Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada makhluk hidup, dimana
dalam Biomekanik hanya mempelajari gerakan pada manusia. Dengan demikian,
pengertian Biomekanik secara umum/luas adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada
manusia, yang dipengaruhi oleh sistem anatomi, fisiologi, psikologis, mekanis dan
sosiokultural. Sedangkan pengertian Biomekanik secara sempit adalah ilmu yang
mempelajari gerakan pada manusia. Adapun pengertian Biomekanik secara ilmiah adalah
ilmu yang mempelajari cara menentukan gaya, perubahan dan beban mekanik pada otot,
tulang dan sendi dari tubuh manusia.
Secara terminologi, Biomekanik terdiri atas 2 kata yaitu kata “Bio” = makhluk hidup
dan kata “Mekanikal” = gerakan. Jadi Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari
gerakan pada makhluk hidup, dimana dalam Biomekanik hanya mempelajari gerakan
pada manusia. Dengan demikian, pengertian Biomekanik secara umum / luas adalah ilmu
yang mempelajari gerakan pada manusia, yang dipengaruhi oleh sistem anatomi,
fisiologi, psikologis, mekanis dan sosiokultural. Sedangkan pengertian Biomekanik
secara sempit adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia.
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja. Sikap
kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula dalam melakukan
tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur kekuatan dan ketahanan fisik
manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan sikap kerja tertentu. Tujuannya
untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik, dimana kekuatan/ketahanan fisik
maksimum dan kemungkinan cidera minimum.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu biomekanikal ?
2. Bagaimana prinsip-prinsip yang ada di dalam biomekanikal ?
3. Apa saja macam-macam biomekanikal ?
4. Jelaskan teknik yang ada di dalam biomekanikal ?
5. Bagaimana aplikasi biomekanika gaya dalam keperawatan/ kesehatan ?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui apa itu pengertian dari biomekanikal.
2. Dapat menjelaskan hukum-hukum pada biomekanikal.
3. Mengetahui macam-macam biomekanikal.
4. Mengetahui teknik yang ada di dalam biomekanikal.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biomekanika


Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek biomekanika dari
gerakan–gerakan tubuh manusia. Biomekanika merupakan kombinasi antar keilmuan
mekanika, antropometri, dan dasar ilmu kedokteran ( biologi dan fisiologi ). Menurut
Frankel dan Nordin, biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk
menjelaskan gerakan pada berbagai macam bagian tubuh dan gaya yang bekerja pada
aktivitas sehari-hari. Menurut Caffin dan Anderson (1984), occupacional
biomechanics adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar pekerja dan peralatannya,
lingkungan kerja dan lain-lain untuk meningkatkan performansi dan meminimisasi
kemungkinan cidera.
Biomekanika dan cara kerja adalah pengaturan sikap tubuh dalam bekerja. Sikap
kerja yang berbeda akan menghasilkan kekuatan yang berbeda pula dalam melakukan
tugas. Dalam hal ini penelitian biomekanika mengukur kekuatan dan ketahanan fisik
manusia dalam melakukan pekerjaan tertentu, dengan sikap kerja tertentu. Tujuannya
untuk mendapatkan cara kerja yang lebih baik, dimana kekuatan/ketahanan fisik
maksimum dan kemungkinan cidera minimum. Ilmu Biomekanika membahas mengenai
manusia dari segi kemampuan-kemampuannya seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan
dan ketelitian. Pada ilmu kedokteran, biomekanika dibagi menjadi 2 (dua) pandangan,
yaitu:
1. Ilmu Kinetika, merupakan ilmu yang mempelajari tentang faktor-faktor gaya yang
menyebabkan benda bergerak atau diam.
2. Ilmu Kinematika, adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat gerak tanpa
memperhatikan bidang mana atau bagaimana sifat gerakannya atau sudutnya apakah
penuh atau tidak.
Secara terminologi, biomekanik terdiri atas 2 kata yaitu kata “Bio” = makhluk hidup
dan kata “Mekanikal” = gerakan. Jadi Biomekanik adalah ilmu yang mempelajari
gerakan pada makhluk hidup, dimana dalam Biomekanik hanya mempelajari gerakan
pada manusia. Dengan demikian, pengertian Biomekanik secara umum / luas adalah ilmu
yang mempelajari gerakan pada manusia, yang dipengaruhi oleh sistem anatomi,
fisiologi, psikologis, mekanis dan sosiokultural. Sedangkan pengertian Biomekanik
secara sempit adalah ilmu yang mempelajari gerakan pada manusia. Adapun pengertian
Biomekanik secara ilmiah adalah ilmu yang mempelajari cara menentukan gaya,
perubahan dan beban mekanik pada otot, tulang dan sendi dari tubuh manusia.
Ada 5 pendekatan didalam mempelajari gerakan pada manusia, yaitu :
1. Pendekatan Anatomi, dimana menggambarkan (menjelaskan) tentang struktur tubuh
dan bagian-bagiannya serta bagian-bagian tubuh yang potensial untuk menghasilkan
gerakan.
2. Pendekatan Fisiologis, dimana mempelajari tentang proses terjadinya gerakan,
kontinuitas gerakan dan kontrol gerakan.
3. Pendekatan psikologis, dimana mempelajari berbagai sensasi, persepsi dan motivasi
yang menstimulasi terjadinya gerakan serta mekanisme neurologis yang
mengontrolnya.
4. Pendekatan Mekanik, dimana menjelaskan adanya gaya, waktu dan jarak yang
berhubungan dengan gerakan tubuh manusia.
5. Pendekatan sosio-kultural, dimana menjelaskan tentang pengertian dari gerakan yang
bervariasi didalam lingkungan yang berbeda-beda.
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari
gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik
yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu
dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei
(1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu
ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika.
Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum
gerak dan gravitasi.
Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang
mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari
analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu
aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara
disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika
prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedoteran.
Pada dasarnya biomekanika adalah cabang ilmu yang relatif baru dan sedang
berkembang secara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu sudah eksis sejak abad
ke lima belas masehi ketika Leonardo Da Vinci (1452-1519) membuat catatan akan
siginikansi mekanika dalam penelitian-penelitian biologi yang dia lakukan. Kontribusi
dari para peneliti dalam bidang ilmu biologi, kedokteran, ilmu-ilmu dasar, dan teknik
mewarnai perkembangan biomekanika akhir-akhir ini.
a. Gerak dan Gaya
Gaya adalah sebuah konsep yang digunakan untuk menerangkan interaksi fisik
dari obyek dengan sekelilingnya. Gaya dalam fisika didefinisikan sebagai kuantitas
yang dapat menyebabkan perubahan dari suatu benda sehingga terjadi percepatan
pada benda itu.
b. Gerakan tubuh manusia
Filosof Yunani Aristoteles (384-322 SM) adalah orang yang pertama kali
melakukan studi secara sistematik terhadap gerakan tubuh manusia. Banyak prinsip
yang mendeskripsikan aksi dan karakteristik gemometri dari otot. Walaupun
penemuan Aristoteles untuk menerangkan gerakan banyak mengandung kontradiksi,
usaha awal yang telah ia rintis menjadi pondasi bagi studi berikutnya seperti Galen
(131-201), Galileo (1564-1643), Borelli (1608-1679), Newton (1642-1727), dan
Marey (1830-1904). Studi dari para filosof dan ilmuwan tersebut telah
mengakibatkan kita bisa membuktikan bahwa gerakan tubuh manusia merupakan
konsekuensi dari interkasi antara otot dan gaya yang diakibatkan oleh lingkungan
sekitar tubuh manusia. Seperi yang ditulis oleh Aristoteles bahwa bianatang yang
berjalan membuat posisinya berubah dengan menekan apa yang ada dibawahnya.
Pernyataan ini menekankan bahwa dalam studi gerakan harus menekankan pada
(Higgins, 1985) :
1. Pengkarateran interaksi fisik antara hewan (manusia) dan lingkungan sekitar.
2. Menetukan cara hewan (manusia) mengorganisasikan interkasi fisik tersebut.
Dengan kerangka seperti ini maka gerakan tubuh system biologis dapat diakui
sebagai hasil interaksi sistem biologis dengan lingkungan sekelilingnya.
Beberapa faktor berikut turut menentukan interaksi tersebut :
3. Stuktur dari lingkunngan (bentuk dan stabilitas).
4. Medan dari gaya (arah relatif terhadap gravitasi, kecepatan gerakan).
5. Stuktur dari sistem (susunan tulang, aktifitas otot, sususan segment dari tubuh,
ukuran, integrasi motorik yang dibutuhkan untuk mendukung postur).
6. Peranan dari keadaan psikologis (level keatifan, motivasi).
7. Bentuk gerakan yang akan dikerjakan (kerangka dari organisasi dari gerakan).

2.2 Hukum-hukum Biomekanikal


Dasar prinsip-prinsip kerja Biomekanika adalah Hukum Newton yang terdiri dari :
1. Hukum I Newton
2. Hukum II Newton
3. Hukum III Newton

1. Hukum I Newton
Bunyi Hukum I Newton: “Selama jumlah gaya yang bekerja pada sebuah benda sama
dengan nol (ΣF = 0) maka benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak secara
lurus beraturan (Kecepatannya konstan)”.
Konsep dari hukum ini dikenal dengan kelembaman ( Inersia ) yaitu sifat suatu benda
untuk cenderung mempertahankan kedudukannya. Benda yang diam cenderung untuk
diam dan benda yang bergerak cenderung untuk terus bergerak. Contoh: Ketika tubuh
dalam keadaan istirahat semua otot dan organ lain juga dalam keadaan rileks. Maka
ketika kita akan menggerakkannya harus dimulai perlahan lahan (perlu pemenasan ). Jika
secara tiba-tiba digerakkan maka kemungkinan akan mengakibatkan cedera pada organ
tersebut.
2. Hukum II Newton
Hukum II newton berbunyi: “Jika sebuah benda diberikan gaya maka benda tersebut
akan bergerak dan mengalami Percepatan. Percepatan gerak sebuah benda berbanding
lurus dengan besarnya gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan besar
masanya”. konsep berat sama dengan gaya grafitasi berat merupakan hasil kali antara
masa dengan percepatan grafitasi ( w = mg ). Contoh :
- Gaya otot yang diperlukan akan lebih besar ketika mengangkat beban yang berat
dibandingkan dengan ketika mengangkat beban yang ringan.
- Ketika mendorong sebuah sebuah kereta pasien atau kursi dorong gaya yang diperlukan
lebih besar ketika mendorong pasien yang berbadan besar dibandingkan dengan ketika
mendorong pasien yang bertubuh kecil.
3. Hukum III Newton
Hukum III newton berbunyi: “Jika sebuah benda melakukan gaya pada benda lain
maka benda tersebut akan mendapatkan balasan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya
berlawanan. Hukum ini dikenal dengan hukum aksi dan reaksi”. Contoh: Ketika telapak
kaki menginjak tanah dan mendorong kearah belakang maka tanah akan membalas
dengan memberikan gaya yang besarnya dengan arah kedepan sehingga badan akan
terdorong maju.
Gaya Pada Tubuh
Gaya pada tubuh ada 2 tipe :
1) Gaya pada tubuh dlm keadaan statis.
Gaya Berat dan Gaya Otot sebagai Sistem Pengumpil Tubuh dalam keadaan Statis
berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen gayayang ada sama
dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem pengumpil.Tubuh
dalam keadaan Statis berarti tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan momen
gayayang ada sama dengan nol. Tulang dan otot tubuh manusia berfungsi sebagai sistem
pengumpil gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis. Ada 3 kelas sistem pengumpil :
a. Kelas Pertama, titik tumpuan terletak diantara gaya berat dan otot. Contoh :
kepala & leher
b. Kelaskedua, gaya berat diantara titik tumpu dan Gaya otot. Contoh : tumit
menjinjit
c. Kelas Ketiga, gaya otot terletak diantara titik tupuan dan gaya berat. Contoh :
otot lengan
Gaya paling sering diterapkan untuk menstabilkan ekstremitas yang cedera leher,
punggung, atau area pelvik. Traksi terapeutik didapat dengan memberikan tarikan pada
kepala, tubuh atau anggota gerak menuju sedikitnya dua arah, misal: tarikan traksi dan
tarikan traksi lawannya. Gaya traksi – lawan atau gaya keduanya biasanya berasal dari:
>> berat tubuh pasien pada saat bertumpu atau berat lain

2.3 Penerapan Analisa Gaya dalam Terapan Kesehatan


1. Gaya berat tubuh dan posisi duduk
Punggung adalah salah satu organ tubuh yang bekerja nonstop selama 24 jam. Dalam
keadaan tidur pun, punggung tetap menjalankan fungsinya untuk menjaga postur tubuh.
Punggung tersusun dari 24 buah tulang belakang (vertebrae), dimana masing-masing
vertebrae dipisahkan satu sama lain oleh bantalan tulang rawan atau diskus. Seluruh
rangkaian tulang belakang ini membentuk tiga buah lengkung alamiah, yang menyerupai
huruf S.
Lengkung paling atas adalah segmen servikal (leher), yang dilanjutkan dengan
segmen toraks (punggung tengah), dan segmen paling bawah yaitu lumbar (punggung
bawah). Lengkung lumbar inilah yang bertugas untuk menopang berat seluruh tubuh dan
pergerakan.
Berdasarkan data British Chiropractic Association, sekitar 32% populasi dunia
menghabiskan waktu lebih dari 10 jam sehari untuk duduk di depan meja kerja. Separuh
dari populasi tersebut tidak pernah meninggalkan meja kerja, bahkan saat makan siang.
Sementara itu, dua pertiga populasi menambah porsi duduk tegak saat berada di rumah.
”Postur tubuh yang baik akan melindungi dari cedera sewaktu melakukan gerakan karena
beban disebarkan merata keseluruh bagian tulang belakang,” ungkap Barbara Dorsch.
Postur tubuh yang baik, lanjut dia, akan dicapai jika telinga, bahu, dan pinggul berada
dalam satu garis lurus ke bawah.
Duduk dalam posisi tegak 90 derajat, kerap menyebabkan timbulnya pergerakan
sendi belakang sehingga posisi tubuh tidak seimbang. Maka itu, posisi duduk santai
dengan postur miring 135 derajat adalah posisi terbaik. Dalam posisi ini, tulang belakang
akan berada dalam posisi ideal, di mana tulang belakang bagian bawah akan berbentuk
seperti huruf S.
Kelebihan dari posisi ini adalah:
a. Posisi duduk dengan sudut kemiringan 135 derajat akan memperbaiki sirkulasi darah
di bagian bawah tubuh, sehingga dapat terhindar dari gangguan varises, selulit, dan
penggumpalan darah di kaki serta mengurangi kelelahan di kaki. “Tubuh akan terasa
lebih rileks, sehingga mengurangi terjadinya ketegangan otot,” papar Barbara.
b. Duduk dengan posisi kemiringan 135 derajat juga akan menghasilkan mobilitas yang
lebih baik, mudah bergerak di atas kursi, dan lebih mudah untuk naik turun kursi.

2. Traksi dalam praktik klinik


Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani
kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk
menangani fraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha untuk memperbaiki
deformitas dan mmpercepat penyembuhan. Ada dua tipe utama dari traksi : traksi skeletal
dan traksi kulit, dimana didalamnya terdapat sejumlah penanganan.
Prinsip Traksi adalah menarik tahanan yang diaplikasikan pada bagian tubuh,
tungkai, pelvis atau tulang belakang dan menarik tahanan yang diaplikasikan pada arah
yang berlawanan yang disebut dengan countertraksi. Tahanan dalam traksi didasari pada
hokum ketiga (Footner, 1992 and Dave, 1995). Traksi dapat dicapai melalui tangan
sebagai traksi manual, penggunaan talim splint, dan berat sebagaimana pada traksi kulit
serta melalui pin, wire, dan tongs yang dimasukkan kedalam tulang sebagai traksi skeletal
(Taylor, 1987 and Osmond, 1999).
Traksi dapat dilakukan melalui kulit atau tulang. Kulit hanya mampu menanggung
beban traksi sekitar 5 kg pada dewasa. Jika dibutuhkan lebih dari ini maka diperlukan
traksi melalui tulang. Traksi tulang sebaiknya dihindari pada anak-anak karena growth
plate dapat dengan mudah rusak akibat pin tulang.
Indikasi traksi kulit diantaranya adalah untuk anak-anak yang memerlukan reduksi
tertutup, traksi sementara sebelum operasi, traksi yang memerlukan beban 5 kg. Akibat
traksi kulit yang kelebihan beban di antaranya adalah nekrosis kulit, obstruksi vaskuler,
oedem distal, serta peroneal nerve palsy pada traksi tungkai.
Traksi tulang dilakukan pada dewasa yang memerlukan beban > 5 kg, terdapat
kerusakan kulit, atau untuk penggunaan jangka waktu lama. Kontratraksi diperlukan
untuk melawan gaya traksi, yaitu misalnya dengan memposisikan tungkai lebih tinggi
pada traksi yang dilakukan di tungkai.
2.3 Macam-macam Biomekanikal
Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. General Biomechanic
General Biomechanic adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai
hukum-hukum dan konsep-konsep dasar yang mempengaruhi organ tubuh manusia baik
dalam posisi diam maupun bergerak. General Biomechanic dibagi menjadi 2, yaitu :
A. Biostatik, yaitu bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisis tubuh
padaposisi diam atau bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam
(uniform).
B. Biodinamik, yaitu bagian dari biomekanika umum yang berkaitan dengan
gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan gaya yang terjadi
(kinematika) dangerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh
(kinetik).
2. Occupational Biomechanic
Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanika terapan yang mempelajari interaksi
fisik antara pekerja dengan mesin, material, dan peralatan dengan tujuan untuk
meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktifitas kerja dapat
meningkat.
Sistem Kerangka Dan Otot Manusia (Musculoskeletal System)
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa sistem koordinasi, dan salah satunya
adalah sistem otot dan kerangka (Musculoskeletal system). Sistem ini sebenarnya
tersusun oleh dua buah sistem, yaitu otot dan tulang. Keduanya saling berkaitan dalam
menjalankan pergerakan tubuh manusia. Otot menempel pada bagian tulang untuk
menggerakkan tulang rangka. Organ-organ tubuh manusia yang menyusun sistem ini
meliputi :
1. Tulang
Bagian ini tersusun dari jaringan yang sangat keras berfungsi sebagai pembentuk
kerangka dan pelindung dari organ dalam. Tulang dalam sistem gerak berfungsi
pembentuk gerakan pasif. Tulang juga berperan penting proses pembentukkan sel-sel
darah merah di bagian sumsum.
2. Sambungan Tulang Rawan (Cartilage)
Jaringan ini berfungsi sebagai penghubung antar tulang seperti pada setiap
sambungan. Dengan adanya jaringan ini pergerakan tulang relatif kecil, sehingga
melindungi dari pergeseran tulang.
3. Ligamen
Ligamen berfungsi sebagai penghubung bagian sambungan dan menempel pada
tulang pada ujungnya. Ligamen memiliki peranan penting dalam melindungi persendian.
Ligamen tersebut untuk membatasi rentang gerak dari tulang yang dihubungkan
4. Otot
Otot merupakan penggerak utama dalam tubuh manusia adalah otot atau sering
disebut sabagai alat gerak aktif. Sel-sel otot menghasilkan panas tubuh untuk menjaga
kestabilan panas tubuh akibat pengaruh dari luar. Tendon merupakan otot panjang dengan
kekuatan elastis yang tinggi.

Body Mechanic (Mekanika Tubuh)


Mekanika tubuh adalah suatu usaha mengkoordinasikan sistem muskuloskeletal
dan sistem saraf dalam mempertahankan keseimbangan, postur dankesejajaran tubuh
selama mengangkat, membungkuk, bergerak dan melakukan aktivitas. Penggunaan
mekanika tubuh yang tepat dapat mengurangi risiko cedera sistem muskuloskeletal.
Mekanika tepat juga memfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi
fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energi otot yang berlebihan. Hal- hal
tersebut mencakup:
1. Kesejajaran tubuh (Body Alignment )
Kesejajaran tubuh dan pustur merupakan istilah yang sama dan mengacu pada posisi
sendi,tendon, ligamen dan otot selama berdiri, duduk dan berbaring. Kesejajaran tubuh
yang benarmengurangi ketegangan pada struktur muskuloskeletal, mempertahankan
tonus (ketegangan) otot secara kuat dan menunjang keseimbangan.
2. Keseimbangan tubuh
Kesejajaran tubuh menunjang keseimbangan tubuh. Tanpa keseimbangan ini,
gravitasi akanberubah, meningkatkan gaya gravitasi, sehingga menyebabkan risiko jatuh
dan cedera.Keseimbangan tubuh diperoleh jika dasar penopang luas, pusat gravitasi
berada pada dasar penopang, dan garis vertikal dapat ditarik dari pusat gravitasi ke dasar
penopang.Keseimbangan tubuh dapat juga ditingkatkan dengan postur dan merendahkan
pusat gravitasi, yang dicapai dengan posisi jongkok. Semakin sejajar postur tubuh,
semakin besarkeseimbangannya (Perry dan Potter, 1994).
Keseimbangan dibutuhkan untuk mempertahankan posisi, memperoleh kestabilan
selama bergerak dari satu posisi ke posisilain, melakukan aktivitas sehari-hari, dan
bergerak bebas di komunitas.Kemampuan untuk mencapai keseimbangan dipengaruhi
oleh penyakit, gaya berjalan yangtidak stabil pada toddler, kehamilan, medikasi dan
proses menua. Gangguan padakemampuan ini merupakan ancaman untuk keselamatan
fisik dan dapat menyebabkanketakutan terhadap keselamatan seseorang dengan
membatasi diri dalam beraktivitas (Bergetal, 1992)
3 Koordinasi Gerakan
Berat adalah gaya tubuh yang digunakan terhadap gravitasi. Ketika suatu obyek
diangkat, pengangkat harus menguasai berat obyek dan mengetahui pusat gravitasinya.
Karena manusia tidak mempunyai bentuk geometris yang sempurna, maka pusat
gravitasinya biasanya berada pada 55% sampai 57% tinggi badannya ketika berdiri dan
berada ditengah.
Friksi adalah gaya yang muncul dengan arah gerakan yang berlawanan dengan arah
gerakanbenda. Misalnya menggerakkan klien diatas tempat tidur maka akan terjadi
friksi. Perawatdapat mengurangi friksi dengan mengikuti beberapa prinsip dasar. Semakin
besar areapermukaan suatu obyek yang bergerak, semakin besar friksi.Klein pasif atau
immobilisasi akan menghasilkan friksi yang lebih besar untuk bergerak.Friksi dapat
juga dikurangi dengan mengangkat, bukan mendorong klien. Mengangkatmerupakan
komponen gerakan keatas dan mengurangi tekanan antara klien dan tempat tiduratau
kursi.

Prinsip Body Mechanic:


Mekanika tubuh penting bagi perawat dan klien. Hal ini mempengaruhi tingkat
kesehatanmereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat
kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien. Disamping
itu, mekanika tubuh juga bertujuan untuk, menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan
kenyamanan dankerjasama.
Dalam hal ini, perawat menggunakan berbagai kelompok otot untuk setiapaktivitas
keperawatan, seperti berjalan selama ronde keperawatan, memberikan obat,mengangkat
dan memindahkan klien dan menggerakkan objek. Gaya fisik dari berat danfriksi dapat
mempengaruhi pergerakan tubuh. Jika digunakan dengan benar, kekuatan inidapat
meningkatkan efisiensi perawat. Penggunaan yang tidak benar dapat mengganggu
kemampuan perawat untuk mengangkat, memindahkan, dan mengubah posisi
klien (Owendan Garg, 1991). Perawat juga menggabungkan pengetahuan tentang
pengaruh fisiologis danpatologis pada mobilisasi dan kesejajaran tubuh.

Organ Yang Terkait Dengan Body Mechanics Dan Body Alignment


1. Mekanika tubuh adalah usaha untuk mengkoordinasi sistem muskuloskeletal dan sarf
sehingga individu bergerak, mengangkat, membungkuk, berdiri, duduk, berbaring,
dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan sempurna.
2. Koordinasi gerakan tubuh membutuhkan integrasi fungsi sistem skeletal, otot skelet,
dan sistem saraf. Skelet mendukung struktur penyokong tulang untuk bergerak,
menghubungkan ligament dan otot, melindungi organ penting, mengatur produk
kalsium dan sel darah merah. Sistem saraf Mendukung gerakan awal dan
control gerakan volunter3.
3. Organ yang terkait, otak yang bekerja sama dengan telinga. Didalam telinga terdapat
koklea yang berfungsiuntuk menjaga keseimbangan tubuh.

2.5 Teknik Biomekanikal


Biomekanik akan lebih efektif bila asas dan hukum mekanika dapat
didemonstrasikan dan dipelajari dalam laboratorium. Tekinik analisis biomekanik dapat
diterangkan melalui penjabaran sebagai berikut :
1. Sinematografi
Teknik-teknik sinematografi menjadi sangat esensial untuk proses mengajar ,melatih
dan untuk penelitian. Namun Taylor menyatakan bahwa banyak film dibuat bukan untuk
tujuan penelitian (1971:51). Meningkatnya penggunaan fotoografi untuk mengumpulkan,
menganalisis dan menilai data gerak, sedikit demi sedikit mengambil alih teknik
observasi konvensional, sebab apa yang diamati tidak teliti karena hanya sebagian kecil
dari gerak keseluruhan dapat diamati pada satu saat.
2. Elektromiografi
Elektromiografi adalah satu metode mempelajari kerja dari otot-otot tertentu atau
kelompok otot. Dengan menggunakan alat pencatat, rangsang elektris diberikan kepada
otot agar otot berkontraksi dapat dicatat secara grafik, diukur dan dianalisis untuk
sejumlah kebutuhan, termasuk informasi tentang koodinasi, kelelahan dan relaksasi.
3. Goniografi
Istilah goniometri berasal dari bahasa Yunani, gonia yang berarti sudut dan metros
yang mempunyai makna maengukur. Sedangkan geniometer adalah alat untuk mengukur
sudut. Gonimetri berhubungan dengan pengukuran sudut yang dibentuk oleh segment
dari organ tubuh manusia yang dihubungkan oleh sendi. Dalam prakteknya pengukuran
sudut dari sendi, dilakukan dengan melekatkan gonio meter pada segment-segment yang
diukur sudutnya. Goniometer dapat digunkan untuk mengukur sudut pada suatu posisi
tertentu maupun seacra kontiniu dalam melakukan suatu gerakan. Sedangkan geniografi
merupakan suatu aspek penting dalam gerak manusia yang berhubungan dengan system
otot rangka (musculoskeletal) adalah berkenaan dengan kerja pengumpil pada persendian.
Teknik gonigrafik digunakan untuk mengukur posisi dan gerak dari persendian. Alat ini
terdiri dari satu mekanisme engsel dan dua tangan, yang diikatkan pada persendian yang
diteliti.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek biomekanika dari
gerakan–gerakan tubuh manusia. Biomekanika merupakan kombinasi antar keilmuan
mekanika, antropometri, dan dasar ilmu kedokteran ( biologi dan fisiologi ). Menurut
Frankel dan Nordin, biomekanika menggunakan konsep fisika dan teknik untuk
menjelaskan gerakan pada berbagai macam bagian tubuh dan gayayang bekerja pada
bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari.
Dasar prinsip-prinsip kerja Biomekanika adalah Hukum Newton yang terdiri dari :
1. Hukum I Newton
2. Hukum II Newton
3. Hukum III Newton
Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
1. General Biomechanic
2. Occupational Biomechanic
Teknik Biomekanikal terbagi menjadi 3 :
1. Sinematografi
2. Elektromiografi
3. Goniografi
DAFTAR PUSTAKA

http://www.anneahira.com/fisika-kedokteran.htm
http://www.scribd.com/doc/86964980/BIOMEKANIKA
http://www.othe.org/ilmu-pengetahuan/kedokteran/1790/fisika-kesehatan-biomekanika-
bagian-2/
https://teguhsasmitosdp2c.wordpress.com/2011/04/18/biomekanika/

Anda mungkin juga menyukai