Website :
jurnal.umj.ac.id/index.php/baskara
Email : baskara@umj.ac.id
Abstrak
Design thinking sebagai sebuah metode banyak digunakan oleh para ahli untuk
mengembangkan usaha bisnis yang berbasis kepada feedback pengguna, teknologi dan solusi.
Budi daya ikan lele adalah UMKM yang cukup popular di desa Pabuaran, Gunung Sindur
Bogor. Pada akhir tahun 2018, terdapat pengadian masyarakat oleh mahasiswa UMJ dan
Polytechnic Singapore di UMKM ini dengan menggunakan pendekatan design thinking dalam
upaya menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan yang dihadapi oleh para peternak ikan
lele. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguraikan setiap tahapan design thinking
tersebut yang meliputi 5 tahapan: sense of sensibility, emphaty, ideation, prototype, dan test.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis-deskriptif. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tahapan design thinking yang dilakukan belum maksimal
karena keterbatasan waktu KKN sehingga prototype yang dihasilkan tidak sampai dilakukan
uji test terhadap pengguna. Walaupun demikian, penggunaan metode design thinking dalam
KKN merupakan sebuah kemajuan yang perlu dilembagakan karena memiliki proses yang
bertahap untuk memberikan sebuah solusi yang dihadapi oleh masyarakat.
DOI: 10.24853/baskara.2.1.55-64
55
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
Oleh karena itu, perlu diadakan sebuah Design thinking terus mengalami
upaya yang dapat membantu mereka perluasan dalam penerapannya di
menemukan cara yang tepat dan efektif beberapa bidang seperti untuk desain
untuk meningkatkan budi daya ikan lele di organisasi, perencanaan strategis wilayah/
desa tersebut. Untuk itu, diadakanlan sebuah sektor publik, praktek manajemen,
kegiatan pengabdian masyarakat yang penciptaan bisnis baru, inovasi
dilakukan oleh mahasiswa FISIP UMJ pendidikan dan bahkan sosial bagi
dengan mahasiswa Singapore Polytechnic pembangunan masyarakat (Suprobo dalam
dalam program kegiatan KKN Internasional Brown, 2008; Wyatt, 2010).
di desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
Pengabdian masyarakat ini mendeskripsikan tahapan-tahapan design
menggunakan sebuah metode yang popular thinking dalam upaya mengembangkan budi
digunakan dalam mengembangkan usaha daya ikan lele di desa Pabuaran yang sudah
bisnis dan ekonomi, yaitu design thinking. dilakukan oleh mahasiswa UMJ dengan
Design thinking juga dapat digunakan untuk mahasiswa Singapore Polytechnic.
social innovation (inovasi social) untuk Diharapkan tahapan-tahapan ini dapat juga
menjadi inspirasi untuk digunakan pada
membantu memberikan solusi berbasis
KKN mahasiswa selanjutnya.
inovasi kepada masyarakat dengan
menggunakan tahapan-tahapan standar
Design Thinking
untuk menghasilkan sebuah produk dalam
Menurut Tim Brown (2008), CEO of
bentuk prototype yang diharapkan dapat
IDEO mendefinisikan design thinking
membantu menyelesaikan permasalahan sebagai “a discipline that uses the
social secara tepat. designer’s sensibility and methods to match
Keberhasilan penggunaan proses people’ s needs with what is technologically
design thinking yang baik akan berpengaruh feasible and what a viable business strategy
can convert into customer value and market
besar terhadap kesuksesan sebuah bisnis.
opportunity” sedangkan menurut pendiri
Misalnya adalah PT Aplikasi Karya Anak
IDEO, Kelley and Kelley (2013) design
Bangsa (Gojek) dengan pendiri Nadiem thinking as “a way of finding human needs
Makarim, telah menghasilkan berbagai and creating new solutions using the tools
macam solusi yang tadinya hanya berupa and mindsets of design practitioners.” Dari
aplikasi transportasi berbasis online, namun dua definisi ini jika digabungkan design
dengan menggunakan metode design thinking bermula dari kebutuhan manusia
thinking saat ini Gojek mampu menciptakan dan menggunakan teknologi yang sesuai
berbagai macam layanan yang dibutuhkan dengan tujuan nilai kewirausahaan melalui
masyarakat (Lazuardi dan Sukoco: 2019) nilai pelanggan (Walter Brenner & Falk
Uebernickel: 2016)
Design thinking juga dapat digunakan Menurut Lazuardi dan Sukoco (dalam
dalam pembelajaran design dan arsitektur Kelley & Brown, 2018) design thinking
seperti yang dilakukan pada institute adalah pendekatan yang berpusat pada
informatika Indonesia dan Universitas manusia terhadap inovasi yang diambil dari
Widya Kartika. Setelah diadakan penelitian perangkat perancang untuk
menunjukkan pembelajaran dengan mengintegrasikan kebutuhan orang-orang,
menggunakan design thinking memberikan kemungkinan teknologi, dan persyaratan
tingkat keberhasilan yang tingi atau self- untuk kesuksesan bisnis.
efficacy dalam menyelesaikan tugas design
yang diberikan (Suprobo:2012)
56
Rahmawati Madanih, Meidhita Susandi, Alya Zhafira
Penerapan Design Thinking Pada Usaha Pengembangan Budi Daya Ikan Lele Di Desa Pabuaran, Kecamatan
Gunung Sindur, Kabupaten Bogor
Gambar 1. Elemen dalam Design Thinking Tahap pertama, define the problem,
mendefinisikan tantangan, masalah secara
Pada Gambar 1. menunjukkan bahwa dalam singkat. Salah satu contoh untuk sebuah
design thinking terdapat tiga elemen penting tantangan bisa menjadi: “Bagaimana belajar
sebagai bahan pertimbangan dalam di universitas pada tahun 2020? "
menciptakan ide yang dibutuhkan. Design Tahap kedua, "Needfinding &
thinking mempertimbangkan desirability of Sintesis", bertujuan untuk mengungkapkan
people atau kebutuhan pengguna (user) kebutuhan pelanggan. Perlu dibedakan
kemudian menggabungkannya dengan antara kebutuhan yang jelas dan yang
kemampuan teknologi yang sesuai tersembunyi. Dalam proyek Design
(feasibility of technology), sehingga mampu Thinking, tim sering berhasil
menjadi produk bisnis yang baik (viability of mengungkapkan kebutuhan tersembunyi
business) karena memberikan kelayakan dan yang pada akhirnya berkontribusi untuk
solusi efektif bagi suatu permasalahan. memberikan solusi yang inovatif dan
Lazuardi dan Sukoco (dalam Kelley & kompetitif. Sebelum wawancara dengan
Brown, 2018) pelanggan, bisa dilakukan wawancara ahli,
Walter Brenner (2016) membagi literatur dan pencarian web untuk membantu
design thinking menjadi memiliki tiga mencapai tingkat pengetahuan pelanggan.
fungsi sebagai mindset, proses, dan toolbox. Tahap ketiga, “Ideate”, tim
Sebagai mindset atau pola fikir bahwa didorong untuk menemukannya ide solusi
design memiliki prinsip-prinsip yang melalui brainstorming. Brainstorming perlu
esensial yaitu; innovation is made by dilakukan sehingga solusi yang dibayangkan
humans for mumans, combining of divergent berdasarkan langkah sebelumnya, tidak
and convergent thinking, fail often and dipisahkan dari kebutuhan pelanggan.
early, build prototypes that can be Tahap keempat, "Prototype", adalah
experienced, test early with customers, untuk membangun prototipe yang bisa diuji
design never ends, Design Thinking needs a selanjutnya dengan pelanggan. Tahap
special place. kelima, “Test”, prototipe yang sudah
Design Thinking sebagai sebuah dihasilkan diuji dengan pelanggan di tempat
proses bahwa merupakan terdiri dari umum misalnya di pasar, stasiun kereta api
tahapan-tahapan pada gambar di bawah ini: dan bandara.
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan
dalam tulisan ini adalah kualitatif dengan
tehnik pengumpulan data bersumber dari
57
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
58
Rahmawati Madanih, Meidhita Susandi, Alya Zhafira
Penerapan Design Thinking Pada Usaha Pengembangan Budi Daya Ikan Lele Di Desa Pabuaran, Kecamatan
Gunung Sindur, Kabupaten Bogor
idenatitas, komunitas dan emosi peternak.
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
59
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
60
Rahmawati Madanih, Meidhita Susandi, Alya Zhafira
Penerapan Design Thinking Pada Usaha Pengembangan Budi Daya Ikan Lele Di Desa Pabuaran, Kecamatan
Gunung Sindur, Kabupaten Bogor
penampungan air (reservoir) ke bibit ikan lele, yaitu pemasangan jaring pada
perkebunan (plantation). kolam bibit ikan lele.
4) Pada setiap lubang pipa, ditutupi dengan 1) Seluruh pinggiran kolam di tambahkan
jaring yang berfungsi untuk menghindari penutup berbahan jaring, lalu diatas
benih ikan masuk ke kolam ikan yang kolam ikan lele itu juga ditutup dengan
lebih besar mengunakan 4 (empat) gulungan jaring
yang disanggah dengan kayu/bamboo.
Tergantung besar kolamnya. Jika
kolamnya lebih besar, mungkin kita akan
letakkan kayunya setiap 3 (tiga) meter.
2) Untuk mengaitkan jaringnya, kita
menggunakan ditengah kolam, yang
tinggi papannya lebih rendah dari yang
disetiap sisi-sisi kolam
3) Saat jaringnya digunakan untuk menutup
kolam, dia akan terlihat menurun,
berbentuk V.
61
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
Interasional ini, tahapan design thinking Akibatnya, kegiatan KKN seringkali hanya
hanya sampai prototype, tidak dilanjutkan melanjutkan kegiatan-kegiatan yang ada di
dengan tahapan test. lokasi KKN tanpa ada kebaruan dan inovasi.
Dari ulasan deskripsi tahapan design
thinking di atas sudah mengikuti proses KESIMPULAN
standar design thinking menurut Tim Design thinking adalah sebuah proses
Brown. Senses & sensibility sebenarnya bermula dari kebutuhan manusia dan
bukanlah tahapan resmi hanya tahap menggunakan teknologi yang sesuai dengan
persiapan yang dirancang oleh tim tujuan nilai kewirausahaan melalui nilai
supervisor untuk memudahkan dalam proses pelanggan. Proses design terdiri dari 4 tahap:
empathy. empathy, ideation, prototype, dan test. Dari
Tahap empathy dilakukan dengan proses design thinking diperoleh hasil
cukup lama sehingga menghasilkan persona prototype untuk membuat system drainage
yang unik dan menarik sehingga atau system perairan sehingga ketika hujan
memudahkan untuk membuat ideation deras, tidak terjadi perpindahan ikan dari
karena dengan jelas menggambarkan kolam yang satu ke kolam yang lain.
peternak yang diberi nama Salim dengan Prototype berikutnya adalah pemasangan net
suasana hati yang sedang stress dikarenakan pada tiap kolam untuk pencegahan dari
peternakan lelenya yang membutuhkan burung bangau.
solusi untuk memecahkan masalahnya Dengan adanya KKN Internasional
terkait dengan system pengairan karena yang menggunakan metode design thinking
cuaca hujan seringkali banjir dan banyak ini, diharapkan metode ini dapat dilanjutkan
ikan lele yang mati. Kedua, pendidikan pada kegiatan KKN berikutnya karena dapat
tentang peternakan baru yang dihasilkan memberikan kegiatan yang lebih tepat
berupa poster tentang system drainase, serta berdasarkan kebutuhan-kebutuhan yang
pencegahan terhadap burung bangau dengan diperlukan oleh masyarakat di lokasi KKN.
dibuat prototype berupa pemasangan net
pada setiap kolomnya. UCAPAN TERIMA KASIH
Sayanganya prototype ini tidak Terima kasih kepada Singapore Polytehnic
dilanjutkan sampai test yaitu dengan yang sudah bekejra sama dengan UMJ untuk
mempraktekkan prototype menjadi nyata mengadakan pengabdian masyarakat di desa
dibuat di kolam ikan lele peternak secara Pabuaran. Terima kasih juga kepada FISIP
langsung. Sehingga tidak dapat diketahui UMJ sebagai perwakilan UMJ untuk
apakah prototype ini berhasil secara efektif mengadakan kegiatan KKN Internasional.
menangani permasalahan peternak ikan lele
di Pabuaran atau tidak. DAFTAR PUSTAKA
Terlepas dari itu, design thinking ini Brown, Tim & Wyatt, Jocelyn. (2016).
sangat bagus diterapkan dalam pengabdian Design Thinking for Social
masyarakat atau KKN. Seringkali KKN Innovation, Switzerland: Springer
International Publishing DOI 10.1007/978-
berjalan tanpa menggunakan proses 3-319-26100-3
empathy sehingga kegiatan KKN tidak dapat Fauzi, A. H., & Sukoco, I. (2019). Konsep
berlangsung secara sustainable dan tidak Design Thinking pada Lembaga
berdasarkan kebutuhan masyarakat. Bimbingan Belajar Smartnesia Educa.
62
Rahmawati Madanih, Meidhita Susandi, Alya Zhafira
Penerapan Design Thinking Pada Usaha Pengembangan Budi Daya Ikan Lele Di Desa Pabuaran, Kecamatan
Gunung Sindur, Kabupaten Bogor
Organum: Jurnal Saintifik Manajemen
dan Akuntansi, 2(1), 37-45. doi:
https://doi.org/10.35138/organu
m.v2i1.50
Hatton, D.D., Bailey, D.B., Burchinal, M.,
dan Ferrell, K.A. 1997.
“Developmental growth curves of
preschool children with vision
impairments”. Child Development.
Vol. 68 (5), pp: 788-806.
Lazuardi, M. L., & Sukoco, I. (2019).
Design Thinking David Kelley & Tim
Brown: Otak Dibalik Penciptaan
Aplikasi Gojek. Organum: Jurnal
Saintifik Manajemen dan Akuntansi,
2(1), 1-11. doi:
https://doi.org/10.35138/organu
m.v2i1.51
___________Design Thinking, 18
December
2017 https://sis.binus.ac.id/2017/12/1
8/design-thinking-2/
Suprobo, Priyo. 2012. Penerapan Design
Thinking dalam Inovasi Pembelajaran
Desain dan Arsitektur
https://www.researchgate.net/publicat
ion/262561679
63
Pusat Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Baskara : Journal of Business and Entrepreneurship
Volume 2 No. 1 Oktober 2019
64