Anda di halaman 1dari 1

Kebab Turki Babar Rafi

Usianya baru dua tahun. Namun, Kebab Turki Babar Afi (KTBA), gerai yang menawarkan
menu utama daging sapi panggang, bisa berkembang begitu cepat. Saat ini KTBA memiliki 23
gerai yang tersebar di beberapa wilayah seperti Sidoarjo, Gresik, Malang dan Surabaya.
Hendy Setiono, pendiri dan pemilik KTBA, memastikan pada akhir 2005 KTBA akan menambah
30 gerai lagi dengan pola waralaba di wilayah yang sama.

Hendy mengungkapkan, penawaran dalam bentuk waralaba ini terdiri dari dua paket.
Pertama, konter atau sewa tempat di depan supermarket (gerobak statis). Fee waralaba paket
pertama ini senilai Rp 25 juta untuk jangka tiga tahun. Kedua, open market di mal. Fee
waralaba paket kedua ini Rp 30 juta. Di sini investor akan memperoleh buku panduan,
peralatan dan perlengkapan pendukung, karyawan yang sudah dilatih dan bebas fee promosi.
”Kami juga tidak menarik royalty fee.”

Ia memperkirakan, omset yang akan diraih pemegang waralaba tiap bulan Rp 10-12
juta/konter, dengan laba bersih sekitar Rp 3 juta atau 30%. Itulah sebabnya, ia optimistis,
dalam tempo 8 bulan investasi yang ditanam akan kembali. Syaratnya, lokasi harus benar-
benar tepat, seperti di mal, supermarket, klinik dokter bersama, penyewaan VCD dan kampus.

Jika omset tak sesuai dengan yang ia janjikan, ia akan memberikan pembimbingan. Bila hal
ini tak berhasil, ia akan melakukan pembenahan internal. Namun, jika dalam satu tahun
respons pasar tetap lemah, ia akan mengambil alih. Ia berjanji semua aset yang tersisa akan
dibeli dengan harga pasar. Namun, berdasarkan pengalamannya mengelola 23 gerai, hal ini
jarang sekali terjadi. ”Ada 1-2 outlet beromset rendah, namun dengan sejumlah
pembenahan, omsetnya membaik. Jangka waktu balik modal tidak berubah,† ujarnya
setengah berpromosi.

Dari sisi menu, ia menyadari produk ini seakan mengarah ke pasar kalangan muslim, tetapi
hal ini tak masalah. Menurutnya, respons pasar tetap baik kendati ia berjualan di kawasan
yang dikategorikan nonmuslim. ”Outlet kami di dekat Universitas Kristen Petra malah laris
manis,” katanya bangga.

Reportase: Suhariyanto (Surabaya)

sumber: swa online

Anda mungkin juga menyukai