Anda di halaman 1dari 9

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja Rumah Sakit Maria Regina :

KEPALA SEKSI
PELAYANAN MEDIS
KEPALA SEKSI
KEPERAWATAN

PANITIA -
PANITIA
DIREKTUR
KEPALA SUB. BAGIAN
PENUNJANG MEDIS

KOMITE-
KOMITE KEPALA SUB.
BAGIAN UMUM

I. HUBUNGAN KOORDINASI DIREKTUR


1. Hubungan koordinasi Sekretariat, Humas dan Pemasaran dengan Direktur dalam hal :
a. Pelaksanaan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
b. Koordinasi surat menyurat dan administrasi rumah sakit.
c. Menyusun, merencanakan, mengevaluasi kerjasama dengan pihak ke-3.
d. Rapat Koordinasi

2. Hubungan koordinasi Sekretariat Direktur dengan Kepala Seksi Pelayanan Medis


dalam hal:
a. Menyusun dan melaksanakan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
b. Menyusun tata kelola administrasi dan surat-menyurat.
c. Menyusun, merencanakan, mengevaluasi kerjasama dengan pihak ketiga
d. Penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan hukum.
e. Rapat Koordinasi.

3. Hubungan koordinasi Sekretariat Direktur dengan Kepala Seksi Keperawatan dalam


hal :
a. Menyusun dan melaksanakan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
b. Menyusun tata kelola administrasi dan surat-menyurat.
c. Menyusun, merencanakan, mengevaluasi kerjasama dengan pihak ke-3.
d. Penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan hukum.
e. Rapat Koordinasi
4. Hubungan koordinasi Sekretariat Direktur dengan Kepala Sub Bagian Penunjang
Medis dalam hal :
a. Menyusun dan melaksanakan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
b. Menyusun tata kelola administrasi dan surat-menyurat.
c. Menyusun, merencanakan, mengevaluasi kerjasama dengan pihak ke-3.
d. Penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan hukum.
e. Rapat Koordinasi

5. Hubungan koordinasi Sekretariat Direktur dengan Kepala Sub. Bagian Umum dalam
hal :
a. Menyusun dan melaksanakan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
b. Menyusun Tata Kelola administrasi dan surat-menyurat.
c. Menyusun, merencanakan, mengevaluasi kerjasama dengan pihak ke-3
d. Penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan hukum.
e. Menyusun standar dan pola ketenagaan.
f. Menyusun kebutuhan pengembangan SDM dalam pendidikan dan pelatihan.
g. Menyusun uraian tugas.
h. Menyusun rencana rotasi dan mutasi.
i. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja karyawan.
j. Pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai standar terkini.
k. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan.
l. Produksi peralatan dan linen yang dibutuhkan sesuai dengan standar fasilitas
terkini.
m. Pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan.
n. Pemberian informasi, edukasi, pemasaran fasilitas dan pelayanan penunjang.
o. Koordinasi penyelesaian komplain dari pasien/masyarakat.
p. Rapat Koordinasi

6. Hubungan koordinasi Sekretariat Direktur dengan Panitia dalam hal :


a. Menyusun dan melaksanakan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
b. Melaksanakan Tata Kelola Administrasi
c. Pelayanan Surat menyurat
d. Rapat Koordinasi.

7. Hubungan koordinasi Sekretariat Direktur dengan Komite dalam hal :


a. Menyusun dan melaksanakan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
b. Melaksanakan Tata Kelola Administrasi.
c. Pelayanan surat-menyurat.
d. Rapat Koordinasi.

8. Hubungan koordinasi Sekretariat Direktur dengan Satuan Pemeriksaan Internal dalam


hal
a. Audit regulasi dan hukum.
b. Audit manajemen administrasi kesekretariatan.
c. Audit kerja sama dengan pihak ke-3.
d. Rapat koordinasi.
II. HUBUNGAN KOORDINASI KEPALA SEKSI PELAYANAN MEDIS
A. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Medis dengan Kepala Seksi
Pelayanan keperawatan dalam hal :
1. Menyusun pola ketenagaan dan standar kebutuhan tenaga perawat/bidan
2. Menyusun pemetaan pendidikan dan pelatihan tenaga perawat/bidan
3. Menyusun rencana rotasi atau mutasi tenaga perawat/bidan ke unit lain
4. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, dan penilaian kompetensi serta
penilaian kinerja perawat/bidan.
5. Memonitoring pelaksanaan etik profesi dan etik rumah sakit tenaga kesehatan.
6. Melaksanakan program mobilisasi tenaga keperawatan.
7. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan keperawatan.
8. Menyusun dan mensosialisasikan Standar Asuhan Keperawatan (SAK)
9. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan SAK, SPO Keperawatan dan
mutu Keperawatan.
10. Mengkoordinir audit sasaran mutu pelayanan keperawatan.
11. Perencanaan dan pemenuhan fasilitas dan alat kesehatan yang dibutuhkan
dalam pelayanan keperawatan.

B. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Medis dengan Kepala Sub


Bagian Penunjang Medis
1. Menyusun standar kebutuhan tenaga medis dan penunjang medis
2. Menyusun pemetaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan penunjang
3. Rotasi atau mutasi tenaga medis dan penunjang medis
4. Pembinaan, pengawasan dan penilaian kompetensi tenaga medis dan penunjang
medis
5. Pelayanan kefarmasian (Alat kesehatan dan obat-obatan), laboratorium,
radiologi, USG, rehabilitasi medik, asuhan gizi, sterilisasi peralatan, rekam
medis dan informasi kesehatan.
C. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Medis dengan Kepala Sub
Bagian Umum
1. Menyusun standar dan pola ketenagaan
2. Menyusun pemetaan pendidikan dan pelatihan
3. Menyusun tugas pokok dan uraian tugas
4. Menyusun rencana rotasi dan mutasi
5. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja karyawan.
6. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan
7. Produksi peralatan dan linen sesuai dengan standar fasilitas terkini
8. Kebersihan dan keamanan lingkungan
9. Penyelesaian administrasi dan biaya pelayanan kepada pasien
10. Menyusun dan penetapan tarif
11. Menyusun dan realisasi anggaran
12. Pengadaan barang
13. Informasi dan pemasaran pelayanan medis
14. Penyediaan SIM RS

D. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Medis dengan Komite-Komite


1. Monitoring dan evaluasi mutu pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
minimal rumah sakit.
2. Berkoordinasi dan bekerjasama dalam meningkatkan mutu profesi dan
pendisiplinan staf medis.
3. Menerima dan menindaklanjuti rekomendasi perencanaan pengembangan
profesional berkelanjutan dan pembinaan pelanggaran disiplin.
4. Berkoordinasi dan bekerjasama dalam hal pembuatan SPO medis yang
berhubungan dengan bagian yang berada di komite
5. Berkoordinasi dan bekerjasama dalam penyusunan SPO dan surat penugasan
kerja klinis yang berhubungan dengan komite

E. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Medis dengan Sekretariat


Direktur
1. Regulasi yang berlaku di rumah sakit
2. Administrasi dan surat menyurat
3. Kerjasama dengan pihak ke tiga
4. Penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan hukum

F. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Medis dengan Kepala Instalasi


1. Berkoordinasi dan bekerja sama dalam hal pembuatan SPO yang berhubungan
dengan bagian yang berada di bawahnya.
2. Monitoring dan evaluasi mutu pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
minimal rumah sakit.
3. Berkoordinasi Menyusun pola ketenagaan dan standar kebutuhan tenaga
perawat/bidan.
III. HUBUNGAN KOORDINASI KEPALA SUB BAGIAN PENUNJANG MEDIS
A. Hubungan koordinasi Kepala Sub Bagian Penunjang Medis dengan Kepala Seksi
Pelayanan Medis dalam hal :
1. Menyusun standar kebutuhan tenaga medis di unit Penunjang Medis.
2. Menyusun pemetaan pendidikan dan pelatihan tenaga medis di unit pelayanan
Penunjang Medis.
3. Mutasi tenaga medis yang berada di unit pelayanan Penunjang Medis.
4. Pembinaan, pengawasan dan penilaian kompentensi tenaga medis yang berada
di unit pelayanan Penunjang Medis.
5. Pelayanan kefarmasian (obat dan alkes), laboratorium, radiologi, USG,
rehabilitasi medik, asuhan gizi, sterilisisasi peralatan, rekam medis dan
informasi kesehatan.
6. Pemenuhan fasilitas dan alat kesehatan yang dibutuhkan dalam pelayanan
medis.

B. Hubungan koordinasi Kepala Sub Bagian Penunjang Medis dengan Kepala Seksi
Keperawatan dalam hal :
1. Menyusun pola ketenagaan standar kebutuhan tenaga perawat di unit pelayanan
Medis.
2. Menyusun pemetaan pendidikan dan pelatihan tenaga perawat di unit pelayanan
Medis.
3. Rotasi atau mutasi tenaga perawat yang berada di unit pelayanan Medis.
4. Pembinaan, pengawasan dan penilaian kompentensi tenaga perawat yang
berada di unit pelayanan Medis.
5. Pelayanan kefarmasian (alkes dan obat), laboratorium, radiologi & USG,
rehabilitasi medik, asuhan gizi, sterilisasi peralatan, rekam medis dan informasi
kesehatan.
6. Perencanaan dan pemenuhan fasilitas dan alat kesehatan yang dibutuhkan
dalam pelayanan keperawatan.

C. Hubungan koordinasi Kepala Sub Bagian Penunjang Medis dengan Kepala Sub
Bagian Umum dalam hal :
1. Menyusun standar dan pola ketenagaan.
2. Menyusun pemetaan pendidikan dan pelatihan.
3. Menyusun uraian tugas.
4. Menyusun rencana rotasi dan mutasi.
5. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja karyawan.
6. Pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai standar terkini.
7. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan.
8. Produksi peralatan dan linen yang dibutuhkan sesuai dengan standar fasilitas
terkini.
9. Kebersihan dan keamanan lingkungan.
10. Informasi, edukasi, pemasaran fasilitas dan pelayanan penunjang

11. Penyelesaian komplain dari pasien / masyarakat.


12. Menyusun dan realisasi anggaran.
13. Menyusun dan penetapan tarif.
14. Penyelesaian administrasi dan biaya pelayanan kepada pasien
15. Pengadaan barang sesuai dengan RKA yang telah disetujui.
16. Penyediaan sistem informasi manajemen rumah sakit.

D. Hubungan Koordinasi Kepala Sub Bagian Penunjang Medis dengan Komite-Komite


dalam hal :
1. Berkoordinasi dan bekerjasama dalam hal penyusunan SPO medis yang
berhubungan dengan unit pelayanan dibawah Pelayanan penunjang Medis.
2. Monitoring dan evaluasi mutu pelayanan dan keselamatan sesuai dengan
standar pelayanan minimal rumah sakit.
3. Monitoring pelaksanaan etik profesi, etik rumah sakit dan hukum.

E. Hubungan Koordinasi Kepala Suba Bagian Penunjang Medis dengan Sekretariat


Direksi dalam hal :
1. Regulasi yang berlaku di rumah sakit.
2. Administrasi dan surat-menyurat.
3. Kerjasama dengan pihak ke-3
4. Penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan hukum.

IV. HUBUNGAN KOORDINASI ANTAR KEPALA SEKSI PELAYANAN


A. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dengan Kepala Seksi
Pelayanan Medis dalam hal :
1. Menyusun pola ketenagaan dan standar kebutuhan tenaga perawat/bidan.
2. Menyusun pemetaan pendidikan dan pelatihan tenaga perawat/bidan.
3. Menyusun rencana rotasi atau mutasi tenaga perawat/bidan ke unit lain.
4. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kompetensi serta penilaian
kinerja tenaga perawat/bidan.
5. Memonitoring pelaksanaan etik profesi dan etik rumah sakit tenaga kesehatan.
6. Melaksanakan program mobilisasi tenaga keperawatan.
7. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan keperawatan.
8. Menyusun dan mensosialisasikan Standar Asuhan Keperawatan (SAK).
9. Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan SAK, SPO Keperawatan
dan Mutu Keperawatan.
10. Mengkoordinir audit sasaran mutu pelayanan keperawatan.
11. Perencanaan dan pemenuhan fasilitas dan alat kesehatan yang dibutuhkan dalam
pelayanan keperawatan.

B. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dengan Kepala Seksi


Pelayanan Penunjang Medis dalam hal :
1. Pelayanan kefarmasian (alat kesehatan dan obat-obatan), laboratorium, radiologi
dan USG, rehabilitasi medik, asuhan gizi, sterilisasi peralatan, rekam medis dan
informasi kesehatan.
2. Perencanaan dan pemenuhan fasilitas dan alat kesehatan yang dibutuhkan dalam
pelayanan keperawatan.
3. Memonitoring pelaksanaan etik profesi dan etik rumah sakit tenaga kesehatan.
4. Memenuhi kebutuhan tenaga Perawat.
5. Menyusun pemetaan pendidikan dan pelatihan tenaga perawat.
6. Menyusun rencana rotasi atau mutasi tenaga perawat.
7. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kompetensi serta penilaian
kinerja tenaga perawat.
8. Melaksanakan program mobilisasi tenaga keperawatan.
9. Menyusun dan memonitoring Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan
keperawatan.

C. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dengan Kepala Sub


Bagian Umum dalam hal :
1. Menyusun pola ketenagaan dan standar kebutuhan tenaga perawat/bidan.
2. Menyusun kebutuhan pengembangan SDM dalam pendidikan dan pelatihan.
3. Menyusun Uraian Tugas di unit pelayanan Keperawatan.
4. Menyusun rencana rotasi atau mutasi tenaga perawat/bidan dan Pekarya ke unit
lain.
5. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kompetensi serta penilaian
kinerja tenaga perawat/bidan.
6. Memonitoring pelaksanaan etik profesi dan etik rumah sakit tenaga kesehatan.
7. Pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai standar terkini.
8. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan.
9. Produksi peralatan dan linen yang dibutuhkan sesuai dengan standar fasilitas
terkini.
10. Kebersihan dan keamanan lingkungan.
11. Informasi, edukasi, pemasaran fasilitas dan pelayanan keperawatan.
12. Penyelesaian komplain dari pasien/masyarakat.
13. Menyusun dan realisasi anggaran.
14. Menyusun dan penetapan tarif.
15. Penyelesaian administrasi dan biaya pelayanan kepada pasien.
16. Pengadaan barang sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) yang telah
disetujui.
17. Penyediaan sistem informasi manajemen rumah sakit.

A. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dengan Komite-Komite


dalam hal :
1. Memonitoring dan evaluasi mutu pelayanan sesuai dengan standar pelayanan
minimal rumah sakit.
2. Memonitoring pelaksanaan etik profesi dan etik rumah sakit tenaga kesehatan.
3. Berkoordinasi dan bekerjasama dalam hal penyusunan Standar Prosedur
Operasional (SPO) Medis yang berhubungan dengan unit pelayanan di bawah
Direktorat Keperawatan.
4. Memenuhi kebutuhan tenaga Perawat.

B. Hubungan koordinasi Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dengan Sekretariat


Direksi dalam hal :
1. Menyusun dan melaksanakan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
2. Menyusun tata kelola administrasi dan surat-menyurat.
3. Menyusun, merencanakan, mengevaluasi kerjasama dengan pihak ke-3.
4. Penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan hukum.

V. HUBUNGAN KOORDINASI KEPALA SUB BAGIAN UMUM


I. Hubungan koordinasi Kepala Sub Bagian Umum dengan Kepala Seksi Pelayanan
Keperawatan dalam hal :
1. Menyusun standar dan pola ketenagaan.
2. Menyusun kebutuhan pengembangan SDM dalam pendidikan dan pelatihan.
3. Menyusun uraian tugas.
4. Menyusun rencana rotasi dan mutasi.
5. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja karyawan.
6. Pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai standar terkini.
7. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan.
8. Produksi peralatan dan linen yang dibutuhkan sesuai dengan standar fasilitas
terkini.
9. Pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan.
10. Pemberian informasi, edukasi, pemasaran fasilitas dan pelayanan penunjang
11. Penyelesaian komplain dari pasien / masyarakat.
12. Memonitoring pelaksanaan etik profesi dan etik rumah sakit tenaga kesehatan.
II. Hubungan koordinasi Kepala Sub Bagian Umum dengan Kepala Seksi Pelayanan
Medis dalam hal :
1. Menyusun standar dan pola ketenagaan.
2. Menyusun kebutuhan pengembangan SDM dalam pendidikan dan pelatihan.
3. Menyusun uraian tugas.
4. Menyusun rencana rotasi dan mutasi.
5. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja karyawan.
6. Pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai standar terkini.
7. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan.
8. Produksi peralatan dan linen yang dibutuhkan sesuai dengan standar fasilitas
terkini.
9. Pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan.
10. Pemberian informasi, edukasi, pemasaran fasilitas dan pelayanan penunjang
11. Penyelesaian komplain dari pasien / masyarakat.

III. Hubungan koordinasi Kepala Sub Bagian Umum dengan Kepala Sub Bagian
Penunjang Medis dalam hal :
1. Menyusun standar dan pola ketenagaan.
2. Menyusun kebutuhan pengembangan SDM dalam pendidikan dan pelatihan.
3. Menyusun uraian tugas.
4. Menyusun rencana rotasi dan mutasi.
5. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja karyawan.
6. Pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai standar terkini.
7. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan.
8. Produksi peralatan dan linen yang dibutuhkan sesuai dengan standar fasilitas
terkini.
9. Pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan.
10. Pemberian informasi, edukasi, pemasaran fasilitas dan pelayanan penunjang
11. Penyelesaian komplain dari pasien/masyarakat.

IV. Hubungan koordinasi Kepala Sub Bagian Umum dengan Kepala Ruang Akuntansi
dan Keuangan dalam hal :
1. Menyusun dan realisasi anggaran.
2. Menyusun dan penetapan tarif.
3. Penyelesaian administrasi dan biaya pelayanan kepada pasien.
4. Pengadaan barang sesuai dengan RKA yang telah disetujui.
5. Penyediaan sistem informasi manajemen rumah sakit.
6. Menyusun standar dan pola ketenagaan.
7. Menyusun kebutuhan pengembangan SDM dalam pendidikan dan pelatihan.
8. Menyusun uraian tugas.
9. Menyusun rencana rotasi dan mutasi.
10. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja karyawan.
11. Pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai standar terkini.
12. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan.
13. Produksi peralatan dan linen yang dibutuhkan sesuai dengan standar fasilitas
terkini.
14. Pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan.
15. Pemberian informasi, edukasi, pemasaran fasilitas dan pelayanan penunjang
16. Penyelesaian komplain dari pasien / masyarakat.

V. Hubungan Koordinasi Kepala Sub Bagian Umum dengan Komite-Komite dalam


hal :
1. Menyusun standar dan pola ketenagaan.
2. Menyusun kebutuhan pengembangan SDM dalam pendidikan dan pelatihan.
3. Menyusun uraian tugas.
4. Menyusun rencana rotasi dan mutasi.
5. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja karyawan.
6. Pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai standar terkini.
7. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan.
8. Produksi peralatan dan linen yang dibutuhkan sesuai dengan standar fasilitas
terkini.
9. Pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan.
10. Pemberian informasi, edukasi, pemasaran fasilitas dan pelayanan penunjang
11. Penyelesaian komplain dari pasien / masyarakat.
12. Monitoring pelaksanaan etik profesi dan etik rumah sakit tenaga kesehatan.

VI. Hubungan Koordinasi Kepala Sub Bagian Umum dengan Sekretariat Direksi
dalam hal :
1. Menyusun dan melaksanakan regulasi yang berlaku di rumah sakit.
2. Menyusun Tata Kelola administrasi dan surat-menyurat.
3. Menyusun, merencanakan, mengevaluasi kerjasama dengan pihak ke-3
4. Penyelesaian permasalahan yang berkaitan dengan hukum.
5. Menyusun standar dan pola ketenagaan.
6. Menyusun kebutuhan pengembangan SDM dalam pendidikan dan pelatihan.
7. Menyusun uraian tugas.
8. Menyusun rencana rotasi dan mutasi.
9. Melaksanakan pembinaan, pengawasan dan penilaian kinerja karyawan.
10. Pengadaan fasilitas, sarana dan prasarana sesuai standar terkini.
11. Pemeliharaan/perbaikan fasilitas dan peralatan.
12. Produksi peralatan dan linen yang dibutuhkan sesuai dengan standar fasilitas
terkini.
13. Pengelolaan kebersihan dan keamanan lingkungan.
14. Pemberian informasi, edukasi, pemasaran fasilitas dan pelayanan penunjang
15. Penyelesaian komplain dari pasien / masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai