Anda di halaman 1dari 4

Peluang Bisnis Waralaba

Hikmah pikiran rakyat


MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA

Peluang Bisnis Waralaba (”Franchise”)


KETIKA memiliki sejumlah uang yang jumlahnya relatif besar,
seringkali kita bingung hendak dikemanakan uang itu. Mau buka
usaha, belum pernah punya pengalaman. Kerja sama dengan teman,
khawatir akan keamanannya dan seterusnya.

Bagi Anda yang memiliki beberapa ciri-ciri berikut ini :

- Ingin memiliki usaha sendiri

- Tidak mengerti seluk-beluk bisnis atau tidak berpengalaman

- Menghendaki risiko usaha yang lebih minimal

- Memiliki uang dari belasan juta sampai dengan miliaran rupiah

- Memiliki lokasi usaha yang strategis

Salah satu jawaban yang tepat adalah memiliki usaha waralaba


(franchise) atau menjadi penerima waralaba (franchise).

Sementara bagi Anda yang memiliki ciri-ciri berikut :

- Memiliki usaha yang sudah berjalan dengan baik dan sangat


prospektif.

- Ingin mengembangkan usaha secara cepat

- Ingin risiko usaha yang lebih minimal

- Kesulitan modal untuk mengembangkan usaha

Maka jawabannya juga adalah melakukan usaha waralaba. Dalam


hal ini bukannya membeli waralaba namun mengembangkan usaha
yang Anda miliki dengan sistem waralaba.

Apakah waralaba itu?

Berdasarkan PP No. 16 Tahun 1997 serta Keputusan Menteri


Perindustrian dan Perdagangan No. 259/MPP/Kep/7/1997 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba
ditetapkan, Waralaba adalah perikatan di mana salah satu pihak
diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas
kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki
pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang
ditetapkan pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau
penjualan barang dan atau jasa.

Pemberi waralaba (franchisor) adalah badan usaha atau perorangan


yang memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan
atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan
atau ciri khas usaha yang dimiliki pemberi waralaba.

Penerima waralaba (Franchise) adalah badan usaha atau perorangan


yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak
atas kekayaan intelektual atau penemu atau ciri khas usaha yang
dimiliki Pemberi Waralaba.

Perjanjian Waralaba adalah perjanjian secara tertulis antara Pemberi


Waralaba dengan Penerima Waralaba.

Mengapa waralaba ?

Contoh paling legendaris adalah bisnis waralaba restoran fast food


MC.Donald's. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1955 dengan satu
outlet di San Bernardino, California Amerika Serikat. Dewasa ini
restoran cepat saji itu memiliki jaringan lebih dari 30.000 outlet di
119 negara. Dengan sistem waralaba, Mc Donald's dapat menjual
burger maupun french fries nya ke seluruh kota besar di dunia.

Banyak juga contoh waralaba lokal yang sekarang sedang


meningkat dengan pesat seperti "Bakso Karapitan", "Es Teler 77",
"Swalayan Indomaret", "Alfamart", "Salon Johny Andrean" dan
masih banyak lagi lainnya. Jenis usaha yang diwaralabakan sangat
beragam mulai dari bisnis roti, ayam bakar, sewa mobil, bakso, es
teler, mini market, bengkel mobil, toko komputer dan lain-lain.

Secara logika akal sehat, bisnis waralaba dapat berkembang dengan


pesat karena hakikatnya bisnis ini dimiliki banyak orang dengan
standar yang sama. Ibarat sebuah lidi maka kekuatannya untuk
menyapu sebuah halaman akan sangat kecil dibandingkan dengan
setelah banyak lidi berkumpul menjadi satu alias menjadi sapu,
maka akan memiliki kekuatan yang besar dapat menyapu sebuah
halaman dalam beberapa menit saja.

Beberapa keunggulan bisnis waralaba yang paling mencolok


dibandingkan dengan memiliki atau memulai usaha sendiri adalah
proses belajar yang lebih singkat, menggunakan nama usaha yang
terkenal, mendapat bantuan memulai usaha, jaminan suplai dan
dukungan usaha lain, serta kekuatan dalam kegiatan promosi yang
efisien.

Sistem pembayaran yang ditawarkan para pewaralaba kepada


peminat waralaba biasanya menggunakan sistem fee, baik dari
setoran awal, royalti, managemen ataupun technical. Biasanya yang
lebih memakan biaya adalah jenis waralaba yang telah memiliki
jaringan sangat banyak dan terbukti sukses dimana-mana, sehingga
bagi peminat, waralaba jenis ini sebagai konsekuensinya terdapat
banyak biaya yang harus dibayar untuk mendapatkan hak sebagai
penerima waralaba. Hal demikian wajar karena secara matematis
resiko kegagalan akan lebih minimal karena hampir semua aspek
mulai dari studi kelayakan, lay out restoran, standar pelayanan,
jaminan bahan baku, promosi dan iklan di media massa serta masih
banyak lagi lainnya, pemberi waralaba (franchisor) akan membantu,
turun tangan sendiri dan menerjunkan orang terbaiknya untuk
membantu penerima usaha waralaba (franchise) sehingga outlet
waralaba tersebut berjalan dengan baik dan sukses. Dalam hal ini
pemberi waralaba atau franchisor akan merasa tercoreng namanya
apabila outletnya ternyata mengalami kegagalan dan harus menutup
outlet tersebut.

Kiat bagi pemodal kecil

Bagi para peminat waralaba yang bermodal terbatas maka sekarang


banyak waralaba lokal yang masih berskala kecil atau bahkan belum
menerapkan sistem waralaba.

Untuk bisnis waralaba yang masih berskala kecil atau baru memulai
bisnis waralaba biasanya persayaratan yang disyaratkan akan lebih
ringan. Mereka biasanya hanya meminta calon penerima waralaba
untuk berbagi hasil penjualan dalam persentase tertentu. Kalaupun
ada setoran awal (initial fee) paling hanya dalam bilangan jutaan
rupiah. Tentunya tempat usaha dan seluruh peralatannya menjadi
tanggung jawab penerima waralaba (franchise).

Bagi Anda yang jeli dan memiliki naluri bisnis tajam, sebenarnya
banyak potensi usaha yang dapat dikembangkan secara waralaba.
Kita dapat membujuk usahawan yang sudah berhasil dan berjalan
dengan baik serta memiliki prospek usaha yang cerah untuk
menerapkan sistem waralaba. Bahkan mungkin Anda dapat menjadi
penggagas dan menjadi bagian dari manajemennya. Minimal Anda
dapat membuka outlet atau cabang untuk usaha tersebut dengan
persyaratan yang sangat ringan.

Dapat dikatakan bahwa bisnis berbasis jaringan waralaba


merupakan kisah keberhasilan bisnis yang sudah terbukti
keandalannya.

Konsultan bisnis waralaba

Usaha waralaba sudah sangat berkembang dengan pesat maka


beberapa konsultan bisnis melakukan spesialisasi dengan menjadi
konsultan bisnis waralaba. Bagi Anda yang benar-benar awam akan
usaha waralaba maka dapat memanfaatkan keberadaan konsultan
bisnis waralaba. Konsultan jenis ini melayani konsultasi bagi para
pemilik usaha yang ingin mengembangkan usaha dengan sistem
waralaba maupun bagi orang atau calon usahawan yang ingin
memiliki usaha waralaba. Dengan didampingi konsultan yang
berpengalaman maka risiko usaha lebih dapat diminimalkan.
Namun, tentunya juga ada biaya yang harus dikeluarkan untuk
melakukan konsultasi tersebut.

Demikian sekilas peluang bisnis waralaba. Anda tertarik ? Pasang


lidah, mata dan telinga secara jeli, kemudian pilihlah jenis waralaba
yang seusai minat, kesenangan, intuisi bisnis dan lain-lain yang
sesuai dengan kondisi Anda.

Selamat mencoba !

Anda mungkin juga menyukai