Anda di halaman 1dari 2

2-11 siapakah yang menerbitkan internasional standars on auditing dan bagaimanakah kedudukannya

terhadap standar local di berbagai Negara?


Jawab: international federation of account menerbitkan Internasional standar on auditing diterapkan dalam
audit atas informasi keuangan historis.
Standar –standar tidak mengesampingkan undang-undang atau peraturan local yang mengatur audit
laporan keuangan historis atau penugasan asurans atas informasi lain di suatu nega yang harus diikuti
sesuai dengan standar nasional Negara yang bersangkutan. Dalam situasi di undang-undang atau
peraturan local berbeda dari atau bertentangan dengan standar IAASB atas suatu subyek tertentu,
suatu penugasan yang dilakukan sesuai dengan undang-undang atau peraturan local tidak akan secara
otomatis sesuai dengan standar IAASB.

2-12 a. sebutkan Sembilan bagian dari suatu laporan auditor bentuk baku(laporan dengan opini wajar
tanpa pengecualian
Jawab: 1. Judul laporan, 2. Pihak yang dituju, 3. Paragraph pendahuluan,4. Tanggung jawab manajemen
atas laporan keuangan, 5. Tanggungjawab auditor, 6. Opini auditor, 7. tanggungjawab pelaporan
lainnya, 8. Tanda tangan auditor, 9. Tanggal laporan audit.
b. apakah arti penting “tanggal” pada suatu laporan auditor?
Jawab: tanggal laporan audit menginformasikan kepada pengguna laporan audit bahwa auditor telah
mempertimbangkan pengaruh peristiwa dan transaksi yang disadari oleh auditor dan yang terjadi
sampai dengan tanggal tersebut

2-13 sebutkan kondisi-kondisi yang harus dipenuhi agar auditor dapat menerbitkan laporan dengan opini
wajar tanpa pengecualian
Jawab:
a. ruang lingkup audit di batasi (pembatasan ruang lingkup)
b. laporan keuangan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum( penyimpangan
GAAP).
c. Auditor tidak independent
Tiga jenis utama laporan audit yang di terbitkan sesuai kondisi tersebut opini wajar dengan
pengecualian(qualified opinion) , opini tidak wajar(adverse opinion), serta menolak memberikan
pendapatan(disclaimer of opinion)

2-14 sebutkan dua kondisi yang dpat menyebabkan auditor harus memodifikasi opini dalam laporan
auditnya
Jawab:
a. auditor menyimpulkan bahwa, berdasarkan bukti audit yang diperoleh , laporan keuangan secara
keseluruhan tidak bebas dari kesalahan penyajian material, atau
b. auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat buntuk menyimpulkan bahwa
laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan material

2-15 sebutkan tipe-tipe modifikasi terhadap opini auditor dan jelaskan factor-faktor apa yang menyebabkan
auditor memberikan masing-masing opini tersebut
Jawab:
1. Opini wajar dengan Pengecualian, laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal
yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubaha ekuitas, dan arus kas yang berlaku umum di
indonesia
2. Opini tidak wajar, laporan keuangan menyajikan secara tidak wajar keuangan , hasil usaha, perubahan
ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia
3. Opini tidak menyatakan pendapatan. Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa
auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan

2-16 tunjukkan bunyi kalimat dalam alinea opini suatu laporan auditor dengan jenis opini sebagai berikut:
a. wajar tanpa pengecualian
b. wajar dengan pengecualian
c. tidak wajar
d. tidak member opini.

Jawab:
a. wajar tanpa pengecualian
auditor harus menyatakan wajar tanpa pengecualian jika laporan keuangan disajikan secara
wajar, dalam semua hal yangn material, posisi keuangan , hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas
telah sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum
b. wajar dengan pengecualian
auditor harus menyatakan opini wajar dengan pengecualian ketika:
· auditor, setelah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan
penyajian, baik secara individual maupun secara agregasi, adalaha material, tetapi tidak pervatif
terhadap laporan; atau
· auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat yang mendasari opini, tetapi
auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan penyajian yang tidak terdeteksi yang mungkin
timbul terhadap laporan keuangan, jika ada, dapat menjadi material , tetapi tidak pervasive.
c. Tidak wajar
Auditor harus menyatakan suatu opini tidak wajar ketika auditor, setelah memperoleh bukti
audit yang cukup dan tepat, menyimpulkan bahwa kesalahan penyajian, baik secara individual
maupun secara agregasi adalah material dan pervasive terhadap laporan keuangan.
d. Tidak Memberi Opini
Auditor harus tidak menyatakan pendapat ketika auditor tidak dapat memperoleh bukti audit
yang cukup tepat yang mendasari opini dan auditor menyimpulkan bahwa pengaruh kesalahan
penyajian material yang tidak dapat terdeteksi yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan yang
ada dapat bersifat material dan pervasive.
Auditor harus tidak menyatakan pendapat ketika dalam kondisi yang sangat jarang melibatkan banyak
ketidakpastian, auditor menympulkan bahwa meskipun telah memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat tentang setiap ketidakpastian tersebut adalah tidak mungkin untuk merumuskan suatu opini atas
laporan keuangan karena interaksi yang potensial dari ketidakpastian tersebut dan pengaruh kumulatif
ketidakpastian tersebut yang mungkin timbul terhadap laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai