ABSTRAK
0DVDODKGLGXQLD\DQJVHGDQJEHUNHPEDQJVXGDKWHUEXNWLGHQJDQMHODVNHPDPSXDQXQWXNPHQJDWXU
IHUWLOLWDVPHPSXQ\DLSHQJDUXK\DQJEHUPDNQDWHUKDGDSPRUWDOLWDVGDQPRUELGLWDVED\LDQDNGDQLEX
Risiko kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran di dunia yang sedang berkembang
MDXKOHELKEHVDUGDULSDGDULVLNRDNLEDWSHQJJXQDDQNRQWUDVHSVLPRGHUQ%DQ\DNZDQLWDPHUDVDNDQ
NHVXOLWDQPHQHQWXNDQSLOLKDQNRQWUDVHSVL7LGDNKDQ\DNDUHQDWHUEDWDVQ\DMXPODKPHWRGH\DQJWHUVHGLD
WHWDSLMXJDNDUHQDPHWRGHPHWRGHWHUVHEXWPXQJNLQWLGDNGDSDWGLWHULPDVHKXEXQJDQGHQJDQNHELMDNDQ
QDVLRQDO.%NHVHKDWDQLQGLYLGXDOGDQVHNVXDOLWDVZDQLWDDWDXELD\DXQWXNPHPSHUROHKNRQWUDVHSVL
6XUYH\SHQGDKXOXDQGLGHVD*HEDQJ.HFDPDWDQ6XNRGRQR.DEXSDWHQ6UDJHQMXPODK3DVDQJDQ8VLD
6XEXU386\DQJDNWLIVHEDJDLSHVHUWD.%SDGDEXODQ6HSWHPEHUVDPSDL1RYHPEHUVHEDQ\DN
RUDQJWHUGLULGDUL,8'RUDQJVXQWLNEXODQRUDQJGDQVXQWLNEXODQRUDQJ3HQHOLWLDQ
LQLPHQJJXQDNDQPHWRGHGHVNULSWLI%HUGDVDUNDQKDVLOSHQHOLWLDQLQLPDNDGDSDWGLVLPSXONDQEDKZD
SHQ\HEDEUHQGDKQ\DPLQDWSDVDQJDQXVLDVXEXUGDODPSHQJJXQDDQ$ODW.RQWUDVHSVL'DODP5DKLP
$.'5DWDX,8'GLGHVD*HEDQJ\DLWXWLQJNDWSHQJHWDKXDQSHQGLGLNDQSVLNRORJLV\DQJWHUGLULGDUL
NHWDNXWDQVDDWSHPDVDQJDQHIHNVDPSLQJGDQWUDXPDVDDWSHPDVDQJDQ\DQJODPSDX
Kata kunci:DNVHSWRU,8'PLQDWUHQGDK
ABSTRACT
3UREOHPLQWKHGHYHORSLQJZRUOGKDVEHHQSURYHQE\FOHDUWKHDELOLW\WRUHJXODWHIHUWLOLW\KDVDVLJQL¿FDQW
HIIHFW RQ PRUWDOLW\ DQG PRUELGLW\ RI LQIDQWV FKLOGUHQ DQG PRWKHUV 7KH KHDOWK ULVNV DVVRFLDWHG ZLWK
SUHJQDQF\ DQG ELUWK LQ WKH GHYHORSLQJ ZRUOG LV IDU JUHDWHU WKDQ WKH ULVNV IURP WKH XVH RI PRGHUQ
FRQWUDFHSWLRQ0DQ\ZRPHQ¿QGLWGLI¿FXOWGHWHUPLQLQJFRQWUDFHSWLYHFKRLFH%HFDXVHLWLVQRWRQO\
OLPLWHGQXPEHURIPHWKRGVDUHDYDLODEOHEXWDOVRWKHVHPHWKRGVPD\QRWEHDFFHSWHGLQUHODWLRQWR
WKH QDWLRQDO IDPLO\ SODQQLQJ SROLF\ LQGLYLGXDO KHDOWK DQG VH[XDOLW\ RI ZRPHQ RU WKH FRVW WR REWDLQ
FRQWUDFHSWLRQ3UHOLPLQDU\VXUYH\LQWKHYLOODJH*HEDQJ6XNRGRQR'LVWULFWRI6UDJHQQXPEHU)HUWLOH
$JH&RXSOHVDUHDFWLYHSDUWLFLSDQWRI)DPLO\3ODQQLQJ3URJUDPIURP6HSWHPEHUWR1RYHPEHU
DVPDQ\DVSHRSOHFRQVLVWLQJRI,8'SHRSOHLQMHFWDEOHPRQWKSHRSOHDQGLQMHFWLQJ
PRQWKVSHRSOH7KLVVWXG\XVHGDGHVFULSWLYHPHWKRG7KHUHVXOWVLWFDQEHFRQFOXGHGWKDWWKHFDXVH
RIWKHORZLQWHUHVWRIFRXSOHVRIFKLOGEHDULQJDJHLQWKHXVHRI,8'LQWKHYLOODJH*HEDQJWKHOHYHORI
NQRZOHGJHHGXFDWLRQSV\FKRORJLFDOFRQVLVWLQJRIVFDUHGXSRQXVDJHWKHVLGHHIIHFWVDQGSDVWWUDXPD
GXULQJXVDJH
Keywords:DFFHSWRU,8'LQWHUHVWORZ
143
Jurnal KesMaDaSka - Juli 2014
atau rangsangan , salah satu rangsangan yang bang kecamatan Sukodono kabupaten Sragen
mempengaruhi perilaku responden tidak meng- yaitu tingkat pengetahuan, pendidikan, psikolo-
gunakan KB IUD yaitu pengetahuan dan pendi- gis yang terditi dari ketakutan saat pemasangan,
dikan. Sesuai teori tersebut maka pada penelitian efek samping dan trauma saat pemasangan yang
ini pengetahuan responden yang dalam kategori lampau. Ada 12% responden mereka tidak ber-
cukup dapat dikarenakan pendidikan responden sedia menggunakan kontrasepsi IUD atau AKDR
yang masih rendah. Sedangkan jika dilihat dari disebabkan trauma.
segi usia, rata-rata responden berusia 20-35 tahun
di mana usia tersebut merupakan usia reproduksi, 5. KESIMPULAN
sehingga mereka harus menggunakan alat kon- Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam
trasepsi. Jika tingkat pengetahuan responden penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa
bagus tentang kontrasepsi IUD dan memahami penyebab rendahnya minat pasangan usia subur
betul, seharusnya mereka memilih kontrasepsi dalam penggunaan alat kontrasepsi IUD di desa
IUD atau AKDR karena tingkat kegagalan sangat Gebang kecamatan Sukodono kabupaten Sragen
sedikit di bandingkan dengan kontrasepsi pil dan yaitu tingkat pengetahuan, pendidikan, psikolo-
suntik. Penyebab lain rendah nya penggunaan gis yang terditi dari ketakutan saat pemasangan,
IUD atau AKDR yaitu psikologi dari respon- efek samping dan trauma saat pemasangan yang
den. Psikologi ini merupakan rasa ketakutan dan lampau.
kekhawatiran dari responden akan pemasangan
AKDR (IUD). Berdasarkan wawancara dengan SARAN
responden ketakutan mereka di sebabkan karena Ada beberapa saran yaitu bagi BKKBN un-
proses pemasangannya yang harus melewati va- tuk terus bekerjasama dengan bidan mensukses-
gina, mereka juga takut akan terjadinya infeksi, kan program keluaraga berencana pemerintah,
ada juga mereka takut ketidaknyamanan saat dan BKKBN terus mengadakan pelatihan pema-
mereka melakukan hubungan suami-istri, semua sangan up date alat kontrasepsi sehingga semua
itu diungkapkan oleh sebagian besar responden bidan berkompeten dalam melakukan pemasang-
yaitu ada 88% responden. Ada 12% responden an dan pencabutan IUD.
mereka tidak bersedia menggunakan kontrasepsi
IUD atau AKDR disebabkan trauma. Hasil waw- 6. REFERENSI
ancara dengan responden rasa trauma responden -----------------------------------. 2009. Ilmu Kebi-
disebabkan oleh perdarahan saat menggunakan GDQDQ Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sar-
kontrasepsi IUD atau AKDR. wono Prawirohardjo
Banyak usaha yang dilakukan oleh pemer- Abdul Bari. 2006. %XNXSDQGXDQ3UDNWLV3HOD\-
intah untuk bisa menekan laju pertumbuhan pen- DQDQ .RQWUDVHSVL Jakarta: Yayasan Bina
duduk, yang menjadi kekhawatiran pemerintah Pustaka Sarwono Prawirohardjo
bahwa kontrasepsi pil dan suntik lebih besar Arikunto, S,2006, Prosedur Penelitian Suatu
tingkat kegagalannya daripada kontrasepsi IUD Pendekatan Praktek, Edisi revisi V. Jakarta:
atau AKDR. Bahkan pemerintah juga mefasilitasi Rineka Cipta
masyarakat untuk mendapatkan dan pemasangan Notoatmodjo, S,2011. Promosi Kesehatan dan
IUD atau AKDR dengan gratis, dengan harapan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
masyarakat bersedia untuk memilih dan menggu-
nakan alat kontrasepsi IUD, sehingga laju pert- Riwidikdo, H. 2006. Statistik Kesehatan, Yogya-
ambahan penduduk dapat terkendali dengan baik karta: Mitra Cendekia Press. Bunda
dan target BKKBN tercapai. Saifuddin, Sugiyono, 2007. Statistik Untuk Pene-
Maka dapat disimpulkan bahwa penyebab litian. Bandung: Alfabeta
rendahnya minat pasangan usia subur dalam Syah, Muhibbin, 2003. Psikologi Pendidikan
penggunaan alat kontrasepsi IUD di Desa Ge- GHQJDQ 3HQGHNDWDQ %DUX. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
-oo0oo-
145