Anda di halaman 1dari 19

Product Brief

PENYELENGGARAAN KEGIATAN
TRANSAKSI TANPA KARTU
DI AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM)

PT. BPR GUNUNG SLAMET


Jl. Dr.Wahidin 31, Sidakaya ,Cilacap Selatan
CILACAP
LEMBAR PERSETUJUAN
PENYELENGGARAAN KEGIATAN TRANSAKSI TANPA KARTU
DI AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM)

Nama Bank : PT. BPR Gunung Slamet


Tanggal Pelaporan : 04 Juli 2019
Nama Aktivitas : Penyelenggaraan Kegiatan Transaksi Tanpa Kartu ATM

Dibuat Oleh Review

Edi Sunarto
Kepala Bagian IT

Diperiksa Review

Aan Wahyu H.
Kepala Bagian Adm

Disetujui Oleh Review


Irawan Jayasaputra
Direktur Utama

Kukuh Dwi Prasetio


Direktur Operasional

Dwi Aribowo
DirekturKepatuhan
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi, maka bentuk uang yang pada
awalnya berupa logam dan kertas tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat masa kini. Oleh sebab itu suatu bentuk baru dari uang tercipta, yaitu nilai
uang dalam bentuk informasi dan data dalam aplikasi yang tersimpan dalam sebuah
objek yang berbentuk kartu, chip ataupun terhubung dengan server atau saat ini disebut
dengan transaksi non tunai.
Perkembangan transaksi non-tunai di Indonesia berkembang dengan cukup pesat,
karena sudah mendapat dukungan pemerintah melalui Gerakan Nasional Non-Tunai
(GNNT), atau yang juga dikenal dengan istilah cashless society. Karena transaksi non
tunai yang identik dengan transaksi elektronik, transaksi menjadi lebih ringkas, cepat dan
aman.
Data dari Bank Indonesia perkembangan alat pembayaran kartu kredit dan kartu
ATM periode 2009 hingga Agustus 2017 terus meningkat. Penggunaan kartu kredit lebih
banyak dibanding kartu ATM.
Pengkategorian jenis kartu dilakukan berdasarkan fungsi penggunaan kartu yang
umum di masyarakat. Naik turunnya jumlah pemegang alat pembayaran menggunakan
kartu dikarenakan terdapat kebijakan di beberapa penerbit untuk menghapus
kepemilikan kartu dari pengguna yang sudah tidak aktif atau tidak dapat memenuhi
kewajiban sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penyelenggaraan transaksi tanpa kartu di mesin ATM adalah memberikan manfaat
bagi Bank dan juga bagi Nasabah PT. BPR Gunung Slamet.
A. Manfaat bagi Bank:
- Bank dapat lebih leluasa mengembangkan produk,
- Meningkatkan daya saing,
- Meningkatkan jumlah customer base dan floating fund yang dikelola oleh Bank,
- Efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM).
- Meningkatkan brand image dan brand awareness

B. Manfaat bagi Nasabah:

- Mempermudah Nasabah dalam melakukan transaksi,


- Membantu pengelolaan uang tunai Nasabah,
- Keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi dan penyimpanan dana.

2. Penjelasan Layanan
Nama Layanan : Transaksi ATM Tanpa Kartu
Rencana Piloting : 05 Februari 2019
Jangka Waktu Piloting : 05 Februari – 31 Juli 2019

- Jumlah Customer :1
- Area Pilot : Kantor Pusat PT.BPR Gunung Slamet
Rencana Pelaksanaan (live) : 1Agustus 2019
Target Pengguna : Nasabah PT.BPR Gunung Slamet

2.1. Transaksi ATM Tanpa Kartu PT.BPR Gunung Slamet


Transaksi ATM tanpa kartu PT.BPR Gunung Slamet tidak menggunakan kartu ATM,namun
menggunakan nomor handphone nasabah sebagai prasarana transaksi. Nomor handphone ini
digunakan untuk mengirimkan PIN OTP (One Time Password) yang digunakan oleh nasabah saat
melakukan transaksi di mesin ATM Tanpa Kartu PT.BPR Gunung Slamet.
Pemilik rekening tabungan di PT. BPR Gunung Slamet , bisa melakukan transaksi di mesin ATM
tanpa kartu yang terpasang di jaringan kantor PT.BPR Gunung Slamet, namun terlebih dahulu
harus melakukan aktifasi kepemilikan nomor rekening tabungan dan verifikasi nomor handphone
yang digunakan untuk menerima PIN transaksi.
Pemilik Rekening Tabungan di PT.BPR Gunung Slamet bertanggung jawab sepenuhnya atas
transaksi yang dilakukan setelah Pemilik Rekening PT.BPR Gunung Slamet melakukan pengaktifan
Transaksi ATM tanpa kartu.
Di Mesin ATM tersebut memiliki transaksi sebagai berikut:
a. Penarikan Uang
Pemilik Rekening dapat mengambil uang di seluruh terminal ATM Tanpa Kartu dengan
batas penarikan per hari sampai dengan limit yang ditetapkan oleh PT.BPR Gunung
Slamet.
b. Informasi Saldo
Pemilik Rekening dapat melihat status saldo terakhir di seluruh terminal Jaringan ATM
Tanpa Kartu
c. Transer Dana
Pemilik Rekening dapat melakukan pengiriman uang ke rekening Nasabah Bank PT.BPR
Gunung Slamet yang dikehendaki dengan batasan dan ketentuanyang diberlakukan oleh
PT.BPR Gunung Slamet.

2.2. Mekanisme Aktivasi Transaksi Di ATM Tanpa Kartu PT.BPR Gunung Slamet
Nasabah dapat melakukan pengajuan untuk fasilitas Transaksi Tanpa Kartu ATM PT.BPR Gunung
Slamet ini dengan mendatangi Kantor Pusat atau Kantor Cabang PT.BPR Gunung Slamet.
Kemudian Nasabah diminta mengisi Formulir Aktivasi Rekening Tabungan PT.BPR Gunung Slamet
yang telah dilengkapi dengan syarat-syarat dan ketentuan. PT.BPR Gunung Slamet, menunjukkan
buku tabungan, dan menyerahkan fotocopy kartu identitas Nasabah yang masih berlaku dengan
menunjukan kartu identitas yang asli.
Adapun data yang harus dilengkapi dalam Aplikasi Kartu ATM PT.BPR Gunung Slamet
yaitu:
a. Nama Lengkap,
b. Alamat lengkap sesuai ID,
c. Alamat lengkap domisili,
d. Nomor HP,
e. Nomor rekening tabungan.

Setelah melengkapi data-data tersebut, Customer Service akan melakukan langkah-langkah


berikut :
a. Memastikan bahwa Nasabah telah membuka rekening tabungan atau telah memiliki
rekening tabungan sebelumnya,
b. Memeriksa kelengkapan data dan dokumen pendukung,
c. Memasukkan nomor handphone yang digunakan oleh nasabah pemilik rekening
tabungan untuk mendapatkan PIN aktivasi.
d. Melakukan verifikasi PIN yang diterima oleh nasabah pemilik Rekening Tabungan
Bagian Operasional kemudian memeriksa ulang kesesuaian nama dan nomor rekening pada,
serta memeriksa kesesuaian tanda tangan nasabah pada copy identitas dengan card carrier.
Jika sudah sesuai, Bagian Back Office dapat melakukan approval aktivasi Rekening Tabungan.
2.3. Mekanisme Penggantian Nomor Handphone dan Penanganan Pengaduan
Nasabah
a. Penggantian nomor Handphone
Pemilik Rekening Tabungan PT.BPR Gunung Slamet wajib mengajukan permohonan
tertulis dengan mengisi dan menandatangani Formulir Aktivasi.
b. Penanganan pengaduan nasabah oleh Customer Service:
 Menerima laporan nomor Handphone tidak dapat menerima PIN transaksi
 Meminta identitas nasabah, buatkan copy identitas
 Cocokkan tanda tangan nasabah dengan specimen yang ada pada bank.
 Bubuhkan stempel “signature verified” pada formulir pelaporan nasabah.
 Simpan Formulir Pelaporan Nasabah.

c. Penerimaan Klaim dari nasabah oleh Customer Service


 Menerima laporan Pengaduan Nasabah terkait dengan klaim transaksi ATM
Tanpa Kartu.
 Melaporkan pengaduan nasabah untuk dilakukan penyelesaian.

2.4. Penghentian Layanan oleh Bank


Penutupan rekening tabungan sekaligus penghentian fasilitas Transaksi Tanpa Kartu ATM
PT.BPR Gunung Slamet dapat dilakukan oleh PT.BPR Gunung Slamet jika terdapat indikasi
dan/atau dugaan sengketa Internal Nasabah atau pun karena hal-hal lain yang menurut
pertimbangan PT.BPR Gunung Slamet dapat menimbulkan kerugian bagi Nasabah, sampai
adanya bukti penyelesaian sengketa yang dapat diterima oleh PT.BPR Gunung Slamet.
Selain itu, PT.BPR Gunung Slamet berdasarkan pertimbangannya sendiri mengetahui atau
memiliki alasan untuk menduga adanya penipuan atau aksi kejahatan atau kegiatan lain
yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan terkait transaksi yang akan
atau sedang atau telah dilakukan oleh Nasabah.
PT.BPR Gunung Slamet juga dapat melarang Nasabah melakukan transaksi dengan
menggunakan Mesin ATM Tanpa Kartu jika PT.BPR Gunung Slamet melakukan suatu
keperluan pembaharuan, pemeliharaan, atau untuk tujuan lain dalam rangka perbaikan
layanan kepada Nasabah, yang terdapat ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang menyebutkan pelarangan tersebut.

3. Penjelasan Transaksi Tanpa Kartu di Mesin ATM PT.BPR Gunung Slamet


Sebelum Rekening Tabungan nasabah bisa digunakan dim mesin tanpa kartu ATM, ada
proses pengkoneksian nomor handphone yang digunakan dengan rekening tabungan yang
dilakukan di PT.BPR Gunung Slamet.
Rekening Tabungan PT.BPR Gunung Slamet yang telah aktif dapat digunakan oleh Nasabah
PT.BPR Gunung Slamet untuk bertransaksi di mesin ATM tanpa kartu seperti cek saldo, tarik
tunai dan transfer antar rekening PT.BPR Gunung Slamet.

3.1. MekanismeTransaksi
Nasabah PT.BPR Gunung Slamet yang telah mengaktifkan transaksi di mesin ATM tanpa PT.BPR
Gunung Slamet hanya dapat melakukan transaksi di mesin ATM Tanpa Kartu PT.BPR Gunung
Slamet:

Transaksi yang dilakukan di mesin ATM tanpa kartu PT.BPR Gunung Slamet akan melalui
controller di Internal PT.BPR Gunung Slamet kemudian dilanjutkan ke webservice PT.BPR Gunung
Slamet untuk melihat kesesuaian OTP yang dikirimkan ke nomor handphone rekening tabungan
yang melakukan transaksi dengan melihat limit transaksi tabungan yang bisa dilakukan nasabah.
Webservice kemudian akan meneruskan transaksi langsung ke Core Banking System untuk
kemudian langsung dilakukan pencatatan transaksi

3.2. Mekanisme Rekonsiliasi


Rekonsiliasi dilakukan secara otomatis, karena transaksi yang dilakukan oleh nasabah pemilik
rekening, langsung masuk ke Core Banking System PT.BPR Gunung Slamet. Untuk menghindari
terjadinya kegagalan dalam hal Nasabah PT.BPR Gunung Slamet melakukan transaksi di mesin
ATM tanpa kartu PT.BPR Gunung Slamet, PT.BPR Gunung Slamet harus menjamin ketersediaan
dana pada Rekening Kas ATM Tanpa Kartu PT.BPR Gunung Slamet.
3.2.1. Transaksi Masuk
 Setoran tunai melalui Teller PT.BPR Gunung Slamet
 Pemindahbukuan masuk
 Bunga.

3.2.2. Transaksi Keluar


 Penarikan tunai melalui teller PT.BPR Gunung Slamet
 Penarikan tunai melalui jaringan mesin ATM Tanpa Kartu
 Pemindahbukuan antar rekening PT.BPR Gunung Slamet
 Biaya administrasi bulanan
 Pajak

3.3. Mekanisme Penanganan Keluhan


Telah diatur dalam SOP Pelaksanaan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah.

4. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


Setiap terjadi transaksi transfer dan tarik tunai, maka akan terbentuk jurnal akuntansi di sistem
Adapun proses dan jurnal akuntansi yang terjadi adalah sebagai berikut.
4.1. Transfer Keluar ke sesama Nasabah PT.BPR Gunung Slamet
Pada saat transaksi transfer antar Nasabah PT.BPR Gunung Slamet, maka akan terbentuk
akuntansi sebagai berikut:
Db. Rekening Tabungan
Cr. Kas ATM
dan
Db. Kas ATM
Cr. Rekening Tabungan

4.2. Penarikan Tunai


Pada saat transaksi penarikan tunai dari Nasabah PT.BPR Gunung Slamet, maka akan terbentuk
akuntansi sebagai berikut:
Db. Rekening Tabungan
Cr. Kas ATM

5. Kebijakan Pegamanan Sistem


5.1. Penerapan Faktor Autentification
Pengamanan yang diterapkan Kartu ATM PT.BPR Gunung Slamet mengikuti standar yang ada
yaitu two-factor authentication (have and know) meliputi pengamanan fisik nomor handphone
(have) dan mengamanan PIN (know). Aplikasi yang digunakan untuk mengaktifkan Transaksi
Rekening ATM tanpa kartu juga telah mempunyai approval matrix untuk beberapa menu yang
mempunyai potensi risiko
5.2. Security Features
Web service yang terhubung dengan core banking menggunakan protokol komunikasi http REST
dengan enkripsi data menggunakan SSL serta keamanan.

6. Surat Keputusan Direksi tentang Penyelelenggaraan Kegiatan APMK Kartu ATM PT. BPR
Gunung Slamet
Terlampir.

7. Standar Operasional Prosedur (SOP) Kartu ATM Terlampir.

8. Analisis Risiko terkait Penyelelenggaraan Kegiatan APMK Kartu ATM PT. BPR
Gunung Slamet
8.1. Resiko Operasional
Risiko operasional antara lain disebabkan ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang
mempengaruhi operasional bank. Mitigasi yang dilakukan terhadap risiko operasional meliputi:
Kategori Potensi Mitigasi
Proses Internal Kelemahan dalam penyusunan Dalam penyusunan SOP, Divisi
prosedur operasional yang pemilik produk melibatkan
disebabkan oleh : seluruh organisasi terkait dan
Ketidakjelasan,kompleksitas , melakukan proses penelaah
maupun kelengkapan proses terhadap proses internal yang
yang kurang mendukung. telah ada maupun yang harus
disusun dalam rangka kelancaran
proses internal.
Organisasi yang kurang PT.BPR Gunung Slamet telah
menunjang tercapainya proses menetapkan fungsi organisasi
operasional yang baik. yang disesuaikan dengan
kebutuhan pengembangan dan
proses operasional uang
elektronik.
Kesalahan Manusia Terbatasnya keterampilan PT.BPR Gunung Slamet telah
dan pengetahuan SDM merencanakan program
terhadap penyelenggaraan pelatihan dan refreshment untuk
kegiatan Transaksi Tanpa meningkatkan keterampilan dan
Kartu PT.BPR Gunung Slamet pengetahuan SDM.
Potensi tindakan fraud dari PT. BPR Gunung Slamet akan
SDM yang disebabkan oleh meningkakan sistem pengawasan
lemahnya sistem pengawasan terhadap operasional Transaksi
dan supervisi. Tanpa Kartu ATM PT. BPR
Gunung Slamet untuk menutup
peluang terjadinya tindakan
fraud.
Jumlah SDM yang tidak PT. BPR Gunung Slamet telah
memadai dalam rangka melakukan analisis beban kerja
pengembangan ATM Tanpa untuk menentukan kebutuhan
Kartu yang berdampak pada SDM dalam rangka
rendahnya kualitas layanan. pengembangan layanan.
Kegagalan Sistem Potensi resiko operasional PT. BPR Gunung Slamet telah
yang disebabkan oleh melakukan proses
kegagalan sistem aplikasi pengembangan sesuai dengan
baik pada proses aktivasi standar SDLC yang telah
kartu, proses transaksi ,proses ditetapkan, mulai dari
rekonsiliasi dan sistem perencanaan
pelaporan. desain,pengembangan,pengujian,
hingga implementasi sistem.
Potensi kegagalan sistem Secara berkala PT. BPR Gunung
yang disbebakan oleh Slamet telah melakukan
kesalahan dalam perencanaan kapasitas dan
perencanaan kapasitas sistem perencanaan strategi
sehingga tidak mampu pengembangan sistem IT agar
memproses transaksi dapat mengelola transaksi kartu
pengguna maupun dalam ATM dan antisipasi terhadap
kesalahan dalam pertumbuhan penggunaan.
perancangan arsitektur IT.
Kelemahan sistem PT. BPR Gunung Slamet telah
pengamanan sehingga sistem menetapkan dan
mudah untuk diinerfensi oleh mengimplementasikan prosedur
pihak yang tidak pengamanan sistem dan
bertanggung jawab antara pengelolaan resiko IT sehingga
lain serangan malware dapat meminimalisasi dampak
,ddos,virus,trojan hores , dll. terjadinya serangan pihak luar
terhadap sistem IT PT. BPR
Gunung Slamet.
Problem Eksternal Terjadinya kejadian eksternal Bank telah menyusun dan
yang menyebabkan mengimplementasikan DRP dan
terganggunya penyelenggara secara berkala melakukan
kegiatan Transaski ATM pengujian terhadap fasilitas DRC
Tanpa Kartu PT. BPR Gunung PT. BPR Gunung Slamet.
Slamet seperti bencana
alam,kebakaran , dll.
Terjadinya serangan dari PT. BPR Gunung Slamet telah
pihak yang tidak menetapkan dan
bertanggung jawab terhadap mengimplementasikan prosedur
operasional sistem uang pengamanan sistem dan
elektronik. pengelolaan resiko IT sehingga
dapat meminimalisasi dampak
terjadinya serangan pihak luar
terhadap sistem IT PT.BPR
Gunung Slamet.
Intervensi pihak internal PT.BPR Gunung Slamet telah
terhadap kelancaran menetapkan dan
operasional bank antara lain mengimplementasikan prosedur
pencurian data,perusakan pengamanan sistem dan
fasilitas , kelemahan pengelolaan resiko IT sehingga
perjanjian outsource system, dapat meminimalisasi dampak
dll. terjadinya serangan pihak luar
terhadap sistem IT PT. BPR
Gunung Slamet.

8.2. Risiko Kredit


Tidak ada Kredit yang diberikan kepada Nasabah PT.BPR Gunung Slamet karena sumber
dana semua transaksi menggunakan Mesin ATM Tanpa Kartu PT.BPR Gunung Slamet
diambil dari Rekening Nasabah sendiri.
8.3. Risiko Compliance
Risiko yang disebabkan bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku.
Mitigasi
Sebelum dilakukannya kegiatan Transaksi Tanpa Kartu ATM ini PT.BPR Gunung Slamet
meminta izin ke Regulator, dan memberikan laporan sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
8.4. Risiko Legal
Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis seperti kelemahan dalam
perjanjian antara PT.BPR Gunung Slamet dengan pihak lain terkait tugas dan tanggung
jawab masing-masing pihak
Mitigasi
PT.BPR Gunung Slamet menyusun perjanjian dengan dengan pihak lain dan melakukan
sosialisasi terhadap pihak-pihak yang berkepentingan.
8.5. Risiko Reputasi
Kegagalan proses operasional maupun proses transaksi yang dilakukan oleh sistem akan
berdampak pada munculnya risiko reputasi bagi PT.BPR Gunung Slamet yang
menyebabkan PT.BPR Gunung Slamet memiliki citra yang kurang baik di mata
masyarakat.
Mitigasi
Dilakukannya uji coba (SIT & UAT) secara menyeluruh untuk memastikan bahwa sistem
dapat berjalan sesuai baik dan sesuai dengan SLA yang telah ditetapkan
8.6. Risiko Pasar
Seluruh transaksi dilakukan dalam mata uang rupiah, sehingga PT.BPR Gunung Slamet
tidak ter-ekspose risiko ini.
8.7. Risiko Likuiditas
Pada resiko ini merujuk kepada limit transaksi Rekening Tabungan dan dilindungi dengan
penempatan dana oleh Nasabah sehingga tidak akan mengganggu likuiditas PT.BPR
Gunung Slamet secara keseluruhan.

8.8. Risiko Strategis


Risiko strategis merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan
dan/atau penerapan strategi PT.BPR Gunung Slamet yang tidak tepat atau kegagalan
PT.BPR Gunung Slamet dalam merespon perubahan-perubahan kondisi eksternal, dalam
rangka mengurangi potensi kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan pengambilan
keputusan strategis.
Mitigasi
PT.BPR Gunung Slamet telah menetapkan rencana strategis dan analisis bisnis terkait
penyelenggaraan kegiatan Transaksi Tanpa Kartu ATM.
9. Organisasi Pendukung Penyelenggaraan Transaksi Tanpa Kartu ATM
Guna menjamin kelancaran dan keberlangsungan kegiatan penyelenggaraan kegiatan Transaksi
Tanpa Kartu ATM PT.BPR Gunung Slamet yang akan disediakan oleh PT.BPR Gunung Slamet ini,
maka PT.BPR Gunung Slamet didukung oleh unit-unit kerja dengan ruang lingkup dan tanggung
jawab yang spesifik.

Struktur Organisasi PT.BPR Gunung Slamet


a. Direksi
 Memastikan bahwa Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur yang memadai
dalam kaitan penggunaan produk transaksi tanpa kartu di mesin ATM PT. BPR
Gunung Slamet.
 Memberikan persetujuan atas kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan
produk ini.
 Memastikan kecukupan analisa bisnis dalam pengembangan produk ini.
b. Kepala Pembukuan
 Melakukan approval pengisian saldo mesin ATM Tanpa Kartu.
c. Customer Service
 Memberikan penjelasan penggunaan dan keamanan transaksti ATM Tanpa Kartu
ke nasabah.
 Melakukan aktivasi rekening tabungan dengan nomor handphone yang digunakan
 Penggantian nomor handphone nasabah.
d. Akunting
 Melakukan pengisian kas ATM
 Mengisi berita acara pengisian kas mesin ATM.
 Melakukan proses jurnal dan penyesuaian transaksi cardless ATM di core banking.
e. Teller
 Pengecekan saldo nasabah di core banking
 Penanganan transaksi setoran tunai
 Penanganan transaksi penarikan tunai
 Penanganan transaksi pemindahbukuan
f. IT
 Berkoordinasi dengan vendor penyedia mesin ATM dan memastikan mesin ATM
berfungsi sesuai ketentuan minimal yang berlaku, serta berkoordinasi dengan
vendor sms gateway agar notifikasi PIN SMS dapat berfungsi sesuai ketentuan.

10. Sistem Arsitektur Teknologi Informasi


Tipologi Arsitektur Sistem ATM Tanpa KArtu
yang digunakan oleh PT.BPR Gunung Slamet

11. Kebijakan Terkait Kesiapan Penggunaan Teknologi Informasi


Dalam melakukan persiapan dalam penggunaan teknologi informasi terkait penyelenggaraan
kegiatan Transaksi di Mesin ATM Tanpa Kartu ini, PT.BPR Gunung Slamet akan melakukan
pengujian terhadap seluruh sistem yang digunakan. Uji coba terhadap sistem akan dilakukan
secara menyeluruh (SIT dan UAT) dan end to end. Hasil uji coba akan dianalisis untuk
menentukan apakah seluruh sistem yang digunakan sudah siap untuk diimplementasikan di
lapangan atau tidak

12. Analisa dan Target Bisnis Tahun Pertama


12.1. Potensi Pasar
Potensi Pasar terkait penggunaan Mesin ATM masih sangat besar. Menurut survey Sharing
Vision tahun 2014 terhadap 126 responden, volume dan transaksi kartu.

ATM periode 2012-2013 masing-masing naik 53,5% dan 53,6%. Sedangkan pertumbuhan
mesin ATM di Indonesia tahun 2014 naik 49% dibanding tahun 2012. Hal ini menunjukkan
bahwa potensi pasar untuk pengguna Kartu ATM masih sangat besar. Sedangkan untuk
fasilitas perbankan, ATM masih menjadi primadona karena 90,48% Nasabah masih
menyukai menggunakan ATM dibandingkan dengan menggunakan Internet Banking 46,83%,
SMS/M Banking 31,75%, Mesin EDC 26,98%, Kartu Kredit 19,05% dan E-Money 7,94%.
12.2. Segmen Pasar Yang dituju
Fasilitas Mesin ATM ini disediakan oleh PT.BPR Gunung Slamet untuk Nasabah yang telah
memiliki Rekening Tabungan atau Calon Nasabah yang akan membuka Rekening
Tabungan.

12.3. Analisis Persaingan Usaha


Dengan tingkat pertumbuhan yang baik dan perekonomian yang kondusif, tentunya akan
menjadi lahan yang baik bagi beberapa industri untuk membuka usaha di Jawa Tengah
khususnya Cilacap, salah satunya adalah industri Perbankan. Bank-bank umum berlomba
untuk menarik nasabah karena setiap bank merencanakan perluasan jaringan kantor setiap
tahunnya. Tapi hal ini juga sejalan dengan implementasi program financial inclusion secara
intensif dan terarah, yang diharapkan tingkat financial literacy dari masyarakat Jawa Timur
akan bergerak naik.
Saat ini di Indonesia hampir semua Bank umum sudah memiliki fasilitas ATM, namun tidak
banyak BPR yang memilikinya. Fasilitas dan fitur yang ditawarkan oleh PT.BPR Gunung
Slamet juga tidak jauh berbeda. Bagi PT.BPR Gunung Slamet, tujuan utama
mengembangkan fasilitas ini adalah untuk memberikan layanan yang lengkap kepada para
Nasabah, sehingga nasabah yang sudah ada dapat semakin loyal dan menciptakan peluang
untuk menjaring nasabah baru.

Anda mungkin juga menyukai