Anda di halaman 1dari 13

Yusrina Daulay

Muhammad Alfian Tinambunan

PEMERIKSAAAN ATAS
LAPORAN LABA RUGI

Hany Lisa Ariska

Rissa Chicha Ayu


Laporan laba rugi adalah salah satu laporan keuangan yang menunjukkan
pendapatan, pengeluaran, dan laba atau kerugian yang dihasilkan
perusahaan selama periode waktu tertentu. Tujuan utama dari semua
laporan laba rugi adalah untuk mengkomunikasikan profitabilitas dan
aktivitas bisnis perusahaan dengan pengguna akhir dan para pemangku
kepentingan. Masing-masing pengguna akhir ini memiliki ikhtiar dan
rencana tersendiri dalam mengolah laporan ini.

PENGERTIAN LABA RUGI


Ada dua kelompok orang yang berbeda yang menggunakan laporan  ini:
pengguna internal dan pengguna eksternal.

Pengguna internal seperti manajemen perusahaan dan dewan direksi


menggunakan laporan ini untuk menganalisis bisnis secara keseluruhan
dan membuat keputusan tentang bagaimana menjalankannya.

Pengguna eksternal seperti investor dan kreditur, di sisi lain, adalah


orang-orang di luar perusahaan yang tidak memiliki sumber informasi
keuangan tentang perusahaan kecuali laporan yang diterbitkan. Investor
ingin tahu seberapa menguntungkan suatu perusahaan dan apakah
perusahaan itu akan tumbuh dan menjadi lebih menguntungkan di masa
depan.

PENGERTIAN LABA RUGI


SIFAT DAN CONTOH
PERKIRAAN LABA RUGI (PROFIT AND LOSS ACCOUNT) PERKIRAAN LABA RUGI

Contoh :
• Perkiraan pendapatan operasi
• Harga pokok penjualan
• Beban operasi
• Pendapatan
• Beban di luar operasi
• Pos Luar Biasa
SIFAT DAN CONTOH
PERKIRAAN LABA RUGI (PROFIT AND LOSS ACCOUNT) PERKIRAAN LABA RUGI

Defenisi  Penghasilan Berdasarkan Kerangka


Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Peningkatan manfaat ekonomi selama suatu
Keuangan (PSAK No. 23, IAI, 2002:23.1) periode akuntansi tertentu dalam bentuk
pemasukan atau penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban yang mengakibatkan
kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari
kontribusi penanam modal.

Penghasilan (income) meliputi, baik pendapatan


(revenue) maupun keuntungan (gain)

Pendapatan, penghasilan yang timbul dari


aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal
dengan sebutan yang berbeda seperti
penjualan, penghasilan jasa (fees), bunga,
dividen, royalti dan sewa
SIFAT DAN CONTOH
PERKIRAAN LABA RUGI (PROFIT AND LOSS ACCOUNT) PERKIRAAN LABA RUGI

Defenisi  Penghasilan Berdasarkan Kerangka


Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
Keuangan (PSAK No. 23, IAI, 2002:23.1) Keuntungan (gain) berasal dari penjualan aktiva
tetap (gain on sale of fixed asset), tukar tambah
aktiva tetap tidak sejenis (gain on trade-in),
Keuntungan (gain) keuntungan selisih kurs (foreign exchange gain).

Pos Luar Biasa


Pos Luar Biasa, kerugian yang timbul dari kejadian
atau transaksi yang bersifat tidak normal dan
tidak sering terjadi
SIFAT DAN CONTOH
PERKIRAAN LABA RUGI (PROFIT AND LOSS ACCOUNT) PERKIRAAN LABA RUGI
jumlah yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh barang
Defenisi  Penghasilan Berdasarkan Kerangka
yang terjual (cost of merchandise sold)
Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan
atau untuk memproduksi barang yang
Keuangan (PSAK No. 23, IAI, 2002:23.1)
terjual (cost of goods sold).

Keuntungan (gain)

Pos Luar Biasa

Harga Pokok Penjualan


SIFAT DAN CONTOH
PERKIRAAN LABA RUGI (PROFIT AND LOSS ACCOUNT) PERKIRAAN LABA RUGI

Defenisi  Penghasilan Berdasarkan Kerangka


Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Beban operasi (operating expenses), beban
Keuangan (PSAK No. 23, IAI, 2002:23.1) penjualan (selling expenses) dan beban umum
dan administrasi (general and administrative
expenses)
Keuntungan (gain)

Selling Expenses, gaji bagian penjualan, komisi


Pos Luar Biasa
salesman, biaya iklan, promosi, entertainment,
transposrt dll
Harga Pokok Penjualan

General dan administrative expenses à gaji bagian


Beban operasi (operating expenses) akuntansi dan keuangan, personalia dan umum,
biaya sewa, listrik, air, telepon, entertainment,
perjalanan dinas, penyusutan inventaris kantor dll
Selling Expenses

General dan administrative expenses
PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI

Pengecualian Prinsip konservatisme (conservatism)


dalam pengakuan pendapatan dan beban.
o Pengakuan saat penerimaan uang
(penjualan tunai dan kredit) Beban yang belum pasti terjadi tetapi
diperkirakan akan menjadi beban
o Untuk perusahaan kontraktor, ada 2 perusahaan pada periode yang diperiksa,
metode : metode kontrak selesai jumlahnya bisa diestimasi dan cukup
(completed contract method) dan material, harus dicatat sebagai beban
metode presentase penyelesaian
Pendapatan yang pasti terjadi, belum boleh
(percentage of completion method)
dicatat sebagai pendapatan perusahaan.
o Barang jenis tertentu yang harga jualnya
sudah pasti, barangnya pasti terjual
atau cepat rusak, pendapatan diakui
saat selesainya produksi
o Lihat PSAK No. 23 (Penjualan Barang,
Penjualan Jasa, Bunga, Royalti dan
Dividen)
PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI

Konsep matching cost against revenue Waktu yang digunakan untuk memeriksa


perkiraan pendapatan dan bebas (pos Laba Rugi)
Harus dibandingkan pendapatan yang tidak sebanyak waktu untuk pos Neraca, karena :
menjadi hak perusahaan dalam periode 1. Pada waktu memeriksa pos neraca, sekaligus
yang diperiksa dengan biaya yang menjadi sudah diperiksa (dikaitkan dengan) pos
beban perusahaan untuk periode yang laba rugi ybs.
sama (tanpa memperhatikan apakah 2. Pada waktu melakukan test transaksi,
uangnya sudah diterima untuk pendapatan sekaligus diperiksa pos laba rugi
dan dibayarkan/belum untuk biaya 3. Prosedur audit atas perkiraan laba rugi yang
biasa disajikan :
Menurut PSAK/PABU, pendapatan dan
beban harus dicatat dengan dasar akrual a. Analytical review procedure
b. Analisa beberapa perkiraan laba rugi yang penting atau yang
(accrul basis) bukan dasar kas (cash basis) ada kaitannya dengan perhitungan pajak (untuk koreksi
fiskal)
Periksa pendapatan/biaya, perhatikan
c.  Melakukan pemeriksaan atas subsequent
jangan sampai ada pergeseran waktu payment (pembayaran sesudah tanggal neraca)
dalam pengakuan pendapatan dan beban dan subsequent collection (penagihan sesudah tanggal
neraca)
1. Keberadaan internal control pendapatan dan beban,
termasuk pencatatan secara accrual basis terhadap
pendapatan dan beban
2. Pencatatan pendapatan dan biaya yang menjadi hak
perusahaan dengan menggunakan cut-off tepat
3. Adanya fluktuasi yang besar dalam perkiraan pendapatan
dan beban jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
bulan per bulan atau dengan anggaran pendapatan dan
beban
4. Penyajian permodalan/ekuitas di Neraca sudah sesuai
dengan PSAK/PABU dan hal penting diungkapkan dalam
catatan laporan keuangan

TUJUAN PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI


1. Pelajari dan evaluasi internal control pendapatan dan biaya, termasuk
transaksi jual beli saham, pembayaran dividen dan serifikat sahat (exhibit)
2. Minta rincian Laporan laba rugi untuk periode yang diperiksa dengan angka
perbandingan untuk periode selanjutnya, dan lakukan analytical review
procedure (analisa rasio, ROI, dan ROE) dengan membandingkan rasio tahun
lalu dan rasio industri.
3. Minta rincian Laporan Laba Rugi untuk periode yang diperiksa, bandingkan
dengan budget untuk periode yang sama. Hitung variance (dalam bentuk nilai
ataupun persenan)
4. Minta rincian penjualan per jenis barang/ area yang mencamtumkan quantity
barang yang dijual dan nilai uangnya selama setahun (dibuat per bulan).
Bandingkan quantity yang dijual (secara test basis) dengan pengeluaran
barang pada kartu persediaan.
5. Periksa cut-off penjualan (ada tidaknya pergeseran waktu pencatatan
penjualan dan cut-foff pembelian (ada tidaknya pergeseran waktu pencatatan
pembelian)
PROSEDUR PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI
6. Periksa subsequent payment (ada tidaknya unrecorded liabilities) dan
subsequent collection (ada tidaknya unrecorded receivables)
7. Buat analisa perkiraan biaya/ pendapatan yang kemungkinan ditanyakan pihak
pajak atau untuk keperluan pengisian SPT (surat pemberitahuan tahunan) , koreksi
fiskal dan kemungkinan timbulnya contingent liability.
8. Periksa kepatuhan peraturan perpajakan tentang biaya dan pendapatan
9. Periksa daftar gaji, test kesesuaian perhitungan PPh 21 dengan peraturan pajak
10. Bandingkan total biaya gaji yang tercantum dalam perhitungan laba rugi
dengan SPT PPh 21
11. Bandingkan data yang ada dalam daftar gaji, secara test basis, dan personnel
file
12, Lakukan observasi pada saat pembayaran gaji
13. Periksa keseusian penyajian pos laba rugi

PROSEDUR PEMERIKSAAN PERKIRAAN LABA RUGI

Anda mungkin juga menyukai