Rasa hormat dan saling menghargai (respect) merupakan hukum pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang
lain. Kita harus ingat bahwa manusia selalu ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita harus mengkritik atau
memarahi seseorang, kita bisa melakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang.
Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati, kita dapat
membangun kerjasama yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita baik secara
individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
Menurut Dale Carnegie dalam bukunya How to Win Friends and Influence People, rahasia terbesar yang merupakan
salah satu prinsip dasar dalam berurusan dengan manusia adalah dengan memberikan penghargaan yang jujur dan
tulus. Seorang ahli psikologi yang sangat terkenal William James juga mengatakan bahwa prinsip paling dalam pada
sifat dasar manusia adalah kebutuhan untuk dihargai. Sifat ini merupakan rasa lapar manusia yang harus dipenuhi
(bukan harapan atau keinginan yang bisa ditunda). Lebih jauh Carnegie mengatakan bahwa setiap individu yang
dapat memuaskan kelaparan hati ini akan menggenggam orang dalam telapak tangannya.
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
Salah satu prasarat utama dalam memiliki sifat empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti
terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
Secara khusus Covey menempatkan kemampuan mendengarkan sebagai salah satu dari tujuh kebiasaan manusia
yang sangat efektif. Covey mnyebutnya sebagai komunkasi empatik, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih dahulu,
baru dimengerti. Kita perlu memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu untuk dapat membangun
keterbukaan dan kepercayaan dalam membangun sinergi dengfan orang lain.
Rasa empati akan memampukan kita untuk menyampaikan pesan (message). Cara dan sikap empati juga akan
memudahkan penerima pesan (receiver) menerima pesan yang kita sampaikan.
Dalam komunikasi untuk membangun kerjasama tim, rasa empati sangat memegang peranan. Dengan empati kita
bisa memahami perilaku anggota tim kita, seperti kebutuhan, keinginan, minat, harapan, dan kesenangan mereka.
Rasa empati akan menimbulkan respek. Rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama
dalam membangun teamwork.
Dalam membangun komunikasi dengan empati, kita harus mempunyai kemampuan untuk mendengar dan siap
menerima masukan apa pun dengan sikap positif. Banyak di antara kita yang tidak mau mendengarkan saran,
apalagi kritik dari orang lain. Padahal esensi dari komunikasi adalah aliran dua arah. Komunikasi satu arah tidak
akan efektif manakala tidak ada umpan balik (feedback) yang merupakan arus balik dari penerima pesan.
Pesan yang kita sampaikan harus audible, artinya pesan dapat diterima dan dimengerti oleh penerima pesan dengan
baik. Untuk itu, pesan bisa disampaikan melalui berbagai media, seperti alat bantu audio visual.
Dari sisi media untuk penyampaian pesan, penggunaan teknologi bisa membantu melipatgandakan pancaran sinyal
pesan yang kita sampaikan sehingga pesan bisa diterima oleh jauh lebih banyak orang. Sebagai contoh dengan
menggunakan media internet, kita bisa berkomunikasi dengan mudah dan murah kepada banyak orang.
Hukum keempat dalam membangun komunikasi yang efektif adalah pesan yang kita sampaikan harus jelas sehingga
tidak menimbulkan penafsiran yang berlainan. Pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan
menimbulkan dampak yang tidak sederhana.
Clarity dapat pula berarti keterbukaan. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap transparan sehingga
dapat menimbulkan rasa percaya dari penerima pesan atau anggota tim kita. Keterbukaan akan mencegah timbulnya
sikap saling curiga yang akan menurunkan semangat dan antusisme tim kita.
Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang
terkait dengan hukum pertama, yaitu respect. Untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh
sikap rendah hati yang kita miliki. Sikap rendah hati adalah sikap yang penuh melayani, sikap menghargai, mau
mendengar dan menerima kritik, tidak sombong, tidak memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan,
rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
Jika kita membangun komunikasi berdasarkan pada lima hukum pokokkomunikasi yang efektif ini, kita dapat menjadi
seorang komunikator yang handal yang dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain dengan penuh
penghargaan (respect), karena hal inilah yang dapat membangunhubungan jangka panjang yang saling
menguntungkan dan saling menguatkan.
2 komentar:
1.
Unknown8 Mei 2016 20.09
Balas
2.
Balas
Tambahkan komentarMuat yang lain...
Arsip Blog
▼ 2012 (143)
o ► September (1)
o ► Juli (1)
o ► Juni (16)
Mengenai o ► Mei (5)
Saya o ▼ April (32)
Life is a Gift
Memaksa Sabar
Belajar dari Al-Faruq
Manfaat Sujud
The Best Medicine Ever
The Condition for Being Successful
wawan adi What Napoleon Hill said about Success?
Keutamaan Air Zamzam (2)
pembelajar Home / Pernik / Keutamaan Air Zamzam (1)
sejati Keutamaan...
Lihat profil lengkapku Ampunan dan Afiat
Tujuh 'Dosa Besar' dalam Berinvestasi
investasi yang menjanjikan
Inilah Virus Perusak Amal
7 Anjuran Warren Buffett dalam Berinvestasi
(Bagia...
7 Anjuran Warren Buffett dalam Berinvestasi
(Bagia...
Memulai Bisnis Dengan 5P
What Should You Count In Your Life
The Truth from Anthony Robbins
Mengapa Orang Cina Lebih Senang Tinggal di
Ruko?
Mengenal Produk Finansial: Deposito
Memahami Investasi Yuk…
Belajar Menjadi Investor Kecil-Kecilan Yuk…
Hidup Adalah Pilihan
Manajemen Organisasi dalam Al Quran
START Sekarang Suksespun Segera Datang
COMMITMENT
Hardwork is the Price We Must Pay for Success
Success is A Long Journey
Memikat Pendengar Anda : Public Speaking
Tips Menjadi Pembicara Yang Hebat
R.E.A.C.H : Lima Hukum Komunikasi Efektif
Empat Penghambat Keharmonisan Komunikasi
o ► Maret (22)
o ► Februari (64)
o ► Januari (2)
► 2011 (34)
o ► Desember (29)
o ► November (5)