PENYELENGGARAAN KEGIATAN
TRANSAKSI TANPA KARTU
DI AUTOMATED TELLER MACHINE (ATM)
Edi Sunarto
Kepala Bagian IT
Diperiksa Review
Aan Wahyu H.
Kepala Bagian Adm
Dwi Aribowo
DirekturKepatuhan
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi, maka bentuk uang yang pada
awalnya berupa logam dan kertas tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat masa kini. Oleh sebab itu suatu bentuk baru dari uang tercipta, yaitu nilai
uang dalam bentuk informasi dan data dalam aplikasi yang tersimpan dalam sebuah
objek yang berbentuk kartu, chip ataupun terhubung dengan server atau saat ini disebut
dengan transaksi non tunai.
Perkembangan transaksi non-tunai di Indonesia berkembang dengan cukup pesat,
karena sudah mendapat dukungan pemerintah melalui Gerakan Nasional Non-Tunai
(GNNT), atau yang juga dikenal dengan istilah cashless society. Karena transaksi non
tunai yang identik dengan transaksi elektronik, transaksi menjadi lebih ringkas, cepat dan
aman.
Data dari Bank Indonesia perkembangan alat pembayaran kartu kredit dan kartu
ATM periode 2009 hingga Agustus 2017 terus meningkat. Penggunaan kartu kredit lebih
banyak dibanding kartu ATM.
Pengkategorian jenis kartu dilakukan berdasarkan fungsi penggunaan kartu yang
umum di masyarakat. Naik turunnya jumlah pemegang alat pembayaran menggunakan
kartu dikarenakan terdapat kebijakan di beberapa penerbit untuk menghapus
kepemilikan kartu dari pengguna yang sudah tidak aktif atau tidak dapat memenuhi
kewajiban sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penyelenggaraan transaksi tanpa kartu di mesin ATM adalah memberikan manfaat
bagi Bank dan juga bagi Nasabah PT. BPR Gunung Slamet.
A. Manfaat bagi Bank:
- Bank dapat lebih leluasa mengembangkan produk,
- Meningkatkan daya saing,
- Meningkatkan jumlah customer base dan floating fund yang dikelola oleh Bank,
- Efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM).
- Meningkatkan brand image dan brand awareness
2. Penjelasan Layanan
Nama Layanan : Transaksi ATM Tanpa Kartu
Rencana Piloting : 05 Februari 2019
Jangka Waktu Piloting : 05 Februari – 31 Juli 2019
- Jumlah Customer :1
- Area Pilot : Kantor Pusat PT.BPR Gunung Slamet
Rencana Pelaksanaan (live) : 1Agustus 2019
Target Pengguna : Nasabah PT.BPR Gunung Slamet
2.2. Mekanisme Aktivasi Transaksi Di ATM Tanpa Kartu PT.BPR Gunung Slamet
Nasabah dapat melakukan pengajuan untuk fasilitas Transaksi Tanpa Kartu ATM PT.BPR Gunung
Slamet ini dengan mendatangi Kantor Pusat atau Kantor Cabang PT.BPR Gunung Slamet.
Kemudian Nasabah diminta mengisi Formulir Aktivasi Rekening Tabungan PT.BPR Gunung Slamet
yang telah dilengkapi dengan syarat-syarat dan ketentuan. PT.BPR Gunung Slamet, menunjukkan
buku tabungan, dan menyerahkan fotocopy kartu identitas Nasabah yang masih berlaku dengan
menunjukan kartu identitas yang asli.
Adapun data yang harus dilengkapi dalam Aplikasi Kartu ATM PT.BPR Gunung Slamet
yaitu:
a. Nama Lengkap,
b. Alamat lengkap sesuai ID,
c. Alamat lengkap domisili,
d. Nomor HP,
e. Nomor rekening tabungan.
3.1. MekanismeTransaksi
Nasabah PT.BPR Gunung Slamet yang telah mengaktifkan transaksi di mesin ATM tanpa PT.BPR
Gunung Slamet hanya dapat melakukan transaksi di mesin ATM Tanpa Kartu PT.BPR Gunung
Slamet:
Transaksi yang dilakukan di mesin ATM tanpa kartu PT.BPR Gunung Slamet akan melalui
controller di Internal PT.BPR Gunung Slamet kemudian dilanjutkan ke webservice PT.BPR Gunung
Slamet untuk melihat kesesuaian OTP yang dikirimkan ke nomor handphone rekening tabungan
yang melakukan transaksi dengan melihat limit transaksi tabungan yang bisa dilakukan nasabah.
Webservice kemudian akan meneruskan transaksi langsung ke Core Banking System untuk
kemudian langsung dilakukan pencatatan transaksi
6. Surat Keputusan Direksi tentang Penyelelenggaraan Kegiatan APMK Kartu ATM PT. BPR
Gunung Slamet
Terlampir.
8. Analisis Risiko terkait Penyelelenggaraan Kegiatan APMK Kartu ATM PT. BPR
Gunung Slamet
8.1. Resiko Operasional
Risiko operasional antara lain disebabkan ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang
mempengaruhi operasional bank. Mitigasi yang dilakukan terhadap risiko operasional meliputi:
Kategori Potensi Mitigasi
Proses Internal Kelemahan dalam penyusunan Dalam penyusunan SOP, Divisi
prosedur operasional yang pemilik produk melibatkan
disebabkan oleh : seluruh organisasi terkait dan
Ketidakjelasan,kompleksitas , melakukan proses penelaah
maupun kelengkapan proses terhadap proses internal yang
yang kurang mendukung. telah ada maupun yang harus
disusun dalam rangka kelancaran
proses internal.
Organisasi yang kurang PT.BPR Gunung Slamet telah
menunjang tercapainya proses menetapkan fungsi organisasi
operasional yang baik. yang disesuaikan dengan
kebutuhan pengembangan dan
proses operasional uang
elektronik.
Kesalahan Manusia Terbatasnya keterampilan PT.BPR Gunung Slamet telah
dan pengetahuan SDM merencanakan program
terhadap penyelenggaraan pelatihan dan refreshment untuk
kegiatan Transaksi Tanpa meningkatkan keterampilan dan
Kartu PT.BPR Gunung Slamet pengetahuan SDM.
Potensi tindakan fraud dari PT. BPR Gunung Slamet akan
SDM yang disebabkan oleh meningkakan sistem pengawasan
lemahnya sistem pengawasan terhadap operasional Transaksi
dan supervisi. Tanpa Kartu ATM PT. BPR
Gunung Slamet untuk menutup
peluang terjadinya tindakan
fraud.
Jumlah SDM yang tidak PT. BPR Gunung Slamet telah
memadai dalam rangka melakukan analisis beban kerja
pengembangan ATM Tanpa untuk menentukan kebutuhan
Kartu yang berdampak pada SDM dalam rangka
rendahnya kualitas layanan. pengembangan layanan.
Kegagalan Sistem Potensi resiko operasional PT. BPR Gunung Slamet telah
yang disebabkan oleh melakukan proses
kegagalan sistem aplikasi pengembangan sesuai dengan
baik pada proses aktivasi standar SDLC yang telah
kartu, proses transaksi ,proses ditetapkan, mulai dari
rekonsiliasi dan sistem perencanaan
pelaporan. desain,pengembangan,pengujian,
hingga implementasi sistem.
Potensi kegagalan sistem Secara berkala PT. BPR Gunung
yang disbebakan oleh Slamet telah melakukan
kesalahan dalam perencanaan kapasitas dan
perencanaan kapasitas sistem perencanaan strategi
sehingga tidak mampu pengembangan sistem IT agar
memproses transaksi dapat mengelola transaksi kartu
pengguna maupun dalam ATM dan antisipasi terhadap
kesalahan dalam pertumbuhan penggunaan.
perancangan arsitektur IT.
Kelemahan sistem PT. BPR Gunung Slamet telah
pengamanan sehingga sistem menetapkan dan
mudah untuk diinerfensi oleh mengimplementasikan prosedur
pihak yang tidak pengamanan sistem dan
bertanggung jawab antara pengelolaan resiko IT sehingga
lain serangan malware dapat meminimalisasi dampak
,ddos,virus,trojan hores , dll. terjadinya serangan pihak luar
terhadap sistem IT PT. BPR
Gunung Slamet.
Problem Eksternal Terjadinya kejadian eksternal Bank telah menyusun dan
yang menyebabkan mengimplementasikan DRP dan
terganggunya penyelenggara secara berkala melakukan
kegiatan Transaski ATM pengujian terhadap fasilitas DRC
Tanpa Kartu PT. BPR Gunung PT. BPR Gunung Slamet.
Slamet seperti bencana
alam,kebakaran , dll.
Terjadinya serangan dari PT. BPR Gunung Slamet telah
pihak yang tidak menetapkan dan
bertanggung jawab terhadap mengimplementasikan prosedur
operasional sistem uang pengamanan sistem dan
elektronik. pengelolaan resiko IT sehingga
dapat meminimalisasi dampak
terjadinya serangan pihak luar
terhadap sistem IT PT.BPR
Gunung Slamet.
Intervensi pihak internal PT.BPR Gunung Slamet telah
terhadap kelancaran menetapkan dan
operasional bank antara lain mengimplementasikan prosedur
pencurian data,perusakan pengamanan sistem dan
fasilitas , kelemahan pengelolaan resiko IT sehingga
perjanjian outsource system, dapat meminimalisasi dampak
dll. terjadinya serangan pihak luar
terhadap sistem IT PT. BPR
Gunung Slamet.
ATM periode 2012-2013 masing-masing naik 53,5% dan 53,6%. Sedangkan pertumbuhan
mesin ATM di Indonesia tahun 2014 naik 49% dibanding tahun 2012. Hal ini menunjukkan
bahwa potensi pasar untuk pengguna Kartu ATM masih sangat besar. Sedangkan untuk
fasilitas perbankan, ATM masih menjadi primadona karena 90,48% Nasabah masih
menyukai menggunakan ATM dibandingkan dengan menggunakan Internet Banking 46,83%,
SMS/M Banking 31,75%, Mesin EDC 26,98%, Kartu Kredit 19,05% dan E-Money 7,94%.
12.2. Segmen Pasar Yang dituju
Fasilitas Mesin ATM ini disediakan oleh PT.BPR Gunung Slamet untuk Nasabah yang telah
memiliki Rekening Tabungan atau Calon Nasabah yang akan membuka Rekening
Tabungan.