Anda di halaman 1dari 16

IBM KELOMPOK USAHA SOUVENIR SABLON DIGITAL

Maria Krisnawati, Wulansari Prasetyaningtyas, Mujiyono

Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang


Email: marykrisna@yahoo.com.au

Abstrak. Kegiatan IbM dilaksanakan pada kelompok souvenir sablon digital di


Desa Sidodadi dan Karanglo Kecamatan Tawangnangu Kabupaten
Karanganyar. Kegiatan ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan motivasi
wirausaha mitra; 2) meningkatkan pemahaman mitra tentang perencanaan bisnis
dan manajemen usaha; 3) meningkatkan kemampuan SDM dalam teknik
produksi dan pemasaran; serta 4) mengembangkan jejaring kewirausahaan
pemuda untuk menopang pengembangan ekonomi kreatif. Target yang akan
dicapai melalui IbM adalah pada aspek produksi dan manajemen. Aspek
produksi, yaitu meningkatnya teknologi produksi pembuatan souvenir,
meningkatnya kemampuan dalam bidang desain melalui program corel draw
dan Adobe photoshop serta pemantapan prosedur produksi dengan
memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. Aspek manajemen, yaitu pada
manajemen keuangan, mengadakan pengelolaaan keuangan yang baik dengan
pembukuan yang teratur, melalui manajemen pemasaran menghasilkan bentuk-
bentuk promosi melalui berbagai media, perluasan jaringan pasar dan
mempermudah akses konsumen memesan produk. Melalui manajemen SDM
dapat meningkatkan kemampuan SDM dengan pelatihan, pemberian motivasi
wirausaha dan pemberdayaan diri.Kegiatan IbM dilaksanakan melalui tahapan
1) Tahap Persiapan; 2) Tahap Assesment; 3) Tahap Perencanaan Program atau
Kegiatan; 4) Tahap Pemformulasian Rencana Aksi;
5) Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program atau Kegiatan; serta 6) Tahap
Evaluasi. Diharapkan melalui tahapan yang akan dilaksanakan dapat membantu
menyelesaikan permasalahan dan memenuhi kebutuhan mitra.

Kata kunci : IbM, pelatihan, pembinaan, pendampingan, souvenir, sablon


digital.

PENDAHULUAN jiwa wirausaha ditempuh melalui pendidikan.


Pendidikan yang ada pada saat ini belum
Ilmu pengetahuan dan teknologi
mendukung dalam menciptakan
memberikan pengaruh terhadapsegala bidang wirausahawan baru, atau dalam membangun
kehidupan masyarakat, baik masyarakat kemandirian melalui kegiatan
industri maupun masyarakat pada umumnya. wirausaha.Pemerintah telah mengupayakan
Hal tersebut juga memberikan dampak pada pemberdayaan kewirausahaan masyarakat
pengembangan kewirausahaan.Pengembang- dengan melibatkan berbagai pihak, namun
an sumber daya manusia untuk menimbulkan yang lebih diperhatikan adalah bagaimana
kelompok-kelompok masyarakat
101
102 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember
2015
Maria Krisnawati, Wulansari P, IbM Kelompok Usaha Souvenir Sablon Digital 103
Mujiyono

memiliki inisiatif untuk mengembangkan oleh personil kelompok usaha juga belum
kemandiriannya melalui kegiatan usaha yang mencukupi untuk pengembangan yang
produktif. lebih kepada usaha bisnis yang lebih besar.
Upaya untuk memberdayakan diri Permasalahan yang sering muncul adalah
dirasakan perlu oleh kelompok pemuda di yang berkaitan dengan aspek usaha seperti
Desa Karanglo dan Desa Sidodadi manajemen bisnis yang masih tradisional dan
Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar. lemahnya permodalan yang kurang, aspek
Inisiatif untuk membuka usaha juga untuk non bisnis, seperti masih belum kuatnya jiwa
mengatasi tidak berjalannya organisasi wirausaha dari para personil, aspek produksi
Karang Taruna yang notabene satu-satunya seperti pengembangan desain dan teknik
organisasi kepemudaan juga tidak berjalan produksi sablon, serta aspek pemasaran yang
secara efektif, oleh sebab itu dirasa perlu kurang maksimal. Pengembangan teknik
untuk membentuk suatu wadah berupa pemasaran pada usaha souvenir dengan
kelompok yang dapat memfasilitasi pemuda- sentuhan teknologi dan desain menonjolkan
pemudi yang tidak memiliki rutinitas ciri khas daerah, serta pemantapan
pekerjaan, untuk belajar bersama, dengan manajemen dan jiwa wirausaha menjadi
berorientasi pada dunia kerja dan dunia usaha penting untuk diusahakan.
sehingga menjadi manusia yang produktif, Target yang akan dicapai melalui tahap-
kreatif dan inovatif. Maka pada tanggal 5 Juli an pelaksanaan Ipteks bagi Masyarakat
2012 dibentuklah kelompok pemuda yang (IbM) kelompok usaha sablon digital
memulai kegiatan usaha bidang sablon. Hasil ini adalah: (a) Aspek produksi, yaitu
kerajinan dan souvenir dapat dipasarkan meningkatnya teknologi produksi pembuatan
dikalangan individual, kelompok sampai souvenir, meningkatnya kemampuan da-
instansi pemerintah serta lokasi-lokasi lam bidang desain melalui program corel
pariwisata yang strategis. draw dan photoshop serta pemantapan
Seiring dengan perkembangannya, telah prosedur produksi dengan memperhatikan
dilakukan pengembangan usaha pada bidang kesehatan dan keselamatan kerja; (b)
lainnya. Dan sampai saat ini kelompok usaha Aspek manajemen, yaitu pada managemen
tesebut berhasil mengembangkan usaha pada keuangan, mengadakan pengelolaaan ke-
bidang sablon digital seperti; pembuatan kaos uangan yang baik dengan pembukuan yang
sablon, gantungan kunci sablon, kipas sablon, teratur, melalui manajemen pemasaran
dan lain-lain yang dalam pengerjaannya menghasilkan bentuk-bentuk promosi melalui
masih dilakukan secara manual dengan berbagai media, perluasan jaringan pasar dan
fasilitas seadanya. Sedangkan prospek dari mempermudah akses konsumen memesan
usaha itu sendiri sangat menjanjikan, karena produk. Melalui manajemen SDM dapat
lokasi tempat usaha mereka masuk di meningkatkan kemampuan SDM dengan
Kabupaten Karanganyar dapat dikatakan pelatihan, pemberian motivasi wirausaha dan
sebagai daerah yang memiliki banyak daerah pemberdayaan diri.
wisata yang banyak dikunjungi oleh Luaran yang akan dihasilkan melalui
wisatawan. pelaksanaan Ipteks bagi Masyarakat
Tingkat pendidikan para anggota kelompok usaha sablon digital ini adalah: (a)
kelompok usaha souvenir ini rata-rata lulusan
SLTP dan SMA, keterampilan yang
dimiliki
104 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember
2015
Maria Krisnawati, Wulansari P, IbM Kelompok Usaha Souvenir Sablon Digital 105
Mujiyono

Berbagai produk dengan sentuhan desain mitra. Pemateri yang akan diundang pada
yang menarik dan teknologi. Produk berupa kegiatan ini adalah seorang Pengusana Muda
kaos sablon, gantungan kunci sablon, kipas yang memiliki usaha dalam bidang digital
sablon dan mug sablon; (b) Label dan Merk sablon di daerah Surakarta. Kegiatan ini
untuk branding produk-produk yang untuk semua personil mitra dan pihak usaha
dihasilkan; (c) Leaflet untuk promosi produk; pemuda yang berada di daerah setempat.
(d) Plastik dan dos kemasan produk; (e) Kegiatan ini diarahkan untuk membangun
Tas Kertas untuk kemasan luar; (f) Pameran mindset wirausaha bagi mitra usaha sehingga
produk; (g) Pembuatan web untuk promosi dapat menumbuhkan motivasi wirausaha
produk; dan (f) Munculnya wirausaha baru. dan pengembangan usaha mitra.Kegiatan ini
dilakukan dalam bentuk diskusi interaktif
METODE untuk mengungkap permasalahan dan potensi
Melalui kegiatan IbM ini akan usaha yang dapat dikembangkan oleh mitra.
ditawarkan solusi bagi permasalahan-
permasalahan yang telah dirumuskan di atas. Pelatihan manajemen usaha
Pendekatan yang ditawarkan bagi realisasi Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian
program IbM ini adalah model kegiatan Enterpreneurship Motivation. Fokus
pemberdayaan dengan langkah-langkah dari materi ini adalah menambahnya
sebagai berikut: 1) Tahap Persiapan; 2) wawasan tentang strategi merintis dan
Tahap Assesment; 3) Tahap Perencanaan mengembangkan usaha bagi para kelompok
Program atau Kegiatan; 4) Tahap usaha baik secara umum maupun secara
Pemformulasian Rencana Aksi; 5) Tahap khusus yang berkaitan dengan jenis usaha
Pelaksanaan (Implementasi) Program atau souvenir sablon digital yang sedang digeluti.
Kegiatan; serta 6) Tahap Evaluasi.
Program IbM ini akan dilaksanakan Company visit
sebagai upaya pemberdayaan kelompok
pemuda dalam bidang kewirausahaan melalui Kegiatan kunjungan industri akan
kegiatan pelatihan kewirausahaan yang dilakukan ke lokasi usaha sablon dan toko-
menitikberatkan kepada pengembangan toko yang memasarkan produk-produk
usaha. Metode pelaksanaan program yang tersebut. Melalui kegiatan ini akandiperoleh
akan dilakukan adalah : (1) pelatihan informasi berkaitan dengan teknis produksi
manajemen usaha, (2) Pelatihan produksi, (3) dan strategi usaha yang dapat menambah
pelatihan administrasi dan (4) pendampingan. wawasan dan keterampilan mitra dalam
Semua metode ini merupakan satu kesatuan mengembangkan usaha.
dari program IbM ini.
Pendampingan penyusunan rencana bisnis
PelatihanEntrepreneurship Motivation
Rencana bisnis merupakan bagian
Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk penting dari upaya pengembangan bisnis.
pelatihan motivasi wirausaha dan tukar Sebagian wirausaha menganggap rencana
pengalaman dengan usahawan muda yang bisnis tidaklah terlalu penting sepanjang
sukses untuk meningkatkan gairah wirausaha
106 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember
2015
Maria Krisnawati, Wulansari P, IbM Kelompok Usaha Souvenir Sablon Digital 107
Mujiyono

kita tidak memerlukan sumber pendanaan mengembangkan kemampuannya dengan


dari pihak lain. Pelatihan dan pendampingan kolaborasi dalam tim yang terdiri dari dua
pembuatan rencana bisnis difokuskan untuk orang personil yang menjadi fokus.
memberikan wawasan pengembangan bisnis
serta dapat menghasilkan rencana bisnis bagi Pelatihan dan workshop teknik-teknik
bisnis yang sedang dikembangkan. Rencana produksi
bisnis akan digunakan untuk mengakses
sumber pendanaan baik dari bank maupun Pelatihan teknik produksi untuk personil
non bank. dilakukan di likasi yang akan disediakan dan
di tempat industry souvenir sablon digital.
Pendampingan manajemen keuangan Mereka akandikenalkan dan dilatih tentang
model produksi yang lebih canggih
Kemampuan kelompok wirausaha dibanding dengan teknik produksi yang telah
dalam merancang laporan keuangan sangat biasa mereka lakukan. Mereka akan
diperlukan agar proses pelaksanaan bisnis memperoleh pengetahuan tentang teknik
bisa sberjalan dengan efektif. Laporan produksi yang baik dan berkualitas dari mulai
keuangan dengan standar akuntansi mungkin rancangan disain sampai finishing
tidak terlalu mendesak diperlukan bagi produksi. Dasar- dasar produksi yang telah
wirausahawaan pemula. Tetapi kemampuan mereka miliki dijadikan dasar penguasaan
pengelolaan keuangan sangat diperlukan teknik produksi yang lebih tinggi.Para
dalam kegiatan bisnis paling tidak dapat personil juga dilatih tentang kesadaran
mencatat arus kas dari proses usaha. mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
Kegiatan ini dilaksanakan untuk dapat selama menggunakan alat- alat produksi.
membina dan membekali kelompok usaha
agar mampu mengelola keuangan. Pelatihan dan pendampingan strategi
marketing dan promosi
Pelatihan penguasaan perangkat lunak
Marketing merupakan aspek bisnis yang
untuk proses disain
sangat penting. Aspek ini meliputi branding,
kreatif
differentiation, promotion dan positioning.
Pelatihan perangkat lunak untuk disain Namun, marketing yang biasa dilakukan
kreatif diarahkan untuk meningkatkan masih defensive artinya hanya mengandalkan
kemampuan personil bisnis dalam membuat promosi dari mulut ke mulut. Kegiatan
disain untuk keperluan desain cetak transfer yang dilakukan bersama tim, dalam bentuk
paper dan disain sablon. Software yang pendampingan terhadap proses marketing
serta konsultasi terhadap setiap masalah
diprioritaskan untuk di latihkankan adalah
yang dihadapai selama proses marketing.
seperti Corel Draw dan Adobe Photoshop
Pengembangan media promosi dilakukan
untuk disain kreatif serta serta Blog untuk
untuk kepentingan promosi usaha secara
website. Sementara personil yang menjadi lebih luas. Promosi juga akan dilakukan
target peningkatan kemampuan software melalui pembuatan kemasan yang baik dan
adalah personil yang telah mengetahui dasar- penyebaran leaflet.
dasar computer serta disain dasar. Untuk
meningkatkan kemampuan disain, personil
108 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember
2015
Maria Krisnawati, Wulansari P, IbM Kelompok Usaha Souvenir Sablon Digital 109
Mujiyono

Pengembangan uji coba produk kepada masyarakat.


baru mulai dari desain rancangan Melalui informasi, bimbingan dan
sampai pemasaran pelatihan tentang manajemen dan produksi,
diharapkan para pesonil dalam kelompok
Untuk meningkatkan kemampuan
usaha souvenir sablon ini dapat
produksi yang telah diperoleh, maka
memanfaatkannya untuk mencapai
dilakukan latihan teknik produksi mulai dari
produktivitas usaha yang lebih tinggi.
tahap disain sampai finishing model kaos,
Rencana kegiatan yang disampaikan kepada
gantungan kunci, kipas dan mug.Pada
para personil diharapkan dapat memberikan
kegiatan ini diikuti seluruh personil yang ada
kontribusi lebih jauh pada usaha pembuatan
serta mahasiswa.
souvenir sablon digital.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini,
Pengembangan networking baik untuk
kelompok-kelompok usaha souvenir sablon
kepentingan pendanaan maupun
digital di Desa Sidodadi dan Karanglo, akan
pemasaran
berpartisipasi terhadap rencana kegiatan
Networking diperlukan untuk dan tahapan-tahapan pelatihan serta ikut
kepentingan ekspansi usaha. Melalui jejaring melaksanakan mulai dari perancangan
usaha yang dimiliki akan membantu proses produk, pembuatan produk, pengemasan
promosi dan pemasaran. Kelompok usaha sampai pemasaran. Pada proses pelaksanaan
yang terbangun di sekitar kelompok usaha tahapan pengabdian masyarakat ini para
sangat kondusif meski menuntut persaingan. personil akan saling bertukar informasi
Untuk mengembangkan jaringan networking dengan sesama anggota dan saling
yang lebih luas, kelompok usaha memberikan tutorial (Tutor-Sebaya).
direncanakan mengadakan acara pameran Monitoring akan dilakukan oleh tim
pada even pameran UMKM di tingkat pengabdi untuk melihat keberlanjutan
Kabupaten, yang biasa dilaksanakan program dan evaluasi hasil program yang
menjelang tanggal 17 telah berjalan. Untuk mengetahui
Agustus. keberhasilan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat ini akan dilakukan terhadap 3
Evaluasi produk bentuk kegiatan, yaitu: pelatihan, pembuatan
produk sampai pada pameran produk
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui kerajinan, serta evaluasi produk. Evaluasi
tingkat keberhasilan mulai dari tahap dilakukan selama kegitan berlangsung, pada
perencanaan sampai pada pengemasan dan akhir pelaksaan dan pada pasca program.
pemasaranhasil kegiatan pengadian kepada
masyarakat.Evaluasi program dan umpan HASIL DAN PEMBAHASAN
balik, dilakukan terhadap keseluruhan
Hasil yang dicapai selama pelaksanaan
pelaksanaan program pengabdian pada
pengabdian adalah: Motivasi umum yang
masyarakat.Untuk mendapatkan data evaluasi
dimiliki oleh kelompok usaha souvenir
yang akurat, evaluasi program dan umpan
dan sablon digital adalah ingin memiliki
balik dilakukan juga melalui wawancara dan
penghasilan.Berawal dari kumpulan pemuda
observasi pada peserta program pengabdian
110 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember
2015
Maria Krisnawati, Wulansari P, IbM Kelompok Usaha Souvenir Sablon Digital 111
Mujiyono

terbentuklah kelompok usaha PETA terhadap barang dan alat produksi sudah
(Pemuda Tawangmangu) yang awalnya dapat di akses di Tawangmangu bahkan jika
bergerak pada bidang pembuatan souvenir diperlukan dari Solo.Hanya saja sering terjadi
serta barang- barang kerajinan cindera mata. kesulitan jika alat-alat utama tidak bekerja
Untuk menjadikan usaha yang lebih matang dengan baik seperti komputer dan printer
dan besar tidak hanya cukup memiliki motif untuk perancangan atau desain produk.
untuk memperoleh penghasilan karena itu Teknik produksi dasar sudah dikuasai oleh
akan menjebak kelompok usaha dalam semua personil yang ada.Namun hal ini
putaran bisnis yang tidak berkembang. belumlah dianggap cukup untuk
Kegiatan awal yang dilakukan untuk pengembangan kualitas produk yang lebih
menyentuh aspek motivasi usaha yang baik dengan standar pasar yang lebih
dilakukan adalah kegiatan training wirausaha tinggi.Salah satu kegiatan untuk
untuk materi motivasi wirausaha.Kegiatan ini meningkatkan kemampuan teknik produksi
dilaksanakan pada hari Senin 21 Juli 2014 di personil adalah mengunjungi beberapa sentra
Tawangmangu.Kegiatan ini dilakukan dalam produksi cetak sablon yang merupakan sentra
bentuk pelatihan motivasi wirausaha dalam produksi sablon dengan kelas Distro di Solo
bentuk tukar pengalaman dengan usahawan pada tanggal 18 Agustus
muda yang sukses untuk meningkatkan 2014.Selama melakukan kunjungan di Solo
gairah wirausaha pemuda mitra. mereka memperoleh pengetahuan tentang
Ketrampilan managerial usaha yang teknik produksi yang berkualias, baik untuk
dimilikiolehkelompokPETAsetelahdilakukan pekerjaan kecil maupun pekerjaan partai.
pelatihan dianggap cukup menunjang dalam Pelatihan pembuatan desain
keberhasilan usaha yang dilakukan.Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2014
manajemen usaha ini diikuti oleh semua di Tawangmangu.Pada awalnya kelompok
pemuda yang tergabung dalam kelompok usaha ini hanya menerima pesanan yang
PETA.Pemateri pelatihan ini adalah Maria desainnya diperoleh dari konsumen.Setelah
Krisnawati yang merupakan ketua pengabdi diadakan pelatihan pembuatan desain ini,
IbM Kelompok Usaha Souvenir Sablon peserta dapat mengeksplorasi ide yang dapat
Digital.Kegiatan ini dilaksanakan pada hari digunakan untuk mengembangkan desain
Selasa 22 Juli 2014 di Tawangmangu. kreatif dan inovatif.Souvenir dengan
Keterampilan produksi yang dimiliki desain yang kreatif dan inovatif dengan
oleh pemuda yang tergabung dalam tema pariwisata Tawangmangu mengambil
kelompok PETA dianggap cukup menunjang ciri khas tempat wisata grojogan sewu
terhadap proses produksi souvenir sablon Tawangmangu, selain dapat lebih
digital. Keterampilan tersebut diperoleh mengenalkan tempat pariwisata yang ada di
secara otodidak yang dikembangkan secara Tawangmangu juga dapat meningkatkan
beratahap oleh kelompok PETA. Semua penghasilan anggota PETA.
personil dapat melakukan proses produksi Selama kegiatan IbM, kelompok usaha
kecuali kemampuan disain perancangan bisnis telah didorong untuk mulai membuka
produk yang hanya dimiliki oleh dua orang. diri untuk melakukan promosi lebih intensif
Alat dan bahan produksi tidak menjadi dengan mengembangkan media promosi
masalah karena akses seperti pembuatan facebook dengan nama
PETA, brosur yang disebarkan kepada
target
112 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember
2015
Maria Krisnawati, Wulansari P, IbM Kelompok Usaha Souvenir Sablon Digital 113
Mujiyono

pelanggan seperti instansi, sekolah atau membuat perencanaan bisnis kelompok


melalui pelanggan yang telah ada. Untuk PETA telah mampu mengembangkan
pemasaran produk sablon dan percetakan kemampuan mereka untuk melakukan
dianggap sudah cukup baik karena telah lama perencanaan bisnis tersebut.Kegiatan IbM
dikenal sebagai sentra percetakan dan sablon. meliputi pelatihan dan pendampingan telah
Namun untuk produk handycraft, pemasaran meningkatkan kemampuan kelompok PETA
dianggap belum berjalan dengan baik. dalam melakukan operasional bisnisnya
Sehingga dalam beberapa tahun ini, proses sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan.
pemasaran handycraft lebih diarahkan untuk Kegiatan pendampingan dalam mengelola
pemenuhan kebutuhan souvenir yang berupa keuangan telah meningkatkan kualitas
jam meja, kaos, pin, gantungan kunci yang pengelolaan keuangan.Kegiatan promosi
disablon dengan proses digital. dan pengembangan jaringan pemasaran telah
Berkaitan dengan manajemen keuangan, dijadikan sebagai strategi pemasaran untuk
ada empat aspek yang perlu diperhatikan meningkatkan volume produksi kelompok
yaitu sumber pendanaan, perencanaan PETA. Pengembangan networking dengan
keuangan, manajemen pemasukan dan pihak lain untuk membangun kerjasama
pengeluaran. Pengembangan manajemen bisnis telah dilakukan untuk peningkatan
keuangan di- arahkan agar agar kelompok pemasaran dan pendanaan. Pelatihan
usaha memiliki sistem pengelolan keuangan produksi melalui kunjungan ke sentra-sentra
yang standar sehingga bisa dijadikan dasar produksi di percetakan dan kaos di Solo telah
pendanaan kepada pihak lain. mampu meningkatkan pengetahuan dan
Selama ini, sumber pendanaan yang kemampuan teknik produksi yang lebih baik.
digunakan dalam proses produksi berasal dari Model kelompok PETA dapat dijadikaan
dana mandiri/sendiri dan laporan keuangan sebagai model pengembangan wirausaha
belum sistematis. Selama kegiatan IbM, pemuda yang berbasis pemberdayaan
mereka dilatih untuk dapat meningkatkan masyakarat. Kegiatan IbM ini telah mempu
kemampuan manajemen keuangan dengan meningkatkan partisipasi dosen dan
tujuan agar manajemen keuangan yang baik mahasiswa Unnes dalam kegiatan
dapat menunjang produktivitas usaha. pemberdayaan masyarakat.
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR
Simpulan PUSTAKA
Berdasarkan hasil kegiatan kegiatan Depdikbud. (2001). Konsep program
yang telah dilakukan, berikut ini simpulan pendidikan keterampilan pada
yang dihasilkan adalah :kegiatan pelatihan SLTP. Jakarta: Direktorat Pendidikan
motivasi wirausaha mampu meningkatkan Menengah Kejuruan, Direktorat
jiwa entrepreneurship para pemuda sebagai Jenderal Pendidikan Dasar dan
upaya menunjang kegiatan pengembangan Menengah. Depdikbud
kelompok PETA bidang usaha souvenir Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
sablon digital. Kegiatan pendampingan untuk Menengah – Direktorat Jenderal
Pendidikan Menengah Kejuruan.
(2003). Konsep Pendidikan Kecakapan
114 ABDIMAS Vol. 19 No. 2, Desember
2015
Maria Krisnawati, Wulansari P, IbM Kelompok Usaha Souvenir Sablon Digital 115
Mujiyono

Hidup. Jakarta: Departemen Pendidikan Michalko 2003. Diterjemahkan oleh


Nasional. Rekha Trimaryoan. Jakarta: Prestasi
DP2M Dikti. (2013). Panduan Pelaksanaan Pustakaraya Publisher
Penelitian dan Pengabdian Kepada Timpe, A. D. (Ed). (1992). Kreativitas. Seri
Masyarakat Edisi IX. Jakarta : Ditjen manajemen sumber daya manusia.
Dikti Depdiknas. Terjemahan oleh Sofyan Cikmat.
Michalko, M. (2005). CQ: Apakah Jakarta: Elex Media Komputindo.
anda kreatif? Cara meningkatkan
kecerdasan anda. Copyright Michael

Anda mungkin juga menyukai