Tren adalah sesuatu yang sedang booming, aktual dan sedang hangat di perbincangakan. Sedangkan isu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat terjadi atau tidak dapat terjadi dimasa mendatang, menyangkut ekonomi, moneter, sosial, politik hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat, hari kematian, ataupun tentang krisis. Jadi, tren dan isu keperawatan keluarga merupakan sesuatu yang booming, aktual, dan hangat diperbincangkan dalam lingkup keperawatan keluarga. Adapun tren dan isu dalam keperawatan keluarga, diantaranya : 1. Global a. Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan perilaku keluarga. Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga penyebarannya semakin meluas. b. Kemajuan teknologi dibidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar- besaran yang berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang berubah. c. Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang ketat serta menumbuhkan munculnya sekolah- sekolah yang mengutamakan kualitas pendidikan. 2. Pelayanan a. SDM belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada perawat keluarga. b. Penghargaan atau reward rendah. c. Bersikap pasif . d. Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal. e. Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah. 3. Pendidikan a. Lahan praktik terbatas. b. Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih terbatas. c. Rasio pengajar : mahasiswa belum seimbang. d. Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang. 4. Profesi a. Standar kompetensi belum disosialisasikan. b. Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak terbatas. c. Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik. d. Peranan profesi dimasa depan dituntut lebih banyak. e. Perlu pengawalan dan pelaksanaan UU praktik keperawatan. B. Permasalahan mengenai tren dan isu keperawatan keluarga di Indonesia 1. Sumber daya tenaga kesehatan yang belum dapat tersaing secara global serta belum adanya perawat keluarga secara khusus dinegara kita. 2. Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga kesehatan. 3. Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat pasif. 4. Masih tingginya biaya pengobatan khususnya disarana. 5. Sarana pelayanan kesehatan yang memiliki kualitas baik. 6. Pengetahuan dan keterampilan perawat yang masih perlu ditingkatkan. 7. Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat sistem yang belum berkembang. 8. Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun telah disusun pedoman pelayanan keluarga namun belum disosialisasikan secara umum. 9. Geografis indonesia yang sangat luas namun belum ditunjang dengan fasilitas transportasi yang cukup. 10. Kerjasama program lintas sektoral belum memadai. 11. Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi. 12. Lahan praktek yang terbatas, sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas. 13. Rasio pengajar dan mahasiswa tidak seimbang. 14. Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga kurang.