Anda di halaman 1dari 2

Komunikasi merupakan hal yang mendasar yang dilakukan setiap manusia dalam

kehidupannya untuk menyampaikan keinginan atau mempertahankan suatu persetujuan melalui


komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan untuk menyampaikan gagasan atau perasaan seseorang
terhadap orang lain menggunakan lambang sehingga pesan yang disampaikan jauh lebih
dipahami. Tidak semua orang dapat melakukan komunikasi dengan baik, seperti anak tunarungu
wicara yang memiliki gangguan mendengarkan yang menyebabkan proses berbicara terhambat
karena tidak mampu mendengarkan apapun. Anak unarungu adalah anak yang memiliki
gangguan pada pendengarannya. Namun dengan keterbatasannya, anak tunarungu tetap memiliki
hak untuk menempuh pendidikan seperti anak normal biasanya yang dilaksanakan di SLB. Yang
menjadi permasalahannya adalah bagaimana pola komunikasi guru terhadap siswa sangat
dibutuhkan supaya anak tunarungu mampu menguasai bahasa sehingga anak tunarungu nantinya
bisa berinteraksi dengan masyarakat biasa tanpa dipandang sebelah mata karena tidak bisa
berkomunikasi dengan baik.
Peneliti menggunakan penelitian kualitatif menggunakan metode studi kasus yang
menekankan pada pengumpulan informasi mendalam dengan mengamati langsung objek yang
ada di SLB-B Don Bosco Wonosobo yaitu Siswa Sekolah Dasar, kemudian menghasilkan data
secara deskriptif berupa kata-kata. pendekatan yang digunakan menggunakan metode pendekatan
komunikasi dengan berasumsi pada salah satu teori model interaksionisme simbolik. Teknik
pengumpulan data melaluli wawancara, observasi dan dokumentasi yang nantinya keabsahan
data diuji melalui redukasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan pola yang digunakan saat pembelajaran diawali oleh siswa
guna memancing keaktifan siswa di forum dan mengasah kemampuan berbicara. Komunikasi
yang digunakan menggunakan metode oral atau bahasa bibir yang disertai dengan bahasa isyarat
dan bahasa tulis untuk mempertegas. Kendala yang terjadi bisa datang dari siswa berupa jarak
apabila sedang menggunakan bahasa oral, sehingga untuk mengatasi kendala tersebut saat
pembelajaran jarak antara siswa dan guru harus berdekatan untuk memicu pemahan siswa
sehingga komunikasi tersampaikan dengan baik.
Kata kunci : komunikasi, tunarungu, pola komunikasi.

Remaja dan permasalahannya menjadi isu penting saat ini. Oleh karena itu keluarga

sebagai wadah utama pembentukan karakter remaja haruslah memiliki peran penting dalam

menciptakan remaja berkualitas. Menghadapi permasalahan remaja tersebut orang tua perlu

dibekali dengan pengetahuan seputar remaja. Bagaimana cara mendidik remaja, cara

berkomunikasi dengan remaja, dan cara menyelesaikan permasalahan remaja. Melalui Bina

Keluarga Remaja Pemerintah menghadirkan wadah kepada keluarga yang mempunyai remaja

untuk bisa menjadi wadah komunikasi, interaksi, dan ajang saling bertukar pengalaman serta
pemikiran antar sesama keluarga yang sedang atau akan menghadapi masalah remaja.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengetahui Peran Bina Keluarga

Remaja (BKR) Terhadap Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Remaja di Desa Purwasaba

Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.

Anda mungkin juga menyukai