKM yang ada di desa
Sumberdalem, kecamatan Kertek, kabupaten Wonosobo.
PENDAHULUAN
Desain grafis sangat bermanfaat bagi kemajuan dunia industri. Desain grafis dapat
memberikan keterampilan dalam berkomunikasi secara visual melalui media teks atau
gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan menggunakan software desain
grafis. Keterampilan desain grafis sangat dibutuhkan dalam berbagai bidang usaha, seperti
percetakan, advertising, multimedia, fashion, dan industri kreatif lainnya. Kegiatan pelatihan
desai grafis dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas balai desa dengan peserta dari warga
khususnya remaja Desa desa Sumberdalem, kecamatan Kertek, kabupaten Wonosobo.
Dalam kaitannya untuk menopang ekonomi nasional, dilihat dari sisi ekonomi kreatif,
diperlukan inovasi dalam mengolah potensi ekonomi kreatif yang dimiliki suatu daerah
menjadi sesuatu yang baru. Di desa Sumberdalem kecamatan Kertek kabupaten Wonosobo,
banyak potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang layak dan menarik untuk
dikembangkan, termasuk di dalamnya adalah usaha produksi bolu cukil, minuman carica,
pandai besi, tahu dan sayuran kenci. Produksi-produksi tersebut merupakan pasar yang
memiliki potensi besar sehingga diperlukan inovasi yang dapat menjadikannya sebuah tren di
masa depan dalam bentuk branding yang berbasis kearifan lokal. Inovasi untuk mengemas
sebuah produk berbasis kearifan lokal perlu dilakukan karena unsur budaya sebagai perekat
bangsa merupakan potensi yang menarik dan menjadi solusi kreatif dengan memberikan nilai
ekonomis serta memberikan kekhasan. Melalui desain grafis untuk penguat branding ini,
diharapkan produk-produk UMKM desa Sumberdalem dapat bermetamorfosa menjadi
produk ekonomis yang kekinian.
METODOLOGI
1. Observasi, yaitu proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat
dengan mengamati kondisi yang berkaitan dengan objek penelitian.
2. Wawancara, adalah proses percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan
oleh dua pihak berupa tanya jawab kepada sejumlah informan untuk memperoleh informasi
dan gagasan yang berkaitan erat dengan penelitian ini.
3. Pendidikan dan pelatihan, yakni upaya meninkatkan partisipasi masyarakat dalam hal ini
adalah PIK remaja dan UMKM desa Sumberdalem dalam peguasaan soft skill .
Persiapan Pelaporan
Pelatihan dilaksanakan selama 1 minggu 2 hari yaitu sabtu dan minggu, pelatihan pertempat
di kantor Desa Sumberdalembyang dihadiri oleh 15-20 peserta dari remaja desa
Sumberdalem yang dimulai pada pukul 15.00 hingga selesai . Pengabdian masyarakat
ini dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2022.
PEMBAHASAN
Desain Grafis
Pengertian Desain Grafis
Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa desain grafis adalah ilmu yang mengandalkan
sebuah kreatifitas dalam menciptakan suatu rancangan yang berbentuk gambar. Tujuan
akhirnya adalah sebagai kepentingan dari percetakan.
Tujuan dari Pelatihan Design Grafis ini adalah peserta pelatihan diharapkan bisa membuat
sebuah desain visual untuk promosi yang menarik pasar.
Brending UMKM
Pengertian Branding
Branding adalah upaya untuk memberikan perusahaan dengan desain atau simbol
tertentu untuk mengiklankan produk dan jasanya. Beberapa tahun yang lalu, definisi ini
sebenarnya cukup akurat secara umum. Branding dianggap hanya sekedar identitas
perusahaan seperti logo, design, packaging, dll. Akan tetapi, definisi branding kini telah jauh
berkembang dan menempati level yang sangat tinggi dalam perhatian para marketer kelas
dunia, menurut Tom Goodwin branding adalah pola kemiripan, makna, kesukaan, dan
kepastian mutu yang ada dalam benak konsumen.
Branding sangat penting bukan hanya karna branding menciptakan kesan pada
konsumen namun juga dapat membuat konsumen atau klien untuk mengetahui apa yang
dapat diharapkan dari perusahaan. Branding adalah cara membedakan diri Anda dengan
pesaing dan menjelaskan apa yang Anda tawarkan yang merupakan penawaran terbaik
dibandingkan perusahaan lain.
Minuman Carica
Buah Carica memiliki
persebaran habitat yang sempit,
hanya mampu tumbuh di daerah
pegunungan dengan suhu rendah.
Buah ini mampu tumbuh dengan
baik di dataran tinggi dieng, sehingga
sangat sesuai untuk dibudidayakan di daerah wisata tersebut. Keinginan warga untuk
bisa mengolah Carica menjadi produk olahan pangan bernilai ekonomi sangat tinggi,
dengan tujuan untuk meningkatkan value added. Salah satunya adalah Ma’ruf
haryanto warga pengampon kidul Desa Sumberdalem kecamatan kertek yang mampu
melakukan pengolahan buah Carica untuk menjadi produk olahan pangan bernilai
ekonomi tinggi. Ma’ruf Haryanto pemuda yang saat ini baru berusia 30 tahun tersebut
biasanya mengolah buah karika menjadi manisan karika dalam sirup. Banyak kendala
yang dihadapi Ma’ruf Haryanto dalam mengolah buah Carica, yaitu dalam proses
produksi, ijin produksi, pemasaran, pendidikan, lingkungan, pertanian, dan sosial.
Pengolahan makanan dalam bentuk kemasan ini dilakukan dalam rangka
pengembangan produk olahan buah Carica berupa olahan pangan untuk mendapatkan
nilai ekonomi yang tinggi. Sebagi produsen olahan pangan dalam bentuk kemasan
harus berwawasan luas, mengenal dunia digital, selalu dan selalu berinofasi dalam
promosi produk melalui sosial media, karena media sosial telah menjadi bagian tak
terpisahkan dari hidup kita. Tidak hanya sebagai sumber informasi dan hiburan saja,
tetapi juga merupakan sebagai jembatan media pembelajaran dan alat promosi yang
vital. Setiap orang akan memiliki setidaknya satu akun di salah satu situs media
sosial. Ada anggapan umum bahwa media sosial hanya membuang-buang waktu
karena mengalihkan pikiran para wirausaha untuk sekedar mencari informasi dan
hiburan.
Sentra Pandai Besi
Pangempon Kidul dan
Pangempon Lor merupakan dua
Dusun yang sangat terkenal
pengrajin Pande besi, ada beberapa
hasil karya para pengrajin salah
satunya ada cangkul, namun apabila
ada pesanan seperti pisau, bendo, lempek dan lain sebagainya yang terbuat dari besi
tetap dilayani. Cangkul pesanan harga mulai dari Rp. 1.000.000 sampai Rp. 1.500.000
keatas Adapun harga cangkul yang dijual pasaran atau pada umumnya harga rata rata
Rp. 80.000 sampai Rp. 150.000, penjualan hasil pengrajin pande besi bukan hanya
dipasarkan di daerahnya sendiri namun sampai ke kabupaten tetangga seperti
Temanggung, Magelang, kota Magelang, Purworejo, Kebumen bahkan sampai
Semarang dan Ambarawa. Andi Fitri Alfareza salah satu pengrajin pande besi yang
sudah puluhan tahun menceritakan bahwa “pengrajin pande besi di dusun pangempon
kidul atau pangkid berawal dari Empu Supo yang merupakan keturunan dari
majapahit yang mewariskan cupit dan tatakan (alat pande besi) kedua alat tersebut
diwariskan di dua dusun yaitu pangempon kidul dan pangempon lor yang terletak di
Desa sumberdalem Kecamtan Kertek kabupaten Wonosobo. Simbah Kertayudha
merupakan generasi kedua setelah Empu Supo yang mendapatkan warisan berupa
cupit yang saat ini banyak dikenang jasanya oleh warga masyarakat khususnya di
dusun pangempon kidul sehingga 80% dari warga masyarakat pangkid bermata
pencaharian sebagai pengrajin pande besi.
Bolu cukil
Berbicara tentang jajanan tempo dulu, salah satu oleh-oleh khas desa
Sumberdalem yaitu Bolu Cukil yang saat ini masih memiliki penggemar tersendiri
untuk menemani kala menjelang senja dengan ditemani kopi hangat. Salah satu
produsen kue Bolu Cukil yang mampu bertahan hingga saat ini, karena selalu
mempertahankan citarasa dan kebersihan dari proses pembuatannya ialah milik bapak
Sarno. Dijumpai di rumah produksinya di dusun Mlandi, bapak Sarno selaku pemilik
usaha Bolu Cukil mengungkapkan, bahwa usaha yang dirintisnya ini merupakan
usaha turun temurun warisan dari orang tuannay dulu. Usaha Bolu Cukil ini,
merupakan generasi ke-2 yang menjalankannya hingga sampai saat ini. Pak Sarno
menambahkan alasan dinamakan Bolu Cukil, karena proses pembuatannya dicukil
setelah adonan bolu yang sudah matang, kemudian diangkat dari pemanggang
menggunakan alat untuk mencukilnya, sehingga kuenya dapat terlepas dari cetakan.
Di rumah produksi Bolu Cukil terdapat dua varian rasa yang masih dipertahankan,
yaitu rasa gula aren dan original, dengan jenis varian bolu cukil basah. Rasanya yang
enak dan dibuat menggunakan pemanis alami yaitu gula aren dan gula putih tebu
dipadu dengan wangi vanilla menjadikan ciri khas tersendiri dari bolu cukil tersebut
mendapatkan ruang bagi penikmatnya tersendiri walaupun
sudah banyak bermunculan jajanan modern lainnya.
PENUTUP
Ke simpulan
Dari hasil penilitian yang diperoleh Tim selama pelaksanaan kegiatan KPM ini
diantaranya yaitu: Program KPM ini mampu memberikan manfaat yang sangat besar dan
tepat sasaran bagi para warga (remaja dan pelaku usah) di desa Sumberdalem yang menjadi
khalayak sasaran dalam kegiatan ini. Pelatihan ini menghasilkan desain yang mengarah pada
pemasaran khususnya online. Bentuk pelatihan seperti ini merupakan bentuk yang sangat
efektif untuk menumbuhkan daya kreatif dan inovatif pada ide desain produk lebih-lebih
desain untuk tujuan pemasaran. Sehubungan dengan manfaat dari branding UMKM,
mahasiswa UNSIQ yang mengikuti kegiatan Desa di Desa Sumberdalem membuat program
kerja yang berkaitan dengan hal tersebut dengan maksud membantu para pelaku UMKM
khususnya di desa Sumberdalem dalam meningkatkan value brand produk yang dijual.
Saran
Perlu adanya kegiatan pelatihan lebih lanjut dan mendalam pada remaja-remaja desa
Sumberdalem dan pelaku usaha UMKM dalam peningkatan pelatihan desain grafis dan
dalam memasarkan produk-produk UMKM sehingga membantu peningkatan ekonomi
pada Desa Sumberdalem, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
Agustina, R. 2017. Pelatihan Desain Grafis untuk Perangkat Desa Dalam Rangka Peningkatan sdm di Desa
Ngawonggo Kecamatan tajinan kab. Malang. Jurnal ABDIMAS Unmer Malang. Vol. 2, Nomor 1,
Juni 2017.
Naimah, R. J., Wardhana, M. W., Haryanto, R., & Pebrianto, A. (2020). Penerapan Digital
marketing Sebagai Strategi Pemasaran UMKM. Jurnal IMPACT: Implementation
and Action, 2(2), 119–130. https://doi.org/10.31961/impact.v2i2.844
Internet
https://www.kompasiana.com/mbkmmembangundesasumberpasir/
628778411ee92269cb7408f2/branding-umkm-untuk-meningkatkan-kualitas-packaging-
dan-penjualan-bagi-pelaku-umkm-desa-sumberpasir?page=1&page_images=1