No Aspek Uraian
1. aspek fisik Perkembangan fisik pada jenjang SMK termasuk pada fase
remaja, yang ditandai dengan perubahan eksternal dan internal.
Perubahan eksternal meliputi tinggi badan, berat badan, proporsi
tubuh, organ seks, ciri-ciri seks primer dan sekunder. Sedangkan
perubahan internal meliputi sistem pencernaan, peredaran darah,
pernapasan, sistem endokrin/puber, jaringan tubuh. Perubahan
pertumbuhan fisik remaja dalam implikasinya terhadap pendidikan
terutama dalam proses pembelajaran dapat diselenggrakan
sedemikian rupa sehingga dapat membantu percepatan
pertumbuhan subjek didik. Dalam proses pembelajaran ini dapat
diupayakan dengan arahan pentingnya menjaga kesehatan badan
dan perlunya makanan yang baik dan bergizi.
Permasalahan dalam pertumbuhan fisik disebabkan karena
perasaan dan pikiran mengenai fisiknya. Untuk itu perlu peran
guru maupun orang tua membantu remaja agar memahami
keadaan fisik dan perubahan-perubahan yang dialami remaja,
seperti memberikan pengarahan kepada mereka berkaitan
dengan pertumbuhan yang dialami pada masa puber yang
dialami. Dalam masa remaja perubahan yang terjadi sangat
mencolok dan jelas sehingga dapat mengganggu keseimbangan
yang sebelumnya terbentuk. Perilaku mereka mendadak sulit
diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku.
Maka perubahan fisik hampir selalu dibarengi perubahan perilaku
dan sikap. Implikasi bagi pendidikan adalah pelunya
memperhatikan faktor penyediaan sarana dan prasarana, waktu
istirahat yang cukup, diadakan jam olahraga dan kegiatan
ekstrakulikuler.
2. intelektual Sejalan dengan perkembangan fisik yang cepat,
berkembang pula intelektual berpikirnya. Pada masa SMK
perkembangan intelektual digambarkan sebagai berikut :
1. Remaja mulai dapat berpikir logis tentang gagasan abstrak
Kompetensi Profesional 2
Karakteristik Peserta Didik – LK 4.1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan yang Saudara alami dan refleksikan dengan
apa yang telah Saudara pelajari dalam Bahan Bacaan 4.3. Mengidentifikasi Kesulitan Belajar
Peserta Didik.
1. Menurut Saudara faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik
Saudara?
a. Faktor internal :
1. Kebiasaan belajar yang kurang baik
2. Aktivitas belajar yang kurang
3. Emosional yang kadang kurang stabil
4. Ketahanan belajar
b. Faktor ekstern
Kompetensi Profesional 6
Karakteristik Peserta Didik – LK 4.1
Apakah Saudara melakukan diagnosa kesulitan belajar peserta didik Saudara? Bagaimana Saudara
melakukannya?
Ya, mendiagnosa untuk mencari learning disorder, disabilties, disfunction, ander achiever slow
learning. dengan cara sebagai berikut :
a. Test prasarat diagnosa kesulitan belajar
Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pembelajaran ulang
dapat disampaikan dengan penyederhanaan materi, variasi cara penyajian dan
penyederhanaan pertanyaan. Hal ini dilakukan apbila prasarat ketentuan kompetensi tidak
terpenuhi.
b. Tes diagnosis
Digunakan untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam kompetensi tertentu. Dilakuakan
dengan cara pemberian tugas-tugas latiahan secara khusus
c. Wawancara
Mengadakan interaksi lisan dengan peserta didik dengan menggali lebih dalam mengenai
kesulitan belajar yang dijumpai peserta didik. Melakukan pendekatan langsung dengan
memposisikan diri sebagai sahabat.
d. Observasi
Melihat dengan cermat periku pesrta didik ketika proses pembelajaran sedang berlangsung.
Apakah Saudara pernah memiliki atau mengajar peserta didik yang mengalami kegagalan dalam
belajar? Ceritakan kesulitan yang dialami peserta didik tersebut.
Pernah, Salah seorang siswi dari awal proses pembelajaran sampai akhir pembelajaran akhir
dengan seksama mengikuti, memperhatikan, mendengarkan. Secara obsevasi kelas tidak nampak
kesulitan belajarnya. Setelah diadakan evaluasi lisan dan tertulis hasil yang diperoleh sangat tak
terduga siswi tersebut tidak tau sama sekali apa yang telah disampaikan dan dipelajari. Dari hal
yang paling dasar, mudah dan bagi teman yang ketika proses pembelajaran kurang
memperhatikan bisa menjawabnya, siswa tersebut tidak bisa sama sekali. Hal tersebut
berlangsung berkali-kali langkah diagnosa evaluasi lisan tertulis bahkan remidi, tugas khususpun
tidak berjalan mestinya. Setelah langkah tersebut dilakukan saya menggunakan metode interview
dengan memposisikan diri sebagai sahabat di luar kelas, siswi tersebut menceritakan kehidupan
keluarga yang dialami. Orang tua siswi tersebut telah berpisah keluarga tidak tau apa
penyebabnya sehingga ia merasa harus melakukan apa, bersama siapa ia akan berlindung.
Sehingga ia merasa putus asa dan malas belajar, ia menganggap sekolah sebagai tempat untuk
mengisi waktu dari pada dirumah dengan masalah yang membebaninya.
Kesulitan-kesulitan belajar seperti apa yang dihadapi oleh peserta didik Saudara?
a. Menunjukan hasil hasil belajar yang rendah di bawah rata-rata yang dicapai kelompoknya
b. Hasil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang dilakukan
c. Lambat melakukan tugas-tugaskegiatan belajarnya teringgal dengan kawan kawan yang lain
d. Menunjukan sikap-sikap yang tidak wajar
e. Menunjukan gejala emosional yang kurang wajar
Kompetensi Profesional 7
Karakteristik Peserta Didik – LK 4.1
Bagaimana cara Saudara mengidentifikasi peserta didik yang mengalami kesulitan belajar?
a. Dengan Test prasarat diagnosa kesulitan belajar Yaitu Pemberian pembelajaran ulang dengan
metode dan media yang berbeda. Pembelajaran ulang dapat disampaikan dengan
penyederhanaan materi, variasi cara penyajian dan penyederhanaan pertanyaan. Hal ini
dilakukan apbila prasarat ketentuan kompetensi tidak terpenuhi.
b. Dengan Tes diagnosis Yaitu untuk mengetahui kesulitan peserta didik dalam kompetensi
tertentu. Dilakukan dengan cara pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
c. Dengan Wawancara Yaitu interaksi lisan dengan peserta didik dengan menggali lebih dalam
mengenai kesulitan belajar yang dijumpai peserta didik. Melakukan pendekatan langsung
dengan memposisikan diri sebagai sahabat.
Apa saja yang menjadi penyebab kesulitan belajar peserta didik Saudara?
a. Keterbatasan intelegensi
b. Kurang motivasi atau dorongan untuk belajar
c. Situasi pribadi terutama emosional yang dihadapi murid-murid tertentu
d. Situasi keluarga yang kurang mendukung situasi belajar
e. Situasi sosial dan keadaan ekonomi keluarga yang menggangu
Bagaimana Saudara membantu atau menolong peserta didik Saudara yang mengalami kesulitan
belajar?
pemberian tugas-tugas latihan secara khusus
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda
b. Mengadakan interaksi lisan dengan peserta didik dengan menggali lebih dalam mengenai
kesulitan belajar yang dijumpai peserta didik.
c. Melakukan pendekatan langsung dengan memposisikan diri sebagai sahabat.
Apabila kesulitan belajar tersebut bersumber dari kesulitan peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran atau metode Saudara dalam mengajar, apa yang akan Saudara lakukan?
Semua Metode dan pendekatan pembelajaran digunakan sesuai dengan kebutuhan, persoalan
yang terjadi. Penanganan Kesulitan belajar perlu menggunakan metode yang bervariasi demikan
pula dalam mengajar diperlukan strategi yang variatif pula. Tidak terpaku pada satu metode
bahkan dalam satu kali tatap muka menggunakan metode pembelajaran kombinasi dari metode-
metode mengajar yang sudah ada.