Elektronika
Elektronika
"DIODA SEMIKONDUKTOR"
DISUSUN OLEH
NIM :2017-43-054
KELAS : A
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya,saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Dioda Semikonduktor” , meskipun masih banyak kekurangan.
Dengan terselesainya makalah ini penulis ingin mengucapkan terima kasih atas bantuan atas selesainya
makalah ini dengan banyak dukungan yang berterusan baik secara roril maupun material .
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini dari segi penyusunan maupun dari
segi materi. “Tidak ada gading yang tak retak”, demikian pula dengan makalah ini. Oleh karena itu,saya
sangat mengharapkan setiap kritik dan saran yang bersifat membangun, yang dapat memperbaiki dan
menyempurnakan makalah ini.
PENULIS
BAHDIANA E. RUMAKUR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
BAB II PEMBAHASAN
C. DIODA NOBIAS
A.IDEAL
B. PRAKTEK
C.LENGKAP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Apabila kita berbicara tentang elektronika maka tidak akan lepas dari semikonduktor. Memang
pada awal kelahirannya elektronika didefenisikan sebagai cabang ilmu listrik yang mempelajari
pergerakan muatan didalam gas ataupun vakum. Penerapannya sendiri juga menggunakan komponen-
komponen yang utamanya memanfaat keduamedium ini, yang dikenal sebagai Vacuum Tube. Akan tetapi
sejak ditemukannya transistor, terjadi perubahan tren dimana penggunaan semikonduktor sebagai
pengganti material komponen semakin populer dikalangan praktisi elektronika. Puncaknya adalah saat
ditemukannya Rangkaian Terpadu (Integrated Circuit ) pada akhir dekade 50-an yang telah
menyederhanakan berbagai rangkaian yang sebelumnya berukuran besar menjadi sangat kecil. Selain itu
penggunaan material semikonduktor juga memberikan fleksibilitas dalam penerapannya.
Material semikonduktor, seperti juga material-material lainnya terdiri atas atom-atom yang berukuran
sangat kecil. Atom-atom ini terdiri atas nukleus (inti) yang dikelilingi oleh sejumlah elektron. Nukleus
sendiri terdiri atas neutron dan proton. Proton bermuatan positif, elektron bermuatan negatif,
sedangkan neutron netral. Elektron-elektron yang mengelilingi nukleus ini tersebar pada beberapa
lapisan kulit dengan jarak tertentu dari nukleus, dimana energinya semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya jarak dari setiap lapisan kulit terhadap nukleus. Elektron pada lapisan terluar disebut
elektron valensi. Aktifitas kimiawi dari sebuah unsur terutama ditentukan oleh jumlah elektron valensi
ini.Dalam perkembanganya semikonduktor menjadi bahan yang sangat penting, terutama dalam dunia
ektronika. Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda, transistor
dan IC (Integrated Circuit).
Masyarakat pada umumnya mengetahui konduktor, semikonduktor dan isolator sebagai bahan
penghantar listrik sebatas ukuran baik atau tidaknya bahan tersebut menghantarkan listrik. Umumnya
konduktor didefinisikan sebagai bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan
sumber tegangan; isolator sebagai bahan - bahan yang akan menghambat arus listrik bila dihubungkan
dengan sumber tegangan; semikonduktor adalah bahan - bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat
sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor.
Pada makalah ini akan dibahas mengenai SEMIKONDUKTOR yang merupakan bahan
penghantar listrik tidak murni yang memiliki sifat dual-karakter (bisa berupa konduktor atau isolator).
Makalah semikonduktor ini akan membahas tentang defenisi, karakteristik semikonduktor, doping dan
persiapan bahan semikonduktor, susunan atom semikonduktor, komposisi material, prinsip kerja,
klasifikasi semikonduktor, karakteristik masukan, penggunaan semikondoktor, dan dioda semikonduktor
dan tidak akan membahas diluar masalah tersebut
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
b. Mengetahui dan memahami operasi kerja dioda pada dioda bias maju,mundur,dan nobias.
1.4 manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai pengetahuan bagi pembaca tentang
mempelajari adanya semikonduktor sebagai bahan setengah penghantar listrik,dan sangat berguna
dalam bidang elektronik karena konduktansinya yang dapat diubah- ubah dengan menyuntikan materi
lain(pendonor elektron).
BAB II
PEMBAHASAN
Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua elektroda yakni anoda dan
katoda.kata "dikata " ialah sebuah kata majemuk yang berarti dua elektroda dimana "di" berarti dua,dan
"oda" yang berarti elektroda.jadi dioda adalah dua lapisan elektroda N dan lapisan P,dimana antara
negatif dan positif. Dioda merupakan salah satu komponen semikonduktorr. Disebut semi konduktor atau
setengah konduktor karena bahan ini tidak disusun dari konduktor murni. Dioda ini merupakan
komponen sederhana yang terbuat oleh bahan semikonduktor bahan yang umum digunakan dioda ialah
silikon . Selain dioda silikon keadaannya telah dilakukan penggunaan CuO sebagai bahan pembuat
dioda.Bentuk dioda ini sejenis vacum tube yang memiliki dua buah elektroda yang terbuat dari bahan
semikonduktor.
Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika seperti dioda,transistor dan sebuah
IC(integrated circuit).Disebut semi atau setengah konduktor ,karena bahan ini memang bukan konduktor
murni.Bahan-bahan logam ini seperti tembaga,besi,,susunan atom yang sedemikian rupa,sehingga
elektronnya dapat bergerak dengan bebas.semikonduktor adalah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada antara insolator dan konduktor.Bahan semikonduktor adalah bahan yang bersifat setengah
konduktor karena celah energi yang dibentuk struktur bahan ini lebih kecil dari celah eneri bahan
isolator tetapi lebih besar dari celah konduktor.sehingga memungkinkan elektron berpindah dari satu
atom penyusun ke atom penyusun lain dengan perlakun tertentu terhadap bahan tersebut oleh karena
itu semikonduktor bisa bersifat setengah penghantar.Bahan semikonduktor dapat berubah bersifat
kelistrikannya apabila temperaturnya berubah.Dalam keadaan murninya mempunyai sifat sebagai
penyekat.sedangkan pada temperatur kamar (27°C) dapat berubah sifatnya menjadi bahan
penghantar.sifat-sifat kelistrikan konduktor maupun isolator tidak mudah berubah oleh pengaruh
temperatur,cahaya atau medan magnet,tetapi pada semikonduktor sifat-sifat tersebut
sensitif.semikonduktor terbagi menjadi 2 menurut asalnya,yaitu :
a.semikonduktor intrinsik
semikonduktor intrinsik adalah jenis semikonduktor murni karena belum diberi pengotoran atau
campuran sehingga jumlah hole dan elektron bebasnya adalah sama. Sifat semikonduktor intrinsik ini
konduktivitasnya sangat rendah karena jumlah pembawa muatan elektron bebas dan holenya sangat
terbatas. Contoh semikonduktor intrinsik yaitu,Germanium (Ge),dan silikon(Si).
b.semikonduktor ekstrinsik
semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor murni yang sudah dikotori atau mengalami
penyisipan atom dari atom lain. Semikonduktor ektrinsik terbagi menjadi 2 jenis yakni semikonduktor
ekstrinsik tipe-p dan tipe-n.
1. Semikonduktor tipe n
Semikonduktor tipe n dapat dibuat dengan menambahkan sejumlah kecil atom pengotor pentavalent
pada silikon murni. Atom-atom pengotor (dopan) ini mempunyai lima elektron valensi sehingga secara
efektif memiliki muatan sebesar +5q. Saat sebuah atom pentavalent menempati posisi atom silikon
dalam kisi kristal, hanya empat elektron valensi yang dapat membentuk ikatan kovalent lengkap, dan
tersisa sebuah elektron yang tidak berpasangan. Dengan adanya energi thermal yang kecil saja, sisa
elektron ini akan menjadi electron bebas dan siap menjadi pembawa muatan dalam proses hantaran
listrik. Material yang dihasilkan dari proses pengotoran ini disebut semikonduktor tipe-n, karena
menghasilkan pembawa muatan negatif dari kristal yang netral. Dan karena atom pengotor memberikan
elektron, maka atom pengotor ini disebut sebagai atom donor.
2. Semikonduktor Tipe p
Dengan cara yang sama seperti pada semikonduktor tipe n, semikonduktor tipe p dapat dibuat dengan
menambahkan sejumlah kecil atom pengotor trivalent pada semikonduktor murni, misalnya: silikon
murni. Atom-atom pengotor (dopan) ini mempunyai tiga elektron valensi sehingga secara efektif hanya
dapat membentuk tiga ikatan kovalen. Saat sebuah atom trivalen menempati posisi atom silikon dalam
kisi kristal, terbentuk tiga ikatan kovalen lengkap, dan tersisa sebuah muatan positif dari atom silikon
yang tidak berpasangan yangdisebut lubang (hole). Material yang dihasilkan dari proses pengotoran ini
disebut
semikonduktor tipe p. Karena atom pengotor menerima elektron, maka atom pengotor ini disebut
sebagai atom aseptor (acceptor).
C.Resistansi
Semikonduktor tipe -p dan tipe -n jika berdiri sendiri tidak lain adalah sebuah resistor.sama seperti
resistor karbon,semikonduktor memiliki resistansi.olehnya itu dapat dipakai untuk membuat resistor
didalam sebuah komponen
semikonduktor.Namun,besar
resistansi yang bisa didapat kecil karena terbatas
pada suatu volume semikonduktor itu sendiri.
Operasi kerja dioda jika dioda dapat dioperasikan dalam rangkaian dengan menggunakan tegangan
DC ,maka arus yang mengalir tidak dapat dicari dengan hukum kirchoff sebab tahanan dioda tidak tetap.
gambar1 Struktur
Dioda Semikonduktor (a) pembentukan sambungan,(b) daerah pengosongan, (c) simbol dioda.
Secara sederhana,cara kerja dioda dapat dijelaskan dalam tiga kondisi, yaitu dioda dibias maju,dioda
dibias mundur,dan dioda nobias.
Sedangkan pembawa minoritas dari bahan tipe p (elektron) dan dari bahan tipe n (hole) akan
berkombinasi dan menghasilkan Is. Arah Is dan ID adalah berlawanan. Namun karena Is jauh lebih kecil
dari pada ID, maka secara praktis besarnya arus yang mengalir pada dioda ditentukan oleh ID.Dan ketika
dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada akan menolak elektron yang sudah
membentuk muatan ruang sehingga elektron tidak dapat dijangkau pada plat dan akan terdorong
kembali ke katoda maka tidak ada arus yang mengalir.
Bias mundur adalah pemberian tegangan negatif pada baterai ke terminal anoda (A) dan te- gangan
positif ke terminal katoda (K) dari suatu dioda. Dengan kata lain, tegangan anoda ka- toda VA-K adalah
negatif (VA-K < 0).Dapat dilihat pada gambar dibawah yang menunjukkan dioda diberi bias mundur pada
daerah pengosongan,
Karena pada ujung anoda (A) yang berupa bahan tipe p diberi tegangan negatif hole-hole (pembawa
mayoritas) akan tertarik ke kutup negatif pada baterai yang menjauhi persambun- gan. Demikian juga
karena pada ujung katoda (K) yang berupa bahan tipe n diberi tegangan positif, maka elektron-elektron
(pembawa mayoritas) akan tertarik ke kutup positif baterai menjauhi persambungan. Sehingga daerah
pengosongan semakin lebar, dan arus yang dis- ebabkan oleh pembawa mayoritas tidak ada yang
mengalir.
Sedangkan pembawa minoritas yang berupa elektron (pada bahan tipe p) dan hole (pada bahan tipe n)
akan berkombinasi sehingga mengalir arus jenuh mundur (reverse satura- tion current) atau Is. Arus ini
dikatakan jenuh karena dengan cepat mencapai harga maksi- mum tanpa dipengaruhi besarnya tegangan
baterai. Besarnya arus ini dipengaruhi oleh temperatur. Makin tinggi temperatur,maka Semakin besar
harga Is. Pada suhu ruang, besarnya Is ini dalam skala mikro-amper untuk dioda germanium, dan dalam
skala nano-amper untuk dioda silikon.
C. DIODA NOBIAS
Ketika Kondisi tanpa tegangan(nobias) Pada kondisi yang tidak diberikan tegangan akan terbentuk
suatu perbatasan medan listrik pada daerah P-N junction. Hal ini terjadi diawali dengan proses difusi,
yaitu bergeraknya muatan elektron dari sisi n ke sisi p. Elektron-elektron tersebut akan menempati suatu
tempat di sisi p yang disebut dengan holes. Pergerakan elektron-elektron tersebut akan meninggalkan
ion positif di sisi n, dan holes yang terisi dengan elektron akan menimbulkan ion negatif di sisi p. Ion-ion
tidak bergerak ini akan membentuk medan listrik statis yang menjadi penghalang pergerakan elektron
pada dioda.
Model adalah representasi dari suatu komponen atau rangkaian yang memiliki satu atau lebih sifat
atau karakteristik.Dalam rangkaian model dioda ini terdapat tiga model yaitu:
Didalam rangkaian elektronika dioda ideal biasanya digunakan sebagai penyearah tegangan dan juga
dapat digunakan sebagai saklar.Model ini hanya digunakan untuk menentukan tahap awal
troubleshooting (proses mencari kesalahan dalam perangkat elektronik). 14
PENUTUP
3.1 kESIMPULAN
Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen elektronika sperti dioda, transistor dan
sebuah IC. Disebut semikonduktor atau setengah konduktor Karena bahan ini memang tidak terbuat dari
bahan konduktor murni. Semikonduktor ekstrinsik inilah yang digunakan sebagai bahan dasar
elektronika seperti dioda, transistor, Integrated Circuit dan lain sebagainya.
Dioda adalah sebuah komponen elektronika semikonduktor yang terdiri dari 1 buah junction atau
persambungan P-N, atau juga sering disebut sebagai komponen yang terdiri dari 2 lapisan semikonduktor
P (positif) dan N (negatif). Dioda memiliki fungsi untuk menghantarkan arus listrik pada saat bias maju
(forward bias) dan menghambat arus listrik pada saat bias balik (reverse bias).Dan pada dioda
semikonduktor terdapat tiga macam model dioda adalah dioda ideal,praktek,dan lengkap.
Kegunaan bahan semikonduktor sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dalam
dunia medis saja yang membutuhkan bahan semikonduktor, akan tetapi sanggatlah penting juga dalam
elektronika, karena bahan semikonduktor (misalnya silikon dan germanium), hanya memerlukan sedikit
saja bahan doping atau campuran untuk mengubah bahan semikonduktor agar dapat dipergunakan.
Oleh karena itu, mari kita sebagai mahasiswa kejuruan fisika mempelajari kehebatan-kehebatan bahan
semikonduktor, mungkin kita nanti bisa menciptakan alat dari bahan tersebut dan berguna dalam
elektronika.
3.2 SARAN
semikonduktor ini, masih terdapat kekurangan dalam pembahasannya, hal ini dikarenakan
keterbatasan penelaahan dari penulis. Makalah berjudul “SEMIKONDUKTOR” ini diharapkan akan
menjadi literature terbaru dan bermanfaat bagi para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
1.Ahmad.j,2007.eldas.jayadin.worpress.com
2.https://www.academia.edu/5091092/SEMIKONDUKTOR
3.Abd.karim nasir.2015/20/.elektro.UNM,jakarta.
4.https://robiramandhani.files.wordpress.com/2013/05/semikonduktor.pdf
5.Wawolumaja, Ir. Rudy, M.Sc. 2013. Diktat Kuliah Elektronika industry dan otomasi. Bandung :
Universitas Kristen Maranatha
6.http://bima-elektro.blogspot.co.id/2013/05/bahan-semikonduktor-semikonduktor.html