I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah didalam bekerja siswa
selalu mengikuti prosedur keselamatan ,kesehatan kerja dan lingkungan.
Adapun sub kompetensinya meliputi:
B. PRASYARAT
2. Peran Guru
D. Perlengkapan PBM
Dalam pelaksanaan sistem modul maka beberapa perangkat harus disiapkan
dalam menunjang terlaksananya sistem pemelajaran, baik itu dalam konteks
pemelajaran teori maupun praktik. Adapun perangkat tersebut dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini:
5. Pakaian pelindung
6. Alat Pemadam
Kebakaran
E. TUJUAN AKHIR
Sebelum mempelajari modul ini, isilah cek list kemampuan yang telah Anda
miliki dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tanda
Tempat Alasan
Jenis kegiatan Tanggal Waktu tangan
belajar Perubahan
guru
Mengetahui
Pengertian K3
Mengetahui Syarat
K3
Mengetahui jenis
bahaya dan cara
menghindarinya
Teknik
Pengangkatan/
pemindahanSecara
manual
Menggunakan
pakaian dan alat
pengaman
Menggunakan
Perlengkapan
pemadam kebakaran
Prosedur pada
tempat kerja untuk
mengindentifikasi
bahaya dan
penghindarannya
Pemeliharaan
kebersihan
perlengkapan dan
b. Uraian Materi 1
UNDANG-UNDANG K3
1) Pengertian Keselamatan Kerja
SEPATU KERJA
Topi atau helm adalah alat pelindung kepala bila bekerja pada
bagian yang berputar, misalnya bor atau waktu sedang
mengelas, hal ini untuk menjaga rambut terlilit oleh putaran bor
atau rambut terkena percikan api.
6) Penyangga
Penyangga untuk menunjang kendaraan yang sedang diangkat guna
pengamanan sewaktu melakukan perbaikan.
Pada waktu menggunakan alat pengangkat, dongkrak atau
penyangga, utamakan keamanan kerja karena kesalahan kecil dapat
menyebabkan kecelakaan besar.
c. Rangkuman
1) Keselamatan kerja adalah suatu usaha untuk menciptakan keadaan
lingkuan kerja yang aman bebas dari kecelakaan.
2) Dalam perusahaan harus menjamin keselamatan pekerjanya yang telah
diatur menurut undang-undang kerja ayat 1.
3) Bila ditinjau dari awal perkembangan usaha keselamatan kerja
diperusahaan/industri, manusia menganggap bahwa kecelakaan terjadi
karena musibah, namun sebenarnya setiap kecelakaan disebabkan oleh
tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe act) dan Keadaan
tidak aman dari lingkungan (unsafe condition)
4) Penggunaan Pakaian kerja harus mengacu pada keselamatan kerja dan
disesuai dengan bidang pekerjaannya.
d. Tugas
Untuk memeriksa hasil latihan anda, bagian ini tidak disediakan kunci
jawaban. Hasil latihan anda sebaiknya dibandingkan dengan hasil latihan
peserta diklat lain. Diskusikan dalam kelompok untuk hal yang berbeda.
Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat diatasi, bawalah hal tersebut
kedalam pertemuan tutorial.
e. Test formatif
1. Penyebab kecelakaan:
a) Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan.
b) Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan.
c) Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan.
g. Lembar Kerja
CARA MENDONGKRAK KENDARAAN
1) Alat dan Bahan
a) 1 unit mobil lengkap
b) 1 unit engine stand
c) Dongkrak buaya 2 ton
d) Mesin katrol
e) Rantai/tali
f) Jack Stand
g) Kayu untuk pengganjal
h) Lap/majun
Modul OPKR 10 – 016 C 37
2) Keselamatan Kerja
a) Pengangkatan dapat mengakibatkan kecelakaan jika dilakukan
dengan tidak benar. Pengangkatan beban yang terlalu berat oleh
seseorang dapat menyebabkan kecelakaan meskipun diangkat
dengan cara yang benar. Perhatikan peraturan tentang beban
maksimum yang diijinkan untuk diangkat dan gunakan cara yang
aman
b) Berhati-hatilah bila mendongkrak mobil pastikan bahwah
penempatannya sudah tepat
3) Langkah Kerja
a) Persiapkan alat dan bahan praktik pada tempat yang datar dan
terang
b) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan guru/instruktur
c) Pelajari cara-cara pengangkatan dengan menggunakan katrol atau
dongkrak
d) Pasanglah penyangga pada tempat kuat dan aman ikuti petunjuk
yang ada di dalam buku pedoman reparasi
e) Buatlah catatan – catatan penting kegiatan praktik secara ringkas
f) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang telah
digunakan seperti keadaan semulan serta bersihkan tempat kerja!
4) Tugas
b. Uraian Materi
ALAT-ALAT KEBERSIHAN
Metode Pembersihan
Penyimpanan
Di bawah ini diberikan tiga contoh latihan penataan tempat kerja yang
baik:
7) Cairan yang dialirkan dari bak penampung harus dibuang dengan cara
yang benar bukan dibuang pada saluran air.
14) Setelah merakit ulang lepaskan semua karat dan perbaiki cat kendaraan
yang rusak.
1) Gunakan rak, laci meja dan almari untuk menyimpan peralatan dan
pisahkan setiap bagiannya.
2) Simpan barang yang sering dipakai sitempat yang dekat dan simpan
barang yang berat dalam ketinggian yang sesuai.
3) Bersihkan kembali bangku kerja setiap akhir pekerjaan dan setiap akhir
jam kerja.
4) Bersihkan kembali peralatan sebelum dikembalikan pada tempat
penyimpanannya.
Pada saat anda bekerja, jangan sampai barang/benda kerja anda tercecer
di daerah kerja selain daerah kerja anda.
Setiap tiga bulan, cuci permukaan cat disekitar daerah kerja anda
kemudian dilanjutkan dengan laci dan almari anda, simpan kembali atau
buang barang yang sudah tidak dipakai sementara waktu khususnya zat
pembersih, zat-zat kimia dan produk-produk bahan bakar.
1) Gunakan rak-rak, laci, dan almari untuk menyimpan alat-alat dan setiap
alat mempunyai tempat sendiri-sendiri. Simpan alat yang sering
digunakan di tempat yang dekat dan benda/alat yang berat pada
ketinggian yang sesuai.
2) Bersihkan kembali permukaan tempat kerja pada saat selesai tiap-tiap
pekerjaan atau setiap akhir jam kerja.
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Test Formatif
a. Tujuan
b. Uraian Materi
Sifat api
Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.
Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun
gas. Bahan yang mudah terbakar adalah setiap benda yang mudah
menyala dan terbakar dengan cepat.
Panas dapat berasal dari nyala api, percikan bunga api, puntung rokok,
gesekan, sumber listrik, pipa panas dan perlengkapan.
Oksigen umumnya berasal dari udara dan juga sebagian dari reaksi kimia.
Mencegah api
Gambar 3.
Gambar 4.
2) Rawat alat, kabel-kabel, kabel extensi dan stop kontaknya tetap dalam
keadaan baik.
Gambar 6
Gambar 7
Pada sebagian benda seperti kain lap yang berminyak, panas dapat
muncul karena reaksi kimia. Sebagai contoh, pembakaran yang tiba—
tiba dapat menyebabkan kebakaran di tumpukan lap tersebut.
Gambar 8
Gambar 9.
Hati-hati dengan gas yang mudah terbakar (seperti asetilin, LPG, dll.)
dan cairan yang mudah terbakar (seperti, bensin, minyak tanah, cairan
pembersih, solvent, tiner, dll.) Gas dan cairan yang mudah terbakar
sebaiknya disimpan pada area yang terisolasi dan jauh dari sumber
panas.
Klasifikasi api
Api kelas A.
Api kelas A adalah yang paling umum, yang bersumber dari kayu,
pakaian, kertas dan bahan-bahan paking.
Gambar 12.
Mendinginkan bahan yang sedang terbakar adalah cara yang paling efektif
untuk mematikan api kelas A.
Gambar 13.
1) Pemadam kebakaran jenis air juga sangat baik untuk mematikan api
kelas A.
Gambar 14.
Catatan:
Pemadam kebakaran jenis yang dibalik secara bertahap digantikan oleh
jenis air-udara di sejumlah negara bagian.
Api kelas B
Api kelas B adalah berasal dari cairan yang mudah terbakar seperti bensin,
minyak tanah, oli, grease, lemak, lilin, cat, thinner dan solvent. Menutupi
api agar tidak berhubungan dengan oksigen adalah cara yang paling efektif
untuk memadamkan api kelas B.
Gambar 15.
Peringatan:
Jangan sekali-kali menggunakan air untuk memadamkan api kelas B, air
dapat menyebarkan cairan yang sedang terbakar.
Pemadam api dari bahan kimia berupa tepung kering dan gas karbon
dioksida (CO2) sangat baik untuk memadamkan api kelas B.
Pemadam api busa sangat baik untuk memadamkan cairan yang terbakar di
dalam wadah dimana cairan kelihatannya cukup panas untuk terbakar
sendiri bila berhubungan dengan oksigen.
Gambar 17.
Api kelas C
Api kelas C berasal dari peralatan listrik seperti dudukan lampu, motor,
generator, kabel, kawat, saklar, dan peralatan elektronik.
Menutupi api agar tidak berhubungan dengan oksigen adalah cara yang paling
efektif untuk memadamkan api kelas C.
Gambar 19.
Peringatan
Gambar 20.
Gambar 21.
Gambar 22.
Alat ini diisi deengan karbon dioksida, cairan ini mempunyai tekanan
yang sangat tinggi. Jenis ini paling sesuai untuk memadamkan api
kelas B dan kelas C.
Jenis ini dicat warna merah dengan garis/pita hitam. Ukuran kecil
mempunyai kemampuan semprot sampai 1,2m dan yang berukuran
besar mempunyai kemampuan sam pai 3m.
Gambar 23.
Contohnya adalah:
Gambar 24.
Prosedur penggunaan.
Peringatan:
Berada dalam waktu tertentu dalam ruang tertutup yang berisi
Karbon dioksida dapat menyebabkan sesak bahkan mati lemas.
Segera bersihkan tempat setelah digunakan. Buka semua jendela
dan pintu untuk membersihkan ruangan dari gas karbondioksida.
Gambar 25.
Gambar 26.
Pemadam ini diisi dengan bahan kimia berbentuk tepung kering yang
diinjeksikan dengan tekanan gas, atau dengan tekanan udara. Jenis ini
sesuai untuk memadamkan api kelas B dan C.
Tabung pemadam ini dicat warna MERAH dengan lingkaran PUTIH.
Alat ini mempunyai nozel beebentuk kipas. Rentang semprotan yang
berukuran kecil samapi 3m, dan yang berukuran besar samapai 6
meter. Operasikan berdasarkan petunjuk pemakaian.
Anda harus tanggap kalau sedang terjadi kebakaran dan harus mengenal
seluruh alat-alat pemadam yang ada .
Pelajari lokasi terjadinya kebakaran, alarm kebakaran, telephone dan pintu
darurat yang ada di tempat kerja anda.
Gambar 29.
Gambar 30.
Anda harus tahu apa yang harus diperbaat bila terjadi kebakaran:
1. Pahamilah semua peralatan pemadam kebakaran yang ada di tempat
kerja anda.
2. Ketahui tempat semua peralatan pemadam kebakaran.
Gambar 31.
Memadamkan Api/Kebakaran.
Gambar 33.
Gambar 34.
Gambar 36
.
5. Bila dipandang perlu segera keluar.
Gambar 37
2. Penting bagi regu pemadam kebakaran tiba saat api masih kecil sehigga
mudah dikendalikan daripada datang setelah api menjadi besar
sehingga sulit ditanggulangi.
7. Bila kebakaran terjadi pada saluran gas yang bocor, dan anda tidak
dapat mematikan saluran gas, jangan coba-coba mematikan nyala api.
Bila perlu, atau memungkinkan, cobalah mendinginkan peralatan yang
ada di sekitarnya.
1) Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.
2) Anda harus tanggap kalau sedang terjadi kebakaran dan harus
mengenal seluruh alat-alat pemadam yang ada .
3) Pelajari lokasi terjadinya kebakaran, alarm kebakaran, telephone dan
pintu darurat yang ada di tempat kerja anda.
4) Tempatkan pemadam api yang sesuai sehingga mudah dijangkau
saat menggunakan peralatan yang dapat meningkatkan bahaya
kebakaran.
5) Bila terjadi kebakaran, tindakan yang tepat memberikan peluang
dapat memadamkan api dengan cepat, mengurangi bahaya dan
meminimalisasi kerusakan.
d. Tugas
e. Test Formatif
Biru
12) Tuliskan dua cara untuk mengetahui isi alat pemadam kebakaran
13) Apa yang harus dilakukan pada alat pemadam yang telah digunakan
untuk memadamkan nyala api ?
14) Apa alat pemadam yang sesuai untuk digunakan pada kejadian
berikut ini?
a. Nyala api pada mesin
b. Nyala api pada kain lap oli.
c. Kertas terbakar didalam tong sampah
d. Ban terbakar
e. Kebakaran pada panel listrik
7) Busa dapat memadamkan nyala api karena Busa akan menutupi nyala
api pada bahan bakar cair. Busa akan menutupi pada permukaan
dengan waktu yang cukup lama sehingga akan menjadi dingin dibagian
bawah sehingga tidak terjadi penyalaan kembali.
8) Mengapa air atau busa tidak sesuai untuk memadamkan nyala api
karena listrik Karena bahan ini adalah penghantar aliran listrik. Bahan
pemadam untuk kebakaran karena listrik harus dari bahan yang tidak
dapat dialiri arus listrik untuk mencegah meluasnya kebakaran dan tidak
terjadi kejutan dan meledak peralatan dan menjadi rusak.
9) Air tidak sesuai untuk memadamkan nyala api yang disebabkan bahan
bakar cair seperti bensin karena Air dapat saja akan menyebarkan nyala
api menjadi lebih luas. Kebakaran akibat bahan bakar cair menimbulkan
panas yang sangat tinggi sehingga air tidak efektip untuk menurunkan
temperatur tersebut. Bahan bakar cair kemungkinan masih cukup panas
apabila mendapat udara akan terbakar kembali,
12) Dua cara (diantara) untuk mengetahui isi dari alat pemadam
kebakaran.
a) Memeriksa alat ukur yang ada pada bagian atas silinder.
b) Memeriksa dan melihat pertanda yang diberikan pada alat tersebut
masih utuh atau sudah terlepas, terpotong, atau dirusak karena
alat pemadam sudah dioperasikan. Jika pertanda tersebut masih
pada tempatnya hal ini menandakan alat pemadam masih berisi
penuh.
c) Membandingkan berat alat pemadam yang anda yakin berisi
penuh dengan alat pemadam yang akan diperiksa.
13) Apa yang harus dilakukan pada alat pemadam yang telah digunakan
untuk memadamkan nyala api ? Menggantikannya dengan alat
pemadam yang berisi penuh dan alat pemadam yang telah digunakan
segera diisi kembali.
16) Pentingnya menjamin posisi nozel harus “OFF” dan ditempatkan pada
tempat gantungan pada keran utama apabila selang tidak digunakan
adaalah Untuk menjamin apabila selang digunakan digunakan
kembali, operator dapat memutar katup utama tanpa menimbulkan
selang melibas dan air tersembur kesegala arah hal ini akan
menyebabkan pemadaman kebakaran akan terlambat.
17) Untuk apa selimut api digunakan dan bagaimana menggunakannya
Selimut api digunakan untuk memadamkan nyala api yang kecil dan
bilamana pada pakaian terdapat nyala api, maka selimut api dapat
dibungkuskan untuk menutup nyala api tersebut setelah itu biarkan
selimut api hingga menjadi dingin selanjutnya selimut api barulah
diambil. Didalam masalah ada seseorang yang pakaiannya terbakar,
maka selimut api dibungkuskan pada tubuh korban dan rebahkan
kelantai selanjutnya gulingkan tubuh korban untuk meyakinkan nyala
api telah tertutup dan padam.
a. Tujuan
b. Uraian Materi
b. Mencegah cacat
Pelanggaran tentang orang yang perlu ditolong diatur dalam Pasal 531
KUH.
Pasal ini berlaku bila pelaku pertolongan pertama dapat melakukan tanpa
membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain.
Penjelasan:
Dalam keadaan bahaya maut = bahaya maut yang ada seketika itu,
misalnya orang berada dalam rumah terbakar, tenggelam di air,
seorang akan membunuh diri dan sebagainya.
BEBERAPA APD:
2. Kecamata pelindung
3. Baju pelindung
4. Masker penolong
5. Masker Resusitasi
6. Helm
Dipakai bila akan bekerja ditempat yang rawan akan jatuhnya benda
dari atas. Misalnya dalam bangunan runtuh dan sebagainya.
Gbr. Alat APD yaitu Masker, Kacamata dan Sarung tangan lateks.
Mempersiapkan alat.
Selain tubuh penolong alat yang baru dipakai juga harus dibersihkan.
Membersihkan alat ini ada beberapa tahap yaitu:
a. Penutup luka
Kasa steril
Bantalan kasa
b. Pembalut
Contoh:
Pembalut gulung/pita
Pembalut segitiga/mitella
Pembalut tubuler/tabung
Pembalut rekat/plester
c. Cairan antiseptik
Contoh:
Modul OPKR 10 – 016 C 87
Alkohol 70%
Povidone iodine 10%
d. Cairan pencuci mata
Boorwater
e. Peralatan stabilisasi .
Contoh:
Bidai
Papan spinal panjang
Papan spinal pendek
f. Gunting pembalut
g. Pinset
h. Senter
i. Kapas
j. Selimut
k. Kartu penderita
l. Alat tulis
m. Oksigen
n. Tensimeter dan stestoskop
o. Tandu.
1. Memeriksa kesadaran
Gbr. 2
3. Memeriksa pernapasan
Gbr. 3
4. Memeriksa nadi
Kepala korban tertarik ke bawah, raba jakunnya dengan dua jari Anda.
Geser jari Anda ke belakang sampai celah antara trakhea dan otot –
otot yang berjalan di sampingnya. Raba denyut karotis selama 5 menit.
POSISI PEMULIHAN
Gbr. 2
Gbr.4
2. Tarik napas dalam dan aktupkan bibir Anda di seputar mulut korban.
Hembuskan napas Anda ke dalam mulut korban sampai dadanya
terlihat naik ke atas.
Modul OPKR 10 – 016 C 92
3. Angkat bibir Anda dan biarkan dadanya turun lagi. Teruskan
pernapasan buatan ini denagan kecepatan 10 kali per menit.
Gbr. A
B. KOMPRESI DADA
CEDERA KEPALA
1. Kalau kulit kepala luka, pasang kembali lipatan kulit yang robek dan
dengan memakai perban bersih, tekan ke bawah dengan kuat tetapi
hati–hati dan merata pada luka.
Gbr. 1
Gbr. 3
Gbr. 1
2. Mata yang sakit dialiri air, bila perlu, untuk mengeluarkan debu yang
mengambang atau zat kimia yang berbahaya.
JANGAN mengaliri air pada mata yang luka atau bila ada benda asing
yang terbenam atau melekat pada bola mata.
Gbr.3
LUKA BAKAR
Gbr.2
Gb.3
Modul OPKR 10 – 016 C 100
4. Apabila lukanya luas, korban
dibaringkan dan bila mungkin,
kakinya ditinggikan dan ditopang.
Periksa dan catat nadi serta
napasnya setiap 10 menit sementara
menunggu datangnya bantuan
medis atau ambulans.
MENELAN RACUN
JANGAN MENGGERAKAN
KORBAN TANPA PERLU
SERANGAN JANTUNG
TERSEDAK
1. Korban membungkuk ke
depan pukul punggungnya
antara kedua bahunya
dengan telapak tangan
Anda sebanyak lima kali.
TIDAK SADAR
c. RANGKUMAN
d. TUGAS
e. TES FORMATIF
Kacamata pelindung
Baju pelindung
Masker pelindung
Masker penolong
Helm.
a. Penutup luka
b. Pembalut
c. Cairan antiseptic
e. Peralatan Stabilisasi
f. Gunting pembalut
g. Pinset
h. Senter
i.Kapas
j. Selimut
k. Kartu penderita
l.Alat tulis
m. Oksigen
Modul OPKR 10 – 016 C 111
n. Tensimeter dan Stetoskop
o. tandu
a. Tujuan
b. Uraian Materi
Zat pencemar udara utama adalah gas. Gas – gas tersebut adalah SO2,
Co, H2S, Hydrokarbon, oksidasi–oksidasi Nitrogen, Amoniak, Kabut
photokimia, Ozone dan lain– lain.
Suara bisikan 10
Mobil Jaguar XJ 6 69
Suara didalam 75
LOGAM bernahaya ada yang dibutuhkan oleh tubuh tapi jika berlebihan
akan mengganggu kesehatan manusia. Merupakan suatu zat kimia yang
bisa terdapat pada makanan. Kehadirannya biasanya berasal dari alat–
alat yang dipergunakan ketika mengolah makanan. Yaitu alat–alat yang
terbuat atau dilapisi dengan bahan–bahan kimia tersebut maupun dari
cara–cara penanganan lainnya. Juga kadang– kadang terdapat pada alat–
alat rumah tangga yang terbuat dari logam stainless seperti sendok
coktail yang dilapisi timah, mangkok keramik yang dapat mengeluarkan
Pb dan lain–lainnya.
ARSENS adalah suatu zat kimia yang sering terdapat pada makanan,
minuman dan kosmetik. Arsens dapat merusak ginjal, jika keracunannya
kuat sekali. Senyawa Arsens sulit dideteksi karena tidak memiliki rasa
yang menonjol. Sering digunakan sebagai bahan dalam kosmetik dan
pada insektisida, Arsens (gejala–gejala keracunan): yaitu sakit di
kerongkongan sukar menelan, menyusul rasa nyeri lambung
serta muntah– muntah.
Pb ( TIMAH HITAM )
TIMAH HITAM ini umumnya terdapat pada makanan, air dan obat–
obatan terutama apabila kemasannya menggunakan unsur timah. Bersifat
kumulatif artinya keracunan dapat timbul bila kadar Pb menumpuk dalam
tubuh.
Hg (MERCURI )
CADMIUM (Cd)
Cu (CUPPER)
1 sendok makan
Cacat vetus, kelainan
Paraquet 1 sendok teh
pernapasan
Nitrofen Kurang lebih 28,349
Kaknker
xaphene pr
Kanker
2,4,5 T
Kanker, kelainan bawaan
SUMBER PENCEMARAN
Cd Industri logam
ZAT GULA Pabrik mentega dan keju, pabrik bir, pabrik gula
NO3 Pertanian
tanah pertanian
PENCEMARAN AIR
Dengan kata lain, air tercemar adalah air yang mengandung bahan–
bahan asing dalam jumlah melebihi batas yang telah ditetapakan
sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan tertentu,
misalnya untuk air minum, pertanian, perikanan dll.
1. Tidak membuang samapah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll
2. Tidak menggunakan sungai atau danau untuk mencuci truk, mobil dan
sepeda motor
3. Tidak menggunakan sungai atau danau memandikan ternak dan sebagi
tembat kakus.
4. Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu.
Salah satu contoh tahap– tahap proses pengolahan air buangan adalah
sebagai berikut:
Ringkasan
c. Rangkuman
a. Udara
b. Air
a. Padat
b. Cair
c. Gas
e. Tes Formatif
Senyawa organic seperti pelarut dan zat warna yang berasal dari
industri penyamakan kulit dan industri cata.
Logam berat seperti kadmium, air raksa (merkuri) dan krom yang
berasal dariindustri pertambangan, cat, zat warna, baterai,
penyepuhan logam dll.
Merah
Biru
Tanda Merah
dengan Putih
Tanda Merah
dengan Hitam
11. Tuliskan dua cara untuk mengetahui isi alat pemadam kebakaran!
12. Apa yang harus dilakukan pada alat pemadam yang telah digunakan
untuk memadamkan nyala api?
13. Apa alat pemadam yang sesuai untuk digunakan pada kejadian berikut
ini?
d. Ban terbakar.
SOAL PSIKOMOTOR
Mencegah/mengurangi kematian.
Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga
dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.
6. Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia (becek atau licin,
ventilasi atau pertukaran udara, bising atau suara-suara keras, suhu
tempat kerja, tata ruang kerja/ kebersihan dan lain-lain).
11. Dua cara (diantara) untuk mengetahui isi dari alat pemadam
kebakaran.
12. Yang harus dilakukan pada alat pemadam yang telah digunakan untuk
memadamkan nyala api adalah Menggantikannya dengan alat
13. Apa alat pemadam yang sesuai untuk digunakan pada kejadian?
a. Nyala api pada mesin adalah karbon Dioksid dan bubuk kering
b. Nyala api pada kain lap oli.adalah Karbon dioksid,Bubuk Kering dan
Busa
2. Kacamata pelindung
3. Baju pelindung
4. Masker pelindung
5. Masker penolong
6. Helm.
Bahan bakar
Panas
Oxigen
Senyawa organic seperti pelarut dan zat warna yang berasal dari
industri penyamakan kulit dan industri cata.
Logam berat seperti kadmium, air raksa (merkuri) dan krom yang
berasal dariindustri pertambangan, cat, zat warna, baterai,
penyepuhan logam dll.
1. 1 0–2
2. 2 0–4
3. 3 0–4
4. 4 0–2
5. 5 0–2
6. 6 0–4
7. 7 0–4
8. 8 0–4
9. 9 0–2
10. 10 0–2
11. 11 0–2
12. 12 0–2
13. 13 0–2
14. 14 0–2
15. 15 0–2
16. 16 0–2
17. 17 0–2
18. 18 0–2
19. 19 0–2
20.. 20 0–2
Jumlah () 50
PENILAIAN
1. Persiapan
2. Proses Kerja
3. Waktu
4. Hasil
Nilai Akhir keterampilan (NAK) diambil dari Nilai terendah diantara Nilai
yang diperoleh dari setiap aspek yang di nilai
PENILAIAN
1. Kerjasama
2. Kedisiplinan
3. Kejujuran
4. Tanggung jawab
5. Kemandirian
6. Ketekunan
7. Memecahkan masalah
Nilai Akhir sikap (Attitude) diambil dari nilai terendah diantara nilai
yang diperoleh dari setiap Aspek sikap (Attitude) yang dinilai.
C. KRITERIA KELULUSAN
Kriteria Kelulusan:
Kepada Anda yang dinyatakan lulus, selamat atas keberhasilan Anda dan selamat
melanjutkan ke kompetensi berikutnya.
Kepada Anda yang ternyata belum lulus jangan putus asa, sebab masih terbuka
kesempatan asal Anda berusaha lebih keras lagi.
Akhirnya kami haturkan terima kasih atas kesungguhan Anda mengikuti dan
melaksanakan modul ini.